Anda di halaman 1dari 13

Ekonomi Industri adalah cabang dari ekonomi mikro yang mempelajari keterkaitan antara

struktur industri, perilaku industri dan kinerja industri. Mata kuliah menjelaskan lebih jauh
konsep-konsep dan metode yang dikembangkan untuk menganalisis perusahaan-
perusahaan dalam industri (pasar), dengan pengembangan dan pembahasan kasus untuk
masing-masing topik, baik di Indonesia maupun di negara lain.

Industri merupakan kumpulan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa dengan
elastisitas silang (cross elasticities of demand) yang positif dan tinggi. Ekonomika industri
merupakan cabang ilmu ekonomi yang menjelaskan mengapa pasar diorganisasi dan
bagaimana pengorganisasiannya mempengaruhi cara kerja industri.

Ekonomi industri menelaah struktur pasar dan perusahaan yang secara relatif lebih
menekankan pada studi empiris faktor-faktor yg mempengaruhi struktur, perilaku dan
kinerja pasar. Perilaku industri dalam penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif.
Perilaku industri menganalisis tingkah laku serta penerapan strategi yang digunakan oleh
perusahaan dalam suatu industri untuk merebut pangsa pasar dan mengalahkan
pesaingnya.

Dari hal ini dapat kita pahami betapa pentingnya Structure-Conduct-Performance (SCP)
dalam suatu industri. Serta dalam makalah ini akan membahas mengenai keterkaitan
antara SCP terhadap efisiensi suatu industri.

Industri merupakan kumpulan perusahaan yg memproduksi barang dan jasa dengan


elastisitas silang (cross elasticities of demand) yang positif dan tinggi. Ekonomika industri
merupakan cabang ilmu ekonomi yang menjelaskan mengapa pasar diorganisasi dan
bagaimana pengorganisasiannya mempengaruhi cara kerja industri.

Ekonomi industri menelaah struktur pasar dan perusahaan yang secara relatif lebih
menekankan pada studi empiris faktor-faktor yg mempengaruhi struktur, perilaku dan
kinerja pasar. Perilaku industri dalam penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif.
Perilaku industri menganalisis tingkah laku serta penerapan strategi yang digunakan oleh
perusahaan dalam suatu industri untuk merebut pangsa pasar dan mengalahkan
pesaingnya.

Dari hal ini dapat kita pahami betapa pentingnya Structure-Conduct-Performance (SCP)
dalam suatu industri. Serta dalam makalah ini akan membahas mengenai keterkaitan
antara SCP terhadap efisiensi suatu industri.

nomi Industri – Pengertian, Macam, Konsep Dan Ruang Lingkup –


Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai ruang lingkup
ekonomi industri yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, struktur,
perilaku dan kinerja, nah agar lebih memahami dan di mengerti simak
ulasannya dibawah ini.
Definisi Ekonomi Industri
Daftar Isi Artikel Ini :
Ekonomi industri adalah ilmu ekonomi yang mempelajari aspek ekonomi
dari industri yaitu aspek pasar dan perusahaan. Tujuan dari ekonomi
industri yaitu menerangkan cara-cara perkembangan dalam sektor
ekonomi. Ekonomi Industri adalah cabang dari ekonomi mikro yang
mempelajari keterkaitan antara struktur industri, perilaku industri dan
kinerja industri.

Mata kuliah ekonomi industri menjelaskan lebih jauh konsep-konsep dan


metode yang dikembangkan untuk menganalisis perusahaan-
perusahaan dalam industri (pasar), dengan pengembangan dan
pembahasan kasus untuk masing-masing topik, baik di Indonesia
maupun di negara lain. Industri merupakan kumpulan perusahaan yg
memproduksi barang dan jasa dengan elastisitas silang (cross
elasticities of demand) yg positif dan tinggi. Ekonomika industri
merupakan cabang ilmu ekonomi yg menjelaskan mengapa pasar
diorganisasi dan bagaimana pengorganisasiannya mempengaruhi cara
kerja industri.
Ekonomi industri menelaah struktur pasar dan perusahaan yg secara
relatif lebih menekankan pada studi empiris faktor-faktor yg
mempengaruhi struktur, perilaku dan kinerja pasar. Perilaku industri
dalam penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif. Perilaku industri
menganalisis tingkah laku serta penerapan strategi yang digunakan oleh
perusahaan dalam suatu industri untuk merebut pangsa pasar dan
mengalahkan pesaingnya.

Baca Juga: 7 Pengertian Karyawan Menurut Para Ahli Lengkap

Pengertian Ekonomi Industri


 Menurut KKBI, Industri adalah kegiatan memproses atau
mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan.
 Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, INDUSTRI
adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan
baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang
dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk
kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.

Ilmu ekonomi industri, dikenal juga dengan nama “Industrial Orgnization”


atau lengkapnya “Economics of Industrial Organization” merupakan
salah satu cabang ilmu ekonomi yg mempunyai pokok bahasan tentang
perilaku (behavior / conduct) firm dalam suatu industri serta dampaknya
terhadap industri & konsumen (performance).

Ekonomi industri merupakan suatu keahlian khusus dalam ilmu ekonomi.


Ilmu ini membantu menjelaskan mengapa pasar perlu diorganisir dan
bagaimana pengorganisasiannya mempengaruhi cara kerja pasar
industri. Ekonomi industri menelaah struktur pasar dan perusahaan yang
lebih menekankan pada studi empiris dari faktor-faktor yang
mempengaruhi struktur pasar, perilaku dan kinerja pasar (Jaya, 2001).
Koch (1980) mendefinisikan ekonomi industri sebagai studi teoritik dan
empirik tentang bagaimana struktur pasar dan tingkah laku penjual-
pembeli mempengaruhi kinerja dan kesejahteraan ekonomi.

Ruang Lingkup Industri


 Sempit : kumpulan perusahaan yg menghasilkan produk sejenis
(atau bersifat substitusi) dimana terdapat kesamaan bahan baku
yg digunakan, proses, bentuk produk akhir, dan konsumen akhir.
 Luas : kumpulan perusahaan yg memproduksi barang dan jasa dg
elastisitas silang (cross elasticities of demand) yg positif dan tinggi.
Ekonomika industri merupakan cabang ilmu ekonomi yg
menjelaskan mengapa pasar diorganisasi dan bagaimana
pengorganisasiannya mempengaruhi cara kerja industri.

Ekonomi industri menelaah struktur pasar dan perusahaan yg secara


relatif lebih menekankan pada studi empiris faktor-faktor yg
mempengaruhi struktur, perilaku dan kinerja pasar.

Baca Juga:Jenis-Jenis Badan Usaha Dalam Bidang Sektor


Ekonomi

Ekonom Industri:
1. Pokok bahasan: tingkah laku perusahaan-perusahaan yg ada di
dalam suatu industri.
2. Dipelajari: langkah-langkah yg akan dilakukan oleh perusahaan
terhadap para pesaingnya dan terhadap para konsumennya:
harga, promosi atau periklanan, serta penelitian dan
pengembangan (R&D).
3. Menganalisis keterkaitan antara struktur pasar dan perilaku
perusahaan dalam penentuan kinerja perusahaan
Perbedaan dengan teori ekonomi mikro:
4. Fokus analisis ekonomi mikro pada umumnya membahas struktur
pasar yg sederhana—persaingan dan monopoli. Sedangkan
ekonomi industri membahas aplikasi-aplikasi penting dari pasar
oligopoli
5. Secara fundamental, ekonomi industri sangat konsen dengan
permasalahan kebijakan pemerintah terhadap dunia bisnis
(antimonopoli, regulasi, perijinan, kepemilikan publik atau negara).

 Analisa ekonomi industri: Stucture-conduct-performance School


danChicago School.
 Stucture-conduct-performance School berargumen:

Monopoli adalah suatu fitur dari kebanyakan pasar:

1. halangan paling serius untuk berfungsinya pasar secara efektif


adalah perilaku strategis oleh beberapa perusahaan untuk
mencegah perusahaan lain untuk bersaing.
2. tujuannya: perusahaan dapat mencapai dan memelihara kekuatan
untuk mengendalikan harga dari produk-produk mereka.
3. Implikasinya: pemerintah harus menerapkan satu kebijakan
kompetisi untuk membatasi perilaku strategis.

Definisi ekonomi industri dari segi mikro


Yaitu kumpulan perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang-
barang yang homogen dan substitusi yang erat (Hasibuan).
Definisi ekonomi industri dari segi makro
Yaitu pembentukan pendapatan dan dapat menambah nilai tambah yang
lebih besar. Didalam ekonomi industri, terdapat beberapa variabel yang
ada didalam perusahaan-perusahaan industri. Variabel-variabel
ekonomi industri yaitu :

1. Struktur ndustri
2. Prilaku industri
3. Kinerja industri

Baca Juga: “Industri Manufaktur & Jasa” Definisi & ( Jenis –


Contoh – Perbedaan )

Tipe perusahaan dalam ekonomi industri


Dalam ekonomi industri terdapat dua tipe perusahaan yaitu

 Perusahaan berkompetisi, contohnya pasar persaingan sempurna


 Perusahaan bebas,contohnya pasar oligopoli

Perusahaan dalam perekonomian, ada yang mampu bertahan dan ada


yang tidak mampu bertahan. Perusaahan yang mampu bertahan
menggunakan strategi bisnis sehari-hari. Ada beberapa faktor yang
menyebabkan perusahaan tidak mampu bersaing yaitu :

1. Kekurangan modal
2. Kekurangan SDM
3. Kekurangan strategi

 Definisi ekonomi industri dari segi mikro


Yaitu kumpulan perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang-
barang yang homogen dan substitusi yang erat (Hasibuan).
 Definisi ekonomi industri dari segi makro
Yaitu pembentukan pendapatan dan dapat menambah nilai tambah yang
lebih besar.
Dalam ekonomi industri terdapat 2 pendekatan yaitu :

 Pendekatan empiris ; nyata/fakta yang terjadi di lapangan


 Pendekatan teoritis ;

Beberapa alasan mengapa kita mempelajari ekonomi industry :

 Masalah pasar yang makin konsentrasi dalam bisnis


 Dengan adanya konsentrasi akan mengadakan persaingan
 Konsentrasi yang tinggi membawa kekayaan dan usaha
kemerataan yang tidaak adil
 Adanya penyelesaian masalah-masalah ekonomi dan interpensi
pemerintah

Baca Juga: 21 Pengertian Industri Menurut Para Ahli Terlengkap

Kerangka Struktur, Perilaku dan Kinerja Industri


Struktur sebuah pasar akan mempengaruhi perilaku perusahaan dalam
pasar tersebut yang secara bersama-sama menentukan kinerja sistem
pasar secara keseluruhan. Kinerja suatu industri diukur antara lain dari
derajat inovasi, efisiensi dan profitabilitas. Dalam struktur pasar terdapat
tiga elemen pokok yaitu pangsa pasar (market share), konsentrasi pasar
(market contcentration) dan hambatan-hambatan untuk masuk pasar
(barrier to entry).
Penelitian ini Kuncoro (2007) bertujuan untuk mengetahui struktur-
perilaku-kinerja subsektor agroindustri di Indonesia, dengan
menggunakan model Input-Output. Tiga pendekatan digunakan yaitu,
analisis keterkaitan ke depan dan ke belakang untuk mengetahui struktur
dalam subsektor agroindustri. Analisis multiplier untuk mengetahui
perilaku dalam sektor, mencakup angka pengganda output, pendapatan
dan tenaga kerja. Indikator multiplier ekspor dan derajat ketergantungan
ekspor digunakan untuk mengetahui kinerja subsektor agroindustri.
Temuan penelitian ini diantaranya, industri tekstil/pakaian jadi/kulit
memiliki kaitan ke belakang tinggi, namun kaitan ke depan rendah.
Berdasarkan angka penggandanya, industri ini memiliki angka
pengganda output terbesar setelah industri plastik-karet, angka
pengganda pendapatan dan tenaga kerja lebih besar dari dua. Sekitar
34,26 persen produksi industri ini diperuntukkan bagi pemenuhan
kebutuhan ekspor.

Perilaku industri dalam penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif.


Perilaku industri menganalisis tingkah laku serta penerapan strategi
yang digunakan oleh perusahaan dalam suatu industri untuk merebut
pangsa pasar dan mengalahkan pesaingnya.

Analisis kinerja industri dilakukan dengan menggunakan analisis Price-


Cost-Margin (PCM). Analisis PCM digunakan untuk menganalisis
hubungan struktur pasar terhadap kinerja perusahaan. PCM merupakan
salah satu indikator kinerja yang digunakan sebagai perkiraan kasar dari
keuntungan industri. Variabel endogen yang digunakan adalah proksi
dari keuntungan industri yaitu PCM sedangkan variabel eksogennya
adalah jumlah perusahaan, pengeluaran untuk pekerja, pengeluaran
untuk bahan bakar, pengeluaran untuk bahan baku dan nilai keluaran.

PCM dihitung dari (keuntungan penjualan – biaya material)/keuntungan


penjualan. Keuntungan diperoleh dari pengurangan antara nilai keluaran
(output) dengan seluruh biaya produksi. Metode analisis yang digunakan
adalah panel data. Periode estimasi yang digunakan dari tahun 2000-
2005 pada industri ISIC 171 PPPT (pemintalan, pertenunan dan
pengolahan akhir tekstil), ISIC 172/173 TPP (barang jadi tekstil dan
permadani serta perajutan) dan ISIC 181 PJNB (pakaian jadi non
berbulu).

Baca Juga : Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli

Data panel merupakan kombinasi dari data runtut waktu (time series)
dan data silang tempat (cross section), lihat Gujarati (2003). Keunggulan
dari penggunaan data panel dalam suatu analisis regresi/estimasi
sebagaimana telah dirumuskan oleh Baltagi (dalam Gujarati, 2003), yaitu

1. Memunculkan heterogenitas secara eksplisit ke dalam


perhitungan dengan memasukkan variabel-variabel individu-
tertentu;
2. Kombinasi data runtut waktu dan silang tempat dalam data panel
akan mampu memberikan “data yang lebih informatif, bervariasi,
mengurangi kollinieritas pada sejumlah variabel, menambah
degree of freedom dan lebih efisien”;
3. Dengan melakukan pengulangan pada observasi silang tempat,
data panel lebih baik untuk mempelajari/mengestimasi perubahan
dinamik;
4. Data panel mampu mendeteksi dengan lebih baik dan mengukur
dampak yang tidak dapat dilakukan dengan menggunakan data
silang tempat atau runtut waktu;
5. Data panel memberikan informasi kepada penggunanya untuk
mempelajari model-model perilaku yang lebih kompleks;
6. Dengan jumlah data yang banyak memungkinkan data panel
mampu untuk mengurangi bias data pada waktu dilakukan
agregasi.

Metode-metode yang digunakan untuk mengestimasi data panel ada


beberapa jenis, yaitu: metode fixed effect dan random effect (lihat
Gujarati, 2003 dan Widarjono, 2005). Estimasi data panel dengan
menggunakan metode fixed effect adalah; (1) diasumsikan seluruh
koefisien (intersep dan slope) tetap sepanjang waktu (time series) dan
individu (cross section) atau disebut sebagai estimasi common effect, (2)
diasumsikan slope konstan tetapi intersep berbeda antar individu
(disebut juga estimasi fixed effect atau least square dummy variable –
LSDV), (3) diasumsikan intersep dan slope berbeda antar waktu dan
individu, dan (4) diasumsikan intersep dan slope berbeda antar individu.

Selain pola perdagangan, perilaku industri dapat dicermati melalui


produktivitas dan efisiensinya. Berdasarkan data industri tekstil dan
pakaian jadi skala besar dan sedang dapat dibandingkan perubahan
rata-rata pengeluaran per tenaga kerja (upah per tenaga kerja), efisiensi,
dan produktivitas atau penggunaan input per satu output tahun 2000 dan
2005. Perbandingan ini dilakukan untuk melihat apakah industri ini
semakin efisien atau tidak.

Baca Juga : Segmentasi Pasar Adalah

Kerangka Kerja Struktur-perilaku-kinerja


 Struktur
Pengertian struktur (dalam konteks ekonomi industri) : sifat permintaan
dan penawaran barang dan jasa yg dipengaruhi oleh jenis barang yg
dihasilkan, jumlah dan ukuran distribusi penjual (perusahaan) dalam
industri, jumlah dan ukuran distribusi pembeli, diferensiasi produk serta
mudah tidaknya (persyaratan) masuk ke dalam industri.

Struktur industri merupakan cerminan struktur pasar suatu industri.


Pasar dalam arti sempit merupakan tempat bertemunya pembeli dan
penjual. Dalam arti luas, pasar adalah wujud abstrak suatu mekanisme
ketika pihak pembeli dan penjual bertemu untuk mengadakan transaksi
yg melibatkan harga dan kuantitas.
 Jenis struktur pasar :

1. Monopoli : produsen tunggal, produk tanpa barang substitusi yg


dekat.
2. Persaingan sempurna : produsen banyak, produk identik
3. Persaingan tidak sempurna ;
4. Oligopoli : produsen sedikit, sedikit perbedaan dlm produk.
5. Persaingan monopolistik : produsen banyak, produk
terdiferensiasi.

 Unsur-unsur struktrur pasar :

1. Jumlah dan Ukuran Distribusi Penjual


2. Jumlah dan Ukuran Distribusi Pembeli
3. Diferensiasi Produk
4. Persyaratan masuk

Baca Juga : Pengertian Ekonomi Kreatif

 Prilaku
Dalam ekonomi industri, perilaku diartikan sbg cara yg dilakukan oleh
perusahaan agar mendapatkan pasar. Dengan kata lain, perilaku
merupakan pola tanggapan dan penyesuaian berbagai perusahaan yg
terdapat dalam suatu industri untuk mencapai tujuannya dan
mengahadapi persaingan. Perilaku dapat dilihat sebagai cara
perusahaan menentukan harga jual, promosi produk (iklan), koordinasi
kegiatan di dalam pasar (kolusi, kartel, dsb), serta penelitian dan
pengembangan (R&D).
Perilaku perusahaan adalah satu hal yang menarik hanya ketika
persaingan adalah tak sempurna. Dalam suatu pasar persaingan
sempurna, satu perusahaan tidak dapat menentukan harga pasar.
Dalam keadaan yang demikian suatu perusahaan tidak memiliki
perangsang untuk beriklan, untuk bereaksi pada saingan-saingan, atau
untuk berusaha mencegah terjadinya entry. Sekalipun banyak
perusahaan kecil dalam suatu industri kompetitif bisa mengkoordinir
suatu kartel, perusahaan baru akan masuk ke dalam pasar. Situasi ini
adalah berbeda bila kompetisi adalah tak sempurna.

 Unsur-unsur perilaku perusahaan :

1. Kolusi/Kerjasama
2. Perilaku Strategis
3. Iklan / Penelitian dan Pengembangan

 Kinerja
Kinerja merupakan hasil kerja yg dipengaruhi oleh struktur dan perilaku
industri dimana hasil biasa diidentikkan dg besarnya penguasaan pasar
atau besarnya keuntungan suatu perusahaan di dalam suatu industri.

Secara lebih rinci, kinerja dapat pula tercermin melalui efisiensi,


pertumbuhan (termasuk perluasan pasar), kesempatan kerja,
kesejahteraan personalia, serta kebanggaan kelompok.

 Unsur-unsur kinerja pasar :

1. Profitability
2. Efficiency
3. Progressiveness

Demikianlah pembahasan mengenai Ekonomi Industri – Pengertian,


Macam, Konsep Dan Ruang Lingkup semoga dengan adanya ulasan
tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,
terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂

Anda mungkin juga menyukai