KELOMPOK 7:
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 7
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................................................
Kata Pengantar.............................................................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................
A. Latar belakang.................................................................................................................
B. Rumusan masalah...........................................................................................................
C. Tujuan..............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................
A. KONSUMSI.....................................................................................................................
1. Pengertian konsumsi dan tujuan konsumsi............................................................
2. Tujuan konsumsi.......................................................................................................
3. Faktor faktor yang mempengaruhi konsumsi.........................................................
B. DISTRIBUSI....................................................................................................................
1. Pengertian distribusi.................................................................................................
2. Jenis-jenis distribusi.................................................................................................
3. Tujuan distribusi.......................................................................................................
4. Manfaat kegiatan distribusi.....................................................................................
5. Saluran distribusi......................................................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membahas tentang Produksi, konsumsi, dan distribusi berarti membahas
tentang kegiatan yang dilakukan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya,
dinamakan kegiatan ekonomi. Bagaimanakah pola perilaku konsumen dan produsen
dalam kegiatan ekonomi? Untuk mengetahui pola perilaku konsumen dan produsen kita
perlu memerhatikan semua kegiatan ekonomi masyarakat. Kegiatan ekonomi
masyarakat dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu: produksi, distribusi, dan
konsumsi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Produksi, Konsumsi, dan Distribusi?
2. Bagaimana Tujuan dan Fungsinya ?
3. Bagaiamana hubungan antara produksi, konsumsi, dan distribusi?
C. Tujuan
1. Kita dapat mengetahui pengertian produksi, konsumsi, dan distribusi.
2. Kita dapat memahami tujuan fungsi produksi, konsumsi, dan distribusi
3. Kita dapat memahami hubungan antara produksi, konsumsi, dan distribusi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSUMSI
1. Pengertian konsumsi dan tujuan konsumsi
Konsumsi dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dengan tujuan
menghabiskan nilai guna. Di samping itu tindakan ini juga untuk memenuhi kebutuhan
baik individu atau bersamaan. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi dapat disebut
sebagai seorang konsumen.
Konsumsi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia dengan
menggunakan serta mengurangi daya guna dari suatu barang maupun jasa yang memiliki
tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup serta kepunahan manusia baik secara perlahan
atau sekaligus.
Konsumsi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh manusia atau kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan
faedah (kegunaan) suatu barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebuthan hidup.
Seseorang yang melakukan kegiatan konsumsi, umumnya disebut sebagai konsumen,
sedangkan produk-produk yang dikonsumsi merupakan barang maupun jasa yang
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen.
2. Tujuan konsumsi
Konsumsi memiliki tujuan utama yang ingin diperoleh manusia, yaitu untuk
memenuhi kebutuhan hidup serta kepuasan. Umumnya, kegiatan konsumsi dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bagi masyarakat tradisional, sedangkan
bagi masyarakat modern kegiatan konsumsi dilakukan untuk mempertahankan hidup
serta untuk memperoleh kesenangan dan harga diri.
Pada masyarakat yang masih tradisional, umumnya kegiatan konsumsi adalah
untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Sedangkan pada masyarakat modern,
kegiatan konsumsi mereka bukan hanya untuk mempertahankan hidup, tapi juga untuk
kesenangan dan harga diri
3. Faktor faktor yang mempengaruhi konsumsi
Pola konsumsi merupakan suatu susunan kebutuhan seseorang terhadap barang
dan jasa yang akan dikonsumsi berdasarkan pendapatan dalam jangka waktu tertentu.
Perlu diketahui pola konsumsi seseorang berbeda dengan orang lainnya. Hal ini
tergantung dari besarnya pendapatan seseorang.
Seseorang juga akan menyusun kebutuhan konsumsinya berdasarkan prioritas
yang pokok kemudian sekunder. Seperti misalnya kebutuhan pokok adalah kebutuhan
untuk makan, pendidikan, dan kesehatan. Sedangkan yang termasuk ke dalam kebutuhan
sekunder adalah hiburan dan rekreasi.
Sehingga ketika pendapatan seseorang tersebut mengalami penurunan, maka
orang tersebut akan memangkas kebutuhan sekunder nya kemudian memprioritaskan
untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pokok terlebih dahulu. Hal ini akan menekan
kebiasaan melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Karena pada dasarnya perilaku
konsumtif akan menimbulkan efek negatif yang tidak baik bagi kondisi perekonomian
seseorang. Sementara faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi, diantaranya:
a) Penghasilan – Penghasilan berpengaruh besar terhadap tingkat konsumsi
seseorang. Semakin besar penghasilan seseorang maka orang tersebut akan
mengkonsumsi lebih banyak barang atau jasa, begitu juga sebaliknya.
b) Tingkat Pendidikan – Pendidikan sangat mempengaruhi pola pikir seseorang
dalam melakukan kegiatan konsumsi. Semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang, umumnya tingkat konsumsinya juga akan semakin tinggi, begitu juga
sebaliknya.
c) Harga Barang dan Jasa – Harga barang dan jasa dapat mempengaruhi tingkat
konsumsi seseorang. Semakin tinggi harga barang dan jasa, maka tingkat
konsumsi akan semakin rendah, dan begitu juga sebaliknya.
d) Jumlah Keluarga – Keluarga yang jumlah anggotanya lebih besar akan membuat
tingkat konsumsinya semakin besar, begitu juga sebaliknya.
e) Jenis Kelamin – Kebutuhan barang atau jasa antara pria dan wanita tentunya
sangat berbeda. Hal tersebut juga akan mempengaruhi tingkat konsumsi.
f) Selera dan Gaya – Sebagian orang memiliki selera dan gaya yang lebih baik, baik
dalam hal berbusana maupun hal lainnya. Hal ini membuat tingkat konsumsi
mereka menjadi lebih tinggi ketimbang mereka yang kurang memperhatikan gaya.
g) Adat Istiadat dan Kebiasaan – Kebiasaan dan adat istiadat di suatu daerah juga
mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakatnya.
h) Tingkat bunga Ahli ekonomi klasik menganggap bahwa konsumsi merupakan
fungsi dari tingkat bunga. Khususnya mereka percaya bahwa tingkat bunga
mendorong tabungan dan mengurangi konsumsi.
B. DISTRIBUSI
1. Pengertian distribusi
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), pengertian distribusi adalah
penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat.
Arti lain dari distribusi adalah pembagian barang keperluan sehari-hari (terutama dalam
masa darurat) oleh pemerintah kepada pegawai negeri penduduk, dan sebagainya.
Dengan demikian, distribusi adalah penyaluran hasil produksi yang dilakukan
oleh perusahaan demi menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Mengutip Peraturan
Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Ketentuan
Umum Distribusi Barang, distribusi adalah kegiatan penyaluran barang secara langsung
atau tidak langsung kepada konsumen. Sementara itu, melansir laman
sumber.belajar.kemendikbud.go.id, distribusi adalah suatu proses yang menunjukkan
penyaluran barang yang di buat dari produsen kepada konsumen. Peranan distribusi
adalah sangat penting terutama dalam kegiatan ekonomi. Saking pentingnya, dapat
dikatakan bahwa tanpa adanya kegiatan distribusi, hasil produksi tidak akan ada artinya.
Bahkan bisa membuat kerugian terhadap perusahaan atau produsen.
Dengan adanya distribusi, hasil produksi akan sampai pada konsumen yang
letaknya cukup jauh. Adapun orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai
distributor. Distributor adalah pelaku usaha distribusi yang bertindak atas namanya
sendiri dan atas penunjukan dari produsen atau supplier atau importir berdasarkan
perjanjian untuk melakukan kegiatan pemasaran barang.
2. Jenis-Jenis distribusi
3. Tujuan distribusi
Secara umum, tujuan dari kegiatan distribusi adalah sebagai berikut:
a) Menyalurkan produk dan jasa kepada konsumen
b) Barang atau jasa hasil produksi dapat bermanfaat bagi konsumen
c) Konsumen dapat mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan mudah.
d) Memberikan jaminan proses produksi
e) Menjaga dan mengembangkan kualitas produksi
f) Meningkatkan nilai jual suatu hasil produksi
g) Menjaga kestabilan ekonomi
5. Saluran distribusi
Secara umum, saluran distribusi adalah pembagian atau penyaluran produk ke pihak-
pihak terkait seperti pelanggan. Saluran yang biasa disebut dengan distribution
channel membagikan produk dalam bentuk barang.
Pelanggan dalam rantai distribusi bisa berarti individu, gerai ritel, grosir, dan
pengecer. Tujuan utama dari saluran distribusi adalah memudahkan perusahaan untuk
menyampaikan produk hingga ke tangan konsumen.
6) Risk Taking
Saluran ini juga menanggung berbagai risiko yang ada sehingga bisnis akan
tetap stabil. Jika ada masalah pun, distribusi siap untuk mengatasi masalahnya.
Produsen ke konsumen
Produsen → Pengecer → Konsumen
Tidak hanya pada barang berwujud fisik, konsep saluran distribusi juga ada pada
produk jasa. Dengan demikian, manajemen pemasaran jasa bisa memperlua jangkauan
distribusinya
Sebelumnya, produk layanan jasa dijual produsen langsung pada konsumen atau
pemakai industrial. Namun, belakangan ini jasa bisa disalurkan lewat sistem distribusi
penjual sebelum sampai pada konsumen.
Terkadang, dalam saluran distribusi ini, terdapat beberapa peran tambahan seperti agen
transportasi, perusahaan logistik, dan lainnya yang membantu dalam mengatur perpindahan fisik
produk dari satu tahap ke tahap berikutnya.
Setiap tahap dalam saluran distribusi ini memiliki peran dan tujuan yang berbeda. Petani
berfokus pada produksi, sedangkan pihak lainnya bertanggung jawab atas distribusi,
penyimpanan, pemasaran, dan penjualan produk kepada konsumen akhir. Efisiensi dalam saluran
distribusi ini penting untuk memastikan produk pertanian mencapai konsumen dalam kondisi
yang baik dan tepat waktu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
makalah ini menggambarkan pentingnya konsumsi dan distribusi dalam konteks ekonomi
dan sosial. Beberapa poin utama yang dapat diambil adalah:
1. Peran Sentral Konsumsi: Konsumsi memainkan peran sentral dalam perekonomian,
mempengaruhi permintaan, produksi, dan pertumbuhan ekonomi. Kesadaran akan
dampak konsumsi terhadap lingkungan dan masyarakat semakin meningkat,
mendorong perlunya konsumsi yang lebih bijaksana.
2. Tantangan Distribusi: Masalah ketidaksetaraan dalam distribusi pendapatan dan
kekayaan masih menjadi tantangan global. Ketidakseimbangan ini dapat memiliki
dampak negatif pada stabilitas sosial dan pembangunan berkelanjutan. Upaya perlu
dilakukan untuk mengurangi kesenjangan melalui kebijakan redistribusi yang efektif.
3. Peran Kebijakan dan Regulasi: Pemerintah memiliki peran penting dalam mengelola
distribusi yang adil. Kebijakan pajak yang cermat, subsidi yang tepat sasaran, dan
program bantuan sosial dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. Konsumsi Berkelanjutan: Dalam era perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya,
konsumsi berkelanjutan menjadi semakin penting. Individu dan bisnis perlu
mempertimbangkan dampak lingkungan dari konsumsi mereka. Pergeseran menuju
produk dan layanan yang ramah lingkungan dapat membantu mengurangi tekanan
terhadap lingkungan.
5. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Pendidikan tentang konsep konsumsi yang
bertanggung jawab dan pentingnya distribusi yang adil dapat memberdayakan
masyarakat untuk membuat pilihan yang lebih bijak. Kesadaran akan implikasi sosial
dan ekonomi dari keputusan konsumsi dapat membantu mengubah pola perilaku
menuju arah yang lebih berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
https://katadesa.id/index.php/dari-desa-ke-desa-1/70-dua-saluran-distribusi-pemasaran-hasil-
pertanian
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-distribusi/
https://www.online-pajak.com/tentang-ppn-efaktur/saluran-distribusi
https://majoo.id/solusi/detail/kegiatan-distribusi#:~:text=Kegiatan%20distribusi%20menjamin
%20barang%20bisa,perantara%20penyaluran%20barang%20atau%20jasa.