Anda di halaman 1dari 1

DISKUSI 3

Agama Hindu merupakan agama tertua di dunia, dan dengan rentang sejarahnya yang panjang
menunjukkan bahwa agama Hindu telah melewati segala paham ketuhanan yang pernah ada di
dunia. Dalam ajaran agama Hindu, konsep mengenai Tuhan telah lama berkembang dan ajaran
ketuhanan dalam ajaran agama Hindu dikenal dengan nama Brahmawidya. Brahmawidya adalah
kata dalam bahasa Sanskerta yang artinya sama dengan Teologi, yaitu ilmu yang mempelajari
Tuhan. 

Apakah ajaran Brahmawidya harus diimpletasikan oleh umat Hindu dalam kehidupan sehari-
hari? Konsep ajaran Brahmawidya memang sepantasnya dipahami dan dapat diimplementasikan
dalam kehidupan kita sehari-hari, dikarenakan didalam konsep ajaran Brahmawidya sangat
berkaitan dengan membangun Sraddha dan Bhakti. Sehingga setiap umat dapat memahami
Brahman dan dapat meminimalisir perselisihan terhadap umat lain yang memiliki pemahaman
terhadap konsep Brahman yang berbeda.

Apakah pura dan pelinggih diperlukan dalam memuja Tuhan ? Sesungguhnya Tuhan itu
memenuhi seluruh alam semesta ini. Tuhan berada di dalam alam semesta maupun di luar alam
semesta. Tuhan berada di mana-mana. Hakikat Tuhan itu ada di dalam dan di luar Bhuwana
Agung. Pura pun adalah simbol atau replika dari Bhuwana Agung itu sendiri. Karena itu
Pelinggih Meru, Padmasana, tiga areal (Tri Mandala) pura semuanya lambang Bhuwana Agung.
Pura itu menurut saya diperlukan sebagai simbol bhuwana dan sebagai sarana memuja Tuhan.
Ibarat sendok sebagai alat untuk memasukkan makanan ke dalam diri lewat mulut. Dalam
analogi itu, yang dimakan adalah nasinya, bukan sendoknya.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat kita melakukan persembahyangan di


pura/pelinggih dengan menghaturkan banten atau canang. Dan juga saat kita melakukan kegiatan
tirta yatra.

Anda mungkin juga menyukai