Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH IPS EKONOMI

KONSUMSI DAN DISTRIBUSI

KELOMPOK 7:

 ANDINI MARZA BELLA K.


 MELSA SINTA SARI
 CHELSI OLINSI
 MALDO MAULANA

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KEPAHIANG


2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kepahiang ,25 Agustus 2023

Kelompok 7
DAFTAR ISI

Halaman Judul.............................................................................................................................
Kata Pengantar.............................................................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................

A. Latar belakang.................................................................................................................
B. Rumusan masalah...........................................................................................................
C. Tujuan..............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................

A. KONSUMSI.....................................................................................................................
1. Pengertian konsumsi dan tujuan konsumsi............................................................
2. Tujuan konsumsi.......................................................................................................
3. Faktor faktor yang mempengaruhi konsumsi.........................................................
B. DISTRIBUSI....................................................................................................................
1. Pengertian distribusi.................................................................................................
2. Jenis-jenis distribusi.................................................................................................
3. Tujuan distribusi.......................................................................................................
4. Manfaat kegiatan distribusi.....................................................................................
5. Saluran distribusi......................................................................................................

BAB III PENUTUP......................................................................................................................

A. Kesimpulan......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Membahas tentang Produksi, konsumsi, dan distribusi berarti membahas
tentang kegiatan yang dilakukan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya,
dinamakan kegiatan ekonomi. Bagaimanakah pola perilaku konsumen dan produsen
dalam kegiatan ekonomi? Untuk mengetahui pola perilaku konsumen dan produsen kita
perlu memerhatikan semua kegiatan ekonomi masyarakat. Kegiatan ekonomi
masyarakat dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu: produksi, distribusi, dan
konsumsi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Produksi, Konsumsi, dan Distribusi?
2. Bagaimana Tujuan dan Fungsinya ?
3. Bagaiamana hubungan antara produksi, konsumsi, dan distribusi?
C. Tujuan
1. Kita dapat mengetahui pengertian produksi, konsumsi, dan distribusi.
2. Kita dapat memahami tujuan fungsi produksi, konsumsi, dan distribusi
3. Kita dapat memahami hubungan antara produksi, konsumsi, dan distribusi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSUMSI
1. Pengertian konsumsi dan tujuan konsumsi
Konsumsi dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dengan tujuan
menghabiskan nilai guna. Di samping itu tindakan ini juga untuk memenuhi kebutuhan
baik individu atau bersamaan. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi dapat disebut
sebagai seorang konsumen.
Konsumsi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia dengan
menggunakan serta mengurangi daya guna dari suatu barang maupun jasa yang memiliki
tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup serta kepunahan manusia baik secara perlahan
atau sekaligus.
Konsumsi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh manusia atau kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan
faedah (kegunaan) suatu barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebuthan hidup.
Seseorang yang melakukan kegiatan konsumsi, umumnya disebut sebagai konsumen,
sedangkan produk-produk yang dikonsumsi merupakan barang maupun jasa yang
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen.
2. Tujuan konsumsi
Konsumsi memiliki tujuan utama yang ingin diperoleh manusia, yaitu untuk
memenuhi kebutuhan hidup serta kepuasan. Umumnya, kegiatan konsumsi dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bagi masyarakat tradisional, sedangkan
bagi masyarakat modern kegiatan konsumsi dilakukan untuk mempertahankan hidup
serta untuk memperoleh kesenangan dan harga diri.
Pada masyarakat yang masih tradisional, umumnya kegiatan konsumsi adalah
untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Sedangkan pada masyarakat modern,
kegiatan konsumsi mereka bukan hanya untuk mempertahankan hidup, tapi juga untuk
kesenangan dan harga diri
3. Faktor faktor yang mempengaruhi konsumsi
Pola konsumsi merupakan suatu susunan kebutuhan seseorang terhadap barang
dan jasa yang akan dikonsumsi berdasarkan pendapatan dalam jangka waktu tertentu.
Perlu diketahui pola konsumsi seseorang berbeda dengan orang lainnya. Hal ini
tergantung dari besarnya pendapatan seseorang.
Seseorang juga akan menyusun kebutuhan konsumsinya berdasarkan prioritas
yang pokok kemudian sekunder. Seperti misalnya kebutuhan pokok adalah kebutuhan
untuk makan, pendidikan, dan kesehatan. Sedangkan yang termasuk ke dalam kebutuhan
sekunder adalah hiburan dan rekreasi.
Sehingga ketika pendapatan seseorang tersebut mengalami penurunan, maka
orang tersebut akan memangkas kebutuhan sekunder nya kemudian memprioritaskan
untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pokok terlebih dahulu. Hal ini akan menekan
kebiasaan melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Karena pada dasarnya perilaku
konsumtif akan menimbulkan efek negatif yang tidak baik bagi kondisi perekonomian
seseorang. Sementara faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi, diantaranya:
a) Penghasilan – Penghasilan berpengaruh besar terhadap tingkat konsumsi
seseorang. Semakin besar penghasilan seseorang maka orang tersebut akan
mengkonsumsi lebih banyak barang atau jasa, begitu juga sebaliknya.
b) Tingkat Pendidikan – Pendidikan sangat mempengaruhi pola pikir seseorang
dalam melakukan kegiatan konsumsi. Semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang, umumnya tingkat konsumsinya juga akan semakin tinggi, begitu juga
sebaliknya.
c) Harga Barang dan Jasa – Harga barang dan jasa dapat mempengaruhi tingkat
konsumsi seseorang. Semakin tinggi harga barang dan jasa, maka tingkat
konsumsi akan semakin rendah, dan begitu juga sebaliknya.
d) Jumlah Keluarga – Keluarga yang jumlah anggotanya lebih besar akan membuat
tingkat konsumsinya semakin besar, begitu juga sebaliknya.
e) Jenis Kelamin – Kebutuhan barang atau jasa antara pria dan wanita tentunya
sangat berbeda. Hal tersebut juga akan mempengaruhi tingkat konsumsi.
f) Selera dan Gaya – Sebagian orang memiliki selera dan gaya yang lebih baik, baik
dalam hal berbusana maupun hal lainnya. Hal ini membuat tingkat konsumsi
mereka menjadi lebih tinggi ketimbang mereka yang kurang memperhatikan gaya.
g) Adat Istiadat dan Kebiasaan – Kebiasaan dan adat istiadat di suatu daerah juga
mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakatnya.
h) Tingkat bunga Ahli ekonomi klasik menganggap bahwa konsumsi merupakan
fungsi dari tingkat bunga. Khususnya mereka percaya bahwa tingkat bunga
mendorong tabungan dan mengurangi konsumsi.
B. DISTRIBUSI
1. Pengertian distribusi
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), pengertian distribusi adalah
penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat.
Arti lain dari distribusi adalah pembagian barang keperluan sehari-hari (terutama dalam
masa darurat) oleh pemerintah kepada pegawai negeri penduduk, dan sebagainya.
Dengan demikian, distribusi adalah penyaluran hasil produksi yang dilakukan
oleh perusahaan demi menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Mengutip Peraturan
Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Ketentuan
Umum Distribusi Barang, distribusi adalah kegiatan penyaluran barang secara langsung
atau tidak langsung kepada konsumen. Sementara itu, melansir laman
sumber.belajar.kemendikbud.go.id, distribusi adalah suatu proses yang menunjukkan
penyaluran barang yang di buat dari produsen kepada konsumen. Peranan distribusi
adalah sangat penting terutama dalam kegiatan ekonomi. Saking pentingnya, dapat
dikatakan bahwa tanpa adanya kegiatan distribusi, hasil produksi tidak akan ada artinya.
Bahkan bisa membuat kerugian terhadap perusahaan atau produsen.
Dengan adanya distribusi, hasil produksi akan sampai pada konsumen yang
letaknya cukup jauh. Adapun orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai
distributor. Distributor adalah pelaku usaha distribusi yang bertindak atas namanya
sendiri dan atas penunjukan dari produsen atau supplier atau importir berdasarkan
perjanjian untuk melakukan kegiatan pemasaran barang.
2. Jenis-Jenis distribusi

secara umum jenis distribusi adalah ada lima Yaitu

a) Distribusi secara langsung


Distribusi jenis ini dapat dikatakan bahwa suatu kegiatan menyalurkan atau
mengirimkan barang dan jasa langsung dilakukan oleh produsen atau perusahaan.
Dengan kata lain perusahaan tidak menggunakan pihak ketiga untuk mendistribusikan
hasil produksinya kepada konsumen.
b) Distribusi secara tidak langsung
Distribusi secara tidak langsung adalah kegiatan distribusi yang dilakukan oleh
pihak ketiga, sehingga perusahaan tidak berkaitan secara langsung. Jenis distribusi ini
bisa dilakukan dengan cara perorangan atau menggunakan perusahaan distributor. Contoh
kegiatan distribusi secara tidak langsung adalah PT. Pertamina menyalurkan gas LPG
melalui agen-agen gas LPG.
c) Distribusi secara intensif
Distribusi secara intensif adalah distribusi yang dilakukan untuk menyalurkan
barang atau hasil produksi kepada retail. Setelah perusahaan menyalurkan hasil produksi
kepada retail, maka hasil produksi tersebut akan dijual kembali oleh retail tersebut.
Namun, tidak semua hasil produksi atau barang dapat disalurkan menggunakan distribusi
jenis intensif ini. Hal ini dikarenakan tidak semua perusahaan memiliki kebijakan
menjual barangnya dengan sistem seperti ini. Contoh kegiatan distribusi jenis ini adalah
barang dan jasa yang laris atau mudah dijual di pasaran.
d) Distribusi secara eksklusif
Distribusi secara eksklusif adalah distribusi yang dilakukan untuk menjual atau
menyalurkan barang sebesar-besarnya. Pada umumnya, ketika melakukan distribusi jenis
ini atas kesepakatan kedua belah pihak, yaitu antara produsen dengan pengecer. Contoh
kegiatan distribusi jenis ini bisa kita lihat pada distribusi handphone. Penjual produk akan
menjalin kerja sama dan kesepakatakan dengan pengecer, sehingga kedua belah pihak
sama-sama mendapatkan keuntungan. Sementara itu distribusi jenis ini dapat dinamakan
eksklusif karena biasanya barang-barang yang dijual atau disalurkan adalah barang-
barang eksklusif.
e) Distribusi secara selektif
Distribusi secara selektif adalah kegiatan distribusi yang dijadikan sebagai solusi
agar barang dapat disalurkan dengan baik.distribusi jenis ini sering digunakan oleh
produsen-produsen yang mengirim barangnya hanya pada daerah-daerah tertentu saja.
Hal ini dikarenakan barang akan laris pada daerah-daerah tersebut. Contoh kegiatan
distribusi jenis ini sering dilakukan oleh para produsen pakaian yang cukup terkenal atau
pakaian branded. Pakaian branded itu biasanya akan disalurkan pada daerah-daerah yang
memiliki toko eksklusif saja.

3. Tujuan distribusi
Secara umum, tujuan dari kegiatan distribusi adalah sebagai berikut:
a) Menyalurkan produk dan jasa kepada konsumen
b) Barang atau jasa hasil produksi dapat bermanfaat bagi konsumen
c) Konsumen dapat mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan mudah.
d) Memberikan jaminan proses produksi
e) Menjaga dan mengembangkan kualitas produksi
f) Meningkatkan nilai jual suatu hasil produksi
g) Menjaga kestabilan ekonomi

4. Manfaat kegiatan distribusi


Berikut beberapa manfaat kegiatan distribusi.
a) Memastikan barang atau jasa lebih bermanfaat, dan dapat digunakan oleh
konsumen dengan baik. Tanpa adanya kegiatan distribusi, maka barang tersebut
tidak dapat dipakai oleh konsumen.
b) Menjamin kesinambungan proses produksi. Kegiatan distribusi menjamin barang
bisa beredar dengan baik, dan tidak menumpuk di gudang.
c) Memudahkan konsumen mendapatkan barang dan jasa yang mereka butuhkan.
Untuk produk tertentu, konsumen tidak bisa langsung mendapatkannya dari
produsen, dan memerlukan distributor sebagai perantara penyaluran barang atau
jasa.
d) Menjamin barang atau jasa sampai ke tangan konsumen yang membutuhkannya
dalam kondisi yang baik. Proses ini bahkan dimulai sejak promosi dan pemasaran
dilakukan.

5. Saluran distribusi
Secara umum, saluran distribusi adalah pembagian atau penyaluran produk ke pihak-
pihak terkait seperti pelanggan. Saluran yang biasa disebut dengan distribution
channel membagikan produk dalam bentuk barang.
Pelanggan dalam rantai distribusi bisa berarti individu, gerai ritel, grosir, dan
pengecer. Tujuan utama dari saluran distribusi adalah memudahkan perusahaan untuk
menyampaikan produk hingga ke tangan konsumen.

a. Fungsi Saluran Distribusi


Ada beberapa fungsi yang perlu Anda ketahui dalam saluran distribusi yaitu:
1) Informasi
Fungsi yang pertama adalah saluran ini mampu mengumpulkan dan menyaring
informasi yang masuk untuk kemudian diberikan ke konsumen. Dengan cara
seperti itu, konsumen akan mudah mendapatkan informasi yang jelas dan detail.
2) Negosiasi
Di fungsi yang kedua, saluran ini berusaha untuk membuat kesepakatan harga
sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.
3) Pembayaran
Dalam setiap pembayaran biasanya akan ada invoice dari perusahaan ke
konsumen. Invoice yang berarti tagihan digunakan sebagai bukti transaksi.
4) Pemesanan
Dalam fungsi yang keempat, pemesanan menjadi bagian penting dari distribusi.
Dengan alur yang tepat maka akan memudahkan konsumen untuk memesan
produk kepada Anda.
5) Promosi
Kebutuhan promosi adalah bagian yang tidak terelakkan dalam bisnis. Promosi
harus dilakukan secara persuasif sehingga konsumen tertarik dengan bisnis Anda.

6) Risk Taking
Saluran ini juga menanggung berbagai risiko yang ada sehingga bisnis akan
tetap stabil. Jika ada masalah pun, distribusi siap untuk mengatasi masalahnya.

b. jenis saluran distribusi barang konsumsi


Setelah memahami tahapan dan fungsi dari saluran ini, selanjutnya Anda perlu
memahami jenis-jenisnya.
1) Saluran Langsung
Ini adalah jenis saluran yang menghubungkan transaksi dari produsen langsung
ke konsumen. Sebagai contoh: pedagang sayur langsung menjualkan produknya ke
konsumen.
2) Saluran Semi Langsung
Distribusi dilakukan oleh perantara yang bertugas menyalurkan produk dari
pebisnis ke konsumen. Sebagai contoh: reseller batik yang menjual batik ke
konsumen.
3) Saluran Tidak Langsung
Jenis distribusi ini sebenarnya mirip dengan semi langsung, tetapi jalur
perantaranya lebih panjang. Sebagai contoh: Dari pebisnis ke pedagang besar
kemudian ke pedagang kecil, dan ke pedagang eceran. Dari pedagang eceran baru
ke konsumen.
c. Saluran distribusi dibedakan menjadi 4 yaitu:
1) Saluran Distribusi Barang Konsumsi
Dalam saluran distribusi barang konsumsi, penjualan barang konsumsi untuk
konsumen yang umumnya dijual melalui perantara. Tujuannya adalah menekan
biaya pencapaian pasar yang luas.
Untuk menyalurkan barang konsumsi, ada 5 jenis saluran yang bisa digunakan,
antara lain:

Produsen ke konsumen
Produsen → Pengecer → Konsumen

Produsen → Pedagang Besar → Pengecer → Konsumen

Produsen → Agen → Pengecer → Konsumen

Produsen → Agen → Pedagang Besar → Pengecer → Konsumen

2) Saluran Distribusi Barang Industri

Jenis saluran distribusi barang industri berbeda dengan komsumsi. Saluran


distribusi barang industri memberi kesempatan yang sama bagi setiap produsen
untuk menggunakan kantor/cabang penjualan.

Kantor atau cabang ini digunakan untuk mencapai lembaga distribusi


berikutnya. Ada 4 macam saluran yang bisa digunakan untuk mencapai pemakai
industri, yakni:

Produsen → Pemakai Industri

Produsen → Distributor Industri → Pemakai Industri

Produsen → Agen → Pemakai Industri

Produsen → Agen → Distributor industri → Pemakai Industri.

3) Saluran Distribusi Jasa

Tidak hanya pada barang berwujud fisik, konsep saluran distribusi juga ada pada
produk jasa. Dengan demikian, manajemen pemasaran jasa bisa memperlua jangkauan
distribusinya
Sebelumnya, produk layanan jasa dijual produsen langsung pada konsumen atau
pemakai industrial. Namun, belakangan ini jasa bisa disalurkan lewat sistem distribusi
penjual sebelum sampai pada konsumen.

4) SALURAN DISTRIBUSI HASIL PERTANIAN


Saluran distribusi hasil pertanian merujuk pada berbagai tahapan dan proses
yang terlibat dalam mengantarkan produk pertanian dari petani ke konsumen akhir.
Proses ini melibatkan berbagai pihak yang berperan dalam memfasilitasi
perpindahan produk dari produksi hingga konsumsi. Berikut adalah penjelasan
mengenai saluran distribusi hasil pertanian:
Petani: Proses dimulai dengan petani yang bertanggung jawab atas produksi hasil
pertanian seperti tanaman, buah-buahan, sayuran, atau produk lainnya.
a) Pedagang Besar / Pengumpul: Langkah pertama adalah produk yang
dihasilkan oleh petani akan dikumpulkan oleh pedagang besar atau
pengumpul. Mereka biasanya membeli produk dalam jumlah besar dan
memiliki jaringan untuk mengumpulkan hasil dari beberapa petani.
b) Pedagang Pengecer / Distributor Regional: Kemudian, produk akan
diteruskan ke pedagang pengecer atau distributor regional. Mereka
membeli produk dari pedagang besar dan mendistribusikannya ke wilayah
atau pasar tertentu. Distributor regional seringkali memiliki peran penting
dalam mengatur suplai produk ke pasar lokal.
c) Pasar Grosir / Pusat Distribusi: Produk pertanian kemudian dapat
diarahkan ke pasar grosir atau pusat distribusi yang lebih besar. Di sini,
produk akan dijual dalam jumlah besar kepada pedagang pengecer,
restoran, dan bisnis lain yang memerlukan pasokan dalam skala yang lebih
besar.
d) Pedagang Eceran: Produk mencapai tahap ini ketika sampai kepada
pedagang eceran atau toko-toko ritel. Mereka menjual produk kepada
konsumen akhir dan seringkali ada interaksi langsung dengan pembeli.
e) Konsumen Akhir: Pada akhir saluran distribusi, produk pertanian akhirnya
sampai ke tangan konsumen akhir. Ini bisa berupa individu atau rumah
tangga yang membeli dan mengonsumsi produk untuk keperluan pribadi.

Terkadang, dalam saluran distribusi ini, terdapat beberapa peran tambahan seperti agen
transportasi, perusahaan logistik, dan lainnya yang membantu dalam mengatur perpindahan fisik
produk dari satu tahap ke tahap berikutnya.
Setiap tahap dalam saluran distribusi ini memiliki peran dan tujuan yang berbeda. Petani
berfokus pada produksi, sedangkan pihak lainnya bertanggung jawab atas distribusi,
penyimpanan, pemasaran, dan penjualan produk kepada konsumen akhir. Efisiensi dalam saluran
distribusi ini penting untuk memastikan produk pertanian mencapai konsumen dalam kondisi
yang baik dan tepat waktu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
makalah ini menggambarkan pentingnya konsumsi dan distribusi dalam konteks ekonomi
dan sosial. Beberapa poin utama yang dapat diambil adalah:
1. Peran Sentral Konsumsi: Konsumsi memainkan peran sentral dalam perekonomian,
mempengaruhi permintaan, produksi, dan pertumbuhan ekonomi. Kesadaran akan
dampak konsumsi terhadap lingkungan dan masyarakat semakin meningkat,
mendorong perlunya konsumsi yang lebih bijaksana.
2. Tantangan Distribusi: Masalah ketidaksetaraan dalam distribusi pendapatan dan
kekayaan masih menjadi tantangan global. Ketidakseimbangan ini dapat memiliki
dampak negatif pada stabilitas sosial dan pembangunan berkelanjutan. Upaya perlu
dilakukan untuk mengurangi kesenjangan melalui kebijakan redistribusi yang efektif.
3. Peran Kebijakan dan Regulasi: Pemerintah memiliki peran penting dalam mengelola
distribusi yang adil. Kebijakan pajak yang cermat, subsidi yang tepat sasaran, dan
program bantuan sosial dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. Konsumsi Berkelanjutan: Dalam era perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya,
konsumsi berkelanjutan menjadi semakin penting. Individu dan bisnis perlu
mempertimbangkan dampak lingkungan dari konsumsi mereka. Pergeseran menuju
produk dan layanan yang ramah lingkungan dapat membantu mengurangi tekanan
terhadap lingkungan.
5. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Pendidikan tentang konsep konsumsi yang
bertanggung jawab dan pentingnya distribusi yang adil dapat memberdayakan
masyarakat untuk membuat pilihan yang lebih bijak. Kesadaran akan implikasi sosial
dan ekonomi dari keputusan konsumsi dapat membantu mengubah pola perilaku
menuju arah yang lebih berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA

https://katadesa.id/index.php/dari-desa-ke-desa-1/70-dua-saluran-distribusi-pemasaran-hasil-
pertanian
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-distribusi/
https://www.online-pajak.com/tentang-ppn-efaktur/saluran-distribusi
https://majoo.id/solusi/detail/kegiatan-distribusi#:~:text=Kegiatan%20distribusi%20menjamin
%20barang%20bisa,perantara%20penyaluran%20barang%20atau%20jasa.

Anda mungkin juga menyukai