Keywords:
Inflation,
BI Rate,
Volume of Public Saving
Warmadewa Economic Development Journal, Volume 1, Nomor 2, 2018. CC-BY-SA 4.0 License
59
Pengaruh Inflasi dan BI Rate Terhadap Volume Simpanan Masyarakat pada Bank Umum Pemerintah di Indonesia
Periode 2013-2017
Menurut ahli ekonomi klasik (Non di bank konvensional dan menjadi suatu acuan
Keynesian), tabungan merupakan fungsi dari bagi industri perbankan nasional. Peneliti ingin
tingkat bunga. Tingkat bunga yang tinggi akan mengetahui apakah BI Rate tersebut dapat
semakin mendorong seseorang untuk menabung mempengaruhi kegiatan perbankan
dan mengorbankan konsumsi sekarang untuk konvensional dari sisi jumlah simpanan
dimanfaatkan bagi konsumsi di masa yang akan masyarakat. Berdasarkan pada beberapa
datang. Tingginya minat nasabah untuk referensi sebelumnya, penelitian tentang inflasi
menabung dipengaruhi oleh tingkat bunga tentunya sudah banyak dilakukan, namun
tinggi, masyarakat lebih tertarik untuk penelitian ini terbatas pada pengaruh Inflasi
mengorbankan konsumsi sekarang guna terhadap Volume Simpanan Masyarakat pada
menambah tabungannya. Tingkat suku bunga Bank Umum Pemerintah tahun 2013-2017,
secara umum telah digunakan dalam sistem pengaruh BI Rate terhadap Volume Simpanan
perbankan di Indonesia. Bank konvensional Masyarakat pada BankUmum Pemerintah tahun
menawarkan tingkat suku bunga yang dapat 2013-2017 dan apakah Inflasi dan BI Rate
menarik nasabah untuk menyimpan uangnya. berpengaruh terhadap Volume Simpanan pada
Bank Umum Pemerintah tahun 2013-2017.
Pada penelitian sebelumnya, Sidabutar
(2007) menunjukan bahwa pendapatan 2. TINJAUAN PUSTAKA
perkapita dan tingkat suku bunga mempunyai
pengaruh positif terhadap penghimpunan Inflasi
jumlah tabungan masyarakat, sedangkan tingkat Secara umum inflasi dapat diartikan
inflasi mempunyai pengaruh negative terhadap sebagai kenaikan tingkat harga barang dan jasa
jumlah tabungan masyarakat (Sidabutar, 2009). secara umum dan terus-menerus selama waktu
Sari (2015) dalam penelitiannya yang berjudul tertentu (Karim, 2008). Berdasarkan ukurun
Pengaruh Kurs, Inflasi dan Suku Bunga inflasi dibagi menjadi beberapa macam yaitu:
terhadap Volume Simpanan Masyarakat pada
Bank Umum Pemerintah di Indonesia periode a. Inflasi ringan adalah tingkat inflasi yang
2010-2014 menganalisis regresi linier berganda berada dibawah 10% dalam setahun.
koefisien determinasi, Uji f (f-test), dan uji t (t-
test) menunjukan hasil bahwa kurs, inflasi dan b. Inflasi sedang adalah tingkat inflasi yang
BI Rate secara simultan kurs, inflasi, dan suku berada diantara 10-30% dalam setahun.
bunga berpengaruh nyata terhadap simpanan
c. Inflasi berat adalah tingkat inflasi yang
masyarakat pada bank umum pemerintah (Sari,
berkisar antara 30-100% dalam setahun.
2015). Lailaturniyar (2017) menganalisis
Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, dan BI Rate d. Inflasi tinggi (hyperinflation) adalah tingkat
terhadap jumlah simpanan Mudharabah pada inflasi yang berkisar dari 100% dalam
Bank Umum Syariah dan Unit Syariah di setahun (Boediono, 2014).
Indonesia (Periode 2011-2015). Berdasarkan
analisis regresi linier berganda koefisien Ada beberapa teori mengenai inflasi yaitu
determinasi, Uji f (f-test), dan uji t (t-test) sebagai berikut :
menunjukan hasil bahwa nilai tukar, inflasi dan
BI Rate secara simultan (bersama-sama) Teori Keynes
berpengaruh terhadap simpanan mudharabah Teori Keynes menyoroti inflasi melalui
pada Bank Umum Syariah (BUS), dan Unit teori pendekatan ekonomi makronya. Menurut
Usaha Syariah (UUS) (Lailatuniyar, 2017). Keynes, inflasi akan terjadi karena masyarakat
Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang ingin hidup diluar batas kemampuan
sebelumnya yang terletak pada objek pendapatannya. Terjadinya inflasi melalui
penelitiannya dan mengadopsi dua variabel proses, ada sekelompok masyarakat yang ingin
independen yang mempengaruhi volume bersaing untuk merebut pendapatan nasional
simpanan masyarakat dari penelitian terdahulu, yang lebih besar daripada kemampuan ini untuk
yaitu inflasi dan BI Rate. Ada beberapa poin mendapatkan pendapatan nasional. Proses
yang membuat penelitian ini penting untuk perebutan ini akhirnya diwujudkan dalam
dilakukan. Pertama, pada kenyataanya inflasi permintaan efektif, sehingga menyebabkan
cenderung menurun dan sempet mengalami permintaan masyarakat akan barang-barang
kenaikan lagi tidak mengurangi jumlah lebih besar dari barang-barang yang disediakan
simpanan masyarakat atau kencenderungan oleh kapasitas yang tersedia. Hal ini akan
masyarakat untuk menabung terus meningkat. menyebabkan inflasionari gaps yang timbul
Kedua, seperti yang kita ketahui BI Rate (suku akibat golongan secara nyata diwujudkan dalam
bunga) menjadi suatu hal yang tidak asing lagi permintaan. Dengan demikian akan
menyebabkan naiknya harga-harga, sehingga
Warmadewa Economic Development Journal, Volume 1, Nomor 2, 2018. CC-BY-SA 4.0 License
60
Pengaruh Inflasi dan BI Rate Terhadap Volume Simpanan Masyarakat pada Bank Umum Pemerintah di Indonesia
Periode 2013-2017
timbulnya inflasi (Boediono, 2009). apabila keuntungan yang diharapkan lebih besar
dari tingkat bunga yang harus dibayar untuk
Teori Kuantitas dana investasi tersebut yang merupakan ongkos
Dalam teori ini hubungan antara uang, untuk penggunaan dana (cost of fund). Makin
harga digambarkan dalam kuantitas dengan 2 rendah tingkat bunga maka pengusaha akan
jenis yaitu jenis Fisher dan jenis Cambrige. lebih terdorong untuk melakukan investasi,
Jenis Fisher merupakan teori inflasi yang paling sebab biaya pengunaan dana makin kecil.
tua, namun teori ini masih sangat berguna untuk Teori Keynes tentang tingkat suku bunga
menerangkan proses inflasi di zaman modern
ini, terutama di Negara-negara yang sedang Menurut Keynes, tingkat bunga merupakan
berkembang. Dimana teori ini menjelaskan : suatu fenomena moneter. Artinya tingkat bunga
Inflasi hanya bisa terjadi apabila ada ditentukan oleh permintaan dan penawaran
penambahan volume uang yang beredar tanpa akan uang (pasar uang). Uang akan
ada kenaikan jumlah uang yang beredar, mempengaruhi kegiatan ekonomi (GNP),
misalnya kegagalan panen hanya akan sepanjang uang tersebut mempengaruhi tingkat
menaikan harga untuk sementara. Dan laju bunga. Perubahan tingkat bunga selanjutnya
inflasi ditentukan oleh penambahan jumlah akan mempengaruhi keinginan untuk
uang yang bereedar dan mencegah kenaikan mengadakan investasi dengan demikian akan
harga barang-barang dimasa yang akan datang. mempengaruhi GNP.
BI Rate Simpanan Masyarakat
BI Rate adalah suku bunga dengan tenor Menurut Undang-Undang Nomor 10
satu bulan yang diumumkan oleh Bank Tahun 1998 ada tiga jenis simpanan masyarakat
Indonesia secara periodik untuk jangka waktu yaitu:
tertentu yang berfungsi sebagai sinyal (stance)
kebijakan moneter (Siamat, 2004). Sasaran a. Tabungan adalah simpanan yang
operasional kebijakan moneter dicerminkan penarikannya hanya dapat dilakukan
pada perkembangan suku bunga Pasar Uang menurut syarat-syarat tertentu yang
Antar Bank Overnight (PUAB O/N). disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan
Pergerakan disuku bunga PUAB ini diharapkan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang
akan diikuti oleh perkembangan disuku bunga dipersamakan dengan itu.
deposito, dan pada gilirannya suku bunga kredit b. Deposito adalah simpanan yang
perbankan. Dengan mempertimbangkan pula- penarikannya hanya dapat dilakukan pada
pula faktor lain dalam perekonomian, Bank waktu tertentu berdasarkan perjanjian
Indonesia pada umumnya akan menaikan BI nasabah penyimpan dengan bank. Ada tiga
Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan jenis deposito antara lain deposito berjangka,
melampaui sasaran yang telah ditetapkan, sertifikat deposito, deposit on call.
sebaliknya Bank Indonesia akan menurunkan
BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan c. Giro (Demand Deposit) adalah simpanan
berada dibawah sasaran yang telah ditetapkan. yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat dengan menggunakan cek, bilyet giro,
Besarnya BI Rate akan mempengaruhi sarana perintah pembayaran lainnya atau
besarnya suku bunga simpanan dan suku bunga dengan cara pemindahbukuan.
pinjaman pada bank. Ada beberapa teori
tentang suku bunga, yaitu sebagai berikut: 3. METODE
Teori klasik tentang suku bunga Populasi dan Sampel
Tabungan menurut teori klasik adalah Populasi dalam penelitian ini adalah Bank
fungsi dari tingkat suku bunga. Makin tinggi Umum Pemerintah yang terdaftar di Bank
tingkat suku bunga maka makin tinggi pula Indonesia dari tahun 2013-2017. Peneliti
keinginan masyarakat untuk mengorbankan menggunakan teknik penentuan sampel
atau mengurangi pengeluaran untuk konsumsi purposive sampling. Sampel dalam penelitian
guna menambah tabungan. ini adalah Bank Mandiri (Persero), Tbk; Bank
Negara Indonesia (Persero), Tbk; Bank Rakyat
Investasi tergantung atau merupakan Indonesia (Persero), Tbk; Bank Tabungan
fungsi dari tingkat bunga makin tinggi, Negara (Persero), Tbk.
keinginan untuk melakukan investasi juga
semakin kecil. Alasanya, seorang pengusaha Pengumpulan Data
akan menambah pengeluran investasinya
Warmadewa Economic Development Journal, Volume 1, Nomor 2, 2018. CC-BY-SA 4.0 License
61
Pengaruh Inflasi dan BI Rate Terhadap Volume Simpanan Masyarakat pada Bank Umum Pemerintah di Indonesia
Periode 2013-2017
Gambar 1
Hasil uji normalitas
Sumber: Output SPSS
Uji normalitas dapat disimpulkan melalui analisis grafik
normal probability plot (P-Plot) bahwa nilai
Dari gambar grafik normal probability plot residual yang telah terstandarisasi memiliki
(P-Plot) diatas dapat dilihat bahwa titik-titik distribusi normal, dengan kata lain memenuhi
menyebar disekitar garis diagonal sehingga asumsi normalitas.
Tabel 1
Hasil uji multikolinearitas
Warmadewa Economic Development Journal, Volume 1, Nomor 2, 2018. CC-BY-SA 4.0 License
62
Pengaruh Inflasi dan BI Rate Terhadap Volume Simpanan Masyarakat pada Bank Umum Pemerintah di Indonesia
Periode 2013-2017
Uji multikolinearitas independen lebih dari 0,10 dan nilai VIF semua
variabel independen lebih kecil dari 10,00.
Berdasarkan hasil output pada tabel 1 Berdasarkan nilai diatas, disimpulkan bahwa
diketahui bahwa, nilai tolerence semua variabel tidak terjadi multikolinieritas.
Gambar 2
Hasil uji heteroskedastis
Sumber: Output SPSS
Uji heteroskedastis vertical serta menyebar secara acak dan tidak
membentuk pola tertentu. Dari hasil analisis
Berdasarkan grafik scatterplot dapat grafik scatterplot dapat disimpulkan bahwa
terlihat bahwa titik menyebar pada nilai 0 model regresi tidak terjadi gejala
sumbu horizontal dan pada nilai 0 sumbu heteroskedastisitas.
Tabel 2
Hasil uji autokorelasi
jika inflasi (X1), BI Rate (X2) konstan, maka Nilai b2 = -89478,9 memiliki arti bahwa
volume simpanan masyarakat pada Bank jika BI Rate (X2) naik sebesar 1%, maka
Umum Pemerintah signifikan naik sebesar volume simpanan masyarakat pada Bank
2.205.583 Miliar Rupiah. Umum Pemerintah turun sebesar -89.478,9
Miliar Rupiah jika variabel inflasi bersifat
Nilai b1 = -59.510,2 memiliki arti bahwa konstan.
jika inflasi (X1) naik sebesar 1%, maka volume
simpanan masyarakat pada Bank Umum Uji hipotesis
Pemerintah turun sebesar -59.510,2 Miliar
Rupiah jika BI Rate bersifat konstan. Uji T
Tabel 4
Hasil uji T
Tabel 5
Hasil uji F
Berdasarkan hasil tabel di atas, dapat Masyarakat pada Bank Umum Pemerintah.
disimpulkan bahwa dengan tingkat keyakinan Berdasarkan pada tabel 14 di atas, variabel
95%, kesalahan 5% diperoleh nilai sig adalah inflasi mempunyai nilai signifikansi sebesar
0,000. Oleh karena nilai Sig. kurang dari nilai α 0,002 < 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak dan Ha
= 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ini diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa
berarti bahwa inflasi yang dihitung dengan BI inflasi secara parsial berpengaruh secara
Rate terhadap volume simpanan masyarakat signifikan terhadap volume simpanan
pada Bank Umum Pemerintah berpengaruh masyarakat pada Bank Umum Pemerintah.
positif dan signifikan.
Hasil output analisis model regresi
Pembahasan berganda memperoleh persamaan b1= -59.510,2
pengaruh negatif yang ditunjukkan dalam
Pengaruh Inflasi (X1) terhadap Volume penelitian ini mengindikasi bahwa ketika inflasi
Simpanan Masyarakat (X1) naik sebesar 1% maka volume simpanan
Hipotesis pertama (H1) menyatakan bahwa masyarakat pada Bank Umum Pemerintah turun
terdapat pengaruh signifikan secara langsung sebesar -59.510,2 Miliar Rupiah jika BI Rate
antara Inflasi dengan Volume Simpanan bersifat konstan.
Warmadewa Economic Development Journal, Volume 1, Nomor 2, 2018. CC-BY-SA 4.0 License
64
Pengaruh Inflasi dan BI Rate Terhadap Volume Simpanan Masyarakat pada Bank Umum Pemerintah di Indonesia
Periode 2013-2017
Hasil penelitian ini mendukung hasil besarnya nilai suku bunga riil, ketika inflasi
penelitian yang dilakukan oleh Sari (2015) yang tinggi dan suku bunga nominal diasumsikan
mengatakan apabila inflasi mengalami kenaikan tetap maka besar suku bunga riil rendah. Ketika
maka volume simpanan masyarakat pada Bank masyarakat menyimpan dananya pada bank
Umum Pemerintah mengalami penurunan, hal dengan suku bunga riil yang rendah masyarakat
tersebut dikarekan kemampuan masyarakat akan lebih termotivasi untuk menggunakan
untuk menyimpan uang nya berkurang uang nya untuk mengkonsumsi barang dan jasa
disebabkan nilai mata uang menurun atau yang akhirnya mempengaruhi volume simpanan
inflasi. Sebagaimana dikemukakan oleh masyarakat yang akan menurun. Jadi, hasil
Bernasconi dan Kirchkamp (2000) bahwa analisis di atas menunjukan bahwa variabel
“Over saving leads to lower infation level inflasi berpengaruh negatif dan signifikan
sunderthe real deficit regime, but not under the terhadap jumlah simpanan masyarakat pada
money growth regime” (menabung lebih Bank Umum Pemerintah. Hal ini disebabkan
banyak mengarah pada tingkat inflasi yang karena , laju inflasi yang tinggi akan berakibat
lebih rendah karena rejim defisit riil) terhadap merosotnya daya beli suatu mata uang.
(Bernasconia & Kirchkamp, 2000). Tingkat Dengan kata lain, secara riil nilai suatu mata
inflasi yang tinggi akan mengakibatkan uang menjadi lebih kecil dari nilai nominalnya.
kenaikan biaya hidup masyarakat (Suseno & Berkurangnya nilai riil uang tersebut akan
Astiyah, 2009). Kenaikan biaya hidup berpengaruh terhadap permintaan atau
masyarakat ini tentunya akan mengurangi keinginan masyarakat untuk memegang atau
pendapatan riilnya karena pendapatan mereka menyimpan uang. Dalam hal perekonomian
telah diserap oleh kenaikan harga. Dengan mengalami inflasi yang tinggi, maka dapat
semakin kecilnya sisa pendapatan setelah dipastikan bahwa masyarakat akan berusaha
dikurangi biaya konsumsi maka kemampuan mengurangi jumlah uang yang dipegang,
menabung juga semakin kecil atau bahkan kemampuan masyarakat untuk menabung
masyarakat akan menarik simpananya dari sangat kecil atau hampir tidak ada dan
bank. sebaliknya akan berusaha untuk
menukarkannya pada barang yang nilainya
Pada tingkat yang rendah dan stabil, inflasi tidak mudah merosot karena inflasi. Oleh
memberikan efek positif bagi perekonomian. karena itu, tinggi rendahnya tingkat inflasi
Konsumen akan lebih mudah melakukan berpengaruh terhadap volime simpanan
perencanaan konsumsi dan tergerak menabung masyarakat pada Bank Umum Pemerintah.
karena daya beli tidak akan tergerus oleh
inflasi. Inflasi yang rendah umumnya dibarengi Pengaruh BI Rate (X2) terhadap Volume
suku bunga yang rendah, sehingga mendorong Simpanan Masyarakat
dunia usaha berinvestasi untuk peningkatan
produksi yang akhirnya mendorong Hipotesis kedua (H2) menyatakan bahwa
pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, inflasi yang terdapat pengaruh signifikan secara langsung
tinggi menimbulkan ketidakpastian sehingga antara BI Rate dengan Volume Simpanan
mengurangi insentif untuk investasi dan Masyarakat pada Bank Umum Pemerintah.
konsumsi serta menggerus daya saing ekspor Variabel BI Rate mempunyai nilai siginifikasi
domestik. Inflasi yang tinggi juga menjadi sebesar 0,002 < 0,05. Hal ini berarti menolak
masalah sosial karena dampaknya langsung Ho dan menerima Ha sehingga dapat
dirasakan oleh masyarakat berpendapatan disimpulkan bahwa BI Rate secara parsial
rendah. Masyarakat kelas bawah merupakan berpengaruh secara signifikan terhadap volume
golongan yang paling rentan terhadap inflasi simpanan masyarakat pada Bank Umum
karena pergerakan upah mereka relatif lamban. Pemerintah.
Putu Juana Wiraatmaja selaku Staf Fungsi Hasil output analisis model regresi
Analisis Sistem Pembayaran Keuangan Inklusif berganda memperoleh persamaan b2= -
dan Perlindungan Konsumen Kantor 89.478,9, pengaruh negatif yang ditunjukkan
Perwakilan Bank Indonesia Cabang Denpasar, dalam penelitian ini mengindikasi bahwa ketika
Provinsi Bali yang peneliti temui pada selasa, BI Rate (X2) naik sebesar 1% maka volume
15 Januari 2019 mengatakan ketika inflasi simpanan masyarakat pada Bank Umum
meningkat terjadi secara moneter uang yang ada Pemerintah turun sebesar -89.478,9 Miliar
di masyarakat atau perilaku masyarakat lebih Rupiah jika inflasi bersifat konstan.
digunakan untuk mengkonsumsi barang dan Hasil ini mendukung penelitian yang
jasa sehingga kemampuan atau sisa pendapatan dilakukan oleh Suci Lailaturniyar (2017) yang
yang digunakan untuk menabung sangat kecil. menyatakan bahwa ketika suku bunga acuan BI
Inflasi yang tinggi akan mempengaruhi Rate turun maka dimungkinkan simpanan
Warmadewa Economic Development Journal, Volume 1, Nomor 2, 2018. CC-BY-SA 4.0 License
65
Pengaruh Inflasi dan BI Rate Terhadap Volume Simpanan Masyarakat pada Bank Umum Pemerintah di Indonesia
Periode 2013-2017
mudharabah akan meningkat. Simpanan tabungan yang akan dilakukan oleh rumah
mudharabah merupakan produk penghimpunan tangga.
dana bank syariah dengan akad mudharabah
yang penarikannya hanya dapat dilakukan Putu Juana Wiraatmaja selaku Staf Fungsi
menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi Analisis Sistem Pembayaran Keuangan Inklusif
tidak dapat ditarik dengan cek/bilyet giro, dan dan Perlindungan Konsumen Kantor
atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Perwakilan Bank Indonesia Cabang Denpasar,
Provinsi Bali yang peneliti temui pada selasa,
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan 15 Januari 2019 mengatakan BI Rate yang
oleh Sari (2015) yang menyatakan bahwa BI tinggi akan menyebabkan suku bunga simpanan
Rate berpengaruh secara siginifikan terhadap dan pinjaman meningkat, hal tersebut akan
Volume Simpanan Masyarakat. Hal ini mempengaruhi motivasi masyarakat untuk
disebabkan karena suku bunga acuan menjadi menyimpan dananya.
pengaruh terhadap volume simpanan
masyarakat pada bank umum pemerintah Jadi, hasil analisis di atas menunjukan
karena tingginya suku bunga acuan BI Rate bahwa variabel BI Rate berpengaruh negatif
akan menyebabkan masyarakat lebih memilih dan signifikan terhadap Volume Simpanan
produk simpanan bank konvensional dengan Masyarakat pada Bank Umum Pemerintah. Hal
harapan mendapat suku bunga simpanan yang ini disebabkan karena tidak hanya tingginya
lebih tinggi daripada simpanan di bank syariah. suku bunga acuan atau BI Rate yang
menyebabkan masyarakat untuk memilih
Penelitian yang dilakukan Gaire (2012) menyimpan dananya tetapi besarnya
menyatakan ”the real interest rate affects the pendapatan masyarakat juga mempengaruhi
growth of bank deposit positively but kemampuan masyarakat untuk menyimpan
negligibly” (Tingkat bunga riil mempengaruhi dananya pada bank konvensional.
pertumbuhan deposito bank secara positif tetapi
dapat diabaikan) (Gaire, 2012). Hal ini sesuai Pengaruh Inflasi dan BI Rate terhadap Volume
dengan loanable funds ada beberapa faktor yang Simpanan Masyarakat
mempengaruhi tabungan. Faktor pertama Hipotesisi ketiga (H3) menyatakan bahwa
adalah pendapatan, semakin besar pendapatan Inflasi dan BI Rate berpengaruh secara simultan
seseorang semakin besar kemampuan orang terhadap Volume simpanan Masyarakat pada
tersebut untuk menabung. Faktor kedua adalah Bank Umum Pemerintah. Variabel inflasi, dan
tingkat bunga, tingkat bunga merupakan balas BI Rate mempunyai nilai signifikansi sebesar
jasa terhadap tabungan, semakin besar tingkat 0,000 (0,000 < 0,05). Hal ini berarti Ho ditolak
bunga semakin besar pula keinginan dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan
masyarakat untuk menabung. Menurut teori bahwa variabel inflasi dan BI Rate secara
Klasik, tingkat bunga adalah harga dari simultan berpengaruh secara signifikan
penggunaan dana investasi (loanable funds). terhadap volume simpanan masyarakat pada
Tingkat bunga adalah salah satu indikator Bank Umum Pemerintah.
dalam memutuskan apakah seseorang akan
melakukan investasi atau menabung (Howells Hasil ini mendukung penelitian yang
& Bain, 1998). dilakukan Sidabutar (2007) dan Sari (2015)
yang menyatakan bahwa inflasi dan BI Rate
Hal tersebut juga didukung oleh teori secara simultan berpengaruh positif dan
Keynes, dimana Keynes berpendapat bahwa signifikan terhadap volume simpanan
tabungan merupakan salah satu sebab seseorang masyarakat pada Bank Umum Pemerintah.
menahan uangnya dan tidak membelanjakan
untuk konsumsi. Dan tabungan merupakan sisa Putu Juana Wiraatmaja selaku Staf Fungsi
pendapatan yang tidak dibelanjakan oleh Analisis Sistem Pembayaran Keuangan Inklusif
konsumen. Besarnya tabungan yang dilakukan dan Perlindungan Konsumen Kantor
oleh rumah tangga bukan tergantung dari tinggi Perwakilan Bank Indonesia Cabang Denpasar,
rendahnya tingkat bunga. Melainkan tergantung Provinsi Bali yang peneliti temui pada selasa,
dari besar kecilnya tingkat pendapatan rumah 15 Januari 2019 mengatakan ketika jumlah
tangga itu sendiri. Makin besar jumlah uang yang beredar tinggi, untuk mengendalikan
pendapatan yang diterima oleh suatu rumah jumlah uang yang beredar tersebut otoritas
tangga, semakin besar pula kemampuannya moneter menggunakan instrumen-instrumen
untuk menabung. Apabila jumlah pendapatan moneter salah satunya adalah BI Rate, yang
rumah tangga itu tidak mengalami kenaikan implementasinya dalam bentuk SBI (Sertifikat
atau penurunan, perubahan yang cukup besar Bank Indonesia) atau yang kita kenal sekarang
dalam tingkat bunga tidak akan menimbulkan instrument yang baru adalah BI Seven Day
pengaruh yang berarti terhadap jumlah
Warmadewa Economic Development Journal, Volume 1, Nomor 2, 2018. CC-BY-SA 4.0 License
66
Pengaruh Inflasi dan BI Rate Terhadap Volume Simpanan Masyarakat pada Bank Umum Pemerintah di Indonesia
Periode 2013-2017
Repo Rate. Untuk mengendalikan inflasi Boediono. (2009). Pengantar Ilmu Ekonomi.
otoritas moneter menggunakan instrument suku Yogyakarta: BPFE.
bunga dan mengatur jumlah uang yang beredar.
Ketika inflasi naik Bank Indonesia akan Boediono. (2014). Ekonomi Moneter (Edisi
mengumumkan bahwa untuk menstabilkan ketiga). Yogyakarta: BPFE.
inflasi pada level yang aman maka BI Rate Gaire, H. N. (2012). Real Interest Rate and
dinaikan atau kontraktif. Dengan meningkatnya Saving Behavior in Nepal. Banking
BI Rate akan menyebabkan kenaikan pada suku Journal, 2(1), 16–34. https://
bunga simpanan dan juga suku bunga pinjaman. doi.org/10.3126/bj.v2i1.5703
Hal tersebut bertujuan agar masyarakat
termotivasi untuk menyimpan uang nya di bank Howells, P., & Bain, K. (1998). The Economics
sehingga jumlah uang yang beredar Of Money, Banking and Finance.
dimasyarakat akan berkurang dan akan United Kingdom: Financial Times/
mengalami keseimbangan baru begitu pula Prentice Hall.
dengan tingkat inflasi akan menyesuaikan.
Iswandono. (2004). Ekonomi Mikro.
Jadi, secara simultan (bersama-sama) Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
bahwa variabel inflasi dan BI Rate berpengaruh
positif dan signifikan terhadap volume Karim, A. A. (2008). Ekonomi Makro Islam.
simpanan masyarakat pada Bank Umum Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Pemerintah. Hal ini dapat dilihat dari apabila Kasmir. (2014). Dasar-dasar Perbankan-Edisi
keseluruhan variabel X naik atau turun maka Revisi, Cetakan kedua belas. Jakarta:
menyebabkan pengaruh terhadap variabel Y. Rajawali Press.
5. SIMPULAN Lailatuniyar, S. (2017). Pengaruh Kurs, Inflasi
Berdasarkan hasil analisis yang telah dan Tingkat Suku Bunga terhadap
dilakukan dengan menggunakan regresi linier Volume Simpanan Mudharabah pada
berganda, dapat diperoleh kesimpulan bahwa: Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah di Indonesia, periode 2011-
Variabel inflasi secara parsial berpengaruh 2015. Jurusan Perbankan Syariah
negatif dan signifikan terhadap volume Universitas Islam Negeri Syarif
simpanan masyarakat, artinya jika inflasi naik Hidayatullah.
maka volume simpanan masyarakat pada Bank
Umum Pemerintah di Indonesia turun, begitu Sari, G. M. (2015). Pengaruh Kurs, Inflasi dan
juga jika inflasi turun maka volume simpanan Tingkat BI Rate terhadap Volume
masyarakat akan meningkat. Simpanan Masyarakat pada Bank
Umum Pemerintah di Indonesia periode
Variabel BI Rate secara parsial 2010-2014. Program Studi Ilmu
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Ekonomi dan Studi Pembangunan
volume simpanan masyarakat, artinya jika BI (Konsentrasi Perbankan) Universitas
Rate naik maka volume simpanan masyarakat Warmadewa.
pada Bank Umum Pemerintah di Indonesia
turun, begitu juga jika BI Rate turun maka Siamat, D. (2004). Manajemen Lembaga
volume simpanan masyarakat akan mengalami Keuangan, Kebijakan Moneter dan
peningkatan. Perbankan (Edisi Pert). Jakarta:
Fakultas Ekonomi Universitas
Variabel inflasi dan BI Rate secara Indonesia.
simultan atau bersama-sama mempunyai
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Sidabutar, N. P. (2009). Analisis Faktor-faktor
volume simpanan masyarakat pada Bank yang Mempengaruhi Jumlah Simpanan
Umum Pemerintah di Indonesia. Masyarakat pada Bank-Bank Umum di
P. Siantar/Simalungun. Repository
DAFTAR PUSTAKA Institusi Universitas Sumatera Utara.
Bernasconia, M., & Kirchkamp, O. (2000). Suseno, & Astiyah, S. (2009). Inflasi Seri
Why do monetary policies matter? An Kebanksentralan. Pusat Pendidikan
experimental study of saving and dan Studi Kebanksentralan (PPSK).
inflation in an overlapping generations Jakarta: Bank Indonesia.
model. Journal of Monetary Economics,
46(2), 315–343.
Warmadewa Economic Development Journal, Volume 1, Nomor 2, 2018. CC-BY-SA 4.0 License
67