Yang meliputi:
MASALAH POKOK EKONOMI ( KONSUMSI )
Guru yang mengajar: Ibu Gusti Wahyuni S.pd
Kelas: XE-1
Disusun oleh:
JL. TJILIK RIWUT KM. 2,5 KASONGAN LAMA, KEC. KATINGAN HILIR, KAB.
KATINGAN, PROV. KALIMANTAN TENGAH
Puji dan Syukur kami Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami Dapat menyusun dan Menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi
dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besamya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari
Tuhan Yang Maha Esa.
kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempumaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR.......................................................
DAFTAR ISI........................................................................
BAB I: PENDAHULUAN...................................................
A. LATAR BELAKANG MASALAH............................
B. TUJUAN.....................................................................
C. MANFAAT.................................................................
BAB II: PEMBAHASAN....................................................
A. PENGERTIAN............................................................
B. PENJELASAN............................................................
BAB III: PENUTUP............................................................
A. KESIMPULAN..........................................................
B. SARAN......................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Konsumsi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau
menghabiskan barang dan jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan kepuasan
secara langsung.ada juga yg berpendapat bahwa Konsumsi merupakan pengeluaran
konsumen untuk membeli barang dan jasa. Faktor utama yang menentukan konsumsi
seorang konsumen akan barang dan jasa adalah tingkat pendapatan konsumen
tersebut. Tingkat pendapatan berpengaruh positif, dalam arti apabila pendapatan
konsumen naik maka pengeluaran konsumsinya juga akan mengalami kenaikan,
begitu pula sebaliknya.
Jumlah uang beredar dapat didefinisikan sebagai stok uang beredar melalui
jumlah rekening deposito yang dapat dijadikan cek (rekening koran si bank), CD
(certificate of deposit ) ditambah uang kartal (currency) yang dipegang oleh
masyarakat. (Boediono, 1990 : 339). Adapun faktor-faktor atau komponen yang
mempengaruhi besarnya jumlah uang beredar adalah perubahan dalam sektor aktiva
luar negeri, sektor tagihan pada perusahaan perorangan dan lembaga pemerintah,
sektor pemerintah pusat, sektor pinjaman berjangka dan tabungan, serta sektor lain.
Sejalan dengan bertambahnya jumlah uang beredar di Indonesia, likuiditas
perekonomian indonesia juga meningkat dengan pesat (Suparmoko, 1991: 232).
B. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini untuk mengetahui apa saja yang berkaitan dengan konsumsi
misalnya pengertian, penjelasan dan sebagainya.
C. MANFAAT
1. Mengetahui pengertian dari masalah ekonomi konsumsi
2. Mengetahui contoh-contoh dari masalah ekonomi konsumsi
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi konsumsi
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
ADA BEBERAPA PENGERTIAN KONSUMSI DIANTARANYA:
Sementara Konsumen adalah setiap pemakai barang dan jasa yang tersedia. Siapapun
bisa menjadi pelaku konsumsi, seperti rumah tangga dalam sebuah keluarga, pemerintah,
serta industri atau perusahaan
Konsumsi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan ekonomi yang dilakukan
oleh manusia. Seseorang yang melakukan kegiatan konsumsi, umumnya disebut sebagai
konsumen, sedangkan produk-produk yang dikonsumsi merupakan barang maupun jasa yang
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen.
Konsumsi memiliki tujuan utama yang ingin diperoleh manusia, yaitu untuk memenuhi
kebutuhan hidup serta kepuasan. Umumnya, kegiatan konsumsi dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari bagi masyarakat tradisional, sedangkan bagi masyarakat modern
kegiatan konsumsi dilakukan untuk mempertahankan hidup serta untuk memperoleh
kesenangan dan harga diri.
Pada masyarakat yang masih tradisional, umumnya kegiatan konsumsi adalah untuk
pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Sedangkan pada masyarakat modern, kegiatan
konsumsi mereka bukan hanya untuk mempertahankan hidup, tapi juga untuk kesenangan
dan harga diri.
Pengertian Konsumsi adalah titik pangkal dan tujuan akhir dari seluruh kegiatan ekonomi
masyarakat.
Menurut Gregory Mankiw (2007)
Pengertian konsumsi adalah pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga. Yang
dimaksud dengan barang adalah barang rumah tangga yang sifatnya tahan lama meliputi,
perlengkapan, kendaraan, dan barang yang tidak tahan lama, contohnya makanan dan
pakaian. Pembelanjaan jasa yang dimaksud adalah barang yang tidak berwujud konkret,
contohnya pendidikan.
Menurut Kamus Besar Ekonomi (KBBI), arti kata konsumsi adalah tindakan manusia untuk
menghabiskan atau mengurangi kegunaan (utility) suatu benda baik secara langsung atau
tidak langsung – pada pemuasan terakhir dari kebutuhannya.
Konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan guna memenuhi pembelian barang dan jasa
untuk mendapatkan kepuasan maupun untuk memenuhi kebutuhannya. Konsumsi
digolongkan menjadi dua yakni konsumsi rutin dan konsumsi yang sifatnya sementara.
Konsumsi yang sifatnya rutin memiliki arti sebagai pengeluaran yang dilakukan untuk
pembelian barang maupun jasa secara berulang ulang selama bertahun – tahun. Sedangkan
arti konsumsi sifatnya sementara adalah setiap tambahan yang sifatnya tidak terduga dalam
konsumsi rutin.
B. PENJELASAN
CONTOH KEGIATAN KONSUMSI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
kegiatan konsumsi dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa terbatas gender, usia, maupun status
sosial dan jumlah kekayaan. Berikut adalah beberapa contoh aktivitas konsumsi atau
pemanfaatan barang dan jasa yang sering dilakukan oleh banyak orang.
1. Seseorang yang membeli daging ayam untuk digunakan sebagai bahan sup atau kari.
2. Seorang ibu yang membelikan baju lebaran untuk keluarganya menjelang hari raya.
3. Seorang siswa yang membeli sepatu untuk digunakan saat sekolah.
4. Seorang pria yang datang ke tukang cukur rambut ketika rambutnya dirasa telah
gondrong.
5. Seorang karyawan yang memesan layanan transportasi online untuk berangkat
bekerja.
Setiap orang memiliki pola konsumsi yang dipengaruh oleh berbagai faktor di sekitarnya,
dalam buku Pola Konsumsi Masyarakat Nelayan Muslim dibawah ini akan menganalisis pola
konsumsi pada penduduk setempat sehingga dapat menemukan lima faktor di dalamnya.
FUNGSI KONSUMSI
1. Menghabiskan atau Mengurangi nilai Guna Suatu Barang Sekaligus
2. Pemenuhan Kebutuhan Jasmani dan Rohani
3. Mendukung Aktivitas Produksi
4. Membantu Menyesuaikan Rumusan Tarif Upah Minimum untuk Pekerja
5. Sebagai Titik Awal dan Akhir Kegiatan Ekonomi
Barang konsumsi digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jika penggunaan traktor,
cangkol, palu dan sebagainya. Tidak termasuk kedalam kegiatan konsumsi, karena barang
atau benda tersebut termasuk kedalam produksi.
Barang konsumsi dapat memenuhi kebutuhan hidup. Contoh, moda transportasi seperti motor
yang digunakan untuk bepergian dari rumah ke tempat kerja termasuk ke dalam barang
konsumsi.
Barang konsumsi harus merupakan barang ekonomi yang diperoleh dengan pengorbanan.
Sebagai contoh, makanan, minuman, dan pakaian diperoleh dengan melakukan transaksi
ekonomi di pasar. Oksigen atau sinar matahari yang manfaatnya dirasakan setiap hari tentu
saja bukan barang konsumsi karena keduanya bukan merupakan barang ekonomi.
Harga Barang dan Jasa – Harga barang dan jasa dapat mempengaruhi tingkat konsumsi
seseorang. Semakin tinggi harga barang dan jasa, maka tingkat konsumsi akan semakin
rendah, dan begitu juga sebaliknya.
Jumlah Keluarga – Keluarga yang jumlah anggotanya lebih besar akan membuat tingkat
konsumsinya semakin besar, begitu juga sebaliknya.
Jenis Kelamin – Kebutuhan barang atau jasa antara pria dan wanita tentunya sangat berbeda.
Hal tersebut juga akan mempengaruhi tingkat konsumsi.
Selera dan Gaya – Sebagian orang memiliki selera dan gaya yang lebih baik, baik dalam hal
berbusana maupun hal lainnya. Hal ini membuat tingkat konsumsi mereka menjadi lebih
tinggi ketimbang mereka yang kurang memperhatikan gaya.
Adat Istiadat dan Kebiasaan – Kebiasaan dan adat istiadat di suatu daerah juga
mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakatnya.
Tingkat bunga Ahli ekonomi klasik menganggap bahwa konsumsi merupakan fungsi dari
tingkat bunga. Khususnya mereka percaya bahwa tingkat bunga mendorong tabungan dan
mengurangi konsumsi.