MAKALAH
Disusun Oleh
Kelompok 7
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini secara tuntas dan dapat tersusun sampai
selesai. Makalah ini memuat tentang "Teori Biaya Produksi Pasar ." sebagai tugas mata
kuliah Pengantar Ekonomi dan Bisnis.
Tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Harapan
kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca tentang pemahaman terhadap Budgeting and Financial Performance Targets.
Dan semoga untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................3
. 2.1 Konsep Teori Biaya Produksi..................................................................................................3
. 2.2 Pemaksimalan Keuntungan Perusahaan...................................................................................9
2.3 Pasar Monopoli......................................................................................................................12
2.4 Pasar Oligopoly.....................................................................................................................14
2.5 Pasar Persaingan Sempurna...................................................................................................16
2.6 Pasar Monopolistik.................................................................................................................18
BAB III PENUTUP............................................................................................................................20
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................20
3.2 Saran.......................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................21
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
Pembahasan
KONSUMSI
1. Pengertian konsumsi
Konsumsi adalah segala kegiatan atau tindakan menghabiskan atau mengurangi
kegunaan (daya guna) barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Pembelanjaan
masyarakat atas makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan mereka yang lain di
golongkan pembelanjaan atau konsumsi. Barang-barang yang diproduksi untuk
digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan yang dinamakan barang
konsumsi.
2. Kekayaan
Orang kaya yang banyak aset riilbiasanya memililiki pengeluaran konsumsi yang
besar, contohnya : seperti seseorang yang memiliki banyak rumah kontrakan dan
rumah kost biasanya akan memiliki banyak utang tanpa harus banyjak bekerja.
Dengan demikian orang tersebut dapat membeli banyak barang dan jasa karna banyak
pemasukan dari hartanya.
3. Tingkat bunga
Bunga bank yang tinggi akan mengurangi tingkat konsumsi yang tinggi karena
orang lebih tertarik menabung di bank dengam bunga tetap tabungan atau deposito
yang tinggi dibandingkan membelanjakan banyak uang.
5. Komposisi Penduduk
Dalam suatu wilayah jika jumlah orang yang usia kerja produktif banyak maka
konsumsinya akan tinggi. bila yang tinggi di kota ada banyak maka kosumsi suatu
daerah akan tinggi juga. Bila tingkat pendidikan sumber daya manusia di wilayah itu
tinggi-tinggi maka biasanya pengeluaran wilayah tersebut menjadi tinggi
6. Jumlah penduduk
Jika suatu daerah jumlah orangnya sedikit sekali maka biasanya konsumsinya
sedikit. Jika orangnya ada sangat banyak maka konsumsinya banyak pula
3. Teori konsumsi
a. Teori keynes (keynesian Comsumption Model)
Keynes menjelaskan bahwa konsumsi saat ini (current comsumption) sanangat
dipengaruhi oleh pendapatan diposable saat ini (curren diposable income) jika
pendapatan diposable meningkat,makakonsumsi juga meningkat.
c. Franco modligiani
Menurut teoti ini pola pengeluaran konsusi masyarakat mendasar pada kenyataan
bahwa pola penerimaan dan pola pengeluaran konsumsi seseorang pada umumnya
dipengaruhi oleh masa dalam siklus hidupnya.
d. James dusenberry
James dusenberry mengemukakan bahw pengeluaran konsumsi suatu masyarakat
ditentukan terutama oleh tingginya pendapatan yang pernah dicapainya. Pendapatan
berkurang, konsumen tidak akan mengurangi pengeluaran untuk konsumsi. Untuk
mempertahankan tngkat konsumsi yang tinggi terpaksa mengurangi besarnya
tabungan.
4. Fungsi konsumsi
Menurut keynes pengeluaran seseorang untuk konsumsi di pengaruhi oleh
pendapatanya. Semakin tinggi tingkat pendapatanya maka tingkat konsumsinya juga
semakin tinggi. sejalan dengn pemikiran tersebut, kiranya untuk dimengerti bahw seorang
yang tingkat pendapatanya semakin tinggi, semakin tinggi tingkat tabuganya karena
tabungan merupakan bagia dari pendapatan yang tidak dikonsumsikan.
TABUNGAN
1. Pengertian
Tabungan merupakan bagian dari pendapatan yang tidak digunakan untuk konsumsi.
Tabungan biasanya disimpan di bank dalam bentuk saving (tabungan),demand deposit
(giro), dan deposit(deposito). Ada pula tabungan yang digunakan untuk mendapatkan
aktiva-aktiva keuangan atau fisik, misalnya saham sebagai belas jasanya mendapatkan
deviden, bunga dan penerimaan sewa.
INVESTASI
1. Pengertian
Investasi adalah kegiatan menanam modal untuk memperluas dan meningkatatkan
produksi barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam pelaksanaanya
investasi dibedkan menjadi investsi bruto dan neto
a. Investasi bruto
Meingkatkan kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa serta investasi
pembelian benda-benda modal mengalami penyusutan. Adapun yang termasuk
investasi bruto adalah pembelian barang-barang modal, seperti tanah, mesin-mesin
industri, kendaraan membangun pabrik, kantor, perumahan, dan pembelian bahan-
bahan serta barang-barang persedian.
b. Investasi neto
Investasi neto dikurang penyusutan selama satu tahun. Dilihat dari susut apakah
investasi itu dipengaruhi oleh pendapatan nasional atau tidak,maka investasi dibagi
menjadi dua :
Automous investment adalah investasi mandiri yang tidak di pengaruhi oleh
pendapatan nasional. Pada umumnya investasi ini digunakan oleh pengusaha
Induced investment adalah investasi yang dipengaruhi adanya penanaman
modal yang dipengaruhi oleh pendapatan nasional. Makin tinggi pendapatan
nasional semakin besar jumlah investasi
a. Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah faktor yang sangat menentukan tinggi rendahnya
investasi di suatu negara. Negara yang pedapatan nasionalnya tinggi, maka tingkat
investasinya juga tinggi
b. Tingkat Keuntungan
Setiap investor tentunya mengharapkan keuntugan dari penanaman modal yang
dilakuka. Tinggi rendahnya keuntungan yang diharapkan akan mempengaruhi besar
kecilnya ivestasi
c. Suku Bubga Pinjaman Bank
Pengusaha akan menanamkan modalnya disetiap sektor-sektor usaha yang akan
mendatangkan keuntungan bersih lebih tinggi daripada tingkat Bank
d. Perkiraan situasi perekonomian
Kondisi perekonomian yang stabil akan meningkatkan investasi, sebaliknya juga
jika perekonomian masa depan suram, pendapatan masyarakat turun maka tinglat
investasi turun.
e. Perkiraan Keamanan
Keamanan, ketertiban, dan ketenangan sangat diperlukan dalam kehidupan
perekonomian dan pelaksanaan penanaman modal. Terjadinya kerusuhan sosial,
pemberontakan, pembakaran. Dan pembunuhan perusakan sarana pasarana ekonom
imengakibatkan ivestor ragu dalam melaksanakan penanaman modal.
f. Marginal efficiency capital (MEC)
MEC merupakan kemampuan modal dalam induced investment bahwa
meningkatnya pendapatan masyarakat akan mendorong meningkatnya pemerintahan
yang dibarengi dengan kemampuan daya beli
3. Teori
a. John maynard keynes
Mengatakan bahwa investasi bergantung kepada tingkat sukuu bungan kemudian
dibandingkan dengan marginal efficienci of capital (MEC). Hubungi investasi dan
tingkat suku bunga dapat ditulis secara matematis sebagai beikut :
I = f (i) Keterangan
I = investasi (investment)
I = tingkat suku bunga interest
4. Pelaku investasi
a. Pemerintah (publik investment)
Investasi oleh pemerintah yang dilakukan bertujuaan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
c. Pemerintah swasta
Investasi ini umumnya dilakukan pemerintah dan swasta luar negri, walaupun tetap.