Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
2022
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ..................................................................................... 10
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Abdul Hamid. Teori Konsumsi Islam Dalam Peningkatan Ekonomi Umat. (Jurnal
Visioner & Strategis Volume 7, Nomor 2, September 2018). 20.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Konsumsi
2
Abdurrohman Kasdi. Tafsir Ayat-Ayat Konsumsi Dan Implikasinya Terhadap
Pengembangan Ekonomi Islam. (Equilibrium, Volume 1, No.1, Juni 2013). 20.
3
barang-barang yang langsung memenuhi keperluan hidup manusia. Sedangkan
dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, konsumsi adalah pemakaian barang
produksi (bahan makanan, pakaian, dan sebagainya) barang-barang yang
langsung memenuhi keperluan hidup manusia.
Chaney seperti dikutip dari Rivai (2009: 30) konsumsi adalah seluruh
tipe aktifitas sosial yang orang lakukan sehingga dapat dipakai untuk
mencirikan dan mengenal mereka, selain (sebagai tambahan) apa yang
mungkin mereka lakukan untuk hidup. Sedangkan Menurut Samuelson
konsumsi adalah kegiatan menghabiskan utility (nilai guna) barang dan jasa.
Barang meliputi barang tahan lama dan barang tidak tahan lama. Don
Slater seperti dikutip dari Wiganti dalam bukunya Perilaku Konsumen Islami
(2009: 7) mengatakan konsumsi adalah bagaimana manusia dan aktor sosial
dengan kebutuhan yang dimilikinya berhubungan dengan sesuatu (material,
simbolik, jasa atau pengalaman) yang dapat memuaskan manusia.
3
Melis. Prinsip Dan Batasan Konsumsi Islami. (Islamic Banking, Volume 1 Nomor 1
Edisi Perdana Agustus 2015). 14-15.
4
kesenangan dan kemewahan. Tujuan utama konsumsi seorang muslim adalah
sebagai sarana penolong untuk beribadah dan meningkatkan keimanan kepada
Allah dalam rangka mendapatkan kemenangan, kedamaian, dan kesejahteraan
akhirat (falah), baik dengan membelanjakan uang atau pendapatannya untuk
keperluan dirinya maupun untuk amal sholeh bagi dirinya. Adapun hadisnya
yaitu :
:وأهوى أبصبعيه إىل أذنيه َسعت رسول هللا – صلّى هللا عليه وسلّم – يقلول
احلالل ّبّي واحلرام ّبّي ووبينهما مشتبهات ال يعلمها كثر من النّاس فمن اتّقى
كالراعى حول
ّ شبهات وقع ىف احلرام
ّ شبهات استربأ لدنه وعرضه ومن وقع ىف ال
ّ ال
Artinya: Dari Zakaria bin Abi Zaidah dari al-Sya’bi berkata: saya
mendengar Nu’man bin basyir berkata di atas mimbar dan ia mengarahkan
jarinya pada telinganya, saya mendengar Rasul SAW bersabda: halal itu jelas,
haram juga jelas, diantara keduanya itu subhat, kebanyakan manusia tidak
mengetauhi, maka barang siapa menjaga diri dari barang subhat, maka ia telah
bebas untuk agama dan kehormatannya, barang siapa yang terjerumus dalam
subhat maka ia seperti penggembala disekitar tanah yang dilarang yang
dikhawatikan terjerumus. Ingatlah sesungguhnya bagi setiap pemimpin daerah
larangan. Larangan Allah adalah yang diharamkan oleh Allah, ingatlah bahwa
sesungguhnya dalam jasad terdapat segumpal daging , jika baik maka baiklah
5
seluruhnya, jika jelek maka jeleklah seluruh tubuhnya, ingatlah itu adalah hati.
(HR. Muttafaqun Alaih).
4
Dewi Azah I. Hadist dan Ayat-ayat Tentang Konsumsi. 2017.
6
firman-Nya: "Dan orang-orang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan
mereka makan seperti makannya binatang".
5
Arif Pujiyono. Teori Konsumsi Islami. (Dinamika Pembangunan, Vol. 3 No. 2/
Desember 2006) 197-190.
7
Diantara tujuan konsumsi dalam islam yakni:
8
d. Untuk meminimalisir pemerasan dengan menggali sumber-sumber nafkah
Media dan sumber nafkah sangat banyak dan beragam
6
Abd. Ghafur. Konsumsi Dalam Islam. (Iqtishodiyah, Volume II, Nomer II, Juni 2016).
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Abd. Ghafur. Konsumsi Dalam Islam. (Iqtishodiyah, Volume II, Nomer II, Juni 2016).
Abdul Hamid. Teori Konsumsi Islam Dalam Peningkatan Ekonomi Umat. (Jurnal Visioner &
Strategis Volume 7, Nomor 2, September 2018).
Arif Pujiyono. Teori Konsumsi Islami. (Dinamika Pembangunan, Vol. 3 No. 2/ Desember 2006)
Melis. Prinsip Dan Batasan Konsumsi Islami. (Islamic Banking, Volume 1 Nomor 1 Edisi Perdana
Agustus 2015).
12