Anda di halaman 1dari 8

EKONOMI INDUSTRI

““ANALISIS INDUSTRI”
Dosen Pengampu : Suprihatin Lestari s.kom.l.,M.E

DISUSUN KELOMPOK III

1. MUHAMMAD ALFI NUR (21.23.1077)

2. NURKHALIZA (21.23.135)

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

SEMESTER V D

STAI AN-NADWAH KUALA TUNGKAL

TAHUN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang,
pemakalah mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang Telah
memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga pemakalah dapat Menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya,makalah ini berjudul “ analisis industri “

Selanjutnya shalawat teriring salam senantiasa dihadiahkan kepada junjungan Nabi


Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia Dari alam kejahilan ke
alam yang berpengetahuan. Makalah ini di susun untuk menyelesaikan studi pada
jurusan ekonomi syari’ah dalam mata kuliah filsafat ilmu.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I: PENDAHULUAN

A. LATAR BLAKANG
B. RUMUSAN MASALAH

BAB II: PEMBHASAN

A. PENGERTIAN ANALISIS INDUSTRI


B. ANALISIS SCP
C. HASIL ANALISIS SP

BAB III: PENUTUP

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PEDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Analisis industri merupakan salah satu bagian dalam analisis fundamental.
Analisis industri biasanya dilakukan setelah kita melakukan analisis ekonomi.
Dalam analisis industri, investor mencoba membandingkan kinerja dari berbagai
industri untuk mengetahui jenis industri apa saja yang memberikan prospek
paling menjanjikan ataupun sebaliknya. Masalah pengelompokan industri
menjadi semakin rumit ketika dihadapkan dengan banyak perusahaan yang
mempunyai sekian banyak ragam lini bisnis.
Analisis industri merupakan tahap penting yang perlu dilakukan investor
baik untuk meminimalkan risiko maupun untuk identifikasi industri yang
mempunyai prospek yang menguntungkan. Analisis industri perlu diikuti
perusahaan analisis agar investor dapat menentukan saham perusahaan mana
saja dalam suatu kelompok industri yang mempunyai kombinasi resiko-risiko
yang terbaik.
Teori Structure Conduct Performance (SCP) meyakini bahwa struktur
pasar akan mempengaruhi kinerja suatu industri dari sudut persaingan usaha,
struktur pasar yang berkonsentrasi untuk menimbulkan berbagai perilaku
persaingan usaha yang tidak sehat dengan tujuan memaksimalkan profit.
Perusahaan bisa memaksimalkan profit karena adanya market power, sesuatu
yang lazim terjadi untuk dengan pangsa pasar yang sangat dominan (dominan
position). Pendekatan SCP sendiri pertama kali dikenalkan oleh (Mason 1939)
yang kemudian diaplikasikan oleh (Bain 1951) melalui studi (Mudrajat
2007).Menurut (Mudrajat, 2007) esensi pendekatan SCP terhadap analisis
organisasi industri adalah adanya hipotesis yang menyatakan bahwa
performance atau keberadaan pasar (atau industri) dipengaruhi oleh perilaku
pasar, sedangkan perusahaan dipengaruhi pula oleh berbagai variabel yang
membentuk struktur pasar.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengrtian analisis industri?
2. Apa itu pradigma SCP?
3. Bagaimana analisis industry pasca SCP?

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian analisis industri
Pada dasarnya, analisis industri adalah penilaian peluang dan ancaman di
lingkungan yang sangat kompetitif dan bisa memberikan dampak pada
kesuksesan bisnis. Lingkungan bisnis yang kompetitif akan memberikan dampak
pada profitabilitas suatu bisnis, yang pada akhirnya nanti akan memberikan
dampak pada apa yang diperoleh perusahaan.1

Dengan mengetahui peluang dan ancaman yang ada di dalam industri,


maka manajemen akan bisa melakukan identifikasi strategi yang sangat
menguntungkan dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, melalui analisis
industri, manajemen juga bisa membuat perkiraan terkait perilaku kompetitor dan
calon kompetitor, mengembangkan produk baru, mengembangkan metode dan
teknologi, serta dampak perkembangan di industri terkait.

B. Paradigma SCP

Paradigma SCP dicetuskan oleh Mason (1939) yang mengemukakan bahwa


struktur (structure) suatu industri akan menentukan bagaimana para pelaku industri
berperilaku (conduct) yang pada akhirnya menentukan kinerja (performance) industri
tersebut. Dalam struktur pasar terdapat tiga elemen pokok yaitu pangsa pasar
(market share), konsentrasi pasar (market concentration) dan hambatan-hambatan
untuk masuk pasar (barrier to entry). Perilaku pasar terdiri dari kebijakan-kebijakan
yang diadopsi oleh pelaku pasar dan juga pesaingnya, terutama dalam hal harga
dan karakteristik produk. Perilaku pasar dapat dikelompokkan menjadi perilaku
dalam strategi harga, perilaku dalam strategi produk dan perilaku dalam strategi
promosi. Perilaku antara lain dilihat dari tingkat persaingan ataupun kolusi antar
produsen. Sedangkan kinerja industri biasanya dipusatkan pada tiga aspek pokok
yaitu efisiensi, kemajuan teknologi dan kesinambungan dalam distribusi. Kinerja
suatu industri diukur antara lain dari derajat inovasi, efisiensi dan profitabilitas2.

Jadi di ekonomi industri Paradigma Structure-Conduct-Performance (SCP)


adalah sebuah paradigma dalam ilmu ekonomi industri yang digunakan untuk
menghubungkan elemen-elemen struktur pasar dengan perilaku dan kinerja
suatu industri. Structure, mengacu pada struktur pasar yang biasanya
didefinisikan oleh rasio konsentrasi pasar.

C. Hasil analisis SCP

1
https://accurate.id/bisnis-ukm/analisis-industri/
2
https://www.neliti.com/id/publications/96913/analisis-structure-conduct-performance-scp-jika-terjadi-
merger-bank-pembangunan#:~:text=Paradigma%20SCP%20dicetuskan%20oleh%20Mason,kinerja
%20(performance)%20industri%20tersebut.

2
 Analisis Structure dengan mengukur Konsentrasi pasar
Konsentrasi pasar merupakan indikator awal untuk menilai apakah
penggabungan badan usaha, peleburan badan usaha, atau pengambilalihan
saham perusahaan dapat mengakibatkan terjadinya praktik monopoli
dan/atau persaingan usaha tidak sehat. Penggabungan badan usaha,
peleburan badan usaha, atau pengambilalihan saham perusahaan yang
menciptakan konsentrasi pasar rendah tidak berpotensi mengakibatkan
praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat. Sebaliknya
penggabungan badan usaha, peleburan badan usaha, atau pengambilalihan
saham perusahaan yang menciptakan konsentrasi pasar tinggi berpotensi
mengakibatkan praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat
bergantung pada analisis lainnya pada pasar bersangkutan3.
Konsentrasi pasar menunjukan pangsa pasar yang dikuasai oleh
beberapa perusahaan terbesar. Konsentrasi pasar menunjukan seberapa
besar pengaruh beberapa perusahaan tersebut terhadap pangsa pasar dalam
pasar secara keseluruhan. Konsentrasi pasar merupakan indikator dari
struktur pasar yang menentukan perilaku, kinerja, dan tingkat persaingan
dalam pasar. Semakin tinggi tingkat konsentrasi pasar, maka semakin besar
kekuatan pasarnya yang akan berimbas kepada bentuk pasar persaingan
tidak sempurna.
 Analisis Conduct dengan Kebijakan Merger
Merger dapat diartikan secara luas dan sempit. Dalam artian yang luas
merger berarti setiap bentuk pengalihan suatu perusahaan oleh perusahaan
lainnya, pada saat kegiatan usaha perusahaan tersebut disatukan. Sementara
itu, secara sempit merujuk pada perusahaan dengan ekuitas yang hamper
sama menggabungkan sumber daya yang ada pada keduanya menjadi satu
usaha. Selain itu, merger juga dapat diartikan sebagai bentuk penggabungan
perusahaan atau bergabungnya dua atau lebih pelaku usaha yang
independen atau berintegrasinya kegiatan yang dilkakukan oleh dua pelaku
usaha secara menyeluruh dan permanen. (Johan, 2008).
Tujuan perusahaan melakukan merger adalah untuk meningkatkan sinergi
perusahaan sehingga dapat menciptakan efisiensi yang mampu mengurangi
biaya produksi perusahaan hasil merger yang akhirnya dapat memaksimalkan
keuntungan (Johan, 2008). Apabila perusahaan besar yang melakukan
merger dengan perusahaan perusahaan sejenis atau dengan perusahaan
yang terintegrasi secara vertical, pasar cenderung lebih terkonsentrasi.
Sebaliknya jika merger dilakukan oleh perusahaanperusahan kecil,
menyebabkan perusahaan tersebut menjadi lebih besar sehingga dapat
bersaing dengan perusahaan yang memang sudah duluan besar. Hal ini akan
mengurangi konsentrasi pasar oleh satu atau lebih perusahaan besar saja.
Untuk itu rambu-rambu hukum anti monopoli perlu diwaspadai.

3
3689-7045-1-SM.pdf

3
 Analisis Performance dengan Mengukur Profit
Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk
mendapatkan laba (keuntungan) dalam suatu periode tertentu. Profitabilitas
dapat diukur dengan menggunakan Return on Assets. Rasio ini adalah rasio
keuntungan bersih setelah pajak terhadap jumlah asset secara keseluruhan.
Rasio ini merupakan suatu ukuran untuk menilai seberapa besar tingkat
pengembalian (%) dari asset yang dimiliki. Apabila rasio ini tinggi berarti
menujukkan adanya efisiensi yang dilakuan oleh pihak manejemen.

4
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
 analisis industri adalah penilaian peluang dan ancaman di lingkungan yang
sangat kompetitif dan bisa memberikan dampak pada kesuksesan bisnis.
Lingkungan bisnis yang kompetitif akan memberikan dampak pada profitabilitas
suatu bisnis, yang pada akhirnya nanti akan memberikan dampak pada apa
yang diperoleh perusahaan.
 Paradigma SCP dicetuskan oleh Mason (1939) yang mengemukakan bahwa
struktur (structure) suatu industri akan menentukan bagaimana para pelaku industri
berperilaku (conduct) yang pada akhirnya menentukan kinerja (performance)
industri tersebut. Dalam struktur pasar terdapat tiga elemen pokok yaitu pangsa
pasar (market share), konsentrasi pasar (market concentration) dan hambatan-
hambatan untuk masuk pasar (barrier to entry). Perilaku pasar terdiri dari
kebijakan-kebijakan yang diadopsi oleh pelaku pasar dan juga pesaingnya,
terutama dalam hal harga dan karakteristik produk. Perilaku pasar dapat
dikelompokkan menjadi perilaku dalam strategi harga, perilaku dalam strategi
produk dan perilaku dalam strategi promosi. Perilaku antara lain dilihat dari tingkat
persaingan ataupun kolusi antar produsen. Sedangkan kinerja industri biasanya
dipusatkan pada tiga aspek pokok yaitu efisiensi, kemajuan teknologi dan
kesinambungan dalam distribusi. Kinerja suatu industri diukur antara lain dari
derajat inovasi, efisiensi dan profitabilitas
 Analisis Structure dengan mengukur Konsentrasi pasar
 Analisis Conduct dengan Kebijakan Merger
 Analisis Performance dengan Mengukur Profit
Daftar pustaka

 https://accurate.id/bisnis-ukm/analisis-industri/
 https://www.neliti.com/id/publications/96913/analisis-structure-conduct-performance-scp-
jika-terjadi-merger-bank-pembangunan#:~:text=Paradigma%20SCP%20dicetuskan%20oleh
%20Mason,kinerja%20(performance)%20industri%20tersebut
 3689-7045-1-SM.pdf

Anda mungkin juga menyukai