Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS STRUKTUR PASAR INDUSTRI BATAGOR

DI TEMPAT WISATA PANTAI PANJANG

DISUSUN OLEH:

NAMA : MOHAMMAD RAIHAN


NIM : C1A021076

DOSEN PENGAMPU:

Septriani, SE., M.Ec.Dev

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BENGKULU

2023
BAB I
PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
1. Struktur Pasar
Struktur merujuk pada organisasi bagian-bagian dalam suatu bentuk bangunan.
Pasar suatu industri mencerminkan tingkat persaingan yang ada dalam industri
tersebut, yang mungkin mengalami perubahan perlahan seiring waktu dan bahkan
dapat dianggap sebagai sesuatu yang stabil atau relatif permanen dalam jangka
pendek. Komponen struktur pasar industri dapat terkait dengan faktor-faktor berikut:
tingkat konsentrasi penjual, tingkat konsentrasi pembeli, tingkat diferensiasi produk,
dan tingkat kesulitan bagi perusahaan baru untuk memasuki industri tersebut.
Struktur pasar dianggap sebagai elemen strategis yang memiliki kecenderungan
relatif permanen dalam lingkungan perusahaan, mempengaruhi serta dipengaruhi
oleh perilaku dan kinerja di pasar. Pembahasan mengenai struktur pasar memiliki
signifikansi penting dalam memahami perilaku dan kinerja industri.
• Market Share (Pangsa Pasar)
Pangsa Pasar (Market Share) adalah proporsi penjualan produk atau
layanan dari suatu perusahaan tertentu dalam pasar selama periode tertentu.
Penggunaan Pangsa Pasar bertujuan untuk menilai kinerja suatu perusahaan
dibandingkan dengan pesaingnya di pasar. Perhitungan Pangsa Pasar
dilakukan dengan membagi penjualan perusahaan tersebut dengan total
penjualan industri pada periode yang sama. Perusahaan yang mendominasi
pangsa pasar dalam suatu industri disebut sebagai pemimpin pasar.
Mencapai Pangsa Pasar merupakan tujuan utama bagi banyak perusahaan
karena keterkaitannya dengan profitabilitas. Semakin besar penjualan di
pasar, semakin besar pula potensi keuntungan yang dapat diperoleh oleh
perusahaan.

• Konsentrasi Pasar
Konsentrasi pasar mencerminkan seberapa besar dampak dari beberapa
perusahaan terhadap total penjualan dalam pasar secara keseluruhan.
Indikator konsentrasi pasar ini memberikan gambaran tentang struktur pasar
yang pada gilirannya memengaruhi perilaku, kinerja, dan tingkat persaingan
dalam pasar. Semakin tinggi tingkat konsentrasi pasar, semakin besar
kekuatan pasar yang dapat mempengaruhi bentuk pasar, terutama dalam
konteks persaingan yang tidak sempurna.
Rasio konsentrasi mengukur persentase penjualan di pasar yang berasal
dari jumlah absolut beberapa perusahaan besar yang beroperasi dalam pasar
tersebut. Dengan kata lain, konsentrasi pasar mencerminkan seberapa besar
pangsa pasar yang dikuasai oleh sejumlah perusahaan utama di pasar tersebut.
Rasio konsentrasi adalah alat analisis yang berguna untuk mengevaluasi
sejauh mana kekuatan ekonomi dan pengaruh beberapa perusahaan besar
dapat memengaruhi dinamika pasar dan persaingan di dalamnya. Semakin
tinggi rasio konsentrasi, semakin besar kontrol atau dominasi yang dimiliki
oleh sejumlah perusahaan terbesar dalam pasar tersebut.
Ada beberapa alat pengukuran konsentrasi yang umum digunakan untuk
menggambarkan distribusi pangsa pasar di antara perusahaan dalam suatu
industri, yaitu:

a. Rasio Konsentrasi (Concentration Ratio).Rasio ini mengukur


persentase total penjualan yang dikuasai oleh sejumlah tertentu
perusahaan utama dalam industri. Rasio konsentrasi dapat dibedakan
menjadi Rasio Konsentrasi Empat Besar (CR4), Rasio Konsentrasi
Delapan Besar (CR8), dan sebagainya, tergantung pada jumlah
perusahaan yang dipilih untuk dimasukkan dalam perhitungan.

b. Indeks Herfindahl-Hirschman (Herfindahl-Hirschman Index). Indeks


HHI mengukur konsentrasi pasar dengan menambahkan kuadrat
pangsa pasar masing-masing perusahaan dalam industri. Semakin
tinggi nilai HHI, semakin tinggi tingkat konsentrasi pasar. Indeks ini
memberikan bobot yang lebih besar kepada perusahaan-perusahaan
besar, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih rinci tentang
distribusi konsentrasi.

Kedua alat ini memberikan pandangan yang berguna tentang struktur


pasar dan tingkat dominasi perusahaan-perusahaan tertentu di dalamnya.
Pemahaman terhadap konsentrasi pasar dapat membantu dalam mengevaluasi
tingkat persaingan, potensi kekuatan pasar, dan dampaknya terhadap perilaku
bisnis dalam suatu industry.

• Entry Barrier
Hambatan masuk, atau Barriers to Entry, merujuk pada hal atau kondisi
dalam pasar yang dapat mencegah atau menghambat kompetitor potensial
untuk memasuki pasar dan menjadi pesaing. Meskipun dalam teori pasar
bebas, setiap perusahaan dapat secara bebas masuk atau keluar dari industri,
namun kenyataannya, beberapa industri memiliki karakteristik tertentu yang
menjaga keuntungan bagi perusahaan-perusahaan yang sudah mapan dan
pada saat yang sama menghalangi masuknya pesaing baru. Ini dikenal sebagai
hambatan masuk atau Barriers to Entry.
2. Metode Penelitian
Dalam analisis kali ini,penulis memilih untuk menggunakan industry batagor
yang ada di sekitar tempat Wisata Pantai Panjang, dan sampel yang digunakan
berjumlah 5 responden. Untuk alat analisis akan menggunakan aplikasi Microsoft
Excel. Metode analisis akan menggunakan analisis market share,tingkat konsentrasi
pasar,entry barrier,koefisien entropi,dan koefisien gini.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Analisis Struktur Pasar
Menurut UU Nomor 5 Tahun 1999, struktur pasar didefinisikan sebagai suatu keadaan
pasar yang memberikan petunjuk tentang aspek - aspek yang memiliki pengaruh penting
terhadap perilaku pelaku usaha dan kinerja pasar.
Tabel.1 Perhitungan Market Share dan IHH
Market
Nama Usaha Penjualanan IHH
Share(%)
Batagor A 300000 14% 196
Batagor B 450000 21% 441
Batagor C 400000 19% 361
Batagor D 380000 18% 324
Batagor E 600000 28% 784
TOTAL 2130000 100% 2106

CR4 86%
MES 0.2148
Sumber : Data Primer (diolah Menggunakan Microsoft Excel)
Dapat dilihat pada tabel 1 analisis perhitungan industry batagor di sekitaran wisata
Pantai Panjang Kota Bengkulu, Dari tabel diatas dapat dilihat hasil perhitungan market
share/pangsa pasar terbesar dimiliki oleh Batagor E yang memiliki market share sebesar
28%,diikuti oleh batagor B sebesar 21%. Hal ini menandakan bahwa batagor E memiliki
persentase keuntungan yang paling besar diantara usaha batagor lain yang ada di sekitar
tempat wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu.
Lalu pada perhitungan IHH (Indeks Herfindahl-Hirschman), Perhitungan ini ingin
melihat seberapa besar konsentrasi pasar dan hasil akhirnya dapat melihat struktur pasar
yang dipakai pada industry tersebut. Untuk nilai IHH pada industry ini sebesar 2106, yang
artinya bahwa dengan mendapatkan nilai 1500≤ IHH <2500 ,maka cenderung
terkonsentrasi secara moderat. Sehingga struktur pasar industry batagor yang ada di sekitar
tempat Wisata Pantai Panjang tersebut cenderung ke arah persaingan
monopolistic/oligopoly.
Pada perhitungan CR4 (Concentration Ratio for The Bighest Four) yang mana
perhitungan ini ingin melihat seberapa besar persentase pangsa perusahaan relative
terhadap total indsutri. Dapat dilihat pada hasil perhitungan CR4 industri tersebut
mendapatkan nilai sebesar 86%. Dengan mendapatkan nilai CR4 tersebut maka posisi
industry tersebut berada di kategori 60≤ CR4 <90 yang artinya konsentrasi industry
tersebut berada di kategori menengah ke atas dan mendekati struktur pasar oligopoly ketat.
Lalu pada aspek hambatan masuk pasar (Barrier To Entry),perhitungan ini ingin
melihat seberapa besar hambatan/halangan yang akan diterima oleh pengusaha baru yang
ingin memasuki industry tersebut. Pada industry batagor di sekitar tempat Wisata Pantai
Panjang ,nilai Entry Barrier sebesar 0.2148,yang artinya keadaan pasar absolut dimana
pendatang baru memiliki oeluang mendapat pangsa pasar dengan tingkat kesulitan yang
rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa hambatan untuk masuk pasar dalam batas normal
sehingga pendatang baru memiliki kesempatan yang baik untuk tetap bersaing secara sehat
untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar.
Tabel 2. Perhitungan Koefisien Entropi

Market 1/Market LOG E S x LOG


Nama Usaha Penjualanan
Share Share (1/S) E (1/S)
Batagor A 300000 0.14 7.100 1.960095 0.27607
Batagor B 450000 0.21 4.733 1.55463 0.328443
Batagor C 400000 0.19 5.325 1.672413 0.314068
Batagor D 380000 0.18 5.605 1.723706 0.307516
Batagor E 600000 0.28 3.550 1.266948 0.356887
TOTAL 2130000 1.582983
Sumber : Data Primer (diolah Menggunakan Microsoft Excel)
Tabel 3. Hasil Perhitungan Koefisien Entropi

Rumus Hasil
Koefisien [1/Loge (5)] x
0.983562618
Entropi Relatif 1.5829
Sumber : Data Primer (diolah Menggunakan Microsoft Excel)
Pada kedua tabel diatas hasil dari perhitungan koefisien entropi pada industry batagor
sekitar tempat wisata Pantai Panjang mendapat kan nilai sebesar 0.9835. yang artinya
industry tersebut memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi.

Tabel 4. Perhitungan Koefisien Gini

Nama Usaha Penjualanan Penjualanan


Kumulatif
Batagor A 300000 300000
Batagor B 450000 750000
Batagor C 400000 1150000
Batagor D 380000 1530000
Batagor E 600000 2130000
TOTAL 2130000 5860000
Sumber : Data Primer (diolah Menggunakan Microsoft Excel)
Gini 0.82942097
Sumber : Data Primer (diolah Menggunakan Microsoft Excel)
Berdasarkan perhitungan koefisien gini industry tersebut,dapat disimpulkan bahwa
ketimpangan pendapatann/penjualanan antar usaha batagor tersebut mendapatkan nilai
sebesar 0.8294, yang artinya ketimpangan pendapatan/penjualanan antar usaha batagor di
sekitar tempat wisata Pantai Panjang sangat timpang.
BAB III
KESIMPULAN

1. Market share terbesar yang dimiliki oleh industry batagor sekitar tempat wisata Pantai
Panjang Kota Bengkulu yaitu didapatkan oleh Batagor E sebesar 28%. Hal ini
menandakan bahwa batagor E memiliki persentase keuntungan yang paling besar
diantara usaha batagor lain yang ada di sekitar tempat wisata Pantai Panjang Kota
Bengkulu.
2. Untuk perhitungan konsentrasi pasar dari tiap metode yaitu IHH dan CR4,dapat
disimpulkan bahwa industry batagor sekitar tempat wisata Pantai Panjang Kota
Bengkulu cenderung terkonsentrasi secara moderat. Sehingga struktur pasar industry
batagor yang ada di sekitar tempat wisata Pantai Panjang tersebut cenderung ke arah
persaingan monopolistic/oligopoly.
3. Lalu hambatan masuk yang dimiliki oleh industry ini sebesar 0.2148,yang artinya
keadaan pasar absolut dimana pendatang baru memiliki oeluang mendapat pangsa
pasar dengan tingkat kesulitan yang rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa hambatan
untuk masuk pasar dalam batas normal sehingga pendatang baru memiliki kesempatan
yang baik untuk tetap bersaing secara sehat untuk mendapatkan pangsa pasar yang
lebih besar.
4. Pada perhitungan koefisien entropi didapatkan hasil bahwa industry ini memiliki
tingkat konsetrasi yang sangat tinggi,hal ini ditunjukan dengan nilai koefisien entropi
sebesar 0.9835.
5. Berdasarkan perhitungan koefisien gini industry tersebut,dapat disimpulkan bahwa
ketimpangan pendapatann/penjualanan antar usaha batagor tersebut mendapatkan nilai
sebesar 0.8294, yang artinya ketimpangan pendapatan/penjualanan antar usaha batagor
di sekitar tempat wisata Pantai Panjang sangat timpang.
Lampiran
.

Anda mungkin juga menyukai