HIDUP KONSUMTIF
(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ekonomi mikro islam)
Disusun Oleh :
DESWITA NUR SUGANDY
2151020162
KELAS D
PRODI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
T.A 2022/2023
2
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT, berkat
Shalawat dan salam tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW
yang telah berjuang hingga kita dapat menikmati indahnya Islam hingga saat ini.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah ekonomi mikro islam.
Makalah ini berjudul (Pola Hidup Konsumtif dan Pola Hidup Produktif).
Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan menambah wawasan
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB I Pendahuluan 4
BAB II Pembahasan 7
3.1 Kesimpulan 18
3.2 Saran 19
Daftar Pustaka 20
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keadaan dunia saat ini tentunya berbeda dengan keadaan
hidup produktif.
pada perilaku konsumen yang memanfaatkan nilai uang lebih besar dari
nilai produksinya untuk barang dan jasa yang bukan menjadi kebutuhan
rusak. Dalam hal ini orang tadi belum disebut berperilaku konsumtif.
5
butuhkan (apalagi ia membeli sepatu 200 ribu dengan kartu kredit), maka
400 ribu, dan 300 ribu digunakan untuk membeli barang yang tidak dia
usaha.
Dari latar belakang di atas serta mengacu kepada judul makalah ini
BAB II
PEMBAHASAN
a) Definisi Konsumtifisme.
Bahkan kata ini juga digunakan bagi orang yang terkena TBC di paru-
paru.
waktu, atau energi dengan berlebihan dan destruktif. Jika demikian maka
Namun rasanya tidak adil dan amat naif jika hanya berhenti
kebutuhan-kebutuhan.
konsumen ketika kita membeli barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan
kita dari produsen yang memang menyediakan barang atau jasa yang kita
konsumen.
kebutuhan kita, dapat jatuh kedalam bahaya “isme”, yaitu sebagai sebuah
menjadi sebuah gaya hidup, maka seseorang tidak akan puas dalam
dari itu sifat konsumsi itu terjadi secara berlebih. Ia menjadi sebuah gaya
hidup.
dapat mengikuti mode yang sedang beredar. Padahal mode itu sendiri
selalu berubah sehingga para remaja tidak pernah puas dengan apa yang
melihat usia remaja sebaga usia peralihan dalam mencari identitas diri.
menjadi sama dengan orang lain yang sebaya itu menyebabkan remaja
lebih penting) dengan substansi. Apa yang dikenakan oleh seorang artis
yang menjadi idola para remaja menjadi lebih penting (untuk ditiru)
dibandingkan dengan kerja keras dan usaha yang dilakukan artis idolanya
pada remaja ini dilakukan secara berlebihan. Pepatah “lebih besar pasak
daripada tiang” berlaku di sini. Terkadang apa yang dituntut oleh remaja
dilakukan dengan segala macam cara yang tidak sehat. Mulai dari pola
dan Keluarga.
11
terbentuk secara sadar atau tidak sadar berasal dari pola hidup yang
yang diterima oleh panca indera melalui proses sosial atau melalui media
yang setiap hari gencar menayangkan gaya hidup glamour, penuh dengan
Maka lihatlah, suasana sekitar sekolah pada saat jam istirahat yang riuh
bangsa yang kalah dalam bersaing dengan bangsa lain, serta berpotensi
generasi mendatang.
robek, kalau masih bisa dijahit dan masih layak dipakai, diperbaiki
diinginkan dengan sedikit waktu dan sedikit usaha. Ketika kita mencoba
ingin produktif, itu artinya kita sedang mencoba untuk mencapai tujuan
dan bisa meluangkan waktu untuk hal-hal penting lainnya. Pada buku 6
14
Padahal sibuk dan produktif bukanlah hal yang sama. Ketika sudah
menemukan seperti apa produktif itu, Mesti seseorang tidak akan merasa
1. Pengetahuan
tidak.
2. Keterampilan
suatu hal yang memiliki keterkaitan dengan seseorang yang mampu bisa
produktivitasnya.
3. Kemampuan
4. Sikap
lain atau tidak menyenangkan bagi objek, individu atau sebuah peristiwa.
baik untuk orang lain, maka tentunya bisa menguntungkan bagi dirinya
5. Perilaku
segala suatu kondisi dan situasi baik di lingkungan masyarakat, alam dan
lainnya. Perilaku manusia ini juga ditentukan oleh kebiasaan yang sudah
apakah seseorang tersebut bisa bekerja sama dengan orang lain atau
6. Usia produktif
usia tidak produktif, baik usia belum produktif dan usia sudah tidak
produktif.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
bagi individu dan keluarga, hal ini terjadi karena pola hidup konsumtif
produktif yang hanya akan menggiring bangsa ini menjadi bangsa yang
mendatang.
1. Pengetahuan.
2. Keterampilan.
3. Kemampuan.
4. Sikap.
5. Perilaku. Dan,
6. Usia produktif.
19
3.2 Saran
masih banyak kekurangan serta kesalahan baik itu dalam susunan kalimat
segenap kritik dan saran sangat penting bagi saya untuk lebih baik lagi
kedepannya.
20
DAFTAR PUSTAKA
Buku, 2002).