Anda di halaman 1dari 14

PERILAKU KONSUMEN

“PENGARUH AGAMA TERHADAP PERILAKU


KONSUMEN”

Oleh:
Anisa Dia Setya Putri
201569100072
Habibatuz Zuhro
201469100011

Ilmu Administrasi Niaga


Semester VI (Reguler 2)
Mata Kuliah : Perilaku Konsumen
Pembimbing : Bapak Miftahul Huda, S.Sos, M.AB

UNIVERSITAS YUDHARTA
Purwosari
2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha

Esa. Karena berkat rahmat, taufik dan hidayah–NYA dan kesempatan yang ia

berikan, saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “PENGARUH

AGAMA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN”. Makalah ini dibuat sebagai

bagian dari tugas mata kuliah “PERILAKU KONSUMEN”.

Dalam penuyusunannya, saya memperoleh bantuan dari berbagai pihak.

Karena itu, saya mengucapkan banyak terimakasih. Makalah ini dibuat dengan

tujuan memperdalam pelajaran tentang mata kuliah “PERILAKU KONSUMEN” .

Dengan keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Saya menyadari dalam makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan

baik isi maupun pada pengantarnya. Hal ini karena keterbatasan pengetahuan dan

kemampuan yang saya miliki. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran

demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang. Akhir kata semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi saya maupun bagi pembaca.

Pasuruan, 07 April 2018

(Penyusun)

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG 1

B. RUMUSAN MASALAH 2

C. TUJUAN PERMASALAHAN 2

BAB II PEMBAHASAN

A. PERILAKU KONSUMEN 3

B. PENGARUH AGAMA 5

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN 10

DAFTAR PUSTAKA 11

3
4
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Agama merupakan salah satu karakteristik demografi yang sangat

penting. Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh berbagai lembaga, tercatat

beragam agama yang paling dianut oleh penduduk di dunia, yaitu Kristen,

Islam, Hindu, Budha, Protestan. Setiap agama memeberikan ajaran yang sangat

berpengaruh terhadap sikap, persepsi, dan perilaku konsumen dari para

penganutnya.
Agama merupakan kepercayaan akan keberadaan Tuhan. Hampir

sebagian besar manusia yang hidup di dunia, umumnya memeluk salah satu

agama. Setiap agama memiliki tata aturan tersendiri, dan aturan dalam agama

tersebut menjadi salah satu hal yang mempengaruhi perilaku konsumen di

Indonesia.
Perilaku konsumen (consumer behavior) mempelajari bagaimana

manusia memilih di antara berbagai pilihan yang dihadapinya dengan

memanfaatkan sumberdaya (resources) yang dimiliki sesuai dengan syariat

islam. Perilaku konsumen juga merupakan aktivitas seseorang saat

mendapatkan, mengkonsumsi, barang atau jasa (Blackwell, Miniard, & Engel,

2001).perilaku konsumen sendiri dapat di definisikan sebagai interaksi dinamis

dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia

melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dengan kata lain perilaku konsumen

mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang

dilakukan saat proses konsumsi.Perilaku konsumen menitikberatkan pada

aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu. Perilaku konsumen

1
berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan,

pembelian, penggunaan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan

kebutuhan dan keinginan pribadi.


Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku

konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok

atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan

dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomi yang

selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Perilaku Konsumen itu?

2. Bagaimanakah Pengaruh Agama terhadap Perilaku Konsumen?

C. TUJUAN PERMASALAHAN

1. Untuk mengetahui tentang Perilaku Konsumen.

2. Untuk mempelajari bagaimana Pengaruh Agama terhadap Perilaku

Konsumen.

BAB II

2
PEMBAHASAN

A. PERILAKU KONSUMEN
Konsumen adalah salah satu pelaku ekonomi yang selalu dihadapkan

pada berbagai alternatif pilihan, baik ketika mereka berada di pasar output

(pasar produk) maupun di pasar input (pasar faktor produksi). Di pasar produk

konsumen berperilaku sangat dipengaruhi oleh ketersediaan dana yang

dimiliki, selera dan harga produk itu sendiri. Sedangkan di pasar faktor

produksi khususnya pasar tenaga kerja, konsumen dalam berperilaku

ditentukan oleh ketersediaan lapangan kerja, tingkat upah dan keterampilan

yang dimiliki dan di pasar modal konsumen juga dipengaruhi oleh

perkembangan tingkat bunga.


Konsumen sebagai unit pengambil keputusan perilakunya sangat

dibatasi oleh bebarapa faktor seperti: harga produk dan pendapatan yang

diterimanya. Perkembangan harga sangat memengaruhi pilihan dan keputusan

konsumen dalam membeli sejumlah barang, jika harga barang naik konsumen

cenderung mengurangi pembeliannya, jika harga turun akan menambah

pembeliannya. Keterbatasan dana menuntut konsumen juga harus berhati-hati

dalam membelanjakan atau mengalokasikan dana/pendapatannya untuk

berbagai barang kebutuhan, agar dengan keterbatasan dana tersebut dapat

memperoleh barang yang mempunyai utilitas (nilai guna) tinggi sesuai dengan

kebutuhannya.
Selain kedua faktor tersebut, keputusan perilaku konsumen juga bisa

dipengaruhi oleh agama konsumen tersebut. Seorang ulama besar, Imam Al-

Ghazali telah memberikan sumbangan yang besar dalam pengembangan dan

pemikiran di dunia Islam.Sebuah tema yang menjadi pangkal tolak sepanjang

3
karya-karyanya adalah konsep maslahat, atau kesejahteraan sosial atau utiliti

(kebaikan bersama). Menurut Al-Ghazali, kesejahteraan (maslahah) dari suatu

masyarakat tergantung kepada pencarian dan pemeliharaan lima tujuan dasar:


1. agama (al-dien);
2. hidup atau jiwa (nafsu);
3. keluarga atau keturunan (nasl);
4. harta atau kekayaan (maal); dan intelek atau akal (aql). Ia menitik

beratkan bahwa sesuai tuntunan wahyu, “kebaikan dunia ini adalah

akhirat (maslahat al-din wa al-dunya) merupakan tujuan utamanya.


Selanjutnya ia mengidentifikasi mengapa seseorang harus melakukan

aktivitas-aktivitas ekonomi:
1. mencukupi kebutuhan hidup yang bersangkutan;
2. mensejahterakan keluarga;
3. membantu orang lain yang membutuhkan tidak terpenuhinya ketiga

alasn ini dapat “dipersalahkan” menurut agama.


Walaupun Ghazali memandang manusia sebagai “maximize” atau

selalu ingin lebih, ia tidak melihat kecenderungan tersebut sebagai sesuatu

yang harus dikutuk oleh agama.


Utilitas (Nilai Guna) adalah kemampuan sesuatu barang dalam

memnuhi kebutuhan manusia. Nilai guna berbeda-beda ada yang rendah ada

yang tinggi dan ini sangat tergantung pada jenis barang dan tingkat kebutuhan

seseorang.
Konsep atau teori utilitas (nilai guna) sangat erat kaitannya dengan

perilaku konsumen. Hal ini disebabkan oleh:


a. konsumen selalu bertindak rasional, rasionalnya tindakan seorang

konsumen terlihat dari upaya mereka yang selalu mencari kepuasan

yang optimal dalam setiap berkonsumsi.


b. Barang-barang yang dapat memenuhi tindakan-tindakan rasional

konsumen tersebut pastilah barang-barang yang mempunyai utilitas.

Konsumen rational selalu mengonsumsi barang-barang yang

mempunyai nilai guna (utility)

4
B. PENGARUH AGAMA
Agama merupakan salah satu karakteristik demografi yang sangat

penting. Maka dari itu ajaran agama mempengaruhi sikap, persepsi, dan

perilaku konsumen para penganutnya.


Agama Kristen dan Islam merupakan kedua agama terbesar di

Indonesia sehingga paling sering mengalami perubahan jumlah penganutnya.

Agama merupakann kepercayaan akan keberadaan Tuhan. Hampir sebagian

besar manusia yang hidup di dunia umumnya memeluk salah satu dari agama

yang ada.
Terdapat 5 agama resmi yang diyakini oleh penduduk di Indonesia,

yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha. Mayoritas penduduk

Indonesia memeluk agama Islam dan minoritas penduduk Indonesia memeluk

agama Budha. Setiap agama memiliki tata ajaran tersendiri dan hal tersebut

sangat mempengaruhi perilaku konsumen di Indonesia.


1. Islam
Islam memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan penduduk

Muslim Indonesia. Aturan dasar dalam Agama Islam (rukun islam) telah

mempengaruhi sikap, persepsi, gaya hidup, serta cara seseorang muslim

berperilaku sebagai konsumen.


Umat Islam diperintahkan untuk membangun hubungan sosial

dengan sesama umat manusia, baik yang beragama Islam maupun tidak

beragama Islam. Salah satu tuntutan dalam membangun kerjasama ini

adalah membangun sistem ekonomi serta salah satu landasannya adalah

larangan memraktikkan riba.


Sifat dasar konsumen yang mencintai lawan jenis, keluarga, anak-

anak, bahkan harta benda merupakan sifat dasar manusia (konsumen).

Sehingga tidak heran apabila konsumen selalu mengkaitkan konsep dirinya

5
dengan kepemilikan harta benda. Hal tersebut tercantum dalam Al-Qur’an

Surat Ali-Imran (3:14) yang berisi:


“dijadikan indah pada (pandangan) manusia, kecintaan kepada

apa-apa yang diinginkan, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang

banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak,

dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah

tempat kembali yang baik (surga).”


Serta dalam Al-Qur’an Surat Al-Fajr (89:20) yang berisi: “dan

kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.”


Ajaran Islam tidak melarang manusia untuk memiliki harta benda,

tetapi Islam membimbing manusia memperlakukan harta benda tersebut

sehingga diharapkan konsumen menjadi manusia yang produktif yang

diungkapkan sebagai berikut:


a. Menjadi konsumen yang memiliki konsep diri yang dermawan
b. Jangan sampai harta benda menjadikan konsumen menjadi manusia

yang lupa kepada Tuhan


c. Jangan sampai manusia menjadi konsumen yang dermawan karena

ingin dilihat dan dipuji


d. Menjadi konsumen yang hemat
e. Menjadi konsumen yang selalu menepati janji
f. Menjadi konsumen yang selalu memaafkan
g. Menjadi konsumen yang selalu berbuat baik
h. Menjadi konsumen yang sabar
Agama Islam adalah agama yang dianut oleh sebagian besar

penduduk Indonesia dan mempengaruhi kehidupan penduduk muslim di

Indonesia. Dalam agama Islam terdapat ajaran untuk mengakui keberadaan

Allah, mendirikan sholat, menunaikan puasa Ramadhan, membayar zakat,

dan melakukan perjalanan ibadah haji. Kelima Rukun Islam tersebut telah

mempengaruhi bagaimana seorang muslim berperilaku sebagai konsumen.

Konsumen muslim pun akan memilih dan mengkonsumsi makanan halal.

6
Ketentuan makanan halal dalam ajaran Islam sangat mempengaruhi semua

konsumen muslim dalam menentukan makanan yang akan dikonsumsinya.


2. Kristen dan Katolik
Dalam agama Katolik, sebelum hari Paskah terdapat masa pra-

paskah yaitu masa berpantangan dan berpuasa dimana selain berpuasa,

umat Katolik juga melakukan pantangan selama 40 hari sebelum paskah,

pantangan tersebut bisa seperti tidak memakan daging, telur, keju, susu,

tidak merokok, dan lainnya.


Pada saat perayaan Natal, seluruh umat Nasrani merayakannya,

biasanya mereka membeli hadiah yang akan diberikan kepada orang-orang

yang mereka sayangi. Oleh karena itu, ketika mendekati hari Natal, umat

Nasrani akan membeli barang-barang untuk dijadikan hadiah.


3. Budha
Terdapat dua keyakinan dalam ajaran agama ini, yaitu: Umat

Budha harus menjadi vegetarian, dan Umat Budha diperbolehkan untuk

tidak menjadi vegetarian.


Vegetarian merupakan salah satu jenis perilaku konsumen dalam

menentukan asupan makanan yang dikonsumsi. Vegetarian memilih untuk

tidak mengkonsumsi pangan yang berasal dari hewan dan lebih memilih

mengkonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan.


Umat Budha yang meyakini bahwa seharusnya mereka menjadi

seorang vegetarian karena berdasarkan beberapa sutra diyakini bahwa sang

Budha merupakan seorang yang tidak memakan daging.


Umat Budha yang berpendapat tidak diwajibkan menjadi seorang

vegetarian akan menjadi konsumen yang tetap mengkonsumsi makanan

yang berasal dari tumbuhan dan daging.


Umat Budha juga melakukan perjalanan rohani. Mereka berziarah

ke tempat kelahiran sang Budha di Kapilavatsu (Napal). Tempat tersebut

merupakan tempat san Budha mencapai pencerahan Bodh Gaya (Bidhar-

7
India) dan tempat pertama kali menyampaikan ajarannya di Benares

(India), tempat mencapai Parinirwana di Kusinagara (India-perbatasan

Nepal).
Ketika seseorang yang beragama Budha memutuskan untuk

melakukan wisata ke salah satu tempat tersebut untuk tujuan ziarah dan

menyucikan diri, maka secara tidak langsung motivasi keagamaan

berpengaruh terhadap pilihan jenis perjalanan yang dilakukan konsumen.


4. Hindu
Dalam agama Hindu terdapat ajaran mengenai pelarangan untuk

memakan daging sapi. Pelarangan tersebut disebabkan karena sapi

dianggap sebagai binatang yang suci sehingga tidak boleh disakiti apalagi

dibunuh. Larangan tersebut sangat mempengaruhi perilaku konsumsi umat

Hindu dan perilaku konsumen.


5. Pengaruh agama terhadap Iklan
Selain berpengaruh terhadap sikap dan perilaku konsumen, agama

juga berpengaruh terhadap Iklan. Pemasar sangat menyadari pengaruh

ajaran agama terhadap pola konsumsi masyarakat sehingga banyak iklan

yang dikaitkan dengan kebutuhan agama. Ketika menjelang hari raya

keagamaan, para pemasar berusaha membuat produknya menjadi produk

yang dibutuhkan pada hari besar tersebut.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

8
Agama merupakan salah satu karakteristik demografi yang sangat

penting. Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh berbagai lembaga, tercatat

beragam agama yang paling dianut oleh penduduk di dunia, yaitu Kristen,

Islam, Hindu, Budha, Protestan. Setiap agama memberikan ajaran yang sangat

berpengaruh terhadap sikap, persepsi, dan perilaku konsumen dari para

penganutnya.
Agama merupakan kepercayaan akan keberadaan Tuhan. Hampir

sebagian besar manusia yang hidup di dunia, umumnya memeluk salah satu

agama. Setiap agama memiliki tata aturan tersendiri, dan aturan dalam agama

tersebut menjadi salah satu hal yang mempengaruhi perilaku konsumen di

Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Murni, S.E., M.Pd, Asfia. Amaliawiati, S.E., M.Si, Lia. 2013. Ekonomi Mikro.

Bandung: Refika Aditama.

9
“Perilaku Konsumen”.Rahmalinda Kusuma.08 Juni 2014.Web.06 April 2018.<

http://rlindakusuma.blogspot.co.id/2014/06/bab-9.html?m=1>

“Perilaku Konsumen”.Naufal Rahardi.02 Mei 2014.Web.06 April 2018.<

http://naufalrahardi1994.blogspot.co.id/?m=1>

10

Anda mungkin juga menyukai