Kelompok 1
Kelompok 1
DISUSUN OLEH:
DOSEN PENGAMPU:
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
• Realibilitas instrument
Uji kehandalan (reliability) adalah suatu metode evaluasi yang bertujuan untuk
menilai sejauh mana suatu instrumen dapat diandalkan dalam menghasilkan informasi
yang konsisten di lapangan sebagai sarana pengumpulan data. Suatu kuesioner
dianggap memiliki kehandalan jika respons individu terhadap pernyataan dalam
kuesioner tersebut selalu konsisten dari waktu ke waktu. Salah satu indikator yang
sering digunakan untuk mengukur tingkat konsistensi respons responden dalam suatu
instrumen penelitian adalah nilai Cronbach alpha. Apabila nilai alpha Cronbach tinggi,
hal tersebut mengindikasikan tingkat kehandalan yang memadai. Sebaliknya, nilai
alpha Cronbach yang rendah menunjukkan adanya ketidakhandalan pada sejumlah item
dalam instrumen. Standar umum yang diterima adalah nilai alpha Cronbach > 0,70,
yang menandakan tingkat kehandalan yang memadai.
Tabel 1. Construk Realibility
Cronchbach's
Alpha
Diri 0.789
Sendiri
Ekonomi 0.742
Gaya 0.785
Hidup
Teknologi 0.848
Dari hasil analisis pada tabel Cronbach alpha, dapat disimpulkan bahwa nilai
rata-rata untuk Literasi Keuangan, Pengetahuan Keuangan, Inklusi Keuangan, dan
Kinerja Keuangan semuanya melebihi angka 0,7. Hal ini menunjukkan bahwa semua
data yang berasal dari variabel yang digunakan memiliki tingkat kepercayaan
(reliabilitas) yang memadai. Oleh karena itu, data tersebut dapat dianggap dapat
diandalkan dan layak untuk digunakan dalam tahap analisis selanjutnya.
• Validitas Indikator
Indeks loading factor mencerminkan tingkat keterkaitan antara suatu indikator
dan variabel laten. Validitas suatu indikator dianggap terpenuhi jika memiliki nilai
loading factor absolut (outer loading) minimal 0,5 terhadap variabel laten yang
bersangkutan. Semakin tinggi nilai loading factor absolut, maka semakin kuat
hubungan antara indikator dan variabel laten yang bersangkutan.
Berdasarkan tabel AVE di atas, diketahui semua nilai AVE berada di atas 0,5,
sehingga dapat di simpulkan bahwa semua variabel laten yang digunakan adalah valid.
• Path Coefficiens
Untuk menganalisis pengaruh antar variabel laten, dapat dilihat dari nilai
absolut koefisien jalur (Path Coefficients). Berdasarkan tabel di bawah, terlihat bahwa
seluruh variabel laten eksogen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
laten endogen.
Tabel 5. Path Coefficiens
Penggambaran hasil pengukuran outer model dan inner model yang menentukan
variabel yang memengaruhi tingkat konsumtif dapat ditemukan secara menyeluruh
pada representasi visual yang terlampir.
I. Kesimpulan
Berdasarkan analisis reliabilitas, nilai teknologi, diri sendiri, gaya hidup, ekonomi,
dan tingkat konsumtif memiliki rata-rata di atas 0,7, menunjukkan bahwa data dari
semua variabel yang digunakan dapat diandalkan (reliabel). Dari tabel validitas
indicator loading factor, mayoritas nilai berada di atas 0,6, memberikan indikasi bahwa
sebagian besar indikator yang membentuk konstruk (variabel laten) bersifat valid.
Pada linear model, semua nilai Average Variance Extracted (AVE) berada di atas
0,5, mengindikasikan bahwa semua variabel laten yang digunakan memenuhi kriteria
validitas. Suatu variabel laten dianggap bebas dari multikolinieritas jika nilai Inner VIF
variabel laten tersebut kurang dari 10, dan dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat tanda-tanda multikolinieritas pada variabel laten.
Dalam analisis outer model, indikator yang tidak signifikan memiliki nilai outer
loading kurang dari 0,5, sementara pada inner model PLS-PM, hasil signifikan
ditunjukkan oleh T Statistic > 1,96 atau Nilai V value < 0,05.