Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan baik dan tepat waktu. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen
pengantar ekonomi keluarga
makalah ini.
Makalah ini berisi tentang konsumsi dan tabungan, dan menjelaskan hal hal
yang berkaitan dengan konsumsi dan tabungan.
Namun kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini masih kurang sempurna
karena keterbasan ilmu dan literatur yang kami miliki. Oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan makalah ini
dan untuk penulisan makalah berikutnya.
Demikian makalah ini kami buat semoga dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan, atas kesediannya membaca
makalah ini kami ucapkan terima kasih.
KELOMPOK IV
1
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
Abstrak
....1
2
3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian konsumsi
5
2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
2.3 Fungsi konsumsi
.6
2.4 Pengertian tabungan ............8
2.5 Fungsi tabungan
..10
2.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi tabungan
2.7 Faktor-faktor Tingkat Tabungan 11
2.8 Kecenderungan Menabung
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
12
13
ABSTRAK
Berbagai masyarakat mempunyai sikap yang berbeda dalam menabung dan
berbelanja. Ada masyarakat yang tidak suka berbelanja berlebih-lebihan dan lebih
mementingkan tabungan, dan ada pula masyarakat yang memprioritaskan berbelanja
dari pada menabung. Persoalan dalam kehidupan ini tidak pernah ada hentinya di
mana saja kita berada. Demikian pula dalam kehidupan finansial kita. Bahkan ketika
kita telah memiliki penghasilan yang stabil bahkan bertambah sesuai dengan karier,
kita masih akan menghadapai persoalan.
Dalam era masa kini, kehidupan dijaman yang serba modern dan praktis,
banyak sekali masyarakat yang sering menghambur-hamburkan uang untuk
berbelanja yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
KATA KUNCI
Managemen keuangan bagi keluarga modern
Siklus kehidupan keluarga
Managemen keluarga modern.
Tahap perkembangan keluarga
BAB I : PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Soal ekonomi adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat.
Keuangan adalah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dalam kegiatan ekonomi, baik pada
suatu organisasi untuk tujuan produksi maupun suatu organisasi rumah tangga yang bersifat
konsumtif. Karna itu, kita harus dapat menyikapi bagaimana cara mengkonsumsi sesuatu
barang agar tidak berlebihan, yaitu dengan cara menghentikan kebiasaan menghabiskan
uang, lalu uang tersebut untuk menabung agar tidak terjadi pemborosan materi yang
akibatnya akan merugikan diri kita sendiri
1.2
Rumusan masalah
a.
b.
c.
a.
b.
c.
d.
1.3
1.4
Tujuan makalah
Manfaat makalah
Manfaat dari makalah ini adalah, kita dapat mengetahui kerugian apa yang kita dapati jika
kita terlalu banyak mengkonsumsi barang yang begitu tidak kita perlukan. Untuk apa
mengkonsumsi sesuatu dengan berlebihan dan mengikuti life style dijaman sekarang. Ada
baiknya sedikitnya uang tersebut kita sisihkan untuk ditabung. Karena menabung juga
sangatlah penting untuk kebutuhan yang tak diduga.
BAB II : PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Konsumsi
atau rumah
tangga keluarga secara umum bahwa semakin besar pendapatan maka akan semakin besar
pula jumlah pengeluaran konsumsinya.
2.2
Di pasar, konsumen membeli barang serta jasa yang diperlukan. Barang dan jasa itu
berbeda antara pembeli satu dengan pembeli lainnnya. Perbedaan itu mencakup jenis, corak,
jumlah, mutu, dan model. Hal ini terjadi oleh karena beberapa faktor yang mempengaruhi
konsumen dalam kegiatan konsumsinya. Faktor-faktor yang dimaksud antara lain:
a.
Pendapatan
Pendapatan adalah balas jasa yang diterima oleh pemilik factor
produksi.
Semakin
t i n g k a t konsumsinya
tinggi
semakin
pendapatan
suatu
tinggi. Sebaliknya
rumah
jika
tangga,
maka
pendapatannya kecil
b.
Harga
Barang
dan
Jasa
banyaknya barang yang dibutuhkan tentunya disesuaikan dengan upacara ritualnya serta
tempat adat istiadat yang bersangkutan itu tumbuh. Dengan demikian perbedaan adat
istiadat antardaerah ini tentunya akan mempengaruhi tingkat konsumsi.
e. M o d e b a r a n g .
Mode
barang
yang
lagi
ngetrend
mempengaruhi
orang
untuk
melakukan konsumsi. Misalnya saat sedang menjadi mode, barang tertentu banyak diminati
sehingga selalu laku dipasar. Dengan demikian, mode dapat mempengaruhi tingkat konsumsi.
f. Barang subtitusi.
Barang
subtitusi(pengganti)
pada
gilirannya
akan
mempengaruhi
konsumsi. Jika harga barang jenis A mahal maka kita mencari barang subtitusi dari
barang A yang lebih murah. Misalnya, ember plastic merek tertentu naik harganhya.
Keadaan ini mendorong para ibu mencari ember plastik merek lain yang lebih murah.
2.3
Fungsi Konsumsi
Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di
Terdapat titik impas (break event point) dari pendapatan. Yaitu tingkat
2.4
C = tingkat konsumsi
a = konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nol (0)
b = kecenderungan konsumsi marjinal (MPC)
Y = tingkat pendapatan
konsumen
dalam
mencari,
membeli,
menggunakan,
mengevaluasi
Pendekatan Kardinal
dan
1.
2.
3.
Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan
setiap satu satuan. Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan
konsumsi semakin kecil.(Mulamula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau
saturation point tambahan kepuasan akan semakin turun). Hukum ini menyebabkan
terjadinya Downward sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal
dengan hukum Gossen.
4.
Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan
uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh
tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan
yang dirasakan konsumen rendah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah.
Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai Daya guna marginal.
Asumsi seorang konsumen
1.
2.
3.
Pendekatan Ordinal
Mendasarkan pada asumsi bahwa kepuasan tidak bisa dikuantitatifkan dan antara
satu konsumen dengan konsumen yang lain akan mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda
8
dalam mengkonsumsi barang dalam jumlah dan jenis yang sama. Oleh karena itu kemudian
muncul pendekatan ordinary yang menunjukkan tingkat kepuasan mengkonsumsi barang
dalam model kurva indifferent. Pendekatan ordinal berdasarkan pembandingan sesuatu.
Barang dengan barang lain, lalu memberikan urutan dari hasil pembandingan tersebut.
Contoh penggunaan metode ordinal antara lain dalam suatu lomba atas keerja sama
pengukuran indeks prestasi dan pengukuran yang sifatnya kualitatif, misalnya bagus, sangat
bagus, paling bagus. Asumsi dasar seorang konsumen adalah dalam teori prilaku konsumen
dengan pendekatan ordinal :
1.
yang dimilikinya
2.
Kepuasan konsumen dapat di urutkan ordering
3.
Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya
semakin banyak barang yang di konsumsi menunjukan semakin tingginya tingkat kepuasan
yang dimilikinya.
Pendekatan ordinal biasanya membutuhkan tolak ukur pembanding yang disebut dengan
indiferens kurva.
Indiferens kurva adalah kurva yang meghubungkan titik-titik kombinasi 2 macam barang
yang ingin di konsumsi oleh seorang individu pada tingkat kepuasan yang sama. Ciri-ciri
kurva indiferens:
1.
Cembung ke arah titik origin, menunjukkan adanya perbedaan proporsi jumlah yang
Tidak saling berpotongan, tidak mungkin diperoleh kepuasan yang sama pada suatu
2.5
Pengertian Tabungan
Tabungan adalah sebagian pendapatan masyarakat yang tidak dibelanjakan disimpan
simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan /atau alat lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
2.6
Fungsi Tabungan
Fungsi tabungan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara besar
Saving (S), merupakan fungsi dari pendapatan nasional (Y) atau dapat
Tabungan sebagai (S) adalah sisa pendapatan (Y) setelah digunakan untuk
2.
3.
10
4.
ketentuan berlaku.
2.8
11
3.2 Saran
Menabung adalah menyisihkan uang di awal bulan setelah kita
menerima gaji. Manfaat menabung antara lain, untuk hal yang darurat,
untuk mendidik anak-anak atau keluarga hidup ekonomis, suatu tempat
untuk menjaga uang dengan aman, uang dapat ditarik sewaktu-waktu
diperlukan, dan sebagai kebutuhan utama.
Konsumsi adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan daya
guna/manfaat suatu barang dan jasa.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://armarekhamsik.blogspot.com/2012/03/makalah-konsumsidan-tabungan-mata.html
13