“ STRUKTUR PASAR ”
Disusun Oleh :
Kelompok 8
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Struktur Pasar”. Adapun tujuan makalah ini kami susun untukmemenuhi tugas pada
mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro. Makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Demikian makalah yang telah kami buat ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita
semua.
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………………………..11
PENUTUP …………………………………………………………………………………………………….12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pasar
Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli)
dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat
menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Jadi, setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan
membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual. Dalam kehidupan
sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang (barang
konsumsi).Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan
dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-
masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang
di pasar.
3
B. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna adalah struktur pasar yang dicirikan oleh jumlah
pembeli dan penjual yang sangat banyak. Jumlah dan nilai transaksi dari setiap
individu (pembeli dan penjual) sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah dan nilai
output industri secara keseluruhan sehingga individu-individu tersebut tidak bisa
mempengaruhi harga produk. Dalam struktur pasar seperti ini, para pembeli dan
penjual secara individual bertindak sebagai penerima harga (price takers). Dalam
jangka panjang tidak ada perusahaan yang menerima laba diatas laba normal pada
struktur pasar persaingan sempurna ini.
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena
struktur pasar ini akan dapat menjamin berlangsungnya aktivitas produksi dengan
tingkat efisiensi yang tinggi. Oleh karena itu dalam analisis ekonomi sering digunakan
asumsi bahwa perekonomian merupakan pasar persaingan sempurna. Tetapi dalam
praktek tidak mudah untuk menentukan suatu industri dapat digolongkan ke dalam
pasar persaingan sempurna yang sesungguhnya (sesuai teori). Umumnya, yang ada
adalah yang mendekati ciri-ciri struktur pasar tersebut. Namun, sebagai landasan
teori untuk analisis ekonomi, mempelajari ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah
sangat penting.
Model persaingan sempurna didasari oleh asumsi-asumsi sebagai berikut:
1. Terdapat sangat banyak penjual dan pembeli.
Oleh karena terdapat sangat banyak produsen atau perusahaan, maka setiap
produsen atau perusahaan hanya memasok produk sebagian kecil saja dari
total produk yang ditawarkan di pasar. Pembeli juga sangat banyak sehingga
secara individual mereka tidak mempunyai kekuatan monopsoni untuk
mempengaruhi mekanisme di dalam pasar.
2. Produk yang dihasilkan oleh para produsen adalah homogen.
Pasar diartikan sebagai gabungan dari produsen yang memproduksi produk
yang homogen/identik. Ini berarti bahwa antara produk dari produsen yang
satu dengan produk dari produsen yang lain bersifat substitusi sempurna. Oleh
karena itu, para pembeli tidak dapat membedakan produk- produk dari
produsen yang berbeda.
3. Setiap produsen adalah pengambil harga ( price taker).
Implikasi dari kedua asumsi di atas adalah bahwa produsen secara individual
tidak dapat mempengaruhi harga pasar yang berlaku dengan mengubah jumlah
produk yang ditawarkan. Dengan demikian setiap produsen hanya menerima
harga pasar. Produsen dapat menawarkan produk berapapun jumlahnya
dengan harga pasar tersebut.
4
4. Perusahaan-perusahaan bebas masuk dan keluar pasar ( free entry and exit of
firms).
Tidak ada hambatan bagi setiap perusahaan untuk masuk ke pasar atau
keluar dari pasar.
5. Maksimisasi profit/keuntungan.
Tujuan dari semua perusahaan adalah memaksimumkan keuntungan. Tidak
ada tujuan lain.
6. Tidak ada regulasi dari pemerintah.
Tidak ada intervensi pemerintah di dalam pasar ( seperti tarif, subsidi,
pembatasan produksi, dan sebagainya). Struktur pasar di mana telah dipenuhi
asumsi-asumsi di atas disebut pasar persaingan murni (pure competition).
Untuk pasar persaingan sempurna (perfect competition) memerlukan asumsi-
asumsi tambahan sebagai berikut.
7. Mobilitas faktor-faktor produksi sempurna.
Faktor-faktor produksi bebas berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan
lain melalui mekanisme ekonomi. Dengan kata lain, terjadi persaingan
sempurna di dalam pasar input.
Analisis jangka pendek (shrot run), adalah dianggap setiap produsen tidak bisa
menambah kapasitas pabriknya dan tidak mungkin bagi produsen-produsen baru
masuk ke dalam pasar.
Didalam jangka pendek, pemaksimuman keuntungan pada PPs dapat
diterangkangkan dengan dua cara, yaitu :
1. Membandigkan hasil penjualan total dengan biaya total
Dengan cara ini keuntungan maksimal dapat tercapai apabila perbedaan nilai
antara penjualan total dengan biaya total yang paling maksimum. Artinya
pencapaian keuntungan maksimum adalah sama dengan:
5
dilakukan adalah menambah produksi untuk meningkatkan keuntungan,
sebaliknya jika MC > MR maka tambahan produksi malah mengurangi
keuntungan sehingga perusahaan cenderung mengurangi produksi. Artinya
kondisi yang paling menguntungkan adalah MR= MC. Untuk kondisi ini
keuntungan. Dirumuskan dengan:
6
a) Mendapat untung luar biasa (untung melebihi normal)
b) Mendapat untung normal
Perusahaan akan mendapat untung luar biasa apabila harga lebih tinggi dari
biaya rata-rata yang paling minimum. Keuntungan seperti ini hanya akan
berlaku dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang adanya keuntungan
tersebut akan menarik kemasukan perusahaan-perusahaan baru. Maka
penawaran barang akan bertambah dan ini mengakibatkan penurunan harga
sehingga akhirnya keuntungan luar biasa tersebut tidak wujud lagi.
c) Mengalami kerugian tetapi masih dapat membayar biaya berubah
Perusahaan mengalami kerugian tetapi masih dapat beroperasi, yaitu harga
adalah lebih rendah dari biaya total rata-rata, tetapi lebih tinggi dari biaya
berubah rata-rata. Dalam keadaan seperti ini perusahaan akan meneruskan
usahanya, karena kalau tidak akan mengalami kerugian yang lebih besar lagi,
yaitu sebanyak biaya tetap yang dikeluarkannya.
d) Dalam keadaan menutup atau membubarkan perusahaan
Perusahaan akan menutup usahanya berlaku apabila hasil penjualan
hanyalah sebesar atau kurang dari biaya berubah. Sekiranya perusahaan
menghadapi keadaan seperti ini, tidak ada gunanya bagi perusahaan untuk
meneruskan kegiatan memproduksi. Walaupun perusahaan menghasilkan
barang, ia sama sekali tidak dapat memperoleh pendapatan untuk menutupi
biaya tetap yang telah dikeluarkannya.
D. Pasar Monopoli
Monopoli adalah struktur pasar di mana hanya terdapat satu penjual, tidak ada
substitusi produk yang mirip (close substitute), dan terdapat hambatan masuk
( barriers to entry) ke pasar.
Ciri-ciri pasar monopoli dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Hanya ada satu penjual. Karena hanya ada satu penjual maka pembeli tidak
mempunyai pilihan lain. Dalam hal ini pembeli hanya menerima syarat-syarat
jual-beli yang ditentukan penjual.
2. Tidak ada substitusi produk yang mirip. Misalnya, aliran listrik. Aliran listrik tidak
mempunyai pengganti dari barang lain. Ada barang pengganti tetapi sifatnya
berbeda, misalnya, lampu minyak. Lampu minyak tidak dapat menggantikan
fungsi aliran listrik untuk menyalakan TV, seterika, dan sebagainya.
7
3. Terdapat hambatan masuk ke pasar. Hambatan ini bisa berbentuk undang-
undang, memerlukan teknologi yang canggih, dan memerlukan modal yang
sangat besar.
4. Sebagai penentu harga ( price setter). Dengan mengendalikan tingkat produksi
dan volume produk yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan
harga yang dikehendaki.
8
Perusahaan monopoli juga harus menyamakan MR dan MC agar mencapai
laba maksimum. Pada gambar di bawah ini laba maksimum tercapai pada
output dimana MR =MC. Perhatikan gambar berikut.
9
Pada gambar a menunjukkan bahwa perusahaan monopoli mengalami kerugian
dalam jangka pendek, namun karena biaya rata-rata variabel lebih besar daripada
harga (AVC>P) maka perusahaan sementara masih dapat beroperasi.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam arti yang sederhana, pasar
adalah bertemunya penjual dan pembeli secara langsung untuk melakukan transaksi
jual-beli. Sedangkan dalam arti luas, pasar adalah keseluruhan permintaan dan
penawaran terhadap barang atau jasa. Jadi pasar secara umum adalah dimana
produsen menjual barang atau jasa, dan konsumen membeli barang atau jasa yang di
sediakan oleh produsen.
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdiri atas banyak penjual dan
pembeli yang mana penjual menerima harga pasar karena out put yang dihasilkan
relatif kecil. Ciri-ciri untuk pasar persaingan sempurna adalah: 1) Produk harus
bersifat homogen. 2) Antar pelaku transaksi (pembeli dan penjual) tidak ada
asymetric information. 3) Pengeluaran suatu perusahaan relatif kecil dari pada
pengeluaran pasar, 4) Perusahaan berlaku sebagai price taker, dan 5) orang-orang
bebas keluar masuk pasar.
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu
perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai
barang pengganti yang sangat dekat.
Ciri-ciri antara lain pasar monopoli adalah industri satu perusahaan, tidak
mempunyai barang pengganti yang mirip, tidak terdapat kemungkinan untuk masuk
ke dalam industri, dapat mempengaruhi penentuan harga, promosi iklan kurang
diperlukan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar Putong. 2013. Economics Pengantar Mikro dan Makro. Jakarta : Mitra
Wacana Media.
Sri Rahayu, Dinarossi Utami. 2015. Buku Ajar Teori Ekonomi Mikro. Palembang :
Universitas Muhammadiyah Palembang.
12