1. Sebagai manusia yang akan selalu berusaha untuk bekerja semaksimal mungkin,
menurut ajaran islam etos kerja yang baik akan menghasilkan hal yang baik pula. Doa,
usaha dan ikhtiar merupakan konsep kerja dalam islam, jelaskan konsep tersebut
Jawaban :
Etos kerja merupakan sebuah semangat kerja yang menjadi ciri khas serta juga keyakinan
seseorang atau juga sesuatu kelompok. Etos ini juga bisa diartikan ialah sebagai thumuhat yang
berkehendak atau juga berkemauan yang dilengkapi dengan semangat yang tinggi guna mencapai
cita-cita yang positif. Mempunyai etos kerja yang tinggi merupakan sikap positif yang dimiliki
oleh seseorang yang berbudaya akademik.
Konsep kerja berdasarkan do'a, usaha dan ikhtiar merupakan hal yang diperlukan. Ikhtiar atau
usaha mestilah mendahului dua hal lain, yaitu doa dan tawakal. Jika seseorang hanya berdoa,
tetapi belum berusaha, ia berarti tidak sepenuhnya hendak mengubah nasib. Sebaliknya, usaha
tanpa doa berarti melupakan hakikat bahwa manusia tidak berkuasa atas apa pun, kecuali atas
izin Allah. Setelah melakukan usaha/ ikhtiar dengan maksimal, dan berdo'a secara istiqmah,
tinggal satu hal yang tersisa, yaitu tawakkal atau berserah diri kepada Alloh atas segala keputusan
atau hasil yang akan diterima.
a. Pertama,doa masalah atau doa permintaan. Maksudnya, seseorang berdoa kepada Allah
Ta’ala dengan ucapan lisannya, meminta kepada Allah Ta’ala agar mendapatkan kebaikan
yang dia inginkan atau agar terhindar dari suatu keburukan (bahaya). Inilah pengertian doa
yang banyak dipahami oleh kaum muslimin.
b. Kedua,doa ibadah. Maksudnya, semua jenis ibadah yang kita lakukan pada hakikatnya adalah
doa. Buktinya, kalau kita bertanya kepada seseorang yang beribadah kepada Allah Ta’ala,
“Apa tujuanmu mendirikan shalat, berpuasa, menunaikan zakat, dan menunaikan hak-hak
Allah Ta’ala?”Usaha Ketika orang mencari pertolongan kepada Allah dengan disertai usaha-
usaha yang sekiranya dapat menyampaikannya kepada tujuannya, yakni dengan menempuh
jalannya. Maka hal itu wajib dilakukan olehnya. Tetapi apabila usaha-usaha manusiawinya
ini sudah tidak memungkinkan lagi, maka pada saat yang demikian itu hendaklah, ia
menyerahkan diri sebulat-bulatnya dengan menadahkan harapan kepada Allah saja seraya
memanjatkan do’a. Ikhtiar, Ikhtiar adalah upaya manusia untuk memenuhi berbagai
kebutuhan dalam hidupnya, baik material, spiritual, kesehatan, dan masa depannya agar
tujuan hidupnya selamat sejahtera dunia dan akhirat terpenuhi.
Ada 4 hal pandangan islam dalam etos kerja yaitu:
a. Niat (komitmen) sebagai dasar nilaikerja, Konsep ihsan dalam bekerja, Bekerja sebagai
bentuk keberadaan manusia, dan Orangmukmin yang kuat lebih disukai. Untuk dapat
meningkatkan etos kerja seorang muslim harus terlebih dahulu memahami
tugasnya sebagai manusia yaitu sebagai khalifah AllahSWT di muka bumi dan
juga sebagai hamba yang berkewajiban untuk beribadah kepadaAllah SWT. Hal
ini diisyaratkan dalam surat Al-A'raaf (7) ayat 129 yang Artinya :
Musamenjawab: "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan
menjadikan kamukhalifah di bumi-(Nya), maka Allah akan melihat bagaimana kamu
bekerja.
Beberapa petunjuk Al-quran agar dapat meningkatkan etos kerja antara lain;
1. Mengatur waktu dengan sebaik-baiknya (Manajemen waktu)Seorang muslim
dituntut untuk dapat mempergunakan waktu seefektif mungkin untukdapat
diisi dengan segala bentuk aktivitas yang baik, terlebih apabila sedang
mengerjakansatu pekerjaan. Berkali-kali kita temukan ayat yang berisi
sumpah Allah SWT denganm en ggu nak a n wak tu s e p ert i, wal ' as h ri ,
wadh-dhuha, wal -l ail i, wan n ahari. Hal i ni mengandung pesan bahwa
setiap orang yang ingin sukses harus dapat mempergunakanwaktu sebaik
mungkin. Karena waktu adalah modal terbaik. Al-quran memberi petunjukdalam
surat Al-Insyirah (94) ayat 7-8 yang Artinya “Maka apabila kamu telah selesai
(darisesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain
(ayat 7). Danhanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap (ayat 8)”.
2. Bekerja harus sesuai dengan bidangnya dan ini harus diberi catatan bahwa etos
kerjayang tinggi tidak boleh menjadikan orang tersebut lupa kepada Allah SWT.Etos
kerja seseorang akan berlipat apabila pekerjaan yang dia lakukan memang
pekerjaanyang sesuai dengan bidang dan kompetensinya. Apabila seseorang
melakukan pekerjaanyang bukan bidangnya, apalagi kalau tidak memiliki
kompetensi jangan harap akan dapat memperoleh hasil yan g mak simal,
yang ada justru kegagalan. Hal yan g ti dak kalahpentingnya dalam
peningkatan etos kerja ini, seorang muslim harus tetap mengikutipetunjuk
Allah SWT dalam bekerja
a. Manajemen waktu
Seorang muslim dituntut untuk dapat mempergunakan waktu se-efektif mungkin untuk
dapat diisi dengan segala bentuk aktivitas yang baik terlebih apabila sedang mengerjakan
suatu pekerjaan.
Berkali-kali kita temukan ayat yang berisi sumpah Allah SWT dengan menggunakan waktu
seperti,wal’ashri, wadh-dhuha, wallaili, wannahari, hal ini mengandung pesan bahwa setiap
orang yang ingin sukses harus dapat mempergunakan waktu sebaik mungkin. Karena waktu
adalah modal terbaik.
Jawaban :
Budaya akademik adalah sebuah situasi atau keadaan di mana suatu ajaran atau suatu nilai
dalampendidikan telah menjadi kebiasaaan dan dilakukan secara berulang-ulang seperti ajaran
rajin,tekun, suka membandingkan berbagai ilmu, suka bereksperimen dll.Budaya akademik
dalam Islam tentu menjadi sebuah keharusan dimana nilai-nilai Islam diterapkandalam dunia
pendidikan.Penting untuk dicatat bahwa muara dari budaya akademik yang ditumbuhkan dalam
Islam adalahsemakin bertambahnya keyakinan terhadap Allah SWT
Budaya akademik dalam Islam menghendaki semua orang muslim untuk memiliki sikap tekun
dan ulet dalam mencari ilmu. Islam sebagai agama yang mendorong umatnya untuk menjadi
cerdas danpandai maka mempunyai banyak dalil-dalil mengenai keutamaan mencari ilmu.
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya
jalanmenuju surga.” [HR. Muslim].
Berpikir rasional adalah ciri utama ajaran Islam. Alquran mengajarkan setiap orang
untukmembumikan budaya akademik, yaitu menggunakan tradisi keilmuan yang didasarkan
prinsip-prinsip rasionalitas. Dalam surat Ali-Imran/3:190-191 telah disebutkan bahwa seorang
muslim yang memiliki karakter berbudaya akademik disebut dengan istilah Ulul albab yang
secara kebahasaan mengandung arti ”orang-orang yang memiliki akal yang mumi”.Dalam ayat
tersebut jelas dinyatakan bahwa mereka memiliki paling tidak dua karakter yaitu: ” orangyang
selalu mengingat Allah SWT dalam keadaan berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring”
dan“mereka selalu memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
Dalam surat Ali-imran/3: 192 juga telah dijelaskan bahwa tanda kebesaran Allah SWT yang ada
dialam raya ini hanya akan dapat ditangkap oleh orang-orang yang mau mencurahkan akal
danpikirannya dan disertai dengan kebersihan hati untuk selalu mengingat Allah SWT”.Dalam
ayat tersebut jelas dinyatakan bahwa dari usaha tersebut maka lahirnya sebuah kesadaranyang
tulus untuk mengakui betapa agungnya Allah SWT dan betapa lemahnya manusia di
hadapanmaha kuasa Allah SWT.
karakter yang ketiga terdapat pada surat Al- Zumar/39: 18. yang artinya “yang mendengarkan
perkataan selalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang
telahdiberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.
3. Menurut anda bagaimana urgensi ilmu pengetahuan bagi kehidupan dunia dan akhirat
manusia ? Sebutkan dan jelaskan !
Jawaban :
Rasulullah SAW bersabda,ٍ : “Menuntut ilmu itu wajib bagi setap Muslim.” (HR. Ibnu Majah
no. 224, dari sahabat Anasbin Malik radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih
al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913)