Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN

TENTANG PULPITIS
DI RSUD KOTA BOGOR

DISUSUN OLEH :

Sulis Oktaviana
(2024012006)

RSUD KOTA BOGOR

JL. Dr. Semeru, no. 120 Kota Bogor

Tahun 2024
PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN

(PAK)

Pulpitis
1. Pengertian (Definisi) Asuhan keperawatan pada pasien dengan pulpitis
merupakan suatu penyakit peradangan pada Jaringan
pulpa gigi, Pulpa adalah bagian gigi paling dalam, yang
mengandung pembuluh darah dan saraf. Kondisi ini
menimbulkan ganguan berupa nyeri. Yang disebabkan oleh
infeksi bakteri yang merupakan perkembangan sekunder
dari karies (kerusakan gigi).
2. Assessment 1. Pengkajian bio, psikososial, spiritual dan
Keperawatan budaya
2. Pemeriksaan Fisik : Pemeriksaan Ekstra Oral,
Pemeriksaan Intra Oral
3. Pemeriksaan Penunjang
4. Riwayat kesehatan : penyakit dahulu, penyakit
keluarga,Alergi Obat, Alergi Makanan

3. Diagnosa Keperawatan 1. Nyeri Akut (D.0077)


2. Gangguan Rasa Nyaman (D.0074)
3. Defisit Pengatahuan (D.0111)
4. Resiko Infeksi (D.0142)

4. Kriteria Evaluasi/ 1. Nyeri akut (D.0077)


Nursing Outcome Nyeri menurun dengan kriteria hasil
(L.08066):
- Keluhan nyeri menurun
- Gelisah menurun
- Meringis Menurun
- Kesulitan tidur menurun
- Frekuensi nadi membaik
2. Gangguan Rasa Nyaman (D.0074)

Status Kenyamanan Meningkat dengan


Kriteria Hasil (L.08064) :
- Keluhan tidak nyaman menurun
- Gelisah Menurun
- Keluhan Sulit tidur menurun
- Pola tidur membaik

3. Defisit Pengetahuan (D. 0111)

Tingkat Pengetahuan dapat meningkat dengan


kriteria hasil (L.12111) :

- Perilaku sesuai anjuran meningkat

- Kemampuan menggambarkan pengalaman


sebelumnya yang sesuai dengan topik
meningkat

- Perilaku sesuai dengan pengetahuan


meningkat

- Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi


menurun

- Persepsi yang keliru terhadap masalah


menurun

- Menjalani pemeriksaan yang tidak


tepat menurun

- Perilaku Membaik

4. Resiko Infeksi
Tingkat Infeksi Menurun Dengan Kriteria Hasil
(L.14137) :
- Nyeri Menurun
- Bengkak Menurun
5. Intervensi 1. Nyeri Akut (D.0077)
Keperawatan Intervensi Manajemen Nyeri (I.08238) :
Observasi
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
- Monitor efek samping penggunaan analgetik

Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur

Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara tepat
- Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

2. Gangguan Rasa Nyaman (D.0074)


Intervensi Terapi Relaksasi (I.09326)
Observasi
- Identifikasi penurunan tingkat energi,
kemampuan berkonsentrasi, atau gejala lain
yang mengganggu kemampuan kongnitif

-Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan


penggunaan teknik sebelumnya.

- Periksa Ketegangan otot, frekuensi nadi,tekanan


darah dan suhu sebelum dan sesudah latihan.
Terapeutik

- Ciptakan Lingkungan tenang dan tanpa


gangguan dengan pencahayaan dan suhu
ruang nyaman, jika memungkinkan
- Gunakan Relaksasi sebagai strategi
penunjang

Edukasi
- Jelaskan tujuan, manfaat, batasan dan jenis
relaksasi yang tersedia
- Anjurkan mengambil posisi nyaman
- Anjurkan Rileks dan merasakan Sensasi
Relaksasi

3. Defisit Pengetahuan (D. 0111)


Intervensi Edukasi Kesehatan (I.12383)
Observasi
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
- Identifikasi faktor-faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik
- Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
Edukasi
- Jelaskan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan

- Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat

- Ajarkan Strategi yang dapat digunakan


untuk meningkatkan perilaku hidup bersih
dan sehat
4. Resiko Infeksi (D.0142)

Intervensi Pencegahan Infeksi (I.14539) :

Observasi
- Pantau tanda dan gejala infeksi lokal dan
sistemik
Terapeutik
- Batasi jumlah pengunjung
- Berikan perawatan kulit pada area edema
- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien dan lingkungan pasien
- Pertahankan teknik aseptik pada pasien
berisiko tinggi
Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar

6. Informasi Dan Edukasi 1. Manajemen Nyeri (I.08238)


2. Terapi Relaksasi (I.09326)
3. Edukasi Kesehatan (I.12383)
4. Pencegahan Infeksi (I.14539)
7. Evaluasi
Mengevaluasi subjektif dan objektif setelah
dilaksanakan intervensi dan dibandingkan dengan
kriteria outcome serta analisis terhadap
perkembangan diagnosis keperawatan yang telah
ditetapkan.

8. Penelaah Kritis Sub Komite Mutu Keperawatan

9. Kepustakaan 1. PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik,
Edisi 1 Cetakan III (Revisi). Jakarta: PPNI
2. PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan
Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta:
PPNI
3. PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta:
PPNI

Sub Koordinator
Kepala Bidang Pelayanan Pelayanan Keperawatan
Keperawatan Rawat Inap

dr. Oki Kurniawan, M.Kes Amri Hidayat, SKM., M.Kes


NIP.197103142002121002 NIP. 198004112005011007

Anda mungkin juga menyukai