(EDUKASI)
Oleh:
ABSTRAK
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah yang harus
ditempuh oleh mahasiswa program strata 1 (S1) demi kebulatan studinya. Mata
kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengalaman hidup bermasyarakat
sekaligus menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah didapat selama
kuliah. Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) tahun 2021 telah dilaksakan oleh
kelompok 58 di Desa Wonotopo kecamatan Gebang kabupaten Purworejo, dari
tanggal 5 Januari sampai 3 Februari 2021. KKN merupakan bentuk
pembelajaran, pengalaman, dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai insan
pembangunan. Sehingga mahasiswa dapat mengaplikasikan disiplin dan
keterampilan ilmu untuk membantu dan memecahkan masalah yang dihadapi oleh
masyarakat. Peran mahasiswa selama KKN yaitu sebagai innovator, aktivator,
motivator, dan problem solver.
ii
PENGESAHAN
LAPORAN
(EDUKASI)
Oleh:
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata
Melalui laporan ini pula, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah turut andil dalam kesuksesan kegiatan KKN.
Purworejo.
KKN.
4. Bapak Amat Kozaki, selaku Kepala Desa Wonotopo beserta jajarannya yang
laksanakan.
Tanpo Bondo).
banyak hal selama kegiatan KKN-T. Serta semua pihak yang mendukung
iv
8. Adik-adik Desa Wonotopo, Kecamatan Gebang, Purworejo yang telah ikut
9. Dan seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
kita semua. Penulisan laporan ini kami rasa masih mempunyai kekurangan baik
dalam teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang kami miliki.
Sehingga kritik dan saran sangat kami harapkan untuk membangun pembuatan
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
ABSTRAK ....................................................................................................... ii
A. Kesimpulan .......................................................................................... 19
B. Saran ..................................................................................................... 20
LAMPIRAN ..................................................................................................... 22
vi
BAB I
PENDAHULUAN
7
kegiatan Kuliah Kerja Nyata dalam bentuk Tematik dengan tema
’Implementasi Teknologi di Masa Pendemi Covid-19’. Melaui kegiatan
Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) ini diharapkan akan dapat
menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang bermutu,
relevan, dan sinergis terhadap (1) pembangunan daerah atau pemerintah
pusat; (2) kebutuhan masyarakat; dan (3) visi, misi, renstra, kepakaran, dan
IPTEKS yang dimiliki UMPwr, serta (4) kondisi New Normal saat ini
Dalam bidang UMKM inovasi kemasan dan logo serta sterilisasi botol
untuk produk Madu dari UMKM Madu Klanceng STB antara mahasiswa
KKN-T dengan pemilik UMKM di lokasi. Hal tersebut sesuai dengan prinsip
KKN–T yaitu peran mahasiswa dalam meningkatkan kinerja UMKM melalui
inovasi kemasan dan logo di lokasi KKN-T.
B. Permasalahan
Kondisi wilayah dan kondisi masyarakat desa Wonotopo dapat
diketahui berdasarkan data hasil survei lapangan. Permasalahan utama
ditentukan berdasarkan skala prioritas, yaitu permasalahan-permasalahan
yang ada disesuaikan dengan tingkat kebutuhan sehingga dipandang perlu dan
penting untuk dijadikan program kerja mahasiswa KKN. Permasalahan
tersebut disusun dan dikelompokkan menurut bidangnya, dengan perincian
sebagai berikut:
a. Bidang UMKM
1. Kemasan produk kurang menarik.
2. Logo produk kurang menarik.
3. Kurangnya pelatihan untuk sterilisasi botol.
4. Terbatasnya alat-alat yang digunakan untuk proses panen produk.
b. Bidang Pendidikan
1. Kurangnya motivasi belajar Bahasa Inggris.
2. Tidak ada mata pelajaran Bahasa Inggris di SD N Wonotopo.
3. Tidak ada modul untuk menunjang pembelajaran.
4. Tidak ada media pembelajaran seperti animasi untuk meningkatkan
minat siswa untuk belajar Bahasa Inggris.
8
c. Bidang Sistem Manajemen
1. Belum adanya informasi lengkap untuk UMKM dalam bentuk
web.
2. Belum adanya media sosial sebagai jalan pemasaran.
C. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas, maka tujuan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Tujuan Umum
Secara umum KKN-T mempunyai empat tujuan, yaitu :
1) Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga
melalui keterlibatannya dalam masyarakat, yang secara
langsung menemkan, merumuskan, memecahkan, dan
menanggulangi masalah secara pragmatis dan interdisipliner.
2) Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan agama dalam upaya
menumbuhkan, mempercepat gerak, seta mempersiapkan
kader-kader pembangunan.
3) Perguruan Tinggi dapat menghasilkan lulusan yang siap
menghadapi permasalahan komplek yang dihadapi oleh
masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Dengan
demikian, tamatan perguruan tinggi secara relatif menjadi siap
pakai dan terlatih dalam menanggulangi permasalahan
pembangunan secara lebih pragmatis dan interdisipliner.
4) Meningkatkan hubungan antar perguruan tinggi dengan
pemerintah daerah, instansi teknis dan masyarakat sehingga
perguruan tinggi dapat lebih berperan dan mampu
menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan
tuntutan nyata masyarakat yang sedang dibangun.
9
b. Tujuan Khusus
Melalui KKN-T yang merupakan salah satu bentuk pelaksanaan
Catudharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Universitas
Muhammadiyah Purworejo dapat menghasilkan sarjana yang terampil
dan peka terutama di daerah pedesaan dalam mewujudkan cita-cita dan
tujuan, sesuai dengan visi dan misi Universitas Muhammadiyah
Purworejo demi mendukung perjuangan bangsa yang tercantum di
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Manfaat
1. Mahasiswa
a) Memperdalam pengertian tentang cara berpikir dan bekerja
secara intedisipliner sehingga kita dapat menghayati
keterkaitan dan ketergantungan antar sektor dan memahami
perlunya kerja sama antar sektor.
b) Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap manfaat
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang dipelajari.
c) Memperdalam penghayatan dan pengertian terhadap kesulitan
yang dihadapi masyarakat.
d) Memperdalam sebuah pengertian dan penghayatan terhadap
seluk-beluk keseluruhan masalah pembangunan dan
perkembangan masyarakat.
e) Mendewasakan cara berfikir dan meningkatkan daya nalar
mahasiswa dalam menelaah, merumuskan, dan memecahkan
masalah dalam pragmatis.
f) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk
melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat
berdasarkan ilmu, teknologi, dan seni interdisipliner dan antar
sektor.
g) Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamisator, dan
fasilitator.
10
h) Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader
pembangunan sehingga terbentuk sikap dan rasa optimis
terhadap kemajuan masyarakat karena melalui pengalaman
kerja dalam penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah
secara langsung akan lebih menumbuhkan sikap
profesionalisme dalam diri mahasiswa dalam arti meningkatkan
keahlian tanggung jawab, atau pun rasa kesejawatan.
2. Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten
a) Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, teknologi dan
seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembaharuan.
b) Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk
merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.
c) Memperoleh pengalaman dalam menggali dan menumbuhkan
potensi swadaya masyarakat.
d) Memperoleh bantuan pembentukan kader-kader pengurus
pembangunan dapat terjamin.
e) Memanfaatkan bantuan pembangunan yang berada di bawah
tanggung jawabnya.
3. Perguruan Tinggi
a) Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian
mahasiswa sehingga kurikulum, materi perkuliahan, dan
pengembangan ilmu yang dibina di perguruan tinggi dapat
lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dan pembangunan.
b) Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat
digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi
perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk
pengembangan penelitian.
c) Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerja sama dengan
instansi serta departemen lain melalui rintisan kerja sama
mahasiswa peserta KKN-T.
11
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
12
3. Keleluasaan
KKN-T dilaksanakan berdasarkan pada suatu tema dan program yang
sesuai dengan situasi dan kebutuhan di lokasi KKN-T.
4. Berkesinambungan
KKN-T dilaksanakan secara berkesinambungan berdasarkan tema dan
program yang sesuai dengan tempat dan target.
5. Berbasis riset
KKN-T dilaksanakan melalui riset di daerah KKN-T agar dapat
menghasilkan program-program kerja yang dapat diterapkan di daerah
tersebut.
6. Practical
Tim KKN-T Desa Wonotopo akan melaksanakan program kerja secara
practical dimana dalam hal mahasiswa akan praktek langsung untuk
memecahkan masalah di SD N Wonotopo.
D. Kendala dan Pemecahan
Kendala di Lapangan Pemecahan Permasalahan
Kurangnya motivasi belajar Bahasa Menciptakan suasana belajar yang
Inngris asik untuk siswa/i, memberikan
apresiasi kepda siswa yang aktif
menjawab.
Belum bisa memperhatikan Meperjelas kembali materi yang
keterangan dari guru dengan sunguh- diajarkan dikelas
sunguh.
Ada siswa yang tidak bisa duduk Mendekati siswa yang tidak bisa
dengan tenang saat guru sedang tenang saat pelajaran dimulai.
menjelaskan
tidak adanya modul atau panduan Membuat modul sederhana dengan
pembelajaran Bahasa Inggris gambar yang menarik untuk
menumbuhkan minat belajar
Bahasa Inggris
13
BAB III
14
3. Pelaksanaan Program Kerja
Dari program yang telah direncanakan, adapun program-program yang
terlaksana adalah sebagai berikut:
a. Program Kelompok Fisik
1) Pemasangan Poster Bahasa Inggris di SD N Wonotopo
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Memberikan motivasi kepada siswa/i
SD N Wonotopo agar menyukai
Bahasa Inggris.
Sasaran Siswa/i SD N Wonotopo
Tanggal Pelaksanaan 18 Januari 2021
Tempat SD N Wonotopo
Biaya Rp. 76.000,-
Sumber Biaya Iuran Mahasiswa
Peran Mahasiswa Pelaksana
Peran Sekolah Penerima
Hasil Siswa/i SD N Wonotopo sangat
antusias membaca poster yang di
tempel oleh mahasiswa
Faktor Pendorong Belum adanya pengenalan pelajaran
Proker Bahasa Inggris di SD N Wonotopo
15
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tempat Kampus Universitas Muhammadiyah
Purworejo
Biaya Rp. 105.000,-
Sumber Biaya Iuran Mahasiswa
Peran Mahasiswa Pelaksana
Peran Sekolah Penerima
Hasil Pihak sekolah sangat antusias
menerima media pembelajaran
Bahasa Inggris melalui modul dan
siswa/i antusias.
Faktor Pendorong Belum adanya pengenalan pelajaran
Proker Bahasa Inggris di SD N Wonotopo
16
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Hasil Siswa/i SD N Wonotopo sangat
antusias dan semangat ketika
kegiatan pendampingan belajar
Bahasa Inggris
Faktor Pendorong Belum adanya pendampingan atau
Proker pengenalan pelajaran Bahasa Inggris
di SD N Wonotopo.
17
B. PEMBAHASAN PROGRAM KERJA
Dalam pelaksanaan program sudah berjalan dengan baik dan lancar.
Namun, beberapa kendala yang sering dihadapi adalah kondisi dimana
munculnya kegiatan-kegiatan tambahan yang bertepatan dengan program
yang kami ajukan sebelumnya, sehingga harus menunda rencana yang sudah
kami susun sejak awal. Untuk itu, akan dibahas tentang pelaksanaan program
tersebut selama kegiatan KKN-T.
1. Pemasangan dan Pembuatan Poster untuk SD N Wonotopo
Untuk meningkatkan kesadaran pentingnya Bahasa Inggris di SD
N Wonotopo, maka tim KKN-T Universitas Muhammadiyah Purworejo
berinisiatif membuatkan poster yang berisi ajakan untuk belajar Bahasa
Inggris. Poster ini di pasang di tempat- tempat yang strategis yaitu di
ruang kelas dan di mading SD N Wonotopo.
2. Pembuatan Modul Bahasa Inggris
Untuk meningkatkan minat belajar Bahasa Inggris, maka tim
KKN-T Universitas Muhammadiyah Purworejo 58 berinisiatif
membuatkan modul Bahasa Inggris Sederhana yang menarik. Modul
Bahasa Inggris dapat dibaca di perpustakaan SD N Wonotopo
3. Pendampingan Belajar Bahasa Inggris
Menyadari pentingnya bahasa inggris, maka tim KKN-T
Universitas Muhammadiyah Purworejo mengadakan pendampingan
belajar Bahasa Inggris. Diharapkan dengan adanya pendampingan belajar
ini siswa/i mengerti dasar-dasar Bahasa Inggris.
18
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
19
beberapa kegiatan tambahan yang diikuti oleh mahasiswa KKN-T. Secara
garis besar berbagai program yang direncanakan oleh kelompok terlaksana
dengan baik terhadap program- program yang dilaksanakan. Dari sisi yang
lain, sambutan dan partisipasi dari masyarakat sangat baik terhadap
program-program yang telah dilaksanakan. Hal ini dapat dilihat dari
keikutsertaan warga, baik dari Guru maupun siswa/i yang sangat antusias
mengikuti pelaksanaan program KKN-T.
B. Saran
1. Untuk Masyarakat
a. Dapat memberikan masukan secara langsung kepada mahasiswa
dalam pelaksanaan program-program kegiatan yang dilaksanakan
oleh mahasiswa KKN-T.
b. Dapat memanfaatkan dan menindaklanjuti program yang telah
dimulai dan disusun oleh Tim KKN-T selama KKN-T
berlangsung.
c. Lebih memperhatikan potensi-potensi yang dimiliki masyarakat
untuk dikembangkan.
2. Untuk Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
a. diharapkan pihak LPPM lebih memperhatikan keluhan-keluhan
yang disampaikan oleh peserta KKN-T dan menindaklanjuti secara
langsung permasalahan-permasalahan yang dihadapi peserta.
3. Untuk Mahasiswa
a. Hendaknya pembahasan konsep program kerja harus benar-benar
matang agar dalam pelaksanaannya dapat lebih mudah.
b. Lebih mempersiapkan baik secara materi maupun material dalam
pelaksanaan program KKN-T
c. Dapat menjadikan pengalaman-pengalaman yang didapat selama
KKN-T sebagai pelajaran yang berharga dalam hidup.
d. Dapat menjaga dan mempererat kekeluargaan yang terbina selama
melaksanakan KKN-T.
20
DAFTAR PUSTAKA
Aji, Angga Sukmana. dkk. 2015. Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Desa
Bener. Purworejo: LPPM Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Fauziyah, Wiwin. dkk. 2018.Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa
Legetan. Purworejo: LPPM Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Kurniasari, Dessy. dkk. 2015. Laporan Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Desa Ponjong. Yogyakarta: LPPM UNY.
Panjaya, Yayang Alif. dkk. 2014. Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Desa
Tratemulyo. Semarang: LPPM UNNES.
Santoso, Rizka Ardi. dkk. 2015. Laporan Kelompok Kuliah Kerja Nyata Desa
Karangrejo. Yogyakarta: LPPM UNY.
21
LAMPIRAN
22