LATAR BELAKANG
SEJARAH PENERJEMAHAN LISAN (INTERPRETING)1
Abstract
This paper will focus on the historical
development of interpreting based on some
scholars. This paper will also portray the fact
that the interpreting happen far before the
written culture, which is in the context of
translation, emerges.
1. Pendahuluan
keberadaannya dibedakan dari makhluk lain karena dia dianggap sebagai animal
rationale (makhluk yang dilengkapi oleh tutur bahasa). Wilhem von Humboldt
secara lebih jauh mengatakan bahwa manusia baru menjadi manusia sepenuhnya
karena bahasanya. (dalam Van Peursen, 1980: 4). Dengan kemampuan berbahasa
1
Makalah ini disajikan dalam perkuliahan Teori Penerjemahan Lisan pada Selasa, 18 Maret 2008
Linguistik Penerjemahan 1
Program Pasca Sarjana Sebelas Maret Univeristy
LATAR BELAKANG SEJARAH PENERJEMAHAN LISAN (INTERPRETING)
UMI PUJIYANTI/ S130907016
dengan tulisan mereka bisa menuangkan berbagai ide dan pemikiran yang
dialihkan ke bahasa sasaran. Namun, satu hal yang perlu dipahami bersama bahwa
penerjemahan lisan. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Gentile,
speakers of different languages-is thus one of the oldest of human activities, and
the role of the interpreter is arguably one of the oldest professions.” Shuttleworth
dan Cowie juga mengatakan bahwa “....it is generally agreed tat as an activity—
1997: 84)
dua buah profesi yang cukup berbeda. Perbedaan ini pada dasarnya dikarenakan
budaya (culture), jenis teks (texts), dan subyek penerjemahan (subject). (Riccardi,
Linguistik Penerjemahan 2
Program Pasca Sarjana Sebelas Maret Univeristy
LATAR BELAKANG SEJARAH PENERJEMAHAN LISAN (INTERPRETING)
UMI PUJIYANTI/ S130907016
yang dalam bahasa Indoensia lebih tepat disebut interpretasi. Hal ini sesuai
dengan apa yang disampaikan oleh Alex Buhler (dalam Riccardi, 2002: 56) bahwa
Pendapat ini diperkuat oleh Koller (dalam Riccardi, 2002: 56) yang
Dengan fenomena diatas, pendapat Suryawinata dan Sugeng Hariyanto (2003: 25)
Linguistik Penerjemahan 3
Program Pasca Sarjana Sebelas Maret Univeristy
LATAR BELAKANG SEJARAH PENERJEMAHAN LISAN (INTERPRETING)
UMI PUJIYANTI/ S130907016
didefinisikan sebagai “...a form of translation in which a first and final rendition
utterance in a source language.” Shuttelworth dan Cowie (1997: 83) secara lebih
masa, yakni:
Linguistik Penerjemahan 4
Program Pasca Sarjana Sebelas Maret Univeristy
LATAR BELAKANG SEJARAH PENERJEMAHAN LISAN (INTERPRETING)
UMI PUJIYANTI/ S130907016
atau valid.
come in
Linguistik Penerjemahan 5
Program Pasca Sarjana Sebelas Maret Univeristy
LATAR BELAKANG SEJARAH PENERJEMAHAN LISAN (INTERPRETING)
UMI PUJIYANTI/ S130907016
empiris.
terisolir dan tidak perduli pada penelitian orang lain. Hal ini
4) The ‘Renaisance’
ide dan penemuan dari penerjemahan tulis dan dari bidang ilmu
bidang ilmu.
Linguistik Penerjemahan 6
Program Pasca Sarjana Sebelas Maret Univeristy
LATAR BELAKANG SEJARAH PENERJEMAHAN LISAN (INTERPRETING)
UMI PUJIYANTI/ S130907016
pada era ini (lihat Gran & Tylor, 1990; dan isu N. 2 to 4 pada The
bakal muculnya penerjemahan lisan dimulai pada tahun 1945, pada saat
Linguistik Penerjemahan 7
Program Pasca Sarjana Sebelas Maret Univeristy
LATAR BELAKANG SEJARAH PENERJEMAHAN LISAN (INTERPRETING)
UMI PUJIYANTI/ S130907016
yang mengerti dan pintar menerjemhakan kata, namun lebih dari itu, dunia
negosiasi perdagangan.
dan Spanyol pada abad ke-19 tidak bisa terlaksa tanpa bantuan Arthur
Secara rinci, sebuah buku harian yang ditulis oleh Whitelaw Paris
Linguistik Penerjemahan 8
Program Pasca Sarjana Sebelas Maret Univeristy
LATAR BELAKANG SEJARAH PENERJEMAHAN LISAN (INTERPRETING)
UMI PUJIYANTI/ S130907016
interprter:
akhir tahun 1917, ketika Menteri Keuangan Perancis dan Gubernur Bank
(1994: 77).
Linguistik Penerjemahan 9
Program Pasca Sarjana Sebelas Maret Univeristy
LATAR BELAKANG SEJARAH PENERJEMAHAN LISAN (INTERPRETING)
UMI PUJIYANTI/ S130907016
and legal issues confronting the community. Pada periode ini, peran
profesi, namun masih pada katefori bisnis ‘kecil’. Kemudian pada tahun
(3) tahapan :
Linguistik Penerjemahan 10
Program Pasca Sarjana Sebelas Maret Univeristy
LATAR BELAKANG SEJARAH PENERJEMAHAN LISAN (INTERPRETING)
UMI PUJIYANTI/ S130907016
satu-satunya bukti yang ada terdapat pada relief batu mesir kuno.
lisan bisa dikatakan telah merambah dunia politis karena pada era
Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Bleicher (2003: 5):
Linguistik Penerjemahan 11
Program Pasca Sarjana Sebelas Maret Univeristy
LATAR BELAKANG SEJARAH PENERJEMAHAN LISAN (INTERPRETING)
UMI PUJIYANTI/ S130907016
Gentile, Ozolins (1996), bahasa resmi yang dipakai saat itu adalah
Paris.
Linguistik Penerjemahan 12
Program Pasca Sarjana Sebelas Maret Univeristy
LATAR BELAKANG SEJARAH PENERJEMAHAN LISAN (INTERPRETING)
UMI PUJIYANTI/ S130907016
alihbahasawan.
Linguistik Penerjemahan 13
Program Pasca Sarjana Sebelas Maret Univeristy
LATAR BELAKANG SEJARAH PENERJEMAHAN LISAN (INTERPRETING)
UMI PUJIYANTI/ S130907016
oleh ILO.
Linguistik Penerjemahan 14
Program Pasca Sarjana Sebelas Maret Univeristy
LATAR BELAKANG SEJARAH PENERJEMAHAN LISAN (INTERPRETING)
UMI PUJIYANTI/ S130907016
4. Penutup
adanya tradisi lisan yang mendahului tradisi tulis. Jelas pula bahwa ketika
yang lebih tepat disebut interpretasi. Penerjemahan lebih tepat disebut dengan
dengan ‘alihbahasawan’.
Linguistik Penerjemahan 15
Program Pasca Sarjana Sebelas Maret Univeristy
LATAR BELAKANG SEJARAH PENERJEMAHAN LISAN (INTERPRETING)
UMI PUJIYANTI/ S130907016
DAFTAR PUSTAKA
Hornby, M. S., Pochhacker, F., dan Kaindl, K. 1992. Translation Studies. Vol 2.
Eds. Amsterdam: John Benjamins Publishing Company.
Suryawinata & Sugeng Hariyanto. 2003. Translation: Bahasa Teori & Penuntun
Praktis Menerjemahkan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Linguistik Penerjemahan 16
Program Pasca Sarjana Sebelas Maret Univeristy