Anda di halaman 1dari 17

KLIPING

“TUJUAN KEGIATAN KONSUMSI”

Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Geo Prima Laksana (12)
2. Muhammad Dimas Maulana (16)
3. Muhammad Hisyam Syafany (17)
4. Muhammad Ivan Ubadillah (18)
5. Muhammad Nazar (19)
6. Rafif Maulana Ilham (24)
7. Reza Irwansyah Putra (25)
8. Slamet Riyadi (30)
Kelas : VII H

SMP NEGERI 2 ULUJAMI


TAHUN AJARAN 2023 / 2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan kami
berbagai macam nikmat, sehingga aktivitas hidup ini banyak diberikan keberkahan.
Dengan kemurahan yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami bisa
menyelesaikan kliping yang berjudul “Tujuan Kegiatan Konsumsi” ini dengan baik.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada guru pembimbing dan teman-
teman yang banyak membantu dalam penyusunan kliping ini. Kami menyadari di
dalam penyusunan kliping ini masih jauh dari kesempurnaan. Masih banyak kekurangan yang
harus diperbaiki, baik dari segi tata bahasa.
Oleh karena itu kami meminta maaf atas ketidaksempurnaanya dan juga
memohon kritik dan saran untuk kami agar bisa lebih baik lagi dalam membuat kliping ini.
Harapan kami mudah-mudahan apa yang kami susun ini bisa memberikan manfaat
untuk diri kami sendiri,teman-teman, serta orang lain.

Penyusun

2
KATA MUTIARA

 Jangan berharap masalahmu akan dimudahkan, namun berharaplah kamu akan jadi orang
yang lebih kuat.
 Ketika kamu merasa kehilangan harapan, ingat bahwa Tuhan telah menciptakan rencana
terindah untuk hidup kita.
 Tidak ada istilah gagal dalam hidup, yang ada hanya sukses dan belum berhasil. Jangan
menyerah!
 Ingatlah bahwa tak ada yang abadi di dunia ini, termasuk masalah yang ada dalam
hidupmu.
 Tidak ada kata gagal dalam hidup ini, kecuali saat kamu menyerah menghadapi cobaan.
 Jika untuk bermimpi saja kamu takut, maka kamu adalah orang yang tidak tahu arah masa
depanmu.
 Jika kamu hanya bertahan di zona nyaman, maka kamu tak akan pernah tahu banyak hal.
Jangan takut mencoba!
 Masa depan adalah milik mereka yang percaya dengan impiannya.
 Bermimpi bukanlah sesuatu yang menyeramkan. Tidak ada yang mustahil di dunia ini jika
kamu percaya.

3
DAFTAR ISI

JUDUL.................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
KATA MUTIARA..............................................................................................................3
DAFTAR ISI.......................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................5
A. Latar Belakang...............................................................................................................5
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................5
C. Tujuan............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................6
A. Pengertian Konsumsi.....................................................................................................7
B. Contoh Kegiatan Konsumsi Dalam Kehidupan Sehari-hari..........................................7
C. Fungsi Konsumsi...........................................................................................................8
D. Ciri-Ciri Kegiatan Konsumsi.........................................................................................9
E. Dampak Positif dan Negatif Perilaku Konsumsi...........................................................10
F. Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi.........................................................................11
G. Pelaku Ekonomi.............................................................................................................12
H. Pengertian Permintaan...................................................................................................13
BAB III PENUTUP.............................................................................................................16
A. Kesimpulan....................................................................................................................16
B. Saran..............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................17

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengeluaran konsumsi masyarakat adalah salah satu variabel makro ekonomi yang
dilambangkan “C”. Konsep konsumsi yang merupakan konsep yang di Indonesiakan dalam bahasa
Inggris “Consumption”, merupakan pembelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga ke atas
barang-barang akhir dan jasa-jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang-orang
yang melakukan pembelanjaan tersebut atau juga pendapatan yang dibelanjakan. Bagian
pendapatan yang tidak dibelanjakan disebut tabungan, dilambangkan dengan huruf “S” inisial dari
kata saving. Apabila pengeluaran-pengeluaran konsumsi semua orang dalam suatu negara
dijumlahkan, maka hasilnya adalah pengeluaran konsumsi masyarakat negara yang bersangkutan.
Pembelanjaan masyarakat atas makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan mereka yang
lain digolongkan pembelanjaan atau konsumsi. Barang-barang yang di produksi untuk digunakan
oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dinamakan barang konsumsi. Kegiatan produksi
ada karena ada yang mengkonsumsi, kegiatan konsumsi ada karena ada yang memproduksi, dan
kegiatan produksi muncul karena ada gap atau jarak antara konsumsi dan produksi.
Pertumbuhan ekonomi saat ini bertumpu pada konsumsi karena peranan sektor investasi dan
ekspor mendorong pertumbuhan ekonomi. Bertitik tolak pada latar belakang masalah yang
dipaparkan sebelumnya, maka penyusun akan meneliti dan menganalisis faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi konsumsi masyarakat di Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian konsumsi?
2. Apa contoh kegiatan konsumsi dalam kehidupan sehari-hari?
3. Apa saja fungsi konsumsi?
4. Apa ciri-ciri kegiatan konsumsi?
5. Apa saja dampak positif dan negatif perilaku konsumsi?
6. Apa saja faktor yang mempengaruhi konsumsi?
7. apa yang dimaksud permintaan?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian konsumsi
2. Untuk mengetahui contoh kegiatan konsumsi dalam kehidupan sehari-hari
3. Untuk mengetahui fungsi konsumsi
4. Untuk mengetahui ciri-ciri kegiatan konsumsi
5. untuk mengetahui dampak positif dan negatif perilaku konsumsi
6. untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi konsumsi
7. untuk mengetahui yang dimaksud permintaan

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsumsi
Konsumsi dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dengan tujuan
menghabiskan nilai guna. Di samping itu tindakan ini juga untuk memenuhi kebutuhan
baik individu atau bersamaan. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi dapat disebut
sebagai seorang konsumen.
Konsumsi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia dengan
menggunakan serta mengurangi daya guna dari suatu barang maupun jasa yang memiliki
tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup serta kepunahan manusia baik secara perlahan
atau sekaligus.
Konsumsi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh manusia. Seseorang yang melakukan kegiatan konsumsi, umumnya disebut
sebagai konsumen, sedangkan produk-produk yang dikonsumsi merupakan barang
maupun jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen.
Konsumsi memiliki tujuan utama yang ingin diperoleh manusia, yaitu untuk
memenuhi kebutuhan hidup serta kepuasan. Umumnya, kegiatan konsumsi dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bagi masyarakat tradisional, sedangkan bagi
masyarakat modern kegiatan konsumsi dilakukan untuk mempertahankan hidup serta
untuk memperoleh kesenangan dan harga diri.
Pada masyarakat yang masih tradisional, umumnya kegiatan konsumsi adalah untuk
pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Sedangkan pada masyarakat modern, kegiatan
konsumsi mereka bukan hanya untuk mempertahankan hidup, tapi juga untuk kesenangan
dan harga diri.

Pengertian konsumsi menurut para ahli


 Menurut T. Gilarso (2003)
Pengertian Konsumsi adalah titik pangkal dan tujuan akhir dari seluruh kegiatan
ekonomi masyarakat.
 Menurut Gregory Mankiw (2007)
Pengertian konsumsi adalah pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga. Yang
dimaksud dengan barang adalah barang rumah tangga yang sifatnya tahan lama
meliputi, perlengkapan, kendaraan, dan barang yang tidak tahan lama, contohnya
makanan dan pakaian. Pembelanjaan jasa yang dimaksud adalah barang yang tidak
berwujud konkret, contohnya pendidikan.

6
 Kamus Besar Ekonomi (KBBI)
Menurut Kamus Besar Ekonomi (KBBI), arti kata konsumsi adalah tindakan manusia
untuk menghabiskan atau mengurangi kegunaan (utility) suatu benda baik secara
langsung atau tidak langsung – pada pemuasan terakhir dari kebutuhannya.
 Samuelson dan Nordhaus (2001)
Konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan guna memenuhi pembelian barang dan
jasa untuk mendapatkan kepuasan maupun untuk memenuhi kebutuhannya. Konsumsi
digolongkan menjadi dua yakni konsumsi rutin dan konsumsi yang sifatnya sementara.
Konsumsi yang sifatnya rutin memiliki arti sebagai pengeluaran yang dilakukan untuk
pembelian barang maupun jasa secara berulang ulang selama bertahun – tahun.
Sedangkan arti konsumsi sifatnya sementara adalah setiap tambahan yang sifatnya
tidak terduga dalam konsumsi rutin.
 Menurut Muhamad Abdul Halim
Konsumsi adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga mencakup pengeluaran yang
dilakukan oleh rumah tangga untuk mendapatkan barang dan jasa sebagai kebutuhan
hidup sehari-hari dalam suatu periode tertentu.

B. Contoh Kegiatan Konsumsi Dalam Kehidupan Sehari-Hari


Kegiatan konsumsi dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa terbatas gender, usia,
maupun status sosial dan jumlah kekayaan. Berikut adalah beberapa contoh aktivitas
konsumsi atau pemanfaatan barang dan jasa yang sering dilakukan oleh banyak orang.
1. Seseorang yang membeli daging ayam untuk digunakan sebagai bahan sup atau kari.
2. Seorang ibu yang membelikan baju lebaran untuk keluarganya menjelang hari raya.
3. Seorang siswa yang membeli sepatu untuk digunakan saat sekolah.
4. Seorang pria yang datang ke tukang cukur rambut ketika rambutnya dirasa telah
gondrong.
5. Seorang karyawan yang memesan layanan transportasi online untuk berangkat bekerja.

Setiap orang memiliki pola konsumsi yang dipengaruh oleh berbagai faktor di sekitarnya,
dalam buku Pola Konsumsi Masyarakat Nelayan Muslim dibawah ini akan menganalisis
pola konsumsi pada penduduk setempat sehingga dapat menemukan lima faktor di
dalamnya.

C. Fungsi Konsumsi
Pengertian Konsumsi merupakan sebuah aktivitas pada manusia yang mengurangi dan
menggunakan dalam kegunaan barang dan jasa untuk secara bertahap dan simultan
memenuhi kebutuhan hidup dan kepuasan orang. Tujuan konsumsi lainnya diantaranya:

7
1. Menghabiskan atau Mengurangi nilai Guna Suatu Barang Sekaligus
Hal-hal yang termasuk ke dalam klasifikasi mengurangi nilai guna suatu barang dan
jasa secara sekaligus adalah barang-barang yang habis pakai atau tidak barang-barang
yang tidak dapat bertahan lama. Yaitu seperti makanan dan minuman. Karena jika
tidak dihabiskan dalam waktu sekaligus, maka bahan-bahan tersebut akan rusak, basi,
dan kadaluarsa sehingga tidak memiliki nilai guna lagi.
2. Mengurangi Nilai Guna Suatu Barang dan Jasa Secara Bertahap
Hal-hal yang termasuk ke dalam klasifikasi mengurangi nilai guna suatu barang dan
jasa secara bertahap adalah misalnya penggunaan barang yang tidak habis dalam
jangka waktu singkat. Yaitu seperti mobil, motor, pakaian, furniture rumah tangga
seperti meja, kursi, lemari, dan sebagainya. Untuk mengurangi nilai guna barang-
barang tersebut memerlukan waktu yang cukup lama dan bertahap.
3. Pemenuhan Kebutuhan Jasmani dan Rohani
Adanya tujuan utama dalam sebuah kegiatan pada konsumsi manusia adalah untuk
memenuhi kebutuhan fisik dan mental mereka. Kebutuhan fisik seperti minum atau
makan, olahraga dan lainnya. Sambil melakukan kebutuhan spiritual seperti hiburan,
membaca, ibadah, buku dan lain sebagainya.
Hal ini dikarenakan dengan memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani kita, beban yang
ada di tubuh serta pikiran kita akan lebih diringankan. Dalam buku Apotek Rabbani:
Kiat Sehat Jasmani & Rohani ini akan dijelaskan mengenai kiat-kiat dari Al-Qur’an
dalam mengobati hati dan jasmani.
4. Memuaskan Kebutuhan Secara Fisik
Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan fisik, seperti seseorang yang membeli
produk pelangsing agar tubuh tetap langsing dan ideal, atau mengonsumsi obat-obatan
sebagai dalam sebuah kecantikan, dan dapat membeli pakaian bagus untuk terlihat
cantik dan elegan hingga untuk memenuhi kebutuhan fisik dengan cara langsung.
Oleh sebab itu, kebutuhan fisik merupakan suatu hal yang penting bagi manusia.
Termasuk di dalamnya aktivitas fisik yang dapat Grameds baca pada buku Aktivitas
Fisik Motorik dan Pengembangan Kecerdasan Majemuk Usia Dini oleh Panggung
Sutapa.
5. Mendukung Aktivitas Produksi
Keinginan manusia untuk mengkonsumsi produk barang dan jasa tertentu dapat
mendorong terjadinya aktivitas produksi. Kedua aktivitas ini akan saling
menguntungkan seluruh pihak yang terlibat, yakni pihak yang memproduksi dan
menginginkan keuntungan serta pihak yang mengkonsumsi dan menginginkan
kepuasan.

8
6. Membantu Menyesuaikan Rumusan Tarif Upah Minimum untuk Pekerja
Aktivitas konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat digunakan pemerintah sebagai
tolok ukur untuk menyesuaikan rumusan tarif upah minimum. Selain itu, aktivitas ini
juga bisa dijadikan acuan penentuan tarif pajak serta rasio anggaran belanja negara.
7. Sebagai Titik Awal dan Akhir Kegiatan Ekonomi
Perilaku konsumsi masyarakat juga menempati posisi penting dalam kegiatan ekonomi
karena berperan sebagai titik awal sekaligus titik akhir kegiatan tersebut. Seseorang
yang menginginkan ponsel baru, misalnya, akan membeli ponsel tersebut dan memulai
suatu transaksi dalam kegiatan ekonomi. Setelah ponsel dimiliki dan keinginannya
terpenuhi, kegiatan ekonomi pun otomatis berakhir pada titik itu.

D. Ciri-Ciri Kegiatan Konsumsi


Tidak semua orang bisa mengenali jenis kegiatan konsumtif yang dilakukan tanpa
mengetahui ciri-ciri dari kegiatan tersebut. Salah satunya adalah saat melakukan kegiatan
ekonomi ini, banyak orang tidak menyadarinya. Berikut ini merupakan ulasan mengenai
ciri-ciri dari kegiatan konsumtif.
1. Dilakukan Secara Langsung
Ciri-ciri kegiatan konsumsi yang pertama adalah kegiatan tersebut dapat
dilakukan dengan secara langsung. Dengan tujuan agar bisa memenuhi semua
kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain kebutuhan, kegiatan konsumtif
juga dilakukan untuk memenuhi kepuasan masyarakat.
Akan tetapi pada dasarnya manusia tidak akan pernah merasa yang namanya
sebuah kepuasan. Di mana kepuasan ini tidak memiliki batas sesuai yang diharapkan.
Karena manusia atau masyarakat selalu ingin mencoba hal yang baru. Contoh kecil
dari hal tersebut misalnya jika masyarakat tersebut sudah memiliki sebuah motor
namun ingin juga memiliki sebuah mobil. Sehingga pada saat memiliki mobil sudah
tidak menggunakan motor lagi.
2. Barang Kegiatan Konsumsi
Didapat Dari Pembelian atau Pengorbanan Untuk memakai barang konsumsi
terlebih dahulu harus melakukan sebuah pengorbanan seperti pembelian barang
tersebut di toko. Seperti untuk mendapatkan tas, baju, celana, maupun hal lainnya bisa
di dapatkan dalam sebuah toko yang ada di sekitar kita.
Selain di toko, barang konsumsi ini bisa didapat dari warung-warung sekitar.
Untuk barang konsumsi yang bisa didapatkan di warung-warung sekitar seperti
makanan atau minuman jadi. Seperti bakso, teh, mie ayam, nasi kuning, jus, dan lain
sebagainya. Di samping membeli barang tersebut tentu harus menyiapkan biaya
transaksi . Biaya transaksi ini akan dijadikan sebagai nilai tukar menukar.

9
3. Barang dan Jasa yang Digunakan Selalu Berkurang
Selanjutnya adalah barang dan jasa dari kegiatan konsumsi ini jika digunakan
nilai yang dimiliki akan selalu berkurang atau habis. Di mana barang tersebut seperti
contoh yang telah disebutkan sebelumnya yakni buku maupun pakaian.
Karena buku tersebut selalu digunakan untuk menulis seperti menulis tugas
sekolah. Selain itu, pakaian juga memiliki nilai yang berkurang jika digunakan.
Karena memang pakaian ini tidak selamanya bertahan lama akibat benang yang
secara perlahan akan rapuh. Hal tersebut diakibatkan karena sering dicuci dan terkena
sinar matahari secara langsung. Oleh karena itu, pakaian ini termasuk barang yang nilai
nya akan berkurang secara perlahan.
4. Memiliki Nilai yang Bermanfaat
Masalah barang atau produk dari kegiatan konsumsi ini memiliki nilai yang
sangat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Tujuan dari penggunaan
barang atau produk ini bisa menyebabkan nilai barang tersebut berkurang karena
sering dimanfaatkan. Namun barang dari kegiatan konsumsi ini dapat dibagi menjadi
dua jenis.
Di mana jenis barang yang pertama adalah barang yang nilainya akan habis
untuk satu kali pemakaian saja. Adapun contoh dari jenis barang ini seperti makanan
dan minuman. Untuk jenis yang kedua adalah jenis barang yang nilainya habis secara
perlahan. Dengan kata lain bahwa penggunaan dari barang ini digunakan secara
berulang seperti pakaian dan buku.
Dengan perkembangan era di dunia ini, terdapat berbagai isu konsumerisme
yang berkembang dalam masyarakat yang dapa kamu pelajari dalam buku Sosiologi
Ekonomi: Kapitalisme dan Konsumsi di Era Masyarakat Post-Modernisme.

E. Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi


Pola konsumsi merupakan suatu susunan kebutuhan seseorang terhadap barang dan
jasa yang akan dikonsumsi berdasarkan pendapatan dalam jangka waktu tertentu. Perlu
diketahui pola konsumsi seseorang berbeda dengan orang lainnya. Hal ini tergantung dari
besarnya pendapatan seseorang.
Seseorang juga akan menyusun kebutuhan konsumsinya berdasarkan prioritas yang
pokok kemudian sekunder. Seperti misalnya kebutuhan pokok adalah kebutuhan untuk
makan, pendidikan, dan kesehatan. Sedangkan yang termasuk ke dalam kebutuhan
sekunder adalah hiburan dan rekreasi.
Sehingga ketika pendapatan seseorang tersebut mengalami penurunan, maka orang
tersebut akan memangkas kebutuhan sekunder nya kemudian memprioritaskan untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi pokok terlebih dahulu. Hal ini akan menekan kebiasaan
melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Karena pada dasarnya perilaku konsumtif akan

10
menimbulkan efek negatif yang tidak baik bagi kondisi perekonomian seseorang.
Sementara faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi, diantaranya:
 Penghasilan – Penghasilan berpengaruh besar terhadap tingkat konsumsi seseorang.
Semakin besar penghasilan seseorang maka orang tersebut akan mengkonsumsi lebih
banyak barang atau jasa, begitu juga sebaliknya.
 Tingkat Pendidikan – Pendidikan sangat mempengaruhi pola pikir seseorang dalam
melakukan kegiatan konsumsi. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang,
umumnya tingkat konsumsinya juga akan semakin tinggi, begitu juga sebaliknya.
 Harga Barang dan Jasa – Harga barang dan jasa dapat mempengaruhi tingkat konsumsi
seseorang. Semakin tinggi harga barang dan jasa, maka tingkat konsumsi akan semakin
rendah, dan begitu juga sebaliknya.
 Jumlah Keluarga – Keluarga yang jumlah anggotanya lebih besar akan membuat
tingkat konsumsinya semakin besar, begitu juga sebaliknya.
 Jenis Kelamin – Kebutuhan barang atau jasa antara pria dan wanita tentunya sangat
berbeda. Hal tersebut juga akan mempengaruhi tingkat konsumsi.
 Selera dan Gaya – Sebagian orang memiliki selera dan gaya yang lebih baik, baik
dalam hal berbusana maupun hal lainnya. Hal ini membuat tingkat konsumsi mereka
menjadi lebih tinggi ketimbang mereka yang kurang memperhatikan gaya.
 Adat Istiadat dan Kebiasaan – Kebiasaan dan adat istiadat di suatu daerah juga
mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakatnya.
 Tingkat bunga Ahli ekonomi klasik menganggap bahwa konsumsi merupakan fungsi
dari tingkat bunga. Khususnya mereka percaya bahwa tingkat bunga mendorong
tabungan dan mengurangi konsumsi.

F. Dampak Positif dan Negatif Perilaku Konsumsi


Perilaku konsumsi atau kegiatan konsumsi memiliki faktor-faktor yang dapat
memengaruhi perbedaan atau tinggi rendahnya tingkat konsumsi seseorang. Selain itu
kegiatan konsumsi atau perilaku konsumsi memiliki aspek positif serta negatif jika dilihat
melalui bagaimana individu atau rumah tangga mengkonsumsi suatu barang dengan
berpegangan pada pedoman motif ekonomi serta prinsip ekonomi. Berikut penulis
rangkum, mengenai aspek positif serta negatif dari perilaku konsumsi.
1. Dampak Positif dari Perilaku Konsumsi
Ada tiga aspek positif dari perilaku konsumsi, berikut ketiga aspeknya.
1) Dapat menjaga keberlangsungan siklus ekonomi bagi konsumen serta produsen.
2) Perilaku konsumsi dapat menyebabkan kegiatan ekonomi atau perekonomian
menjadi lebih maju.
3) Perilaku konsumsi membuat arus perputaran barang serta jasa menjadi lebih cepat
sebagai konsekuensi atas tindakan dari konsumsi yang berkelanjutan.

11
Sedangkan, aspek positif dari perilaku konsumsi bagi produsen yaitu dapat
meningkatkan produksi barang atau jasa yang dijual, sedangkan aspek positif perilaku
konsumsi bagi konsumen merupakan pemenuhan kebutuhan hidup. Selain itu, sikap
konsumtif dari konsumen dapat mendatangkan permintaan yang kemudian mendorong
pertumbuhan ekonomi suatu negara.

2. Dampak negatif dari perilaku konsumsi


Seperti yang Anda ketahui, perilaku konsumsi juga memiliki aspek negatif, berikut tiga
aspek negatif dari perilaku konsumsi yang telah penulis rangkum.
1) Sikap konsumtif maupun perilaku konsumsi dapat menyebabkan seorang individu
menjadi tidak hemat atau boros.
2) Sifat tidak hemat atau boros tersebut menyebabkan seorang individu dapat terjebak
hutang piutang.
3) Perilaku konsumsi dapat menurunkan minat atau motivasi seseorang untuk
menabung, sehingga mengakibatkan sumber dana investasi pada bank menurun.

G. Pelaku Ekonomi
1) Pengertian pelaku ekonomi
Pelaku ekonomi adalah individu, kelompok, atau lembaga yang memiliki keterlibatan
dalam perekonomian. Pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi bisa sebagai
konsumen, distributor, atau produsen. Sehingga, bisa disimpulkan bahwa kegiatan
ekonomi tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya pelaku ekonomi.
2) Jenis-jenis pelaku ekonomi serta perannya
Para pelaku ekonomi memiliki peran masing-masing dalam kegiatan ekonomi. Di
bawah ini adalah jenis-jenis pelaku ekonomi serta perannya:
a. Rumah Tangga Konsumsi/Keluarga (RTK)
Rumah tangga konsumsi adalah individu atau kelompok yang melakukan aktivitas
konsumsi barang atau jasa dengan menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Dalam kegiatan ekonomi, rumah tangga konsumsi memiliki
peran:
 Sebagai pemasok faktor-faktor produksi (input) berupa tanah, modal, tenaga
kerja, dan keahlian kepada perusahaan untuk kegiatan ekonomi.
 Sebagai pemakai barang dan jasa yang dihasilkan rumah tangga perusahaan
untuk memenuhi kebutuhan hidup.
b. Rumah Tangga Perusahaan/Produsen (RTP)
Rumah tangga perusahaan adalah pelaku ekonomi yang cukup penting, di mana
secara umum berperan sebagai produsen barang dan jasa, termasuk distribusinya.
Berikut ini adalah rincian dari peran rumah tangga perusahaan:

12
 Sebagai produsen yang menghasilkan barang dan jasa untuk pemenuhan
kebutuhan konsumen. Produksi barang dan jasa yang dilakukan produsen
menggunakan faktor-faktor produksi dari RTK.
 Sebagai agen pembangunan untuk meningkatkan produksi lewat penelitian dan
pembangunan. Perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan saja, tetapi harus
bertanggung jawab atas kesejahteraan karyawan dan masyarakat.
 Sebagai distributor dengan menyalurkan barang dan jasa untuk melayani
konsumen agar sampai dengan baik.
c. Rumah Tangga Pemerintahan/Government (RTG)
Rumah tangga pemerintah bertugas untuk mengatur, mengendalikan, hingga
melakukan kontrol akan jalannya perekonomian negara agar masyarakat lebih
sejahtera. Berikut ini adalah beberapa peran rumah tangga pemerintah:
 Sebagai investor dan produsen sehingga bisa menghasilkan barang atau jasa
yang menyangkut kebutuhan orang banyak serta dapat sebagai penanam modal
pada perusahaan yang beroperasi di negara tersebut.
 Sebagai konsumen karena ketika pemerintah menjalankan tugas pastinya
membutuhkan berbagai barang atau jasa.
 Sebagai pengatur yang membuat berbagai peraturan dan kebijakan yang
berkaitan dengan kegiatan ekonomi di negara tersebut.
d. Masyarakat/Rumah Tangga Luar Negeri (RTLN)
Rumah tangga luar negeri adalah negara hingga masyarakat di luar negeri itu.
Dalam kegiatan ekonomi sebuah negara, rumah tangga luar negeri memiliki peran
sebagai berikut:
 Sebagai konsumen dari produk barang atau jasa dengan mengimpor dari negara
lain ke negara tersebut.
 Sebagai produsen yang menghasilkan barang atau jasa, nantinya akan diekspor
ke negara lain.
 Sebagai sumber tenaga kerja ahli dengan memenuhi kebutuhan tenaga kerja di
negara lain.
 Sebagai investor dengan memberikan dana kepada perusahaan agar
perekonomian negara tersebut lebih maju.

H. Permintaan
a. Pengertian Permintaan
permintaan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk meminta sesuatu atau
meminta barang dalam jumlah tertentu, yang akan dibeli atau diminta dengan suatu
harga dan waktu tertentu. Permintaan, berhubungan erat dengan keinginan konsumen

13
terhadap suatu barang dan jasa yang akan dipenuhi. Permintaan konsumen akan suatu
barang dan jasa, jumlahnya tak terbatas.
b. Jenis Permintaan
Terdapat dua jenis permintaan, yaitu berdasarkan jumlah dan daya beli. Berikut
penjelasannya.
a) Berdasarkan jumlah permintaan
 Permintaan individu yaitu jumlah permintaan masing-masing individu
terhadap barang atau jasa pada berbagai tingkat harga.
 Permintaan pasar adalah gabungan jumlah permintaan individu-individu
terhadap barang atau jasa pada tingkat harga tertentu secara horizontal.
b) Permintaan berdasarkan daya beli, dibedakan menjadi tiga:
 Permintaan efektif yaitu permintaan yang disertai daya beli, kemampuan
beli dan tindakan pembelian.
 Permintaan potensial yaitu permintaan yang disertai daya beli, kemampuan
membeli tetapi belum melakukan pembelian.
 Permintaan absolut yaitu permintaan tanpa disertai daya beli dan
kemampuan.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
1) Harga barang itu sendiri
jika ada promo great sale suatu produk, pasti kalian akan buru-buru
membeli barang itu kan? Itulah yang memengaruhi tingginya permintaan,
karena barangnya murah, apalagi berkualitas, maka peminatnya banyak,
sehingga permintaan tinggi. Begitu juga sebaliknya, jika harga cenderung
tinggi, atau tidak ada promo, maka permintaan terhadap barang tersebut akan
cenderung sedikit.
2) Harga barang lain yang terkait
Pada teori ekonomi menyatakan, apabila harga barang pengganti dan
barang pelengkapnya turun, maka permintaan terhadap barang tersebut akan
semakin berkurang. Namun, apabila harga barang pengganti dan barang
pelengkapnya naik, maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat.
3) Tingkat pendapatan dan daya beli konsumen
Daya beli konsumen ditentukan oleh pendapatan konsumen tersebut
sendiri. Jika pendapatan konsumen tinggi, maka secara otomatis, daya beli
meningkat. Daya beli ini, nantinya meningkatkan permintaan terhadap suatu
barang.Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen.
Semakin tinggi tingkat pendapatan, maka semakin meningkat permintaan
terhadap suatu barang tersebut.

14
Sebagai contoh, konsumen tidak perlu menunggu promo, untuk
membeli suatu barang, karena konsumen memiliki dana yang cukup untuk
membeli suatu barang.
4) Selera masyarakat
Jika suatu produk sesuai dengan selera atau kebiasaan konsumen, maka
permintaan terhadap suatu produk itu akan meningkat. Selera yang meningkat,
dengan diikuti tren produk yang mengikuti selera, maka akan meningkatkan
permintaan barang tersebut.
5) Jumlah penduduk
Meski kebutuhannya beragam, namun jumlah penduduk memengaruhi
permintaan. Hal ini ditandai dengan, semakin besar jumlah penduduk suatu
daerah atau negara, maka akan semakin akan tinggi permintaan suatu barang
dengan harga tertentu.
d. Hukum permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan
yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta.
Apabila harga naik, maka jumlah barang yang diminta berkurang. Apabila
harga turun, maka jumlah barang yang diminta bertambah.
Bunyi hukum permintaan, "Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak
jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya, semakin naik tingkat harga
semakin sedikit jumlah barang yang tersedia diminta."
Hukum ini menjelaskan eratnya hubungan yang bersifat negatif antara harga
dengan jumlah barang yang diminta.

15
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya
terkumpul dari presipitasi, seperti hujan, embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di
beberapa negara tertentu juga berasal dari lelehan es/salju. Selain air, sungai juga
mengalirkan sedimen dan polutan.
Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air
minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya
potensial untuk dijadikan objek wisata sungai.
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya penyebab
pencemaran air adalah aktivitas manusia yang menciptakan limbah (sampah) pemukiman
atau limbah rumah tangga. Selain itu pencemaran air juga disebabkan dari limbah industri
yang dibuang sembarangan di sungai, selokan, laut, dan lain-lain. Hal itu mengakibatkan
terjadinya bencana banjir, erosi, tanah longsor, dan lain-lain.
Upaya penanggulangan pencemaran air dimulai dari pengertian yang baik dan
perubahan dari masyarakat. Dimulai dengan tidak membuang sampah rumah tangga
sembarangan di sungai sampai pada pengertian untuk mengolah sampah agar tidak
mencemari air. Selain hal itu, pennggulangan pencemaran air dengan cara penanaman
pohon dapat mencegah longsor dan dapat menyerap banyak air bersih.

B. Saran
Melihat banyak dan bahayanya dampak negatif yang ditimbulkan dari pencemaran air
sungai maka masyarakat Indonesia diharapkan dapat menjaga dan melestarikan air sungai
dengan penuh kesadaran agar air sungai tersebut tidak tercemar dan dapat berguna serta
bermanfaat bagi seluruh makhluk hidup.
Semua lapisan masyarakat diharapkan terus menjaga dan merawat aliran sungai serta
terus belajar dan mengembangkan wawasannya mengenai cara menanggulangi
pencemaran air sungai khususnya di Indonesia agar pencemaran air sungai di Indonesia
tersebut dapat dikurangi atau bahkan diatasi dan kehidupan makluk hidup di Indonesia
menjadi lebih sejahtera.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-konsumsi/
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/pelaku-ekonomi-pengertian-jenis-jenis-
hingga-faktor-yang-mempengaruhinya/#Pengertian_pelaku_ekonomi
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-permintaan-penawaran-dan-keseimbangan/
#1_Pengertian_penawaran

17

Anda mungkin juga menyukai