DISUSUN OLEH:
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Allah Swt,berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga
makalah dengan judul Kegiatan Ekonomi Di Indonesia dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas presentasi dari Ibu Dyan Desi
Madyarini, M.PD. Penyusunan Makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang
Kegiatan Ekonomi Di Indonesia.
Kami menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dyan Desi Madyarini, M.PD.
selaku dosen mata kuliah Konsep Dasar IPS. Berkat tugas yang diberikan ini,dapat
menambah wawasan kami dengan topic yang diberikan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................................... 9
B. Saran ............................................................................................................. 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
ustamunandi, Aspek Hukum dalam Ekonomi dalam Bisnis, (Serang:
Puskuham Press, 2010), 17.
2
Iskandar Putong, Teori Ekonomi Mikro, (Jakarta: Mitra Wacana Media,
2005), 1.
3
Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar, (Jakarta: PT.Raja
Grafindo persada, 2009), 4.
1
Ekonomi terdiri dari produksi, distribusi dan konsumsi. Sesungguhnya kegiatan produksi,
distribusi dan konsumsi merupakan satu rangkaian kegiatan ekonomi yang tidak dapat
dipisahkan. Ketiganya memang saling mempengaruhi, namun harus diakui produksi
merupakan titik pangkal dari kegiatan itu, tidak akan ada distribusi tanpa produksi.
Kegiatan produksi tidak terlepas dari keseharian manusia, hal ini karena eratnya
hubungan antara produksi dengan perkembangan pendapatan dan peningkatan taraf
hidup, yang mempengaruhi kemuliaan hidup dan kehidupan yang sejatera bagi individu
dan masyarakat.4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
Mustafa Edwin Nasution, et al., Pengenalan Ekslusif Ekonomi Isalam,
(Jakarta: Persada, Media Group, 2007), 101.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kegiatan ekspor impor didasari atas kondisi bahwa tidak ada suatu negara yang
benar-benar mandiri karena satu sama lain saling membutuhkan dan saling mengisi.
Setiap negara memiliki karakteristik yang berbeda baik sumber daya alam, iklim,
geografis, struktur ekonomi dan struktur sosial. Perbedaan tersebut menyebabkan
perbedaan komoditas yang dihasilkan, komposisi biaya yang diperlukan, kualitas dan
kuantitas produk. Adanya interdependensi kebutuhan itulah yang menyebabkan adanya
perdagangan internasional. Masing-masing negara memiliki keunggulan dan kekurangan.
Komoditas yang dihasilkan suatu negara mungkin juga belum dapat dipakai langsung
karena berupa bahan mentah yang memerlukan pengolahan lebih lanjut. Bahan mentah
tersebut selanjutnya mungkin dibutuhkan negara lain sebagai bahan baku pabriknya.
Transaksi perdagangan luar negeri yang biasa dikenal dengan istilah ekspor dan
impor pada hakikatnya adalah transaksi yang sederhana dan tidak lebih dari kegiatan
membeli dan menjual barang antara pengusaha-pengusaha yang bertempat tinggal
3
dinegara yang berbeda. Namun dalam pertukaran barang dan jasa yang melewati laut dan
darat ini tidak jarang menimbulkan berbagai masalah yang kompleks antara pengusaha-
pengusaha yang mempunyai perbedaan bahasa, budaya, adat istiadat dan cara yang
berbeda beda. Menyimpulkan ciri-ciri khusus dari kegiatan ekspor, yaitu:
2. Terdapat perbedaan mata uang antara negara pembeli dan penjual. Seringkali
pembayaran transakasi perdagangan dilakukan dengan mempergunakan mata
uang asing misalnya dolar Amerika, pounsterling Inggris ataupun yen Jepang.
3. Adakalanya antara pembeli dan penjual belum terjalin hubungan lama dan
akrab. Pengetahuan masing-masing pihak yang bertransaksi tentang kualifikasi
mitra dagang mereka termasuk kemampuan membayar atau kemampuan untuk
memasok komoditas sesuai dengan kontrak penjualan sangat minim.
4
2. Pajak
Menurut Waluyo (2009:2), pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang
dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan
umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat
ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum
berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. Menurut Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6
Tahun 1983, “Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh Orang
Pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
pajak mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
5
yakni penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan
pemerintah ini dari tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai kebutuhan
pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat dan ini terutama diharapkan
dari sektor pajak.
2. Fungsi mengatur
3. Fungsi stabilitas
4. Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua
kepentingan umum,termasuk juga untu kmembiayai pembangunan sehingga
dapat membuka kempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat.5
5
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL. 1, NO. 2 OKTOBER 2017
Rinaldi Syahputra: Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Samudra
Langsa Aceh
e-mail: rinaldisyahputra@unsam.ac.id
6
C. Jenis-jenis Kegiatan Ekonomi Masyarakat Indonesia
1. Pertanian
Pertanian merupakan kegiatan produksi yang menggunakan tanah sebagai
faktor utama. Hasilnya tersebut adalah bahan makanan. Hasil yang diperoleh
itu seperti padi, jagung, kacang, kedelai, sagu, atau umbi-umbian. Pertanian
banyak menjadi mata pencaharian bagi masyarakat di Indonesia.
Jenis Usaha dalam Bidang Ekonomi Tanah air kita kaya dan luas. Ada
banyak potensi bidang usaha. Berikut ini kita bahas aneka bidang usaha,
seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan,
pertambangan, perindustrian, perdagangan, dan pariwisata.6
2. Perkebunan
Dikutip situs Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Litbang
Pertanian), perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman
tertentu pada tanah atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai.
Kemudian mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut.
Lahan perkebunan adalah lahan usaha pertanian yang luas. Biasanya terletak
di daerah tropis atau subtropis. Di mana digunakan untuk menghasilkan
komoditas perdagangan (pertanian) dalam skala besar dan dipasarkan ke
tempat yang jauh, bukan untuk konsumsi lokal. Hasil perkebunan itu seperti
kayu, atau rotan.
Perkebunan merupakan usaha penanaman lahan dengan tanaman-tanaman
keras. Ada dua macam perkebunan, yaitu: perkebunan rakyat dan perkebunan
besar.7
3. Peternakan
6
Vol. 3, No. 1, Maret 2016 | ISSN: 2355-3650
29 Fauziatul Halim1) Devita Ayu2)
1 Dosen FKIP Program Studi PGSD Universitas Almuslim
email: fauziatulhalim_ece77@yahoo.com
2 Dosen FKIP Program Studi PGSD Universitas Almuslim
email: devitaayu437@yahoo.com
7
Vol. 3, No. 1, Maret 2016 | ISSN: 2355-3650
29 MATERI JENIS-JENIS USAHA DAN
KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA
7
Peternakan merupakan kegiatan usaha dengan cara memelihara hewan,
kemudian mengambil hasilnya dan dijual. Hasil peternakan itu seperti telur
ayam, daging ayam, daging kambing, tau susu susu sapi.
4. Perikanan
5. Perdagangan
Perdagangan merupakan kegiatan usaha yang menyalurkan barang
produksi dari produsen ke konsumen. Barang yang dijual berbeda-beda, bisa
hasil dari pertanian, perikanan, atau perkebunan.
6. Perindustrian
Menurut KBBI, Perindustrian adalah urusan atau segara sesuatu yang
bertalian dengan industri. Industri adalah kegiatan usaha yang mengolah
barang-barang mentah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan ekononi adalah kegiatan yang meliputi pembuatan barang atau
penghantaran jasa, pemasaran dari barang dan jasa tersebut, hingga terjadinya
transaksi atau penggunaan. Kegiatan ekonomi ini artinya menciptakan sesuatu
demi memenuhi kebutuhan hidup seorang individu.
B. Saran
Sebagai masyarakat kita harus tau tentang kegiatan perekonomian di
Indonesia, mengetahui jenis-jenis nya dan contoh nya.
9
LAMPIRAN
A. Cover
10
11
B. Daftar Kerja
PEMBAGIAN TUGAS
12