Anda di halaman 1dari 9

TEORI KONSUMSI,

TABUNGAN DAN INVESTASI

MAKALAH

Dosen Pengampu : Elmira Febri Damayanti. S.E.,M.AB.

Mata Kuliah : Ekonomi Bisnis

Disusun Oleh

Kelompok 7

1. Intan Zakya Derajat 2363005


2. Shafira Fatya Maharani 23630053
3. Salsabila Zahra 23630025
4. Amelia Yunita Sari 23630036
5. Fernanda Fahlifi 23630031

PROGRAM STUDI S1 AKUTANSI FAKULTAS

EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH METRO 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini secara tuntas dan dapat tersusun sampai
selesai. Makalah ini memuat tentang "Teori Biaya Produksi Pasar ." sebagai tugas mata
kuliah Pengantar Ekonomi dan Bisnis.

Tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Harapan
kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca tentang pemahaman terhadap Budgeting and Financial Performance Targets.
Dan semoga untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Metro, 5 November 2023

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................3
. 2.1 Konsep Teori Biaya Produksi..................................................................................................3
. 2.2 Pemaksimalan Keuntungan Perusahaan...................................................................................9
2.3 Pasar Monopoli......................................................................................................................12
2.4 Pasar Oligopoly.....................................................................................................................14
2.5 Pasar Persaingan Sempurna...................................................................................................16
2.6 Pasar Monopolistik.................................................................................................................18
BAB III PENUTUP............................................................................................................................20
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................20
3.2 Saran.......................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................21

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tabungan dan investasi merupakan indikator tingkat pertumbuhan ekonomi. Negara


berkembang memiliki tingkat petumbuhan ekomi yang tinggi dan sumber dana yang besar,
namun di lain pihak seumber dana mengalami kendal dalam bentuk modal.Depresi tajam
nilai tukar ruiah, inflasi yanag tinggi, menurunya kepercayaan investor, terjadi akibat dari
krisis ekonomi indonesia tahun 1997. Investasi domestik untuk biaya pembangunan bisa
bersumber dari tabungan nasional dan pinjaman luar negri. Namun karena keterbatasan
pinjaman luar negri, tabungan nasional menjadi hal yang utama. Saving investmen Gap yang
melebar dari tahun ke tahun menunjukan bahwa pertumbuhan investasi domestik, melebihi
kemampuan dalam mengakumulasi tabungan nasional.

1.2 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui dan memahami teori konsumsi dan tabungan


2. Mengetahui dan memahami fungsi konsumsi dan tabungan
3. Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi Konsumsi dan Tabungan

BAB II
Pembahasan

KONSUMSI

1. Pengertian konsumsi
Konsumsi adalah segala kegiatan atau tindakan menghabiskan atau mengurangi
kegunaan (daya guna) barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Pembelanjaan
masyarakat atas makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan mereka yang lain di
golongkan pembelanjaan atau konsumsi. Barang-barang yang diproduksi untuk
digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan yang dinamakan barang
konsumsi.

2. Faktor yang memengaruhi konsumsi


1. Pendapatan
Pendapat yang meningkat tentu saja biasanya otomatis diikuti dengan peningkatan
pengeluaran konsumsi.contoh : seseorang yang tadinya makan nasi aking ketika
mendapatkan pekerjaan yang menghasilkan gaji yang besar akan meninggalkan nasi
aking menjadi nasi beras rajelele. Orang yang tadinya makan sehari dua kali bisa jadi
tiga kali ketika fapat tunjangan tambahan dari pabrik.

2. Kekayaan
Orang kaya yang banyak aset riilbiasanya memililiki pengeluaran konsumsi yang
besar, contohnya : seperti seseorang yang memiliki banyak rumah kontrakan dan
rumah kost biasanya akan memiliki banyak utang tanpa harus banyjak bekerja.
Dengan demikian orang tersebut dapat membeli banyak barang dan jasa karna banyak
pemasukan dari hartanya.

3. Tingkat bunga
Bunga bank yang tinggi akan mengurangi tingkat konsumsi yang tinggi karena
orang lebih tertarik menabung di bank dengam bunga tetap tabungan atau deposito
yang tinggi dibandingkan membelanjakan banyak uang.

4. Perkiraan masa depan


Orang yang was-was tentsng nasibnya dimasa yang akan datang akan menekan
konsumsi. Biasanya seperti orang yang mau pensiun, punya anak yan gbutuh biaya
sekolah, ada yang sakit butuh biaya perobatan,dan lain sebagainya.

5. Komposisi Penduduk
Dalam suatu wilayah jika jumlah orang yang usia kerja produktif banyak maka
konsumsinya akan tinggi. bila yang tinggi di kota ada banyak maka kosumsi suatu
daerah akan tinggi juga. Bila tingkat pendidikan sumber daya manusia di wilayah itu
tinggi-tinggi maka biasanya pengeluaran wilayah tersebut menjadi tinggi

6. Jumlah penduduk
Jika suatu daerah jumlah orangnya sedikit sekali maka biasanya konsumsinya
sedikit. Jika orangnya ada sangat banyak maka konsumsinya banyak pula

7. Kebisaan adat sosial budaya


Suatu kebiasaan di suatu wilayah dapat mempengaruhi tingkat konsumsi
seseorang. Di daerah yang memegang teguh adat istiadat untuk hidup sederhana
biasanya akan memiliki tingkat konsumsi yang kecil. Sedangkan daerah yang
memiliki kebiasaan gemar pesta adat biasanya memiliki pengeluaran yang besar.

8. Gaya hidup seseorang


Seseorang yang pengsailanya rendah dapat memiliki tingkat pengeluaran yang
tinngi jika orang itu mempunyai gaya hidup yang mewah dangemar berhutang baik
denga oran lain mauupun kartu kredit.

3. Teori konsumsi
a. Teori keynes (keynesian Comsumption Model)
Keynes menjelaskan bahwa konsumsi saat ini (current comsumption) sanangat
dipengaruhi oleh pendapatan diposable saat ini (curren diposable income) jika
pendapatan diposable meningkat,makakonsumsi juga meningkat.

b. Agio dari Vohn Bohm Bawerk


Menurut Agio dari Vohn Bohm Bawerk orang itu lebih suka menghargai barang-
barang sekarang daripada barang di kemudian hari

c. Franco modligiani
Menurut teoti ini pola pengeluaran konsusi masyarakat mendasar pada kenyataan
bahwa pola penerimaan dan pola pengeluaran konsumsi seseorang pada umumnya
dipengaruhi oleh masa dalam siklus hidupnya.

d. James dusenberry
James dusenberry mengemukakan bahw pengeluaran konsumsi suatu masyarakat
ditentukan terutama oleh tingginya pendapatan yang pernah dicapainya. Pendapatan
berkurang, konsumen tidak akan mengurangi pengeluaran untuk konsumsi. Untuk
mempertahankan tngkat konsumsi yang tinggi terpaksa mengurangi besarnya
tabungan.

4. Fungsi konsumsi
Menurut keynes pengeluaran seseorang untuk konsumsi di pengaruhi oleh
pendapatanya. Semakin tinggi tingkat pendapatanya maka tingkat konsumsinya juga
semakin tinggi. sejalan dengn pemikiran tersebut, kiranya untuk dimengerti bahw seorang
yang tingkat pendapatanya semakin tinggi, semakin tinggi tingkat tabuganya karena
tabungan merupakan bagia dari pendapatan yang tidak dikonsumsikan.

TABUNGAN
1. Pengertian
Tabungan merupakan bagian dari pendapatan yang tidak digunakan untuk konsumsi.
Tabungan biasanya disimpan di bank dalam bentuk saving (tabungan),demand deposit
(giro), dan deposit(deposito). Ada pula tabungan yang digunakan untuk mendapatkan
aktiva-aktiva keuangan atau fisik, misalnya saham sebagai belas jasanya mendapatkan
deviden, bunga dan penerimaan sewa.

2. Faktor yang mempengaruhi


 Pendapatan masyarakat
Pendapatan sangat berpengaruh terhadap tingkat tabungan. Semakin besar
pendapatan semakin besar dorongan untuk menabungsebagian dari pendapatan.

 Tinggi rendahnya suku bangsa


Tingkat suku bangsa sangat berpengaruh terhadap tinglat tabungan karna semakin
tinggi tingkat suku bunga maka masyarakat akan semakin besemangat untuk menabung.

 Kepercayaan terhadap bank


Apabilasuatu bannk tidak percaya maka tingkat tabungan akan menurun

 Kondisi perekonomian makro


Bila kondisi perekonomian tidak stabil, krisis ekonomi dan moneter terus
berlangsung, penganguuran cenderung meluas, masyarakat akan memilih hal utama
sehingga mengakibatkan menurunya tingkat konsumsi dan tabungan.

 Hasrat untuk menabung


Hasrat untuk menabung atau marginal propensity to save (MPS) merupakan
kecenderungan untuk menabung.
 Distribusi pendapatan
 Dana pensiun
 Tabungan dan kekayaan yang sudah ada

INVESTASI
1. Pengertian
Investasi adalah kegiatan menanam modal untuk memperluas dan meningkatatkan
produksi barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam pelaksanaanya
investasi dibedkan menjadi investsi bruto dan neto

a. Investasi bruto
Meingkatkan kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa serta investasi
pembelian benda-benda modal mengalami penyusutan. Adapun yang termasuk
investasi bruto adalah pembelian barang-barang modal, seperti tanah, mesin-mesin
industri, kendaraan membangun pabrik, kantor, perumahan, dan pembelian bahan-
bahan serta barang-barang persedian.

b. Investasi neto
Investasi neto dikurang penyusutan selama satu tahun. Dilihat dari susut apakah
investasi itu dipengaruhi oleh pendapatan nasional atau tidak,maka investasi dibagi
menjadi dua :
 Automous investment adalah investasi mandiri yang tidak di pengaruhi oleh
pendapatan nasional. Pada umumnya investasi ini digunakan oleh pengusaha
 Induced investment adalah investasi yang dipengaruhi adanya penanaman
modal yang dipengaruhi oleh pendapatan nasional. Makin tinggi pendapatan
nasional semakin besar jumlah investasi

2. Faktor – faktor yang mempengaruhi investasi

a. Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah faktor yang sangat menentukan tinggi rendahnya
investasi di suatu negara. Negara yang pedapatan nasionalnya tinggi, maka tingkat
investasinya juga tinggi
b. Tingkat Keuntungan
Setiap investor tentunya mengharapkan keuntugan dari penanaman modal yang
dilakuka. Tinggi rendahnya keuntungan yang diharapkan akan mempengaruhi besar
kecilnya ivestasi
c. Suku Bubga Pinjaman Bank
Pengusaha akan menanamkan modalnya disetiap sektor-sektor usaha yang akan
mendatangkan keuntungan bersih lebih tinggi daripada tingkat Bank
d. Perkiraan situasi perekonomian
Kondisi perekonomian yang stabil akan meningkatkan investasi, sebaliknya juga
jika perekonomian masa depan suram, pendapatan masyarakat turun maka tinglat
investasi turun.
e. Perkiraan Keamanan
Keamanan, ketertiban, dan ketenangan sangat diperlukan dalam kehidupan
perekonomian dan pelaksanaan penanaman modal. Terjadinya kerusuhan sosial,
pemberontakan, pembakaran. Dan pembunuhan perusakan sarana pasarana ekonom
imengakibatkan ivestor ragu dalam melaksanakan penanaman modal.
f. Marginal efficiency capital (MEC)
MEC merupakan kemampuan modal dalam induced investment bahwa
meningkatnya pendapatan masyarakat akan mendorong meningkatnya pemerintahan
yang dibarengi dengan kemampuan daya beli

3. Teori
a. John maynard keynes
Mengatakan bahwa investasi bergantung kepada tingkat sukuu bungan kemudian
dibandingkan dengan marginal efficienci of capital (MEC). Hubungi investasi dan
tingkat suku bunga dapat ditulis secara matematis sebagai beikut :

I = f (i) Keterangan
I = investasi (investment)
I = tingkat suku bunga interest

4. Pelaku investasi
a. Pemerintah (publik investment)
Investasi oleh pemerintah yang dilakukan bertujuaan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.

b. Swasta (privat investment)


Investasi yang dilakaukan oleh pihak swasta dengan tujuan utamanya yaitu untuk
memperoleh keuntungan dan pertumbuhan pendapatan.

c. Pemerintah swasta
Investasi ini umumnya dilakukan pemerintah dan swasta luar negri, walaupun tetap.

Anda mungkin juga menyukai