Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TEORI PRILAKU KONSUMEN


Dosen Pengampu : Dinda Ayu Ijmi,S,E, M.Ak.

Dibuat Oleh :
Gilman Pratama Rhamadhani
Quswatun Hasanah
Nurafipah
Muldi Asri Mulyana
Helisetya Fadhila

Kelompok 3

UNIVERSITAS INSAN CENDEKIA MANDIRI


FAKULTAS EKONOMI
KATA PENGANTAR

puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya
yang begitu besar, saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan harapan dapat bermanfaat
dalam menambah ilmu dan wawasan kita.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi
MIkro. dalam membuat makalah ini, dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang saya miliki,
saya berusaha mencari sumber data dari berbagai sumber informasi. Kegiatan penyusunan
makalah ini memberikan saya tambahan ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi
kehidupan saya, dan semoga bagi para pengguna makalah ini.
Sebagai manusia biasa, saya sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu saya berharap akan adanya masukan yang membangun, sehingga
makalah ini dapat bermanfaat baik bagi sendiri mapun pengguna makalah ini.
Daftar isi
Kata pengantar
Dafatr isi .....................................................................
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan rumusan masalah
Bab 2 pembahasan
2.1 Definisi teori prilaku konsumen
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perilaku konsumen merupakan hal yang tidak mudah untuk dikenali. Kadang apa yang menjadi
kebutuhan oleh konsumen dapat terlihat jelas oleh pemasar. Namun terkadang apa yang
menjadi keinginan konsumen menjadi sulit untuk diketahui. Setiap masyarakat merupakan
konsumen, oleh karena itu perilaku konsumen berkaitan dengan perilaku setiap manusia dengan
segala keunikan dan perbedaan. Manusia adalah makhluk ekonomi yang bersifat rasional
dimana manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhannya dan selalu memaksimalkan kepuasan
atau kebutuhannya selama kemampuan finansialnya memungkinkan dan selama dia merasa
nyaman dengan hal tersebut. Proses pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian
bukanlah suatu hal yang mudah bagi seorang konsumen. Konsumen mempunyai perilaku yang
berbeda-beda dalam membuat keputusan untuk membeli suatu produk atau jasa. Dengan
adanya media elektronik, media cetak, internet menjadikan konsumen lebih banyak mengetahui
tentang produk atau jasa tertentu sehingga memudahkan konsumen memilih produk, merek,
pelayanaan, serta saluran distribusi yang diinginkan untuk memenuhi kebutuhan mereka
terhadap produk dan jasa. Perilaku manusia dapat dipengaruhi oleh banyak faktor baik internal
maupun eksternal.
Perilaku pembelian dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor perilaku konsumen. Keputusan
pembelian dipengaruhi juga oleh karakteristik konsumen. Seperti yang diungkapkan Setiadi
(2003) bahwa keputusan pembelian pada konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor
kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi dari pembeli.

Ref : BAB 1.pdf (unand.ac.id)

Pembahasan Teori Perilaku Konsumen: Pengertian dan Jenis-jenisnya - Quipper Blog


1.1.2 Rumusan Masalah
Berdasrkan latar belakang tersebut penulis memiliki rumusan masalah sebagai berikut:
(1) Apa yang dimaksud Teori prilaku konsumen.
(2) Apa itu pendekatan kardinal,pendekatan ordinal,revealed preference.
1.1.3 Tujuan Rumusan Massalah
(1) Untuk mengetahui lebih dalam tentang teori prilaku konsumen.
(2) Untuk mengetahui lebih dalam pendekatan kardinal,pendekatan ordinal,revealed
prefance.
(3) Untuk mengetahui seberpa pentingnya teori prilaku konsumen.

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Teori prilaku konsumen


konsumen adalah individu maupun sekelompok individu yang menggunakan produk,

baik berupa barang maupun jasa. Perlu kamu ingat, seseorang bisa dibilang konsumen

kalau produk yang digunakannya tidak dijual kembali. Artinya, reseller bukan

merupakan konsumen,

perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh konsumen sebelum

menggunakan produk.

Pengertian teori prilku konsomen menurut para ahli :

Leon Schiffman & Leslie Kanuk

“Perilaku konsumen menunjukkan tahapan yang dilalui konsumen hingga akhirnya

mengambil keputusan untuk mendapatkan barang yang ingin ia konsumsi dengan


sumber daya yang mereka punyai. Sumber daya yang dimaksud ialah uang, tenaga,

dan waktu.”

John C. Mowen & Michael Minor

“Perilaku konsumen adalah cara konsumen berproses sebelum akhirnya mengambil

keputusan mengenai sebuah produk. Hal ini mencakup proses menentukan, membeli,

menerima, dan memanfaatkan produk yang ia gunakan.”

PENTINGNYA MEMPELAJARI TEORI PRILAKU KONSUMEN

Mempelajari perilaku konsumen untuk penjualan produk kamu tentunya sangat penting,

mengapa? Konsumen dalam membeli suatu produk pastinya memiliki kriteria dalam

mengambil suatu keputusan pembelian, dengan memahami kebutuhan konsumen kita

dapat mengidentifikasi produk kita termasuk produk sesuai dengan pasar atau produk

kita sudah usang dan butuh pembaharuan agar dapat mengisi celah pasar.

Dalam hal ini bagi Quipperian yang bercita-cita berkarir dalam dunia pemasaran

merupakan kunci rahasia dalam memutuskan bagaimana menyajikan produk yang

berdampak maksimal untuk konsumen, menjangkau dan melibatkan klien serta

mengubah pengambilan keputusan pembelian produk kamu tentunya.

Beberapa hal dalam analisis perilaku konsumen yang harus diperhatikan antara lain:

 Kalian harus memperhatikan produk kalian dengan apa yang konsumen pikirkan,
inginkan dan yang dibutuhkan.
 Quipperian juga harus lihat produk kalian dibagian mana sih yang bisa mempengaruhi
pengambilan keputusan? Pelajari lah teori SWOT juga ya guys!.
 Lihat lah lingkungan pasar kalian mulai dari keluarga, teman, media pasar kalian itu
masuk ke kategori apa?
Jenis Perilaku Konsumen
Secara garis besar, perilaku konsumen dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Perilaku konsumen rasional


Menurut KBBI, rasional berarti menurut pikiran dan pertimbangan yang logis. Dalam

melakukan konsumsi, konsumen dapat melakukannya secara rasional. Kegiatan

konsumsi yang dilakukan tersebut dapat dikatakan rasional apabila:

 Produk yang dikonsumsi dapat memberikan rasa puas dan memiliki nilai guna yang
optimal.
 Produk tersebut betul-betul dibutuhkan konsumen, bukan keinginan semata.
 Konsumen mempertimbangkan kualitas produk yang terjamin.
 Konsumen mempertimbangkan kemampuan ekonominya sebelum melakukan
transaksi.
2. Perilaku konsumen irasional
Kamu tentu tahu bahwa irasional adalah lawan kata dari rasional. Menurut KBBI,

irasional berarti tidak berdasarkan akal (penalaran) yang sehat. Ternyata, dalam

melakukan kegiatan konsumsi, konsumen juga dapat bertindak irasional. Sebuah

kegiatan konsumsi dapat dikatakan irasional apabila:

 Konsumen membeli produk karena tertarik pada promosi dan iklan, bukan berdasarkan
kebutuhan.
 Konsumen hanya mau menggunakan merek terkenal.
 Konsumen membeli produk demi gengsi semata.
Prinsip dalam Analisis Perilaku Konsumen
Pada saat melakukan analisis terhadap perilaku konsumen, terdapat sejumlah prinsip

dasar yang harus kamu pikirkan, di antaranya:

1. Pendapatan yang terbatas


Hal ini adalah masalah ekonomi bagi konsumen. Untuk menyiasatinya, ia harus berpikir

bijak sebelum melakukan kegiatan konsumsi agar tercipta keseimbangan antara

pemasukan dan pengeluaran. Jika konsumen butuh meningkatkan konsumsi suatu

produk, ia tentu perlu mengurangi konsumsi produk lainnya.

2. Kemampuan konsumen dalam membedakan biaya dan manfaat


Biaya dan manfaat adalah hal penting yang selalu diperhatikan konsumen sebelum

membeli suatu produk. Jika ada dua macam produk dengan harga sama, konsumen

akan memilih produk dengan manfaat yang lebih besar. Begitupun jika ada dua macam

produk dengan manfaat sama, konsumen akan memilih produk dengan harga yang

lebih rendah.

3. Adanya hukum berkurangnya tambahan kepuasan


Terdapat sebuah hukum ekonomi yang memaparkan bahwa semakin banyaknya

jumlah produk yang dikonsumsi seseorang, maka semakin kecil kepuasan atau manfaat

yang dapat dihasilkan. Jika ada tambahan biaya, konsumen cenderung akan beralih ke

produk lain.

Faktor yang Memengaruhi Perilaku Konsumen


Tentu saja ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, di antaranya:

1. Faktor Sosial
Konsumen yang termasuk kelas sosial tinggi tentu tidak akan berpikir panjang sebelum
membeli suatu produk. Yang penting baginya adalah dapat terpenuhinya
kebutuhannya. Hal ini berbeda dengan konsumen dalam kelas sosial rendah yang
harus mampu memperhitungkan setiap pengeluarannya sebaik-baiknya.
2. Faktor Marketing Strategy
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh produsen dapat pula mempengaruhi perilaku
konsumen dengan beberapa variabelnya, yaitu produk, harga, iklan, dan distribusi.
3. Faktor Psikologis
Selanjutnya ada faktor psikologis yang berhubungan dengan validasi alias pengakuan.
Biasanya, hal ini terjadi dalam pembelian barang berharga. Seorang konsumen akan
tergerak untuk membeli barang mewah demi prestise agar diakui oleh orang-orang di
sekitarnya.
4. Faktor Pribadi
Faktor yang satu ini datang dari dalam diri si konsumen. Ini bisa disebabkan oleh
banyak hal, mulai dari usia, jenis kelamin, lifestyle, hingga kondisi kesehatan.
Misalnya, nih, si A ingin makan junk food tapi kemudian dia ingat kalau badannya
sedang tidak fit. Akhirnya, ia pun batal membeli junk food.

Contoh perilaku konsumen


Biar lebih mudah memahami Teori Perilaku Konsumen, yuk, simak contohnya berikut.

Di contoh ini, kamu juga bisa melihat, sedang berada di tahapan manakah si konsumen

berada.

1. Mengenali masalah
Sebelumnya, mari kenalan dengan Ari yang sedang galau karena bingung memikirkan

transportasi untuk pergi ke kantor. Ari menimbang untuk membeli kendaraan pribadi

karena kantornya sulit dijangkau transportasi umum.

Pada tahapan ini, Ari sebagai konsumen berhadapan dengan suatu masalah, yaitu

kesulitan untuk pergi ke kantor karena nggak ada transportasi yang memadai.

2. Mencari informasi
Setelah yakin untuk membeli kendaraan pribadi, Ari kemudian mencari informasi

seputar kendaraan yang cocok, mulai dari mobil hingga sepeda motor. Di tahap ini, Ari

mulai mencari informasi seputar produk yang bisa menyelesaikan masalahnya,

3. Evaluasi
Setelah membandingkan informasi yang didapatnya, Ari memutuskan untuk membeli

sebuah sepeda motor matic karena sesuai dengan bujet yang ia miliki dan efisien untuk

berkendara ke kantor.

Tahapan ini disebut evaluasi karena konsumen membandingkan informasi yang sudah

didapat agar bisa mengambil keputusan terbaik.

4. Mengambil keputusan
Ari pun kemudian pergi ke dealer motor untuk melihat-lihat tipe yang ada. Dari situ, ia

memutuskan untuk membeli sebuah motor matic 109.5 cc karena sesuai dengan

kebutuhannya.
Pada poin ini, Ari masuk ke tahap pengambilan keputusan karena ia sebagai konsumen

sudah bisa mengambil keputusan barang yang dibeli.

5. Setelah pembelian
Setelah menggunakan motor barunya, Ari merasa bahwa kini mobilitasnya lebih cepat

dan efisien. Inilah tahap terakhir dalam perilaku konsumen, yaitu tahap setelah

pembelian. Pada tahapan ini, konsumen memberikan respons terhadap barang yang

sudah dibeli, apakah sesuai ekspektasi yang diharapkan atau justru tidak.

BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi teori yang sudah dipaparkan diatas dapat kita simpulkan bahwa konsumen adalah individu

maupun sekelompok individu yang menggunakan produk, baik berupa barang maupun jasa.

Perlu kamu ingat, seseorang bisa dibilang konsumen kalau produk yang digunakannya tidak

dijual kembali. Artinya, reseller bukan merupakan konsumen,

Anda mungkin juga menyukai