2.Peran perawat :
penetapan pengkajian dasar pasien di tatanan klinik ataupun rumah, wawancara pra operatif dan menyiapkan
pasien untuk anestesi yang diberikan dan pembedahan
● Peran perawat :
fokus pengkajian efek anestesi, memantau fungsi vital serta
mencegah komplikasi.
Asuhan keperawatan perioperatif
pengkajian
• Identitas pasien
• Keluhan utama
• Riwayat kesehatan
• pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan umum
b. Pemeriksaan head to toe
Diagnosa keperawatan
● Evaluasi
Evaluasi keperawatan merupakan kegiatan akhir dari proses keperawatan,yaitu perawat menilai hasil
yang diharapkan terhadap perubahan prilakukesehatan,pemeliharaan kesehan dan menilai sejauh mana
masalah anak dapat diatasi.
ANALISIS JURNAL DENGAN PICO
Judul artikel/jurnal Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Orang Tua pada Anak Pra-operasi
Di Ruang Bedah Anak
Identitas Jurnal NERS: Jurnal Keperawatan, Volume 15, No. 1, Maret 2019, (Hal. 36 – 47
Link:
http://ners.fkep.unand.ac.id/index.php/ners/article/view/175
Problem/ Problem:
population
Orang tua merasakan cemas saat anak-anak akan menjalani operasi,sehingga akan berdampak pada anak yang menjalani operasi, Operasi yang
tertunda memberikan dampak yang cukup serius, seperti peningkatan risiko kematian, peningkatan risiko operasi ulang, memerlukan perawatan
intensif, memanjangnya masa perawatan, peningkatan komplikasi pasca operasi dan peningkatan biaya perawatan.
Population:
Populasi penelitian ini adalah orang tua pada anak praoperasi di ruangan Bedah Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang sebanyak 32 orang.
Intervention Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah sampel yaitu 30 orang sesuai kriteria inklusi. Adapun kriteria
inklusi dalam penelitian ini adalah 1). Bapak/Ibu dengan anak yang menjalani tahap pra-operasi di ruang bedah anak, 2). Bapak/Ibu yang menunggui
anaknya pra-operasi di ruang Bedah Anak, 3). Bisa membaca dan menulis.
Dukungan dari anggota keluarga membuat orang tua merasakan bahwa dirinya masih dianggap sebagai orang yang berharga. Hal ini sesuai dengan
teori yang menyatakan bahwa dukungan keluarga merupakan semangat yang diberikan keluarga kepada anggota keluarganya yang lain, dimana
individu percaya bahwa dukungan keluarga dapat membantu menghadapi suatu masalah
https://youtu.be/lWbqRbUsrJQ
Kemoterapi
Definisi Kemoterapi
● Kemoterapi adalah pemberian obat anti kanker yang bertujuan untuk membunuh
sel kanker. Kemoterapi adalah pengobatan untuk kanker di dunia medis
konvensional. Kemoterapi bertujuan untuk menghancurkan sel-sel kanker supaya
hancur dan mati, namun sel-se normal pun turut dihancurkan
● Kemoterapi merupakan terapi sistemik yang dapat digunakan untuk menghambat
pertumbuhan kanker atau untuk membunuh sel kanker dengan obat-obat anti
kanker yang disebut sitostatika. Kemoterapi efektif untuk menangani kanker
pada anak, khususnya untuk jenis penyakit tertentu yang tidak efektif bila hanya
ditangani dengan pembedahan atau radiasi saja
Indikasi Pemberian
● Menyembuhkan kanker secara keseluruhan. Kemoterapi ini juga digunakan
pasca prosedur operasi guna membunuh sel kanker yang masih tersisa dalam
tubuh.
● Meningkatkan keberhasilan metode pengobatan lain, praoperasi atau kemoterapi
yang dikombinasikan dengan radioterapi.
● Meringankan gejala yang diderita.
● Menghambat penyebaran kanker
Dampak Kemoterapi Pada Anak
● Mekanisme kerja obat kemoterapi yang sangat kuat untuk membunuh
sel kanker juga bepengaruh pada sel-sel sehat. Sehingga obat
kemoterapi akan menimbulkan beberapa efek samping. Dampak fisik
kemoterapi pada anak diantaranya adalah pada sistem pencernaan
(mukositis, stomatitis), kurangnya kemampuan untuk mengecap rasa,
mual dan muntah, anoreksia/ kehilangan berat badan, diare, konstipasi,
gangguan hematologi (anemia,trombositopenia, neutropenia), rambut
rontok, nephrotoxic, fatigue, gangguan pendengaran, masalah pada
jantung, saraf, dan pernapasan
Penanganan Terhadap Dampak Kemoterapi Ada beberapa intevensi yang
dapat dilakukan terhadap dampak kemoterapi pada anak
● intervensi yang dapat dilakukan pada anak yang mengalami kehilangan nafsu makan adalah dengan
memberikan anak makanan berukuran kecil dan menarik tetapi dalam frekuensi yang sering, memberikan
makanan kesukaan anak, dan menganjurkan anak untuk makan bersama orang lain agar meningkatkan
interaksi sosial.
● 2. Mengkaji beberapa strategi koping yang dilakukan oleh anak dalam menghadapi mual dan muntah yang
dirasakan
● 3. Intervensi lain yang dinilai efektif diantaranya adalah akupresur, membayangkan gambar, terapi musik,
terapi relaksasi otot progresif, dan dukungan psikoedukasi
● 4. Upaya yang dilakukan melalui meningkatkan harapan dan keyakinan akan kesembuhan anak akan
membantu mengurangi rasa menderita yang dialami anak serta menguatkan anak dalam menghindari stress
5 emosional atau perubahan perilaku
● 5. Beberapa aktivitas juga dapat dilakukan misalnya terapi bermain. Terapi bermain dapat mengisi waktu
luang anak dan menghilangkan rasabosan dengan kegiatan positif
● 6. Untuk penanganan terhadap rambut rontok, strategi menggunakan wig dapat digunakan untuk
mengurangi stress dan rasa malu akibat rambut rontok
Analisis Jurnal PICO
ANALISIS JURNAL DENGAN PICO
Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Anak Kanker Sebelum Menjalani
Kemoterapi Di Rumah Singgah Yayasan Peduli Kanker Anak Bali
Nama Jurnal : Community of Publishing in Nursing (COPING),
No :3
Vol :8
Tahun : 2020
Diakses dari :
https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/download/62205/37085
(P) Problem/population Masalah penelitian :
Kecemasan Pada Anak Kanker Sebelum Menjalani Kemoterapi.Kanker adalah
kumpulan sel yang tidak normal, tumbuh secara progresif, tidak
dapat berfungsi secara fisiologis yang dapat mengancam
kesehatan individu pada berbagai usia dimulai dari anak-anak
hingga lansia.
Subjek penelitian:
Populasi penelitian adalah seluruh anak yang akan melakukan kemoterapi dan tinggal di
Rumah Singgah Yayasan Peduli Kanker Anak
Bali yaitu 41 orang.
( I ) Intervention
Teknik pengambilan sampel penelitian yaitu dengan metode nonprobability sampling
yaitu consecutive sampling. Kriteria inklusi penelitian yaitu anak usia 6-8 tahun dengan
penyakit kanker dan sedang dalam tahap pengobatan kemoterapi. Data dikumpulkan
dengan memberikan lembar kuesioner pada responden (anak dan orang tua) yang akan
dipandu oleh enumerator (petugas yayasan yang bertugas 24 jam). Penelitian dilakukan
satu hari sebelum individu mendapatkan kemoterapi. Prosedur penelitian dilakukan
kurang lebih selama 20 menit.
(C) Comparison
Hasil penelitian didapatkan sebesar 76,7% anak mengalami tingkat kecemasan yang
berat, 13,3% anak memiliki kecemasan sedang., dan 10,0% anak mengalami
kecemasan ringan. Rekomendasi dalam penelitian ini, diharapkan orang tua selalu
memberikan dukungan yang penuh untuk meminimalisir tingkat kecemasan yang
dirasakan oleh anak.
(O) Outcome
mayoritas anak yang terdiagnosis kanker mengalami rasa cemas dengan kategori
kecemasan berat sebelum menjalani kemoterapi. Dukungan keluarga juga
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap rasa cemas. Ketika orang tua
merasakan kecemasan mengenai anak, hal tersebut secara tidak langsung
memengaruhi pola asuh anak sehingga menyebabkan penurunan dukungan
emosional terhadap anak
Video kemoterapi pada anak
● Link video
● https://youtu.be/2ZABO2xJ9JA
Penghitungan status
nutrisi menurut WHO
NHCS dan CDC
Pengertian Status Gizi
● status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat gizi. Dibedakan atas status gizi buruk, gizi kurang, gizi baik, dan
gizi lebih.
● Status gizi merupakan faktor yang terdapat dalam level individu (level yang
paling mikro). Faktor yang mempengaruhi secara langsung adalah asupan
makanan dan infeksi. Pengaruh tidak langsung dari status gizi ada tiga faktor
yaitu ketahanan pangan di keluarga, pola pengasuhan anak, dan lingkungan
kesehatan yang tepat, termasuk akses terhadap pelayanan kesehatan
Penilaian Status Gizi
● Standar (baku) rujukan CDC-NCHS 2000 ditetapkan sebagai pembanding dalam
status gizi dan pertumbuhan perorangan maupun masyarakat di Indonesia.
Standar ini dipaparkan dalam persentil dan ketentuan eid indeks dari BB/TB.
Hasil pengukuran status gizi berdasarkan eid indeks dapat digolongkan dalam
persentase malnutrisi berat (< 70%), malnutrisi sedang ( ≥ 70-80%), malnutrisi
ringan (≥ 80 -90%), gizi baik (≥ 90-110%), overweight (≥ 110-120%), dan
obesitas (≥ 120%). Untuk menentukan status gizi digunakan berat badan (BB)
terhadap tinggi badan (TB) (CDC, 2000). Tabel Referensi CDC-NCHS 2000
untuk menentukan status gizi (lampiran)
Tujuan penilaian status gizi menggunakan grafik CDC
b. Rumus TB/U
x 100%
BB/U
● Dalam keadaan biasa indeks BB/U kurang sensitif untuk menilai status gizi
kurang yang akut pada anak dilingkungan masyarakat miskin
● Sebaliknya indeks BB/U cukup sensitif untuk menilai status gizi kurang yang
akut sebagai akibat memburuknya situasi (krisis ekonomi, bencana ,wabah) baik
pada masyarakat miskin maupun masyarakat dengan sosial ekonomi yang lebih
baik
● Dalam keadaan biasa indeks BB/U cukup sensitif untuk menilai masalah gizi
kronis pada masyarakat miskin, tetapi tidak sensitif untuk masyarakat sosial
ekonomi baik
TB/U
● Gangguan pertumbuhan TB berlangsung pada kurun waktu yangcukup lama
(TB/U memberikan indikasi masalah gizi kronis)
● Bila terdapat banyak anak yang pendek , maka memberikan indikasi ada masalah
gizi kronis danharus dicari penyebabnya
● Kalau TB dipantau secara teratur , maka TB/U dapat digunakan sebagai indikator
sosek masyarakat
● Tidak dapat digunakan untuk memberikan indikasi masalah gizi akut
BB/TB
● Dalam keadaan yang baik BB anak akan berbanding lurus dengan TB (BB akan
seimbang dengan TB bila ada kondisi yang memburuk dalam waktu singkat
maka akan berubah dan TB akan tetap . Sehingga BB tidak proporsional dengan
TB. Dengan demikian indeks BB/TB sangat sensitif untuk memberikan indikasi
masalah gizi akut
● Garis merah
menunjukkan BB sesuai
dengan umur anak
dilihat pada potongan
dari garis umue pada
garis kurva persentil
50=41 kg
● Garis merah
menunjukkan tb sesuai
dengan umur anak
dilihat pada potongan
dari garis umur pada
garis kurva persentil
50 =152 cm
● Jadi
● TB/U = 140/152 x
100% = 92, 1%
BB/TB
● Garis biru adalah BB anak
saat ini ( hasil ukur)=35 kg