Anda di halaman 1dari 5

NAMA: EMI SATRIANI

NIM: 043502324

“TUGAS 3 PENGANTAR BISNIS”

1. Jelaskan hierarki kebutuhan Maslow dan contohnya dalam manajemen


perusahaan ?

Jawaban

Menurut Abraham Maslow, kebutuhan itu menjadi landasan motivasi segala


perilaku manusia. Setiap tindakan yang kita lakukan dilatari dari kebutuhan
tertentu yang harus kita penuhi. Pada 1943, seorang tokoh psikologi
humanistik, Abraham Maslow memaparkan teori penting berkaitan dengan
hierarki kebutuhan manusia di Jurnal Psychological Review.
Berikut ini teori lima hierarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow
sebagaimana dikutip dari uraian "Teori Abraham Maslow" yang diterbitkan
Universitas Gunadarma.

1. Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)

Kebutuhan mendasar manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya


demi bertahan hidup (survival). Kebutuhan fisiologis ini misalnya adalah
kebutuhan akan makanan, minuman, tidur, seks, dan sebagainya. Seseorang tak
akan mencari kebutuhan yang lebih tinggi, misalnya mengejar konsep
kebahagiaan sebelum kebutuhan fisiologisnya terpenuhi. Kebutuhan fisiologis
ini merupakan aspek survival yang harus dipenuhi. Berbeda halnya dalam
masyarakat kaya, bisa jadi makanan mahal sudah menjadi gaya hidup, bukan
lagi sebagai pemenuhan kebutuhan fisiologis semata.

2. Kebutuhan Rasa Aman (Safety/Security Needs)

Setelah kebutuhan fisiologisnya terpenuhi, barulah muncul kebutuhan jenjang


berikutnya, yaitu kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan tingkat kedua, dalam
teori Maslow ini, meliputi keamanan dari bahaya fisik dan emosional. Contoh
kebutuhan akan rasa aman ini adalah kebutuhan rasa aman pada daya yang
mengancam, seperti perlindungan dari kriminalitas, penyakit, bencana alam,
aman dari perundungan, dan sebagainya.

3. Kebutuhan Sosial (Social Needs)

Kebutuhan selanjutnya adalah kebutuhan sosial dan kasih sayang. Kebutuhan


ini mencakup dorongan rasa dibutuhkan orang lain, kebutuhan untuk dicintai,
memiliki pasangan, bersosialisasi di masyarakat, dan sebagainya. Kebutuhan
sosial ini baru bisa tercapai jika seseorang sudah terpenuhi dua kebutuhan
sebelumnya, yaitu kebutuhan akan rasa aman dan kebutuhan fisiologisnya.

4. Kebutuhan Penghargaan (Esteem Needs)

Setelah kebutuhan sosialnya terpenuhi, muncul kebutuhan selanjutnya, yaitu


kebutuhan akan penghargaan. Kebutuhan penghargaan ini merupakan
pemenuhan ego untuk meraih prestise. Contoh kebutuhan akan penghargaan
ini, menurut Maslow, adalah kebutuhan akan status, pengakuan, reputasi,
martabat, bahkan dominasi.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self-Actualization Needs)

Puncak kebutuhan manusia adalah kebutuhan akan aktualisasi diri, yaitu


keinginan untuk mengoptimalisasi potensi dirinya. Semisal, seseorang yang
bercita-cita menjadi guru berhasil mencapai profesi yang ia inginkan. Pada saat
bersamaan, ia mengembangkan dirinya agar bisa menjadi guru yang
profesional dan terus mengoptimalkan potensi mengajarnya. Hal inilah yang
dikenal sebagai aktualisasi diri, yakni pemenuhan potensi dirinya, mulai dari
sisi cita-cita, keinginan, kreativitas, dan kematangan mental untuk bertanggung
jawab terhadap pilihan yang ia putuskan sendiri.

2. Jelaskan berbagai perubahan atau evolusi konsep pemasaran pada era


produksi, era penjualan, era konsep pemasaran dan era relasi pelanggan

Jawaban:

Perubahan atau revolusi konsep pemasaran terbagi menjadi:


Era Produksi

Awal tahun 1900-an, Eropa pertamakali memulai perjuangannya dalam


bertahan hidup di Amerika dengan filosofi umum bisnisnya "produksilah
sebanyak mungkin, karena ada dasar pasar yang tidak terbatas". Tentunya
filosofi ini pada waktu itu sangat logis, hal ini didasari oleh banyaknya
permintaan untuk produk pada jaman itu, dan jelas ini menguntungkan. Pada
jaman itu para pengusaha kebanyakan dari kalangan petani, tukang kayu, dan
pekerja dagang.
Era Penjualan

Bisnis pada tahun 1920-an berkembang dengan menggunakan teknik produksi


massal. Bahkan kapasitas produksi pun seringkali melebihi permintaan pasar.
Maka filosofi bisnis yang disebutkan pada era produksi bergeser menjadi
penekanan terhadap penjualan. Perusahaan juga banyak mendorong kegiatan
penjualan dan periklanan untuk menarik pelanggan, pada era ini kegiatan
pemasaran penjualan personal dan periklanan lah yang diutamakan.

Era Konsep Pemasaran

Pasca perang dunia kedua yang berakhir tahun 1945, permintaan produk dan
jasa mengalami perpindahan, para prajurit memulai karier baru mereka dan
memulai memperbaiki kondisi keluarganya. Pasca perang inilah yang sering
disebut the baby boom, dimana angka kelahiran meningkat dan mereka juga
mempunyai kemampuan dalam membelanjakan uangnya. Menurut Nickels et
al., 2005, era konsep pemasaran ini memiliki tiga bagian, yaitu:

 Orientasi pelanggan

 Orientasi pelayanan

 Orientasi keuntungan

Era Relasi Pelanggan

Pada era ini, khusushnya tahun 1990 manajer memperluas konsep pemasaran
dengan mengadopsi konsep pengelolaan hubungan pelanggan. Hal ini
merupakan sebuah proses pembelajaran tentang penlanggan, dimana
prioritasnya yaitu untuk memuaskan pelanggan. Kepuasan pelanggan inilah
yang diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Di era ini
perusahaan dituntut untuk membuka komunikasi dengan pelanggan, baik itu
melalui website, telepon, email, fax, maupun kontak personal layanan
pelanggan.

Penjelasan

Konsep pemasaran yaitu sebuah filosofi yang dimana akan mendorong sebuah
perusahaan untuk mengembangkan produk atau layanan berdasarkan
kebutuhan dan preferensi pasar.

3. Jelaskan tahapan dalam melakukan promosi ?

Jawaban

Promosi adalah komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang


berusaha menyebarkan informasi produknya agar bersedia membeli produk
yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Fungsi dari strategi
promosi yaitu untuk mencapai tujuan komunikasi. Berikut ini adalah jenis
kegiatan promosi, yaitu:

 Periklanan ( Advertising )
 Penjualan Tatap Muka ( Personal Selling )
 Publisitas ( Publisity )
 Promosi Penjualan ( Sales Promotion )
 Pemasaran Langsung ( Direct Marketing )

Berikut Tahapan Promosi

a. Tentukan Tujuan Promosi. Menentukan tujuan dari promosi tersebut dan


yang ingin dicapai dari promosi tersebut akan membuat aktivitas promosi
berjalan efisien.
b. Tentukan Target Pasar. Menentukan target pasar adalah salah satu
langkah yang biasa diambil oleh produsen untuk menghadapi persaingan.
c. Tentukan Pesan. Sebagai pengusaha harus menentukan pesan yang akan
disampaikan untuk mendukung kegiatan promosi.
d. Tentukan Anggaran Promosi. Penentuan anggaran promosi dilakukan
untuk mengetahui secara pasti banyaknya biaya yang perlu dikeluarkan
dalam program promosi tersebut.
e. Tentukan Media Promosi. Pilihlah media promosi yang tepat sesuai
dengan target konsumen.
f. Pengukuran Efektifitas Promosi. Pengukuran efektifitas promosi bisa
dilakukan dengan cara mengukur dampak promosi terhadap penjualan.

Promosi perusahaan memang sangat penting karena memengaruhi hasil


penjualan suatu produk dan pastinya sangat berdampak pada
keberlangsungannya aktivitas suatu perusahaan. Berikut ini adalah manfaat lain
dari kegiatan promosi:

• Mengetahui produk yang diinginkan konsumen

• Mengetahui tingkat kebutuhan konsumen akan suatu produk

• Mengetahui cara pengenalan dan penyampaian produk hingga sampai ke


tangan konsumen
• Mengetahui harga yang sesuai dengan kondisi pasaran

• Mengetahui strategi yang tepat kepada para konsumen

• Mengetahui kondisi persaingan pasar dan cara mengatasinya

Anda mungkin juga menyukai