Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena
atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini. Karya
Ilmiah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Bahasa
Indonesia.

Penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pola Hidup


Konsumtif pada Mahasiswa Teknik Lingkungan Institut Teknologi Nasional
angkatan 2019”.

Tentu saja masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dalam


penulisan Karya Ilmiah ini, khususnya dari segi kelengkapan materi atau konten,
juga dari segi teknik penulisanannya. Hal ini terjadi karena penulis masih dalam
tahap belajar dan perlu lebih banyak mencari referensi yang tepat agar dapat
membuat sebuah Karya Ilmiah yang benar dan lengkap.
Tiada lain harapan penulis agar Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat,
khsusunya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Bandung, Oktober 2019

Penulis

DAFTAR ISI

1
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
Type chapter title (level 2) 5
Type chapter title (level 3) 6

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kata “konsumtif” sering diartikan sama dengan “konsumerisme”. Padahal


kata yang terakhir ini mengacu pada  segala sesuatu yang berhubungan dengan
konsumen. Sedangkan konsumtif lebih khusus menjelaskan keinginan untuk
mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan secara
berlebihan untuk mencapai kepuasan yang maksimal. 

Perilaku konsumtif juga dapat didefinisikan sebagai perilaku membeli


barang atau jasa yang berlebihan, walaupun tidak dibutuhkan. Dahulu orang
berbelanja karena ada kebutuhan yang harus dipenuhi. Saat ini orang
berbelanja karena berbagai macam sebab, untuk memanjakan diri sendiri,
menyenangkan orang lain, membeli sesuatu dengan alasan hari raya, atau
karena potongan harga. Bahkan, hanya sekedar gengsi, memperlihatkan
dengan status sosial tertentu dapat berbelanja di tempat “X” dan mampu
membeli barang dengan merek ternama. Tanpa disadari, alasan-alasan tersebut
membuat seseorang hidup dalam gaya hidup konsumtif. 

Dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumtif adalah suatu perilaku yang


tidak lagi didasarkan pada pertimbangan yang rasional, melainkan membeli
produk atau jasa tertentu untuk memperoleh kesenangan atau hanya perasaan
emosi yang ditandai oleh adanya kehidupan mewah yang berlebihan. 
Perilaku konsumtif dapat menyebabkan berbagai aspek permasalahan
seperti adanya kecemburuan sosial dalam kehidupan bermasyarakat yang
diakibatkan oleh gaya hidup konsumtif juga akan menghambat pemikiran
untuk memenuhi kebutuhan pada waktu yang akan datang.
Metode penelitian yang saya lakukan adalah deskriptif kualitatif, yaitu
menggambarkan berdsarkan keadaan sebenarnya dari data yang diperoleh
melalui para responden.
Berdasarkan masalah tersebut, maka saya tertarik melakukan penelitian
dengan judul “POLA HIDUP KONSUMTIF PADA MAHAMAHASISWA
TEKNIK LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
ANGKATAN 2019” dikarenakan tertarik untuk mengetahui seberapa banyak

3
orang yang berperilaku konsumtif dan seberapa besar dampak yang mereka
rasakan pada akhirnya.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa saja faktor – faktor penyebab perilaku konsumtif ?
1.3 Tujuan penelitian dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan penelitian
1. Mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebab perilaku
hidup konsumtif.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Dari segi Teoritis
1. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi bidang
pendidikan khususnya yang berkaitan dengan konsumtif
sebagai pola hidup yang membawa berbagai macam dampak
negative.
Dari segi Praktis
Penelitian ini memberikan manfaat bagi :
1. Dosen
Dosen memberikan contoh pada mahamahasiswan agar
lebih bijak lagi dalam melakukan transaksi membeli barang
sesuai dengan kebutuhan.
2. Mahasiswa
Lebih bijak dalam membedakan mana kebutuhan dan
keinginan yang harus dibeli.
3. Kampus
Supaya lingkungan kampus dapat meningkatkan
pemahaman akan pentingnya pengetahuan mengenai
perilaku konsumtif sebagai media pembentuk kepribadian
dan meningkatkan pengetahuan.
1.4 Metodelogi Peneltian
Metode penelitian yang saya lakukan adalah deskriptif kualitatif,
yaitu menggambarkan berdsarkan keadaan sebenarnya dari data yang
diperoleh melalui para responden.

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi penelitian di Institut Teknologi Nasional.
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2019.

4
1.6 Sistematika Penulisan
Karya tulis ini terdiri dari 5 bab yaitu; BAB I Pendahuluan, berisi
uraian tentang pendahuluan dan merupakan bagian awal karya tulis.
Pendahuluan berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah
penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistem
penulisan; BAB II Landasan Teori berisi pengertian pola hidup
konsumtif dan faktor-faktor penyebab perilaku konsumtif;. BAB III
Hasil dan Pembahasan. Pada bab ini memuat dua hal utama yaitu,
pengolahan menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah
penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan pembahasan
atau analisis temuan. Pembahasan atau analisis temuan yaitu
mendiskusikan penelitian tersebut dikaitkan dengan dasar teoretis yang
telah dibahas dalam Bab kajian pustaka dan temuan sebelumnya; BAB
IV Simpulan dan Saran. Dalam Bab simpulan dan saran menyajikan
penafsiran dan penyimpulan peneliti terhadap hasil analisis temuan.

5
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Perilaku Konsumtif


Perilaku konsumtif merupakan kecenderungan manusia
untuk melakukan konsumsi tiada batas menurut Yayasan Lembaga
Konsumen Indonesia.
Suprana mengatakan bahwa perilaku konsumtif adalah
sebagai kecenderungan seseorang yang berperilaku secara
berlebihan dalam membeli sesuatu atau membeli secara tidak
terencana.
James F. Engel mengemukakan bahwa perilaku konsumtif
dapat didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang secara
langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan
barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan
keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan
tersebut.
Jadi perilaku konsumtif adalah keinginan untuk
mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan
secara berlebihan untuk mencapai kepuasan yang maksimal. 
Konsumen memanfaatkan nilai uang lebih besar dari nilai
produksinya untuk barang dan jasa yang bukan menjadi kebutuhan
pokok.
Budaya konsumtif menimbulkan kecanduan dalam belanja.
Biasanya orang-orang tidak menyadari dirinya terjebak diantara
keinginan dan kebutuhan. Ini bisa menyerang siapa saja, baik
perempuan maupun laki-laki.

2.2 Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Pola Hidup Konsumtif


2.2.1 Faktor eksternal atau lingkungan.

Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor lingkungan


dimana individu tersebut dilahirkan dan dibesarkan. Faktor-faktor
lingkungan yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah:

6
a. Kebudayaan

Manusia dengan kemampuan akal budinya telah


mengembangkan berbagai macam sistem perilaku demi keperluan
hidupnya. Faktor budaya mempunyai pengaruh paling luas dan
mendalam dalam perilaku konsumen. Menurut Stanton (Swastha
dan Handoko, 1982, h.59) kebudayaan merupakan simbol dan
fakta yang kompleks, diciptakan manusia, dan diturunkan dari
generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur perilaku
manusia dalam masyarakat yang ada.

b. Kelas sosial

Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif


homogen dan permanen, yang tersusun secara hierarkis dan yang
anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa
(Kotler, 2000, h, 186).

c. Kelompok sosial atau referensi

Swastha dan Handoko (1987, h.66) menyatakan bahwa manusia


sejak lahir mempunyai keinginan untuk menjadi satu dengan
lingkungannya dan berinteraksi dengan manusia lain. Keinginan
tersebut menimbulkan kelompok sosial yaitu kesatuan sosial yang
menjadi tempat individu berinteraksi satu sama lain.

d. Keluarga

Keluarga merupakan pengaruh utama dalam pembentukan


sikap dan perilaku seseorang. Peranan setiap anggota keluarga
dalam membeli berbeda-beda menurut barang yang akan dibelinya.
Anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap
perilaku membeli (Swastha dan Handoko, 1987, h.70).

2.2.2 . Faktor internal, terdiri atas:

a. Motivasi

Kotler (1995, h.216) motif atau dorongan adalah suatu


kebutuhan yang dapat mendorong seseorang untuk bertindak.
Motivasi seseorang dalam membeli adalah memuaskan dorongan

7
kebutuhan dan keinginan yang diarahkan untuk mengurangi rasa
ketegangan.

b. Pengamatan

Pengamatan merupakan respon dimana konsumen


menyadari dan menginteprestasikan aspek lingkungan. Pengamatan
seseorang dipengaruhi oleh pengalamannya. Hasil pengamatan
individu akan membentuk pandangan tertentu terhadap suatu
produk.

c. Belajar

Perubahan perilaku terjadi karena adanya pengalaman


(Swastha dan Handoko, 1987, h.84). Proses pembelian oleh
konsumen merupakan proses belajar yang dapat terjadi bila
konsumen ingin menanggapi dan memperoleh suatu kepuasaan.

d. Kepribadian

Kepribadian dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk dari


sifat-sifat yang ada pada individu yang sangat menentukan
perilakunya (Mangkunegara, 2002, h.46).

e. Konsep diri

Menurut Kotler dan Amstrong (2001, h.211) dasar


pemikiran konsep diri adalah apa yang dimiliki seseorang memberi
kontribusi dan mencerminkan identitas mereka. Konsep diri yang
berbeda pada setiap orang menyebabkan pandangan seseorang
dalam membeli produk juga berbeda.

f. Sikap dan keyakinan

Sikap merupakan evaluasi, perasaan, emosional, dan


kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak
menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap suatu
objek atau gagasan. Keyakinan merupakan gambaran pemikiran
yang dianut seseorang terhadap suatu hal. Menurut Kotler dan

8
Amstrong (2001, h.218) keyakinan seseorag didasarkan pada
pengetahuan, pendapat, atau kepercayaan.

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil angket yang disebar secara acak pada mahasiswa Institut
Teknologi Nasional sebanyak 50 responden ditampilkan hasil penelitian sebagai
berikut :

Pertanyaan 1 : Saya hidup konsumtif

Pertanyaan 2 : Saya senang berbelanja di sebuah mall

9
Pertanyaan 3 : Jika saya punya uang saya langsung membelanjakannya

Pertanyaan 4 : Menurut saya gaya hidup konsumtif merupakan gaya hidup


yang kurang baik

Pertanyaan 5 : Saya suka membeli ataupun mengikuti trend baru

Pertanyaan 6 : Saya mudah tergiur oleh diskon atau potongan harga

10
Pertanyaan 7 : Barang yang saya beli sesuai kebutuhan saya

Pertanyaan 8 : Saya suka membeli barang brand terkenal

Pertanyaan 9 : Rata-rata pengeluaran uang jajan saya perhari diatas Rp.


20.000

Pertanyaan 10 : Saya selalu menyisihkan uang untuk menabung

11
Pertanyaan 13 : Saya menghabiskan uang lebih dari Rp. 50.000 untuk
memenuhi kuota atau speedy rumah

3.2 Pembahasan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan kepada responden yang


berindentitas Mahamahasiswa Teknik Lingkungan Institut Teknologi Nasional
2019 didapatkan hasil sebagai berikut :

Mahasiswa yang terkadang berpola hidup konsumtif lebih dominan dengan


presentase 73,5%, sementara yang tidak berpola hidup konsumtif ada 12,2%
dan yang berpola hidup konsumtif ada 14,3%

Mahasiswa yang terkadang


senang berbelanja di sebuah
mall lebih dominan dengan
presentase 40,8%, sementara
yang senang berbelanja di
sebuah mall ada 30,6% dan
yang tidak suka berbelanja di
sebuah mall ada 28,6%.

Mahasiswa yang terkadang langsung membelanjakan uang yang ia dapat lebih


dominan dengan presentase 55,1%, sementara yang tidak suka langsung
membelanjakan uang nya ada 20,4% dan yang suka langsung membelanjakan
uang nya ada 24,5%.

12
Mahasiswa yang terkadang menuruti dan mengikuti trend terbaru lebih
dominan dengan presentase 49%, sementara yang tidak suka menuruti dan
mengikuti trend baru ada 42,9% dan yang suka mengikuti trend terbaru
memiliki presentase 8,2%.

Mahasiswa yang mudah tergiur oleh diskon atau potongan harga lebih
dominan dengan presentase 44,9%, sementara yang terkadang tergiur oleh
diskon atau potongan harga ada 32,7 dan yang tidak mudah tergiur oleh diskon
atau potongan harga ada 22,4%.

Mahasiswa yang membeli barang berdasarkan kebutuhan lebih dominan


dengan presentase 69,4%, sementara yang kadang-kadang membeli barang
berdasarkan kebutuhan ada 28,6% dan yang tidak membeli barang berdasarkan
kebutuhan ada 2%.

Mahasiswa yang tidak merasa bangga jika membeli barang mahal lebih
dominan dengan presentase 55,1%, sementara yang terkadang merasa bangga
jika membeli barang mahal ada 36,7% dan yang merasa bangga jika membeli
barang mahal ada 8,2%.

Mahasiswa yang rata rata pengeluaran jajan perhari lebih dari 20.000
lebih dominan dengan presentase 53,1%, sementara yang kadang-kadang
pengeluaran uang jajan nya diatas 20.000 ada 32,7% dan yang pengeluaran
jajan perhari nya tidak diatas 20.000 ada 14,3%.

Mahasiswa yang suka dan terkadang menyisihkan uang untuk


menabung memiliki persentase yang sama yaitu ada 46,9%, sementara yang
tidak suka menyisihkan uang untuk menabung ada 6,1%.

Mahasiswa yang menghabiskan uang lebih dari 50.000 untuk memenuhi


kebutuhan kuota atau speedy dirumah lebih dominan dengan persentase 73,5%,
sementara yang tidak mengabiskan uang nya untuk memenuhi kebutuhan speedy
atau kuota ada 18,4% dan yang kadang-kadang suka menghabiskan uangnya
untuk memenuhi kebutuhan speedy atau kuota nya ada 8,2%.

13
BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berbagai pola kehidupan yang di lalui oleh mahasiswa yang memiliki


keberagaman kepribadian yang akan selalu ada menempati kehidupan ini namun
berbagai pola kehidupan ini ada yang di lakukan oleh sebagian banyak mahasiswa
dan ada juga yang di lakukan oleh hanya beberapa mahasiswa salah satu bentuk
pola kehidupan yang dimaksud adalah konsumerisme atau konsumtif. Perilaku
konsumtif dapat didefinisikan sebagai perilaku membeli barang atau jasa yang
berlebihan, walaupun tidak dibutuhkan .

Menurut data yang telah diperoleh dari hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa perilaku konsumtif diakibatkan oleh lingkungan sekitar yang

14
mempengaruhi sikap siswa untuk berperilaku konsumtif serta tindakan orang tua
yang berlebihan dengan memberikan uang jajan yang tak sewajarnya. Selain itu
perilaku konsumtif juga bisa diakibatkan oleh kebiasaan setiap individunya seperti
selalu mengikuti trend terbaru, senang mengoleksi barang lebih dari satu serta
mengedepankan gengsi untuk berpenampilan.

5.2 Saran

1. Mahasiswa dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang bisa


menyebabkan perilaku konsumtif

2. Mahasiswa dapat mengesampingkan gengsi dalam berpenampilan

3. Mahasiswa membiasakan menyisihkan uangnya untuk hal yang lebih


berguna.

4. Orangtua membatasi pemberian uang jajan kepada anaknya.

DAFTAR PUSTAKA

Ainunnisa, Lana. 2016. Perilaku Konsumtif Mahasiswa.

https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/lanainunnisa/
perilaku-konsumtif-mahasiswa_58496b97149373f2100be561 . 8 Desember 2011
( 13 Oktober 2019)

Febriana, Ismi. 2011. Psikologi Konsumtif Penulis.

http://mhikkyu.blogspot.com/2011/10/psikologi-konsumtif.html?m=1 . 2 Oktober
2011 ( 13 Oktober 2019)

Futuready. 2013. Cara Agar Tidak Konsumtif.

https://www.futuready.com/artikel/all-about-money/cara-agar-tidak-konsumtif/.
2013. ( 13 Oktober 2019)

Hermansyah, Tantan. 2015. Tugas Sosiologi.

15
http://mhikkyu.blogspot.com/2011/10/psikologi-konsumtif.html?m=1. 1
Desember 2015. ( 13 Oktober 2019)

Yon. 2010. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumtif.

http://abudaud2010.blogspot.com/2010/12/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html. 10 Desember 2010 (13 Oktober 2019)

16

Anda mungkin juga menyukai