Nim : 042485991 1. Natural Approach Background The Natural Approach pertama kali diperkenalkan pada tahun 1977 oleh Tracy Terrel, seorang guru Bahasa Spanyol di California. Pendekatan ini merupakan usaha Terrel dalam mengembangkan pengajaran Bahasa dengan menerapkan prinsip- prinsip “naturalistic” yang ada dalam ilmu pemilihan Bahasa kedua. Pendekatan ini kemudian berkembang tidak hanya dalam pengajaran Bahasa Spanyol tetapi juga pengajaran beberapa Bahasa lain mulai dar tingkat dasar sampai lanjut. Pada waktu yang sama Terrel bekerjasama dengan Stephen Krasen, seorang ahli pendidikan Bahasa dari University of Southern California. Mereka bekerja sama dalam mengembangkan teori teori yang melandas ithe Natural Approachini. Pada tahun 1983, mereka menerbitkan buku yang berjudul “ The Natural Approach” yang memuat prinsip-prinsip the Natural Approach dan teknik pengajaran Bahasa asing yang menggunakan pendekatan ini. Characters on learning- teaching Natural Approach a. Dari segi Teori Bahasa :The Natural approach berdasarkan pada teori yang memandang Bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi , menyampaikan maksud atau makna dan alat untuk menyampaikan pesan. b. Dari segi teori pembelajaran/ pemerolehan Bahasa. : dibagi menjadi 5 hipotesa The Acquiaition- Learning Hypothesia. : Suatu proses pemerolehan Bahasa secara tidak disengaja termasuk di dalamnya pengembangan kemampuan Bahasa secara alamiah melalui pemahaman Bahasa itu sendiri dan melalui penggunaan Bahasa dalam komunikasi yang bermakna. The monitor Hypothesia :Kemampuan kita dalam memperoleh Bahasa (acquired competence) dan mempelajari Bahasa (learned competence.) The Natural order hypothesia :Pembelajaran tata Bahasa berlangsung sesuai dengan urutannya sebagai proses perkembangan yang alami. The Input Hypothesia: Seseorang bisa dikatakan berhasil apabila ia memaham,I input setingkat diatas kemampuannya. The Affective filter Hypothesia: Keadaan emosional siswa dan sikap belajar Bahasa merupakan alat penyaring (filter) yang mencegah mereka menggunakan input yang ada dalam lingkungannya. c. Dari segi Design The Natural Approach terutama ditunjukan kepada siswa pemula (beginners)dan dirancang untuk membantu mereka untuk naik menjadi intermediates. Mengembangkan keterampilan dasar berkomunikasi ,baik lisan maupun tertulis. Lebih menekankan pada pemebrian comprehensible input dalam Bahasa target. Teachers and students role in applying a natural approach a. Peran guru Guru berperan sebagai sumber utama penyedia comprehensible input dalam Bahasa sasaran. Guru berperan sebagai pencipta suasan akelas yang menarik dan santai serta ramah sehingga dengan demikian akan meminimalkan terjadinya affective filter dalam belajar. Guru berperan sebagai penanggungjawab dalam memilih, mengumpulkan dan merancang materi pelajaran untuk digunakan dalam kelas. b. Peransiswa Pada tahap pre-production, siswa berpartisipasi dalam kegiatan kelas tanpa harus memberikan respons atau berbicara. Pada tahap early-production, siswa diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana yang diajukan oleh guru. Pada tahap speech-emergent ,siswa sudah terlibat dalam kegiatan bermain peran (role-play) dan permainan (games). Berpartisipasi dalam mengemukakan pendapat dan pemecahan masalah secara berkelompok (group problem solving activity.)
Examples of teaching English using the natural approach
Penggunaan perintah-perintah seperti yang terdapat dalam TPR ( Total Physical Response) sebagai teknik pengajaran Bahasa. a. Untuk mengajarkan commands (perintah) yang sangat sederhana , seperti “ stand up, turn around etc). b. Untuk mengajarkan “parts of the body” dan memperkenalkan “number” pakailah TPR dengan perintah seperti ,”Lay your right hand on your head, first touch your nose, etc” c. Untuk mengajarkan deskripsi ciri – ciri fisik , seperti “ hair,long,short,red” 2. Communicative Approach Background The communicative Approach atau yang lebih dikenal dengan Communicative Language Teaching mulai berkembang bersamaan dengan adanya perubahan- perubahan pada tradisi pengajaran Bahasa yang terjadi di Inggris pada tahun 1960-an. Banyak sekali factor yang mendorong perubahan-perubahan terhadap metode pengajaran Bahasa Inggris. Selanjutnya pada tahun 1971, sekelompok ahli mulai melihat adanya kemungkinan-kemungkinan untuk mengembangkan pengajaran Bahasa dalam system unit kredit. Pada tahun-tahun berikutnya, munculah nama-nama seperti Wilkins (1976),Widdowson(1978), Candlin( 1976), Brumfit (1979) Savignon (1972) dan Littlewood (1981) , yang semuanya memberikan pengaruh yang berarti terhadap perkembangan teori dan gagasan komunikatif , yang akhirnya disebut sebagai Communicative Approach atau Communicative Language Teaching.) Characters on teaching-learning using communicative Approach a. Teori Bahasa yang mendasari : alat untuk berkomunikasi dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang menitikberatkan pada pengajaran language functions. b. Teori Pembelajaran Bahasa: dibagi menjadi Communication Principle, Task principle , dan Meaningfulness Principle. c. Design Pengajaran : Aspek “what to teach” dan “how to teach” merupakan bagian dari design pengajaran. Rangkuman Communicative Approach - Information gap : Terjadi apabila terdapat dua orang atau lebih saling bertukar informasi, dimana orang yang mengetahui sesuatu memberikan informasi kepada orang yang tidak mengetahuinya. - Choice : kebebasan untuk memilih ungkapan yang akan digunakan dan kebebasan untuk memilih cara bagaimana mengatakannya sesuai dengan konteks kapan dan di mana ungkapan itu digunakan. - Feedback : Suatu komunikasi kalau lawan bicara tidak memberikan “feedback” terhadap apa yang kita kayakan maka sitilasi seperti itu dianggap tidak komunikatif. - Authentic material : penggunaan bahan ajar yang diambil dari sumber-sumber yang bukan ditunjukan khusus bagi pengajaran Bahasa. Teachers and students role in applying communicative approach a. Peran guru Dalam Communicative Approach, selain sebagai fasilitator, yakni membantu mempermudah jalannya komunikasi , - Guru juga berperan sebagai need analyst : Guru bertanggung jawab dalam menentukan dan menanggapi kebutuhan Bahasa siswa. - Sebagai counselor : guru diharapkan bisa memberikan contoh bagaimana seorang pembicara (communicator) bisa membuat lawan bicaranya mengerti maksudnya melalui penggunaan paraphrase,confirmation dan feedback. - Sebagai group process manager, guru bertanggungjawab dalam menciptakan suasana kelas yang komunikatif dan mengatur kegiatan-kegiatan yang bersifat komunikatif dalam kelas. b. Peran siswa Dalam the Communicative Approach, peran utama siswa adalah sebagai “communicator” karena mereka terlibat langsung secara aktif dalam berkomunkasi baik dengan partisipasi guru maupun tanpa partisispasi guru di dalamnya. Negotiation in meaning : yakni berusaha agar maksudnya bisa dipahami oleh orang lain dan mereka berusaha untuk memahami maksud orang lain. Dalam hal ini siswa berperan sebagai negotiator. Example of teaching English using communicative approach a. Dengan menggunakan authentic material yang dapat diambil dari guntingan-guntingan Koran, guru bisa membahas masalah menyangkut hal yang dibicarakan dalam berita Koran tersebut. b. Dengan menyajikan dialog singkat. Sebelum menyajikan dialog singkat ini, siswa diminta untuk menceritakan pengalaman mereka yang sesuai dengan tema dalam dialog tersebut. c. Dengan menggunakan gambar-gambar yang meneceritakan suatu cerita (picture strip story) . Guru memberikan kepada setiap kelompok kemudian, guru meminta siswa untuk meramalkan gambar tersebut dan dikomentari oleh kelompok yang lain.