Anda di halaman 1dari 5

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI TABUNGAN DI INDONESIA

Andi Masliani1, Basri Bado2, Syamsu Alam3


1
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Makassar
2
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Makassar
3
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Makassar

Abstract : This study aims to analyze the effect of interest rates, inflation and per capita income on savings in
Indonesia. This study uses secondary data obtained from BPS in 2000 - 2017. Data analysis techniques used
are multiple linear regression analysis test, classic assumption test, t test, F test and coefficient of determination
test (R2). The results showed that interest rates significantly affected savings in Indonesia, inflation did not
significantly affect savings in Indonesia and income per capita significantly affected savings in Indonesia
Keywords: Interest Rates, Inflation, Per Capita Income, Savings

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suku bunga, inflasi dan pendapatan per kapita
terhadap tabungan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari BPS pada tahun
2000 – 2017. Tekhnik analisis data yang digunakan adalah uji analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik,
uji t, uji F dan uji koefisien determinasi ( R2). Hasil penelitian menunjukkan suku bunga memengaruhi secara
signifikan terhadap tabungan di Indonesia, inflasi tidak memengaruhi secara signifikan terhadap tabungan di
Indonesia dan pendapatan per kapita memengaruhi secara signifikan terhadap tabungan di Indonesia
Kata kunci : Suku Bunga, Inflasi, Pendapatan Per Kapita, Tabungan

PENDAHULUAN penerimaan pajak dan investasi swasta. Oleh


karena itu, keberadaan bank sebagai
Krisis ekonomi yang pernah terjadi di lembaga keuangan dalam pembiayaan
Indonesia sangat berdampak pada kondisi pembangunan sangat diperlukan (Jhon,
perekonomian di Indonesia dimana nilai 2008).
tukar rupiah menurun secara drastis, inflasi Perbankan merupakan lembaga yang
yang tinggi, serta menurunnya kepercayaan berperan penting dalam kelancaran dana
investor untuk berinvestasi di Indonesia. pembangunan dan pembiayaan yang
Namun seiring dengan berjalannya waktu, berhubungan dengan uang, selain itu
kondisi perekonomian di Indonesia mulai perbankan juga mempunyai peranan dalam
stabil. Hal ini dapat dilihat dari pembiayaan menggerakkan perekonomian suatu negara.
pembangunan nasional dimana sumber Perbankan juga dapat mengelola dana dari
dananya dapat bersumber dari pembiayaan masyarakat dalam bentuk simpanan dengan
dalam negeri yang diperoleh dari tabungan harapan masyarakat memperoleh bunga dari
masyarakat, tabungan pemerintah,
hasil simpananya dan pihak bank kembali dipastikan perekonomian masyarakat di
akan menyalurkan kepada masyarakat dalam negara tersebut mengalami penurunan, dan
bentuk kredit dengan tujuan untuk begitu pula sebaliknya apabila pendapatan
meningkatkan taraf hidup orang banyak ( perkapita suatu negara tinggi maka dapat
Ferry, 2013 ). dipastikan perekonomian masyarakat
Salah satu bentuk simpanan yang tersebut mengalami peningkatan, tetapi
paling umum dilakukan oleh masyarakat pendapatan tersebut tidak hanya diperoleh
adalah dengan menabung di bank, hal ini dari perekonomian masyarakatnya saja,
dilakukan karena dengan menabung di bank namun banyak faktor yang dapat
selain menghindarkan dari resiko mempengaruhi peningkatan pendapatan
kehilangan, masyarakat juga dapat tersebut seperti keadaan alam yang tidak
memperoleh penghasilan dari bunga dapat diperkirakan keadaannya, kondisi
tabungan sehingga jumlah uang akan alam dapat berubah sewaktu-waktu yang
bertambah dari waktu ke waktu sehingga dapat menimbulkan bencana alam yang akan
dapat menarik minat masyarakat untuk terus membuat pendapatan suatu negara akan
menabung ( Elida, 2013). Selain itu, minat mengalami penurunan
masyarakat untuk menabung juga ditentukan
oleh adanya kemampuan dan kemauan
masyarakat untuk menabung.
Menurut Ardilia (2017) mengatakan TINJAUAN PUSTAKA
bahwa ada beberapa faktor yang perlu Kajian teoritis mengenai determinan
diperhatikan oleh masyarakat untuk permintaan kredit kepemilikan rumah
melakukan suatu tindakan menabung, pada himpunan bank milik negara yang
seperti pendapatan per kapita, tingkat suku dipakai peneliti adalah Teori Permintaan,
bunga yang dihasilkan bank, serta inflasi. Teori Suku Bunga, Jumlah Penduduk, dan
Tingkat suku bunga sangat mempengaruhi Pendapatan Perkapita
masyarakat untuk dapat meningkatkan
tabungan. Hal ini dapat dilihat dalam Teori Suku Bunga
kehidupan sehari - hari, dimana masyarakat Menurut Muchdarsyah Sinungan
selalu mencari informasi mengenai tingkat (1999), suku bunga merupakan biaya yang
bunga. Ketika mereka mengetahui bahwa dibayarkan atas penggunaan sejumlah
tingkat bunga tinggi maka masyarakat akan dana dan merupakan balas jasa atas
lebih mengurangi pengeluarannya dan penggunaan sejumlah dana yang diperoleh
menambah tabungan mereka di bank karena dari nasabah (Frederic S. Mishkin, 2008).
masyarakat mempunyai harapan bahwa Secara ringkas, suku bunga merupakan
dengan menabung di bank pada saat suku tingkat bunga yang harus dibayarkan
bunga tinggi maka uang mereka akan dalam jangka waktu tertentu oleh pihak
bertambah pada bulan atau tahun berikutnya bank atas balas jasa terhadap penggunaan
dan begitu juga sebaliknya ( Yulia Fitri, sejumlah dana yang diperoleh dari
2013). nasabah.
Pendapatan perkapita suatu negara
Teori Inflasi
merupakan tolak ukur kemajuan dari negara
Menurut Putong (2013) inflasi
tersebut dimana apabila pendapatan
didefinisikan sebagai naiknya harga
perkapita suatu negara rendah maka dapat
komoditi yang disebabkan oleh tidak
sinkronnya antara program sistem penelitian ini dimana suku bunga, inflasi
pengadaan komoditi dengan tingkat dan pendapatan per kapita didapatkan dari
pendapatan yang dimiliki oleh masyarakat BPS mulai tahun 2000 – 2017.
di suatu negara tertentu. Inflasi tidak akan Populasi adalah wilayah generalisasi
menjadi permasalahan ekonomi apabila yang terdiri atas obyek/subyek yang
diiringi oleh tersedianya komoditi yang mempunyai kualitas dan karakteristik
diperlukan secara cukup dan diikuti tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
dengan naiknya tingkat pendapatan yang kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
lebih besar dari tingkat inflasi tersebut. dalam penelitian ini adalah seluruh data
Apabila biaya produksi untuk suku bunga, inflasi, pendapatan perkapita
menghasilkan komoditi semakin tinggi, dan tabungan di Indonesia. Sampel adalah
maka menyebabkan harga jual relatif sebagian dari populasi yang diteliti,
tinggi. Sementara disisi lain tingkat sampel dalam penelitian ini adalah data
pendapatan masyarakat relatif tetap tidak mulai tahun 2000 – 2017 dari data suku
ada perubahan, maka inflasi akan menjadi bunga, inflasi, pendapatan perkapita dan
masalah ekonomi bila berlangsung dalam tabungan.
waktu yang relatif lama dengan porsi
berbanding terbalik antara tingkat inflasi
terhadap tingkat pendapatan. HASIL DAN PEMBAHASAN
Indonesia adalah negara kepulauan
Teori Pendapatan Perkapita yang terletak di antara dua benua, yaitu
Keynes berpendapat bahwa benua Australia dan benua Asia, serta
pengeluaran konsumsi hampir secara terletak di antara dua Samudera, yaitu
penuh di pengaruhi oleh kekuatan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
pendapatan. Fungsi konsumsi menurut Indonesia terletak antara 6°LU - 11°08 LS
Keynes menunjukkan hubungan antara dan dari 95° BT - 141°45 BT. Wilayah
pendapatan nasional dengan pengeluaran paling Utara adalah Pulau We (6° LU) dan
konsumsi yang kedua-duanya dinyatakan paling Selatan adalah Pulau Roti (11°LS).
dengan menggunakan tingkat harga Wilayah Indonesia paling Barat adalah
konstan, dan bukan hubungan antara Sabang, yaitu di ujung Barat dari Pulau
pendapatan nasional nominal dengan Sumatera (95° BT) sedangkan paling
konsumsi nominal. Timur adalah kota Merauke (141° BT)
(Sugiharyanto, 2006).
Perkembangan ekonomi suatu
METODOLOGI negara juga dapat diukur dengan
Data yang digunakan dalam pertumbuhan produksi barang dan jasa di
penelitian ini adalah data sekunder dalam suatu wilayah perekonomian dalam selang
bentuk time series. Data sekunder waktu tertentu. Produksi tersebut diukur
merupakan data yang diperoleh dari pihak dalam konsep nilai tambah (value added)
ketiga, sedangkan time series merupakan yang diciptakan oleh sektor – sektor
data yang berupa deret waktu. Sementara ekonomi di wilayah bersangkutan yang
itu, data dalam penelitian ini diperoleh dari secara total dikenal sebagai Produk
berbagai sumber dibeberapa lembaga yang Domestik Bruto (PDB). Dengan demikian,
terkait. Adapun sumber data dalam PDB dapat digunakan sebagai salah satu
indikator untuk mengukur kinerja KESIMPULAN
perekonomian suatu negara atau sebagai
cerminan keberhasilan suatu pemerintahan Berdasarkan hasil penelitian
dalam menggerakkan sektor - sektor mengenai pengaruh suku bunga, inflasi,
ekonomi. dan pendapatan per kapita terhadap
Dalam penyusunan PDB menurut tabungan masyarakat di Indonesia, maka
lapangan usaha klasifikasi yang digunakan dapat disimpulkan bahwa :
mencakup tujuh belas kategori lapangan 1. Variabel suku bunga memengaruhi
usaha yaitu pertanian, kehutanan, dan secara signifikan terhadap
perikanan, pertambangan dan penggalian, tabungan di Indonesia
industri pengolahan, pengadaan listrik dan 2. Variabel inflasi tidak
gas, pengadaan air, pengelolaan sampah, memengaruhi secara signifikan
limbah dan daur ulang, konstruksi, terhadap tabungan di Indonesia
perdagangan besar dan eceran, reparasi 3. Variabel pendapatan per kapita
mobil dan sepeda motor, transportasi dan memengaruhi secara signifikan
pergudangan, penyediaan akomodasi dan terhadap tabungan di Indonesia.
makan minum, informasi dan komunikasi,
jasa keuangan dan asuransi, jasa
perusahaan, administrasi pemerintahan, DAFTAR PUSTAKA
pertahanan dan jaminan sosial wajib, jasa
Abdul, Ghofur. 2009. Perbankan Syariah
pendidikan, jasa kesehatan dan kegaiatan
di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah
sosial lainnya (BPS, 2018).
Mada University Press.
Dalam tingkat suku bunga terdapat
beberapa fungsi atau peran penting dalam Adiwarman. 2008. Ekonomi Makro Islam.
perekonomian yaitu membantu Jakarta : PT Grafindo Persada.
pertumbuhan perekonomian,
mendistribusikan jumlah kredit yang Ainun. 2013. Analisis Suku Bunga Kredit
tersedia dengan memberikan dana kredit Dan Kualitas Pelayanan Serta
kepada proyek investasi yang menjanjikan Pengaruhnya Terhadap Loyalitas
hasil tertinggi, dan menyeimbangkan Nasabah Pada BPR Di Lumajang.
jumlah uang beredar dengan permintaan Jurnal WIGA Vol. 3 No. 2,
uang dari suatu negara. Secara umum, September 2013 ISSN NO 2088-
suku bunga simpanan yang tinggi 0944.
berpengaruh langsung kepada minat Afandy, Muhammad. 2011. Pengaruh
masyarakat untuk menabung, sehingga Pendapatan dan Tingkat Suku
dana simpanan pada lembaga perbankan terhadap Tabungan Masyarakat di
akan meningkat begitupun sebaliknya Provinsi Sulawesi Selatan Periode
dimana suku bunga yang tinggi juga dapat Tahun 1995-2009. Skripsi.
menyebabkan menurunnya kegiatan Program Sarjana Universitas
produksi dalam negeri dan menyebabkan Hasanuddin, Makassar.
penurunan permintaan terhadap kredit
perbankan. Di Indonesia, tingkat Anniswah, L. 2011. Pengaruh Tingkat
perkembangan suku bunga dari beberapa Suku Bunga dan Bagi Hasil
tahun terakhir. Terhadap Volume Deposito
Mudharabah. Skripsi. Fakultas
Syariah, IAIN Walisongo.
Ardilia. 2017. Analisis Pengaruh
Pendapatan Perkapita, Tingkat
Suku Bunga Dan Inflasi Terhadap
Jumlah Tabungan Bank Di
Indonesia. Prodi Ekonomi
Pembangunan Fakultas Ekonomi
Universitas Bhayangkara
Surabaya.
Athesa, Ade. 2006. Bank dan Lembaga
Keuangan Bukan Bank. Jakarta:
Indeks.
Aulia. 2008. Potret Kebijakan Moneter
Indonesia Edisi I. Jakarta: PT. Raja
grafindo Persada.
Ayu, Safitri. 2018. Pengaruh Pendapatan
Perkapita, Konsumsi Dan Suku
Bunga Tabungan Serta Inflasi
Terhadap Tabungan. Forum
Ekonomi 20 (2).
BPS. 2018. Produk Domestik Bruto
Indonesia 2014 – 2018. Jakarta :
BPS.
Budiono. 2009. Ekonomi Moneter.
Yogyakarta: Penerbit BPFE UGM.
Elida, D, W. 2013. Beberapa Faktor Yang
Mempengaruhi Jumlah Tabungan
Masyarakat Pada Bank-Bank
Umum Di Kota Surabaya.
Universitas Pembangunan
Nasional “veteran”Jawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai