MAKALAH
Ditujukan untuk memenuhi Tugas
Mata Kuliah Bahasa Inggris
Oleh:
HABIBATUZ ZUHRO
IZZATUL AINI
LILIS MUFARICHA
Dosen Pembimbing:
Aida Fitrianah Zen, M.Pd.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.......................................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................2
C. Tujuan Permasalahan.........................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Pebalajar Muda Bahasa Inggris......................................................3
B. Karakteristik Pebelajar Muda Bahasa Inggris...................................................4
C. Faktor yang mempengaruhi Pembelajaran EYL...............................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tidak punya batas lagi. Begitu pula dengan bahasa antar negara. Seluruh
negara di dunia sudah tidak bisa lagi hanya mengandalkan bahasanya sendiri
untuk hidup berdampingan dengan negara-negara lain. Berasal dari sini lah
akhirnya harus ada satu bahasa yang menjadi bahasa internasional sebagai alat
komunikasi yang bisa digunakan di seluruh belahan dunia. Bahasa Inggris pun
menguasai ilmu pengetahuan, memiliki pergaulan luas dan karir yang baik. Hal
ini membuat semua orang dari berbagai kalangan termotivasi untuk mengusai
bahasa Inggris.
terjadi di Indonesia. Bahasa Inggris menjadi penting untuk dipelajari jika tidak
ingin tertinggal dengan negara lain. Maka tidak heran, beberapa tahun
1
Bahkan tidak hanya itu, bahasa Inggris juga digunakan oleh para siswa dan
Tidak hanya sekolah pada tataran atau tingkat SMP dan SMA, pada
tingkat SD pun pelajaran bahasa Inggris sudah didiajarkan untuk melatih dasar-
dasarnya. Bagi sebagian besar murid di Sekolah Dasar, mata pelajaran bahasa
Inggris bisa jadi merupakan mata pelajaran baru dan sulit. Hal ini dikarenakan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Permasalahan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Yang disebut sebagai pebelajar muda usia di sini adalah siswa sekolah
dasar yang berusia antara 6-12 tahun. Mereka dapat dibagi menjadi 2
kelompok, yaitu younger group (6-8 tahun) dan older group (9-12 tahun).
Menurut jenjang kelasnya, mereka bisa disebut anak-anak lower classes, yaitu
anak kelas 1, 2, dan 3 serta upper classes siswa kelas 4, 5, dan 6. Sementara
itu, Scott dan Ytreberg (1990) membagi mereka dalam kelompok level one atau
tingkat pemula (5-7 tahun) dan level two (8-10 tahun). Kelompok level two
juga bisa disebut beginners jika mereka baru mulai belajar bahasa inggris pada
usia itu.
Saat ini banyak anak preschool atau siswa taman kanak-kanak yang
oleh siswa atau jenjang kelas mereka saja, tetapi juga oleh banyak faktor lain,
pengaruh orang tua. Dengan demikian, program dan jenis kegiatan yang
3
B. Karakteristik Pebelajar Muda Bahasa Inggris
frasa, seperti “my ...: my family, my house ...”. Mereka juga memberikan
tahun (kelas 4 sd) mereka sedang dalam proses perubahan yang tadinya
tidak lagi berpusat pada dirinya, tetapi sudah mulai memerhatikan orang lain.
Pada masa-masa itu, topik yang semula sebagian besar berfokus pada i, my,
atau me, dengan you dan your yang ditujukan untuk anak lain atau temannya
Pebelajar muda kelompok level one, yaitu usia 5-7 tahun masih
sulit membedakan hal-hal yang konkrit dan yang abstrak. Garis pembatas
antara dunia nyata dan dunia imajinasi tidak atau belum jelas bagi mereka.
yang bersifat abstrak. Selain itu, jangan hanya mengandalkan bahasa lisan
karena bahasa lisan saja tidak cukup. Kegiatan untuk anak-anak juga harus
4
melibatkan aspek pikiran (kognitif) dan gerakan tubuh. Banyak benda objek
dan gambar yang bersifat konkrit yang bisa digunakan untuk memberi
jendela, dan alat tulis. Benda-benda tersebut dapat dikemas dalam sebuah
This is the window (sambil menunjuk jendela), That is the door (sambil
menunjuk pintu), That is the black board (sambil menunjuk papan tulis), And
antara fakta dan fiksi, juga bisa mengerti hal yang abstrak. Pada usia 10
tahun, mereka bisa disebut anak yang matang dengan kedewasaan di satu sisi
dan kekanak-kanakan di sisi lainnya. Perbedaan antara orang dewasa dan anak-
anak dalam menyikapi sesuatu hal yang belum dimengerti, yaitu anak-anak
tidak selalu dapat mengerti apa yang diperbincangkan oleh orang dewasa
begitu pula sebaliknya. Orang dewasa akan mencari tahu dengan cara bertanya,
lebih termotivasi untuk belajar bahasa Inggris walaupun secara tidak langsung.
bagi anak-anak atau sering disebut sebagai recreational time out activities.
5
Ur (1996) mengatakan ada tiga sumber perhatian untuk anak-anak
dalam kelas, yaitu gambar, dongeng, dan permainan. Dalam permainan, ada
Mereka bisa berbicara dengan dirinya sendiri atau dengan temannya, bernyanyi
Contoh :
Let’s go Pets go
Blue eyes Blue pies
Meskipun kata-kata itu tidak memberikan makna, tetapi hal ini secara
umum ditemui pada tingkat awal pembelajaran bahasa asing. Kegiataan ini
1. Perasaan mudah bosan juga merupakan salah satu ciri anak-anak. Mereka
diganti setiap 10-15 menit. Variasi bisa diciptakan dalam kegiatan belajar
upper classes bisa berkonsentrasi lebih lama, tetapi variasi kegiatan masih
diperlukan.
6
dikerjakan dengan gembira sambil mengenal dan mempelajari nama-nama
media berupa flash card dan puppets dengan warna-warna yang ceria akan
biasanya cepat hafal nyanyian yang sederhana, riang, dan mudah untuk
sesuai.
aktif dan lebih bebas dalam menggunakan bahasa inggris yang kadang-
dengan teman di dekatnya. Mereka belum bisa berbagi dan sangat self-
centered sampai batas usia 7 tahun. Pada usia 8-9 tahun, mereka
sudah bisa bekerja sama dan belajar dari orang lain. Bentuk kerja
sama dapat in pairs atau in groups. Mereka merasa lebih aman jika dalam
7
senang dalam kelas bahasa Inggris, mereka bisa diberi semangat agar lebih
belum menyadari untuk apa belajar bahasa asing walaupun mereka merasa
suatu percakapan tanpa harus mengerti arti kata per kata. Sebenarnya,
mereka untuk mengerti suatu kata atau kalimat yang belu mereka ketahui.
berbicara dan berinteraksi dalam bahasa Inggris dengan sesama teman dan
8
Kegiatan semacam itu dapat membantu anak-anak untuk memahami kata-
kata atau frasa yang baru diberikan dan baru mereka dengar.
1. Bahasa Ibu
mempelajari bahasa ibu atau bahasa pertama sangat membantu anak dalam
mempelajari bahasa baru, dalam hal ini bahasa inggris. Ada persamaan
antara pola pembelajaran bahasa ibu dan bahasa asing, tetapi banyak pula
perbedaan terutama dalam hal ejaan, ucapan termasuk tekanan dan intonasi,
Sulit bagi anak indonesia mengucapkan bunyi huruf hidup yang panjang,
seperti pada kata food; room; diftong /ei/, /au/, /ou/ seperti pada kata
away,now |nau|, dan road |roud|. Juga pola kata benda yang dikombinasikan
dengan kata sifat, misalkan a red chair dalam bahasa indonesia letaknya
2. Bahan Ajar
sesuai dengan usia dan minat anak akan dapat menyenangkan siswa EYL.
9
bola, keluarga, dan hobi. Dalam memilih buku untuk siswa, guru perlu
Bahan ajar hendaknya yang dapat merangsang siswa belajar aktif dengan
tujuan yang jelas dan bermakna dengan instruksi jelas. Latihan, tugas, dan
kesulitan tata bahasa perlu disusun secara runtut, dari yang mudah ke yang
lebih sukar.
3. Interaksi Sosial
Komunikasi antara siswa dan guru serta siswa dan siswa yang hangat akan
belajar.
Hubungan ini bisa terjalin melalui permainan, lagu, dan kegiatan belajar
yang dilakukan secara berpasangan (in pairs) dan secara berkelompok (in
Jarak yang ada antara guru dan siswa dapat dikurangi dengan adanya
jadi meningkat, demikian pula peran serta siswa terlihat sehingga kegiatan
tersebut memberikan rasa percaya diri, terutama bagi siswa yang pemalu.
10
meniru, kemudian menjawab, dan bertanya. Selanjutnya, mereka dapat
4. Media Pembelajaran
Pembelajaran EYL akan lebih efektif jika guru menggunakan media untuk
yang bersifat visual. Penggunaan alat bantu ajar atau media yang berbentuk
Guru dapat menyiapkan alat bantu yang diambil dari koleksinya sendiri,
misalnya gambar, foto, dan benda nyata, seperti pen, watch, dan bag atau
Faktor latar belakang keluarga atau sosial juga dapat menunjang atau
buku, dan fasilitas lain di rumah serta support orang tua juga merupakan
buku siswa, kamus, dan buku bacaan yang dibelikan orang tua akan
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran bahasa Inggris sekarang ini sudah bukan hal asing lagi
jika diajarkan pada anak usia dini. Penguasaan bahasa Inggris rupanya sudah
Dalam mengajarkan bahasa Inggris pada anak usia dini, pengajar harus
diperlukan agar pengajar dapat menentukan metode belajar seperti apa yang
sesuai jika diterapkan pada anak usia dini, karena setiap jenjang usia memiliki
pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia dini juga harus memperhatikan
ibu, bahan ajar, interaksi sosial, latar belakang keluarga dan media
pembelajaran.
untuk anak usia dini pembelajaran lebih ditekankan pada listening dan
speaking. Tentunya pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia dini ini
12
memiliki implikasi positif, di antaranya dapat dilihat dari aspek kognitif,
13
DAFTAR PUSTAKA
Maulida, Evira N. 2012. Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Anak Usia Dini.
http://duniaevira.blogspot.com/2012/06/pembelajaran-bahasa-inggris-
untuk-anak.html. Diakses 15 Oktober 2019.
Fahmi, Ajoe. 2016. Karakteristik Anak (Siswa EYL) Sebagai Pembelajar Muda
Bahasa Inggris. http://ajoefahmi.blogspot.com/2016/04/karakteristik-anak-
siswa-eyl-sebagai.html. Diakses 15 Oktober 2019.
14