Anda di halaman 1dari 4

DISKUSI 7

Nama : Nurul Surtika Sari


NIM : 043831511
Prodi : S1 Manajemen
UPBJJ : Surabaya
Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam

1. Sebagai manusia yang akan selalu berusaha untuk bekerja semaksimal mungkin,
menurut ajaran islam etos kerja yang baik akan menghasilkan hal yang baik pula. Doa,
usaha dan ikhtiar merupakan konsep kerja dalam islam, jelaskan konsep tersebut

Jawaban :

Pengertian Etos kerja dalam ajaran islam

Etos kerja merupakan sebuah semangat kerja yang menjadi ciri khas serta juga keyakinan
seseorang atau juga sesuatu kelompok. Etos ini juga bisa diartikan ialah sebagai thumuhat yang
berkehendak atau juga berkemauan yang dilengkapi dengan semangat yang tinggi guna mencapai
cita-cita yang positif. Mempunyai etos kerja yang tinggi merupakan sikap positif yang dimiliki
oleh seseorang yang berbudaya akademik.

Konsep kerja berdasarkan do'a, usaha dan ikhtiar merupakan hal yang diperlukan. Ikhtiar atau
usaha mestilah mendahului dua hal lain, yaitu doa dan tawakal. Jika seseorang hanya berdoa,
tetapi belum berusaha, ia berarti tidak sepenuhnya hendak mengubah nasib. Sebaliknya, usaha
tanpa doa berarti melupakan hakikat bahwa manusia tidak berkuasa atas apa pun, kecuali atas
izin Allah. Setelah melakukan usaha/ ikhtiar dengan maksimal, dan berdo'a secara istiqmah,
tinggal satu hal yang tersisa, yaitu tawakkal atau berserah diri kepada Alloh atas segala keputusan
atau hasil yang akan diterima.

Doa ada dua yaitu :

a. Pertama,doa masalah atau doa permintaan. Maksudnya, seseorang berdoa kepada Allah
Ta’ala dengan ucapan lisannya, meminta kepada Allah Ta’ala agar mendapatkan kebaikan
yang dia inginkan atau agar terhindar dari suatu keburukan (bahaya). Inilah pengertian doa
yang banyak dipahami oleh kaum muslimin.
b. Kedua,doa ibadah. Maksudnya, semua jenis ibadah yang kita lakukan pada hakikatnya adalah
doa. Buktinya, kalau kita bertanya kepada seseorang yang beribadah kepada Allah Ta’ala,
“Apa tujuanmu mendirikan shalat, berpuasa, menunaikan zakat, dan menunaikan hak-hak
Allah Ta’ala?”Usaha Ketika orang mencari pertolongan kepada Allah dengan disertai usaha-
usaha yang sekiranya dapat menyampaikannya kepada tujuannya, yakni dengan menempuh
jalannya. Maka hal itu wajib dilakukan olehnya. Tetapi apabila usaha-usaha manusiawinya
ini sudah tidak memungkinkan lagi, maka pada saat yang demikian itu hendaklah, ia
menyerahkan diri sebulat-bulatnya dengan menadahkan harapan kepada Allah saja seraya
memanjatkan do’a. Ikhtiar, Ikhtiar adalah upaya manusia untuk memenuhi berbagai
kebutuhan dalam hidupnya, baik material, spiritual, kesehatan, dan masa depannya agar
tujuan hidupnya selamat sejahtera dunia dan akhirat terpenuhi.
Ada 4 hal pandangan islam dalam etos kerja yaitu:
a. Niat (komitmen) sebagai dasar nilaikerja, Konsep ihsan dalam bekerja, Bekerja sebagai
bentuk keberadaan manusia, dan Orangmukmin yang kuat lebih disukai. Untuk dapat
meningkatkan etos kerja seorang muslim harus terlebih dahulu memahami
tugasnya sebagai manusia yaitu sebagai khalifah AllahSWT di muka bumi dan
juga sebagai hamba yang berkewajiban untuk beribadah kepadaAllah SWT. Hal
ini diisyaratkan dalam surat Al-A'raaf (7) ayat 129 yang Artinya :
Musamenjawab: "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan
menjadikan kamukhalifah di bumi-(Nya), maka Allah akan melihat bagaimana kamu
bekerja.
Beberapa petunjuk Al-quran agar dapat meningkatkan etos kerja antara lain;
1. Mengatur waktu dengan sebaik-baiknya (Manajemen waktu)Seorang muslim
dituntut untuk dapat mempergunakan waktu seefektif mungkin untukdapat
diisi dengan segala bentuk aktivitas yang baik, terlebih apabila sedang
mengerjakansatu pekerjaan. Berkali-kali kita temukan ayat yang berisi
sumpah Allah SWT denganm en ggu nak a n wak tu s e p ert i, wal ' as h ri ,
wadh-dhuha, wal -l ail i, wan n ahari. Hal i ni mengandung pesan bahwa
setiap orang yang ingin sukses harus dapat mempergunakanwaktu sebaik
mungkin. Karena waktu adalah modal terbaik. Al-quran memberi petunjukdalam
surat Al-Insyirah (94) ayat 7-8 yang Artinya “Maka apabila kamu telah selesai
(darisesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain
(ayat 7). Danhanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap (ayat 8)”.
2. Bekerja harus sesuai dengan bidangnya dan ini harus diberi catatan bahwa etos
kerjayang tinggi tidak boleh menjadikan orang tersebut lupa kepada Allah SWT.Etos
kerja seseorang akan berlipat apabila pekerjaan yang dia lakukan memang
pekerjaanyang sesuai dengan bidang dan kompetensinya. Apabila seseorang
melakukan pekerjaanyang bukan bidangnya, apalagi kalau tidak memiliki
kompetensi jangan harap akan dapat memperoleh hasil yan g mak simal,
yang ada justru kegagalan. Hal yan g ti dak kalahpentingnya dalam
peningkatan etos kerja ini, seorang muslim harus tetap mengikutipetunjuk
Allah SWT dalam bekerja

Islam mengajarkan bahwa manusia harus memiliki etos kerja.

Cara meningkatkan etos kerja adalah:

a. Manajemen waktu
Seorang muslim dituntut untuk dapat mempergunakan waktu se-efektif mungkin untuk
dapat diisi dengan segala bentuk aktivitas yang baik terlebih apabila sedang mengerjakan
suatu pekerjaan.
Berkali-kali kita temukan ayat yang berisi sumpah Allah SWT dengan menggunakan waktu
seperti,wal’ashri, wadh-dhuha, wallaili, wannahari, hal ini mengandung pesan bahwa setiap
orang yang ingin sukses harus dapat mempergunakan waktu sebaik mungkin. Karena waktu
adalah modal terbaik.

b. Bekerja sesuai bidang dan kompetensinya.


Etos kerja seorang akan terlihat apabila pekerjaan yang dilakukan memang pekerjaan yang
sesuaidengan bidang dan tensinya.
c. Istiqomah beribadah Mahdlah dan ghairu Mahdlah (sosial ).
dalam hal ini pula yangdiperlukan dalam bekerja juga harus mempertimbangkan beberapa
sikap :
1. Sikap terbuka ( jujur) seseorang tidak akan mungkin memiliki sikap terbuka kalau tidak
bersikap jujur terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. karena orang yang bersikap
tidak jujur pasti akanberusaha mati-matian untuk menutupi ketidakjujuran nya. Terdapat
pada surat al-ahzab/33:70 dan surah At- Taubah/9:1192.
2. Sikap adil, untuk menelusuri makna adil dalam aspek akidah untuk menelusuri makna
adil dalamaqidah dapat digunakan atonim dari keadilan yaitu kecuali man. Alquran
menyebut bahwa syirik adalah keseimbangan yang terbesar, hal ini antara lain
disebutkan dalam QS Luqman/31:13 dan Q.sal- naml/27:441

2. Budaya akademik merupakan pengamalan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-


hari, kehidupan akan berjalan dengan baik jika dilandasi dengan unsur akademik
tersebut, dalam Al-Quran dan Hadits pembahasan terkait budaya akademik tertulis jelas,
sebutkan dan jelaskan ?

Jawaban :

Budaya akademik adalah sebuah situasi atau keadaan di mana suatu ajaran atau suatu nilai
dalampendidikan telah menjadi kebiasaaan dan dilakukan secara berulang-ulang seperti ajaran
rajin,tekun, suka membandingkan berbagai ilmu, suka bereksperimen dll.Budaya akademik
dalam Islam tentu menjadi sebuah keharusan dimana nilai-nilai Islam diterapkandalam dunia
pendidikan.Penting untuk dicatat bahwa muara dari budaya akademik yang ditumbuhkan dalam
Islam adalahsemakin bertambahnya keyakinan terhadap Allah SWT

Budaya akademik dalam Islam menghendaki semua orang muslim untuk memiliki sikap tekun
dan ulet dalam mencari ilmu. Islam sebagai agama yang mendorong umatnya untuk menjadi
cerdas danpandai maka mempunyai banyak dalil-dalil mengenai keutamaan mencari ilmu.
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya
jalanmenuju surga.” [HR. Muslim].

Berpikir rasional adalah ciri utama ajaran Islam. Alquran mengajarkan setiap orang
untukmembumikan budaya akademik, yaitu menggunakan tradisi keilmuan yang didasarkan
prinsip-prinsip rasionalitas. Dalam surat Ali-Imran/3:190-191 telah disebutkan bahwa seorang
muslim yang memiliki karakter berbudaya akademik disebut dengan istilah Ulul albab yang
secara kebahasaan mengandung arti ”orang-orang yang memiliki akal yang mumi”.Dalam ayat
tersebut jelas dinyatakan bahwa mereka memiliki paling tidak dua karakter yaitu: ” orangyang
selalu mengingat Allah SWT dalam keadaan berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring”
dan“mereka selalu memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi

Dalam surat Ali-imran/3: 192 juga telah dijelaskan bahwa tanda kebesaran Allah SWT yang ada
dialam raya ini hanya akan dapat ditangkap oleh orang-orang yang mau mencurahkan akal
danpikirannya dan disertai dengan kebersihan hati untuk selalu mengingat Allah SWT”.Dalam
ayat tersebut jelas dinyatakan bahwa dari usaha tersebut maka lahirnya sebuah kesadaranyang
tulus untuk mengakui betapa agungnya Allah SWT dan betapa lemahnya manusia di
hadapanmaha kuasa Allah SWT.
karakter yang ketiga terdapat pada surat Al- Zumar/39: 18. yang artinya “yang mendengarkan
perkataan selalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang
telahdiberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.

3. Menurut anda bagaimana urgensi ilmu pengetahuan bagi kehidupan dunia dan akhirat
manusia ? Sebutkan dan jelaskan !

Jawaban :

Rasulullah SAW bersabda,ٍ : “Menuntut ilmu itu wajib bagi setap Muslim.” (HR. Ibnu Majah
no. 224, dari sahabat Anasbin Malik radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih
al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913)

1. Orang Berilmu Diangkat Derajatnya Allah SWT berfirman:“…Niscaya Allah akan


meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yangdiberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat…” (QS. Al-Mujadilah [58]: 11
Dan Allah SWT berrman:“Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau
memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang
menyala-nyala”. (QS. Al-Mulk : 10).Allah SWT sudah memberikan banyak kenikmatan. Jika
kita tidak gunakan dengan baik, maka kita akan menjadi salah satu orang yang merugi.
Seperti tercantum dalam surat Al-Mulk ayat 10.Keutamaan ilmu dalam Islam.
2. Orang Berilmu Takut Kepada Allah SWTDalam surat Fatir ayat 28, Allah SWT
berfirman:“Dan demikian pula diantara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, dan
hewan-hewan ternakada yang bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-
hamba Allah yang takutkepada-Nya hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa,
Maha Pengampun.”Ayat ini menjelaskan tentang, dengan ilmu, seseorang akan lebih
memahami bagaimana kehidupan ini diciptakan dan mendalami pengetahuan tentang kuasa
Allah SWT sebagai sang maha pencipta.Orang berilmu akan takut melakukan hal-hal yang
mengandung dosa karena ia memiliki pengetahuan akan kekuasaan dan juga kebesaran Allah
SWT.
3. Orang Berilmu akan Diberi Kebaikan Dunia dan AkhiratDalam surat Al-Baqarah [2]: 269,
Allah SWT berfirman:“Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang
Al Quran dan As Sunnah)kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang
dianugerahi hikmah, ia benar-benar telahdianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-
orang yang berakallah yang dapat mengambilpelajaran (dari Firman Allah).”
4. Orang Berilmu Dimudahkan Jalannya ke Surga Dalam sebuah hadist tentang keutamaan ilmu
pengetahuan dalam Islam, Rasulullah SAW bersabda “Siapa yang menempuh jalan untuk
mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no.
2699)

Anda mungkin juga menyukai