Dibuat Oleh :
Gilman Pratama Rhamadhani
Quswatun Hasanah
Nurafipah
Muldi Asri Mulyana
Helisetya Fadhila
Kelompok 3
puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya
yang begitu besar, saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan harapan dapat bermanfaat
dalam menambah ilmu dan wawasan kita.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi
MIkro. dalam membuat makalah ini, dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang saya miliki,
saya berusaha mencari sumber data dari berbagai sumber informasi. Kegiatan penyusunan
makalah ini memberikan saya tambahan ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi
kehidupan saya, dan semoga bagi para pengguna makalah ini.
Sebagai manusia biasa, saya sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu saya berharap akan adanya masukan yang membangun, sehingga
makalah ini dapat bermanfaat baik bagi sendiri mapun pengguna makalah ini.
Daftar isi
Kata pengantar
Dafatr isi .....................................................................
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan rumusan masalah
Bab 2 pembahasan
2.1 Definisi teori prilaku konsumen
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
baik berupa barang maupun jasa. Perlu kamu ingat, seseorang bisa dibilang konsumen
kalau produk yang digunakannya tidak dijual kembali. Artinya, reseller bukan
merupakan konsumen,
menggunakan produk.
dan waktu.”
keputusan mengenai sebuah produk. Hal ini mencakup proses menentukan, membeli,
Mempelajari perilaku konsumen untuk penjualan produk kamu tentunya sangat penting,
mengapa? Konsumen dalam membeli suatu produk pastinya memiliki kriteria dalam
dapat mengidentifikasi produk kita termasuk produk sesuai dengan pasar atau produk
kita sudah usang dan butuh pembaharuan agar dapat mengisi celah pasar.
Dalam hal ini bagi Quipperian yang bercita-cita berkarir dalam dunia pemasaran
Beberapa hal dalam analisis perilaku konsumen yang harus diperhatikan antara lain:
Kalian harus memperhatikan produk kalian dengan apa yang konsumen pikirkan,
inginkan dan yang dibutuhkan.
Quipperian juga harus lihat produk kalian dibagian mana sih yang bisa mempengaruhi
pengambilan keputusan? Pelajari lah teori SWOT juga ya guys!.
Lihat lah lingkungan pasar kalian mulai dari keluarga, teman, media pasar kalian itu
masuk ke kategori apa?
Jenis Perilaku Konsumen
Secara garis besar, perilaku konsumen dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
Produk yang dikonsumsi dapat memberikan rasa puas dan memiliki nilai guna yang
optimal.
Produk tersebut betul-betul dibutuhkan konsumen, bukan keinginan semata.
Konsumen mempertimbangkan kualitas produk yang terjamin.
Konsumen mempertimbangkan kemampuan ekonominya sebelum melakukan
transaksi.
2. Perilaku konsumen irasional
Kamu tentu tahu bahwa irasional adalah lawan kata dari rasional. Menurut KBBI,
irasional berarti tidak berdasarkan akal (penalaran) yang sehat. Ternyata, dalam
Konsumen membeli produk karena tertarik pada promosi dan iklan, bukan berdasarkan
kebutuhan.
Konsumen hanya mau menggunakan merek terkenal.
Konsumen membeli produk demi gengsi semata.
Prinsip dalam Analisis Perilaku Konsumen
Pada saat melakukan analisis terhadap perilaku konsumen, terdapat sejumlah prinsip
membeli suatu produk. Jika ada dua macam produk dengan harga sama, konsumen
akan memilih produk dengan manfaat yang lebih besar. Begitupun jika ada dua macam
produk dengan manfaat sama, konsumen akan memilih produk dengan harga yang
lebih rendah.
jumlah produk yang dikonsumsi seseorang, maka semakin kecil kepuasan atau manfaat
yang dapat dihasilkan. Jika ada tambahan biaya, konsumen cenderung akan beralih ke
produk lain.
1. Faktor Sosial
Konsumen yang termasuk kelas sosial tinggi tentu tidak akan berpikir panjang sebelum
membeli suatu produk. Yang penting baginya adalah dapat terpenuhinya
kebutuhannya. Hal ini berbeda dengan konsumen dalam kelas sosial rendah yang
harus mampu memperhitungkan setiap pengeluarannya sebaik-baiknya.
2. Faktor Marketing Strategy
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh produsen dapat pula mempengaruhi perilaku
konsumen dengan beberapa variabelnya, yaitu produk, harga, iklan, dan distribusi.
3. Faktor Psikologis
Selanjutnya ada faktor psikologis yang berhubungan dengan validasi alias pengakuan.
Biasanya, hal ini terjadi dalam pembelian barang berharga. Seorang konsumen akan
tergerak untuk membeli barang mewah demi prestise agar diakui oleh orang-orang di
sekitarnya.
4. Faktor Pribadi
Faktor yang satu ini datang dari dalam diri si konsumen. Ini bisa disebabkan oleh
banyak hal, mulai dari usia, jenis kelamin, lifestyle, hingga kondisi kesehatan.
Misalnya, nih, si A ingin makan junk food tapi kemudian dia ingat kalau badannya
sedang tidak fit. Akhirnya, ia pun batal membeli junk food.
Di contoh ini, kamu juga bisa melihat, sedang berada di tahapan manakah si konsumen
berada.
1. Mengenali masalah
Sebelumnya, mari kenalan dengan Ari yang sedang galau karena bingung memikirkan
transportasi untuk pergi ke kantor. Ari menimbang untuk membeli kendaraan pribadi
Pada tahapan ini, Ari sebagai konsumen berhadapan dengan suatu masalah, yaitu
kesulitan untuk pergi ke kantor karena nggak ada transportasi yang memadai.
2. Mencari informasi
Setelah yakin untuk membeli kendaraan pribadi, Ari kemudian mencari informasi
seputar kendaraan yang cocok, mulai dari mobil hingga sepeda motor. Di tahap ini, Ari
3. Evaluasi
Setelah membandingkan informasi yang didapatnya, Ari memutuskan untuk membeli
sebuah sepeda motor matic karena sesuai dengan bujet yang ia miliki dan efisien untuk
berkendara ke kantor.
Tahapan ini disebut evaluasi karena konsumen membandingkan informasi yang sudah
4. Mengambil keputusan
Ari pun kemudian pergi ke dealer motor untuk melihat-lihat tipe yang ada. Dari situ, ia
memutuskan untuk membeli sebuah motor matic 109.5 cc karena sesuai dengan
kebutuhannya.
Pada poin ini, Ari masuk ke tahap pengambilan keputusan karena ia sebagai konsumen
5. Setelah pembelian
Setelah menggunakan motor barunya, Ari merasa bahwa kini mobilitasnya lebih cepat
dan efisien. Inilah tahap terakhir dalam perilaku konsumen, yaitu tahap setelah
pembelian. Pada tahapan ini, konsumen memberikan respons terhadap barang yang
sudah dibeli, apakah sesuai ekspektasi yang diharapkan atau justru tidak.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi teori yang sudah dipaparkan diatas dapat kita simpulkan bahwa konsumen adalah individu
maupun sekelompok individu yang menggunakan produk, baik berupa barang maupun jasa.
Perlu kamu ingat, seseorang bisa dibilang konsumen kalau produk yang digunakannya tidak