“ PERUBAHAN MAKNA”
DISUSUN OLEH :
1951041021
Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi – materi yang ada.
Materi – materi bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
semua sebagai calon pendidik.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Perubahan Makna...................................................................................................3
B. Sebab – Sebab Perubahan Makna...........................................................................3
C. Jenis – Jenis Perubahan Makna..............................................................................7
BAB III............................................................................................................................11
PENUTUP.......................................................................................................................11
A. Kesimpulan..........................................................................................................11
B. Saran....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi manusia. Seperti halnya manusia yang
terus mengalami perkembangan peradaban, bahasa sebagai alat komunikasi
juga terus mengalami perkembangan. Hal ini menjadi wajar karena baik
manusia maupun bahasa tidak statis. Keduanya merupakan hal yang bersifat
dinamis.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas dapat kita rumuskan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Seperti apakah perubahan makna itu?
2. Apa yang menjadi sebab-sebab perubahan makna?
3. Apa sajakah jenis perubahan makna?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Semantik, mengenai Perubahan Makna yang terbagi menjadi dua yaitu :
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perubahan Makna
Dalam pembicaraan sebelumnya telah disebutkan bahwa makna sebuah
kata secara sinkronis tidak akan berubah. Pernyataan ini menyiratkan juga
pengertian bahwa kalau secara sinkronis makna sebuah kata atau leksem tidak
akan berubah, maka secara diakronis ada kemungkinan bisa berubah.
Maksudnya, dalam masa yang relatif singkat, tetap sama, tidak berubah.
Tetapi dalam waktu relatif lama ada kemungkinan makna kata akan berubah.
Pada kemungkinan ini bukan berlaku untuk semua kosakata yang terdapat
dalam sebuah bahasa, melainkan hanya terjadi pada sejumlah kata saja, yang
disebabkan oleh berbagai faktor (Chaer 2003).
1. Kota madya yang juga menjadi ibu kota provinsi Kalimantan Barat.
2. Kabupaten di provinsi Kalimantan Barat.
3
Namun bagi masyarakat Melayu kata pontianak dihubungkan dengan hantu
yang dipercaya berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia atau
wanita yang meninggal karena melahirkan dan anak tersaebut belum sempat
lahir. Dalam bahasa Melayu mengalami perubahan makna, sebab dalam
bahasa Indonesia pontianak dihubungkan dengan ibu kota provinsi
Kalimantan Barat.
Contoh lain adalah kata agama, dalam masyarakat Jawa Kuno, kata agama
bermakna sebagai ilmu pengetahuan. Namun dalam bahasa Indonesia kata
agama berarti ajaran sistem yang mengatur tata keimanan(kepercayaan) dan
peribadatan kepada Tuhan yang Mahakuasa serta tata kaidah yang
berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta manusia dan
lingkungannya. Dari contoh tersebut ada perubahan dari bahasa daerah ke
bahasa Indonesia. Makna dari bahasa daerah bermakna X, tetapi dalam bahasa
Indonesia bermakna Y.
4
3. Perubahan Makna Akibat Perbedaan Tanggapan Indra
Perubahan makna akibat gabungan leksem atau kata kita bisa ambil contohnya
yaitu pada kata halaman. Kata halaman ternyata dapat digabungkan dengan
kata yang lain dan tentu maknanya akan berubah. Kita mengenal dengan
halaman rumah dan halaman buku.
5
amelioratif. Dengan munculnya dukun beranak kata beranak dianggap kasar
dan kini diubah menjadi kata bersalin (melahirkan) agar maknanya menjurus
ke yang lebih baik.
Ada pula perbedaan makna akibat asosiasi yang berkenaan dengan tempat,
contoh ayo kita bertamasya ke curug ceheng. Maksud dari kata curug ceheng,
adalah mengasosiasikan tempat yang ada di desa ceheng.
6
pemutaran, perputaran, putar-putar, putaran, seputar,terputar. Bentuk kata
berputaran tidak sama dengan bentuk kata seputar. Akibat perubahan bentuk
terjadi perubahan makna.
1. Perluasan Makna
Kata-kata bapak, ibu, saudara dahulu digunakan untuk menyebut orang
yang bertalian darah dengan kita. Kata saudara dihubungkan dengan saudara
atau adik yang seayah dan seibu dengan kita, kata bapak selalu dihungkan
dengan orang tua laki-laki, dank at aibu selalu dihubungkan dengan orang tua
perempuan. Kini kata bapak, ibu, saudara telah meluas maknanya, meskipun
tidak ada hubungan dengan pertalian darah dengan kita. Kita bisa
menggunakan, “saudara-saudara yang saya hormati”;” saudara kanter, bapak
wali kota, ibu gubernur Riani,”
Kata kepala dahulu dihubungkan dengan bagian kepala sebelah atas atau
tempat otak. Kini makna kata kepala telah meluas, sehingga lahirlah urutan
kata kepala sekolah, kepala kejaksaan, dan kepala rumah sakit. Makna kepala
sekolah, yakni orang yang mempunyai jabatan tertinggi pada sebuah sekolah.
Disini kita melihat hubungan makna masih ada yakni makna atas atau bagian
atas.
Selain contoh diatas masih banyak lagi contoh perluasan makna yang
dapat kita temukan salah satunya kata benih. Sebelum diperluas, makna kata
benih adalah biji atau buah yang disiapkan untuk ditanam. Setelah diperluas,
kata benih mempunyai beberapa makna baru, seperti sesuatu yang menjadi
sebab atau asal mula, keturunan dan sesuatu yang bertumbuh.
2. Pembatasan Makna
7
baku, guru bantu, guru besar, guru honorer, guru lagu dan guru mengaji.
Terlihat pada kata maknanya sudah lebih terabatas, terbatas pada bidang
tertentu. Disini terihat pula perubahan makna, tetapi perubahan makna yang
mengacu pada penyempitan makna, pembatasan makna.
3. Melemahkan Makna
4. Kekaburan Makna
Telah diketahuai bahwa bahasa dapat berwujud dalam bentuk kata atau
kalimat. Ketika kita mendengar suatu bahasa atau kaimat diujarkan, kadang-
kadng kita ragu-ragu menerka makna yang terkandung didalamnya. Dengan
kata lain maknanya kabur. Seandainya kata atau kalimat tersebut kita dengar
langsung dari kawan bicara, kita masih dapat manyatakan atau meminta agar
ia menjelaskan makna kata atau kalimat yang baru diucapkanya. Tetapi, kalau
kata atau kalimat tersebut hanya ditemukan didalam buku, surat kabar, atau
majalah, susahlah kita menerka apa yang dimaksud, dengan kata lain terdapat
kakaburan makna.
8
5. Lambang Tetap, Acuan Berubah
9
7. Perubahan Total
Perubahan total adalah berubahnya sama sekali makna sebuah kata dari
makna aslinya. Memang ada kemungkinan makna yang dimiliki sekarang
masih ada sangkut pautnya dengan makna asal, tetapi sangkut pautnya ini
tampaknya sudah jauh sekali. Misalkan, kata ceramah yang dulunya berarti
'cerewet', tetapi sekarang kata itu berarti 'pidato' atau 'uraian'
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Telah dikemukakan bahwa bahasa berkembang sesuai dengan pemikiran
pemakai bahasa. Karena manusia menggunakan kata-kata dan kalimat dan sejalan
dengan itu kata dan kalimat berubah terus, maka dengan sendirinya maknanya
pun berubah. Perubahan terjadi karena manusia sebagai pemakai bahasa
menginginkannya. Pembicara membutuhkan kata, manusia membutuhkan kalimat
untuk berkomunikasi. Ia membutuhkan kata baru. Kadang-kadang karena belum
ditemukan kata baru yang mendukung pemikirannya, maka pembicara mengubah
bentuk kata yang telah ada. Yang penting, yakin apa yang dipikirkan, apa yang
dirasakan, dan apa yang diinginkan tertampung dalam perubahan bahasa. Ini
memaksa kita untuk membicarakan perubahan makna. Perubahan makna
menyangkut banyak hal. Perubahan makna yang dimaksud disini meliputi:
pelemahan, pembatasan, pengantian, penggeseran, perluasan, dan juga kekaburan
makna. Perubahan maksna tersebut bisa saja terjadi karena perubahan kata dari
bahasa lain, termasuk disini bahasa daerah kebahasa Indonesia. Perubahan makna
boleh juga terjadi karena perubahan leksem, karena tanggapan pemakai bahasa,
dan yang tidak kalah penting, yakni perubahan makna akibat asosiasi pemakai
bahasa terhadap sesuatu.
B. Saran
11
menjadi literatur bangsa untuk maju. Sebagai pengguggah muda jangan hanya
diam jika ada sesuatu yang mengganjal difikiran mengenai tulisan ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
Setiawan, Ebta. 2012. “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online.” KBBI
Indonesia.