Anda di halaman 1dari 13

FUNGSI KONSUMSI DAN FUNGSI TABUNGAN

Disusun oleh :

Kelompok 5 :

Rini Irmawati Tambunan (190503241)

Cindy Meduaris Putra Teguh Manurung (190503235)

Andre Simanullang (190503239)

Dosen : Hamdi SE, M.SI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2020
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pengeluaran konsumsi masyarakat merupakan salah satu variabel makro ekonomi. Dalam
identitas pendapatan nasional menurut pendekatan pengeluaran, variabel ini lazim dilambangkan
dengan huruf C, ini dari kata consumption. Pengeluaran konsumsi seseorang adalah bagian dari
pendapatannya yang dibelanjakan. Bagian pendapatan yang tidak dibelanjakan disebut tabungan,
lazim dilambangkan dengan huruf S, inisial dari kata saving. Negara yang bersangkutan. Dilain
pihak jika tabungan semua orang di suatu Negara dijumlahkan, maka hasilnya adalah tabungan
masyarakat Negara tersebut. Selanjutnya, tabungan masyarakat bersama-sama dengan tabungan
pemerintah membentuk tabungan nasional. Yang terakhir ini, tabungan nasional merupakan
sumber dana investasi.
Konsumsi seseorang berbanding lurus dengan pendapatannya. Secara makro agregat,
pengeluaran konsumsi masyarakat berbanding lurus dengan pendapatan nasional. Semakin besar
pendapatan, semakin besar pula penggeluaran konsumsi. Perilaku tabungan juga begitu. Jadi,
bila pendapatan bertambah, baik konsumsi maupun tabungan akan sama-sama bertambah.
Perbandingan besarnya tambahan pengeluaran konsumsi terhadap tambahan pendapatan disebut
hasrat marjinal untuk berkonsumsi ( marginal propensity to consume, MPC ). Sedangkan nisbah
besarnya tambahan tabungan terhadap pendapatan dinamakan hasrat marjinal untuk menabung
( marginal propensity to save, MPS ). Pada masyarakat yang kehidupan ekonominya relative
belum mapan, biasanya angka MPC mereka relatif besar, sementara angka MPS mereka
relatif kecil. Artinya, jika mereka memperoleh tambahan pendapatan, maka sebagian besar
tambahan pendapatan itu akan teralokasikan untuk konsumsi. Hal sebaliknya berlaku pada
masyarakat yang kehidupan ekonominya sudah relative lebih mapan. Tenaga beli seseorang
tergantung atas dua unsure pokok yaitu pendapatan yang dibelanjakan dan harga barang yang
diperlukan atau dikehendaki. Demikian pula halnya harga barang yang dikehendaki juga
berubah. Secara matematis pengaruh perubahan harga dan pendapatan bersama-sama terhadap
jumlah barang yang diminta dapat diketahui secara serentak.
B.     Rumusan Masalah
1. Apakah Identitas Jurnal 1?

2. Apakah Hasil Review Jurnal 1?

3. Apakah Identitas Jurnal 2?

4. Apakah Hasil Review Jurnal 2?

C.     Tujuan
1. Mengetahui Identitas Jurnal 1.

2. Mengetahui Hasil Review Jurnal 1.

3. Mengetahui Identitas Jurnal 2.

4. Mengetahui Hasil Review Jurnal 2.


BAB II
PEMBAHASAN

Ada 2 buah jurnal yang direview di dalam makalah ini yaitu :

A. Review jurnal 1

Nama Jurnal                : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas


Volume Penerbitan     : 21
Tahun Terbit               : 2019
ISSN                           : 2527 - 3469
Jumlah Artikel            : 1
Deskripsi Setiap Artikel :
 Judul Artikel         : Analisis Konsumsi dan Tabungan Masyarakat di Indonesia
 Penulis                   : Engla Desnim Silvia, Rina Susanti
 Latar Belakang  : Perekonomian juga dapat digerakkan oleh pengeluaran konsumsi
masyarakat. Pengeluaran konsumsi masyarakat adalah salah satu variable makro
ekonomi yang merupakan pembelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga atas barang-
barang akhir dan jasa-jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang-orang
yang melakukan pembelanjaan tersebut atau juga pendapatan yang dibelanjakan.
Pengeluaran konsumsi masyarakat merupakan pembelanjaan yang dilakukan oleh rumah
tangga terhadap barang-barang dan jasa-jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
seperti makanan, pakaian dan barang kebutuhan lainnya. Apabila pengeluaran konsumsi
semua orang dalam suatu negara dijumlahkan, maka hasilnya adalah pengeluaran
konsumsi masyarakat negara yang bersangkutan.
 Rumusan Masalah : Bagaimana Analisis Konsumsi dan Tabungan Masyarakat di
Indonesia ?
 Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan
mengidentifikasi: (1) konsumsi periode sebelumnya, pendapatan disposibel periode
sekarang dan pendapatan disposibel periode sebelumnya pada tingkat konumsi di
indonesia. (2) pendapatan disposibel periode sekarang, pendapatan disposibel
sebelumnya, konsumsi periode sekarang, konsumsi dan suku bunga pada tingkat
tabungan periode sekarang di indonesia. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa:
(1) adanya pengaruh yang signifikan antara konsumsi periode sebelumnya, pendapatan
periode sekarang dan pendapatan periode sebelumnya secara bersama pada tingkat
konsumsi di indonesia. (2) adanya pengaruh yang signifikan antara pendapatan
disposibel sekarang, konsumsi periode sekarang, konsumsi sebelumnya dan suku bunga
sekarang secara bersama terhadap tabungan di Indonesia.
 Teori-teori yang digunakan
1. Wicksell (Vieneris 1977 dalam Sumastuti, 2008:49), yang menyatakan bahwa
tingginya minat masyarakat untuk menabung dipengaruhi oleh tinggi rendahnya
tingkat bunga.
2. Teori konsumsi Keynes dikenal dengan Hipotesis Pendapatan Absolut (absolute
income hypotesis) yang pada intinya menjelaskan bahwa konsumsi seseorang
dan atau masyarakat secaraabsolut ditentukan oleh tingkat pendapatan.
3. Samuelson (2004) menyatakan bahwa faktor-faktor utama yang mempengaruhi
dan menentukan jumlah pengeluaran untuk konsumsi adalah pendapatan
disposibel sebagai factor utama, pendapatan permanen dan pendapatan menurut
daur hidup, kekayaan serta faktor permanen lainnyaseperti faktor sosial dan
harapan tentang kondisi ekonomi dimasa datang.
4. Mankiw (2003:429), ketika individu memutuskan seberapa banyak
mengkomsumsi dan seberapa banyak menabung, maka mereka
akanmempertimbangkan masa kini dan masa depan.
5. Dornbusch (1992:252) yang merumuskan fungsi konsumsi modern dengan
mengkombinasikan pembentukan ekspektasi konsumsi seperti yang di tekankan
oleh teori konsumsi dengan hipotesis pendapatan permanen (permanent-income
hypothesis)dengan variable-variabel kekayaan dan demografis seperti yang di
tekankan oleh teori konsumsi dengan hipotesis daur hidup(life-cyle hypothesis)
6. Oleh sebab itu, individu harus membuat piloihan dimana persoalan yang harus
mereka selesaikan adalah: dengan menggunakan pendapatan mereka, barang-
barang dan jasa apakah yang perlu di beli dan berapa jumlahnya agar pembelian
dan penggunaan barang-barang dan jasa tersebut akan memberikan kepuasaan
yang maksimum (Sukirno,2002:8).
7. Demikian pula konsumen menerima pendapatan sementara yang negatif maka
tidak akan mengurangi konsumsi (Suparmako, 2001).
8. Arsyad (1999) menyatakan bahwa tabungan masyarakat ditentukan oleh perilaku
tabungan rumah tangga, karena merupakan bagian dari pendapatan keluarga.
Apabia jumlah konsumsi meningkat maka jumlah yang ditabung (merupakan
sisa dari pendapatan yang tidak dikonsumsi)menjadi berkurang. Peningkatan
jumlah konsumsi ini sebagai akibat dari kenaikan produk, kenaikan PDRB per
kapita, perubahan selera dan kebutuhan individu yang selalu meningkat seiring
dengan berkembangnya kondisi ekonomi serta tersedianya beraneka ragam
barang dan jasa yang diperlukan, baik secara kuantitas maupun kualitas.
9. Menurut Kusuma (2008:4), pendapatan dan konsumsi serta tabungan memiliki
hubungan yang erat. Tabungan merupakan pendapatan seseorang yang tidak
dibelanjakan.
Metode penelitian yang digunakan
 Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari
lembaga atau instansi yang terkait seperti laporan tahunan, Statistik Ekonomi dan
Keuangan Indonesia (SEKI), BPS (Badan Pusat Statistik) berbagai edisi. Data seluruh
variabel yang akan diteliti ini dimulai dari kuartal I tahun 2001 sampai dengan kuartal IV
tahun 2011 dengan jumlah data (n) adalah 44 periode.
Hasil Peneltian
 Berdasarkan pengujian yang dilakukan maka secara parsial dapat diambil kesimpulan
bahwa konsumsi sebelumnya berpengaruh secara negative dan signifikan terhadap
konsumsi masyarakat di Indonesia.
 Berdasarkan penelitian secara parsial dapat disimpulkan bahwa pendapatan disposibel
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia.
Hasil pengujian ini telah sesuai dengan teori dimana menurut Keynes dalam Sukirno
(2002:105)menyatakan bahwa factor penting yang menentukan tingkat konsumsi dan
tabungan adalah pendapatan rumah tangga. Walaupun begitu peranan faktor-faktor
lainnya dalam menentukan tingkat konsumsi dan tabungan ini tidak dapat diabaikan.
 Berdasarkan pengujian secara persial dapat di ambil kesimpulan bahwa pendapatan
disposibel tertentu berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap tabungan
masyarakat di Indonesia.
 Bersasarkan pengujian secara bersama-sama, pendapatan disposibel periode tertentu,
pendapatan disposibel periode sebelumnya, konsumsi periode tertentu, konsumsi periode
sebelumnya dan suku bunga periode tertentu mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap tabungan masyarakat di Indonesia.
Simpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan, analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
masyarakat di Indonesia, maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara konsumsi periode sebelumnya, pendapatan disposibel periode sekarang,
dan pendapatan disposibel periode sebelumnya secara bersama-sama terhadap tingkat
konsumsi masyarakat di Indonesia. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pendapatan
disposibel periode sekarang, pendapatan disposibel periode sebelumnya, konsumsi
periode sekarang, konsumsi periode sebelumnya dan suku bunga periode sekarang secara
bersama-sama terhadap tabungan masyarakat di Indonesia.

B. Penilaian Terhadap Jurnal 1

C. Review jurnal 2
Nama Jurnal                : Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi
Volume Penerbitan     : 18 No. 02
Tahun Terbit               : 2018
ISSN                           :
Jumlah Artikel            : 1
Deskripsi Setiap Artikel :
 Judul Artikel : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Masyarakat Di
Kecamatan Tahuna Barat Kabupaten Kepulauan Sangihe
 Penulis : Pricilia I Kasiang, Vekie Rumate, Mauna Th B Maramis
 Latar Belakang :Tabungan masyarakat, pada dasarnya adalah bagian dari pendapatan
yang diterima masyarakat yang tidak digunakan untuk konsumsi atau dengan kata
lain abungan masyarakat merupakan selisih antara pendapatan dan konsumsi
masyarakat. Menabung hanya dilakukan ketika konsumsi dan pajak lebih kecil
dibandingkan pendapatan. Mengingat pentingnya peranan tabungan masyarakat
dalam menopang pembiayaan pembangunan maka ahli-ahli ekonomi pembangunan
telah berupaya menemukan dan merumuskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
serta mendorong tingkat tabungan masyarakat. Kabupaten Kepulauan Sangihe
memiliki penduduk sejumlah 130.024 jiwa yang terdiri dari 65.682 jiwa jumlah
penduduk laki-laki dan 64.342 jiwa jumlah penduduk perempuan.
 Rumusan Masalah : Bagaimanakah Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan
Masyarakat Di Kecamatan Tahuna Barat Kabupaten Kepulauan Sangihe ?
 Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi tabungan masyarakat di kecamatan tahuna barat
kabupaten kepulauan sangihe. Data yang digunakan adalah data primer dengan
jumlah responden 50 orang. Variabel dalam penelitian ini adalah pendapatan,
konsumsi, dan tingkat suku bunga sebagai variable independen dan tabungan
masyarakat sebagai variabel dependen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis
regresi linear berganda, sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu
dilakukan uji asumsi klasik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan
mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap tabungan masyarakat, konsumsi
mempunyai hubungan negatif dan signifikan terhadap tabungan masyarakat,
sedangkan tingkat suku bunga mempunyai hubungan positif dan tidak signifikan
terhadap tabungan masyarakat.
 Teori-teori yang digunakan
1. Reksoprayitno (2004:79) pendapatan (revenue) dapat diartikan sebagai total
penerimaan yang diperoleh pada periode tertentu.
2. Menurut Keynes,tabungan ditentukan oleh tingkat pendapatan saat ini
(current income) (Sumastuti, 2009).
3. Menurut (Arsyad, 1999) tingginya tingkat tabungan rumah tangga tergantung
pada besarnya pendapatan yang siap dibelanjakan. Hasrat menabung dari
pendapatan yang siap dibelanjakan tersebut akan meningkat sesuai dengan
tingkat pendapatan.
4. Menurut O.P. Simorangkir (1988: 42), tabungan adalah merupakan fungsi dari
simpanan dan keamanan atas uangnya.
5. Sunariyah (2004: 80) adalah harga dari pinjaman. Suku bunga dinyatakan
sebagai presentase uang pokok per unit waktu. Bunga merupakan suatu
ukuran harga sumber daya yang digunakan oleh debitur yang harus
dibayarkan kepada kreditur.
6. (Kasmir, 2002: 121) Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang
diberikan oleh bank berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang
membeli atau menjual produknya.
7. Sadono Sukirno (2004: 103) menyatakan bahwa suku bunga adalah presentasi
pendapatan yang diterima oleh para penabung dari tabungan uang yang
disisihkannya
.
Metode penelitian yang digunakan :
 Tempat dan Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini di lakukan di Kecamatan Tahuna Barat Kabupaten Kepulauan
Sangihe,. Periode pengamatan untuk hasil penelitian adalah selama bulan November
tahun 2017 sampai dengan bulan Desember 2017.
 Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan
menggunakan daftar pertanyaan kuesioner, wawancara, dan studi pustaka.
 Variabel Penelitian dan Pengukurannya
 Metode Regresi Linear Berganda
 Pengujian Asumsi Klasik
 Pengujian Signifikan Simultan (uji F-test statistik)
 Pengujian Signifikansi Parameter Individual (uji t-test statistik)
 Koefisien Determinasi (R2)

Hasil Peneltian
 Uji Normalitas
Dapat di simpulkan bahwa data yang digunakan menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi tersebut terdistribusi secara normal.
 Uji Multikolinearitas
Berdasarkan hasil uji multikolineritas dalam tabel di atas pada bagian koefisien untuk
tiga variabel independen terlihat bahwa nilai tolerance dari pendapatan 0,203 , konsumsi
0,197, dan suku bunga 0,862. Nilai tolerance ketiga variabel independen dapat
disimpulkan bahwa nilai tolerance bebas multikolineritas, karena nilai tolerance ketiga
variabel diatas 0,1. Sedangkan nilai VIF pendapatan 4,937, konsumsi 5,075, dan suku
bunga 1,160. Nilai VIF ketiga variabel independen dapat disimpulkan bahwa nilai VIF
bebas multikolineritas, karena nilai VIF ketiga variabel di bawah 10. Dari angkaangka
tersebut dapat disimpulkan bahwa model regresi penelitian ini bebas dari masalah
multikolineritas.
 Uji Heterokedasitas
Berdasarkan hasil uji heterokedasitas di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar dan tidak
membentuk pola tertentu yang jelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
masalah heteroskedasitas atau persamaan regresi memenuhi asumsi heteroskedasitas.
 Uji Autokorelasi
Hasil uji autokorelasi menunjukkan bahwa nilai hitung Durb in-Watson adalah 2,152.
Nilai DW tabel untuk variabel independen (k=3) dan sampel (n=50) maka diperoleh d1=
1,42 dan du= 1,67 berdasarkan aturan uji autokorelasi dimana dL = d = du atau 1,42 =
1,848 =1,67. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa terjadi gejala autokorelasi
yang positif dalam model regresi penelitian tetapi gejala autokorelasi tersebut sangat
lemah.
Simpulan
1. Pendapatan mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap tabungan
masyarakat di Kecamatan Tahuna Barat Kabupaten Kepulauan Sangihe
2. Konsumsi mempunyai hubungan yang negatif dan signifikan terhadap tabungan
masyarakat di Kecamatan Tahuna Barat Kabupaten Kepulauan Sangihe
3. Suku bunga berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap tabungan masyarakat di
Kecamatan Tahuna Barat Kabupaten Kepulauan Sangihe.
4. Pendapatan, Konsumsi, dan Suku bunga secara bersama-sama mempengaruhi tabungan
masyarakat di Kecamatan Tahuna Barat Kabupaten Kepulauan Sangihe

D. Penilaian Terhadap Jurnal 2


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dafatar Pustaka

Silvia Engla Desnim, Rina Susanti. 2019. Analisis Konsumsi dan Tabungan Masyarakat
di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas. 21(2): 1-11
Kasiang Pricilia I, Vekie Rumate dan Mauna Th B Maramis. 2018. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Tabungan Masyarakat Di Kecamatan Tahuna Barat Kabupaten
Kepulauan Sangihe. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. 18(2): 1-10

Anda mungkin juga menyukai