Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN

Oleh :
Muhammad Fikri Khairani
NPM. 2014901110048

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AJARAN 2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN
KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN

A. Definisi
- Keamanan adalah bebas dari cedera fisik dan psikologis atau bisa juga
keadaan aman dan tentram (potter & perry, 2006)
- Kolcaba (1992, dalam Potter & Perry 2005) Kenyamanan/rasa nyaman
adalah suatu telah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan
akan ketentraman, kelegaan, dan transenden.

B. Mekanisme fisiologis
a. Perubahan rasa aman
nutrisi mobilisasi

Rasa aman

usia Persepsi
sensori
b. Perubahan rasa nyaman

Ansietas, menangis, gangguan pola tidur,


takut, tidak rileks, iritabilitas, merintih,
Fisik ,psikospritual, melaporkan rasa dingin/panas, melaporkan
lingkungan, dan sosial rasa tidak nyaman, gelisah, gejala distress
berkeluh kesah.

C. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa 1: Nyeri Akut Diagnosa 2: Risiko Infeksi Diagnosa 3: Risiko Cedera atau
(NANDA, 2012-2014) (NANDA, 2012-2014)
jatuh
(NANDA, 2012-2014)
D. Batasan Karakteristik

Nyeri Akut : Risiko Cedera atau jatuh :


- mengungkapkan secara verbal Risiko Infeksi : - Penurunan kesadaran
atau melaporkan nyeri dengan - Kerusakan integritas - kelemahan fisik
isyarat. kulit - keterbatasan pergerakan,
- Posisi untuk menghindari nyeri - pemakaian alat-alat penggunaan alat bantu
invasif.
- perubahan tonus otot jalan.
- perubahan selera makan
- perilaku distraksi
- perilaku ekspresi
- perilaku menjaga atau sikap
melindungi
- focus menyempit
- bukti nyeri dapat diamati
- berfokus pada diri sendiri dan
gangguan tidur.

E. Faktor Yang Berhubungan/ Etiologi

Agen-agen penyebab cedera Pertahanan tubuh primer yang


Kelemahan
(misalnya biologis, kimia, tidak adekuat.
fisik, dan psikologis).

F. NOC dan NIC

Diagnosa 1 : Nyeri Akut


NOC : Tujuan dan Kriteria hasil
- Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama...x24 jam diharapakan nyeri berkurang.
- Kriteria hasil:
1) Tingkat Kenyamanan : Tingkat persepsi positif terhadap kemudahan fisik dan psikologis
2) Pengendalian diri : Tindakan individu untuk mengendalikan nyeri
3) Tingkat nyeri : Keparahan nyeri yang dapat diamati atau dilaporkan
NIC : Intervensi keperawatan dan Rasional
1) Intervensi: Manajemen Nyeri
- Rasional: Meringankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat kenyamanan yang
dapat diterima oleh pasien.
2) Intervensi: Pemberian analgesik
- Rasional: Menggunakan agens-agens farmakologi untuk mengurangi atau menghilangkan
nyeri.
3) Intervensi: Manajemen medikasi
- Rasional: Memfasilitasi penggunaan obat resep atau obat bebas secara aman dan efektif.

Diagnosa 2: Risiko Infeksi


NOC: Tujuan dan Kriteria hasil
- Tujuan: Pasien dapat menunjukkan penurunan infeksi.
- Kriteria hasil: pasien menunjukkan tidak ada tanda-tanda infeksi.
NOC: Intervensi keperawatan dan rasional
1) Intervensi: Kaji adanya tanda-tanda peradangan seperti adanya demam, bengkak, kemerahan,
hangat dan kelemahan fungsi pada area pemasangan alat invasif.
- Rasional: tubuh berespons terhadap adanya infeksi melalui adanya tanda demam,
bengkak, kemerahan, hangat, dan kelemahan fungsi organ.
2) Intervensi: observasi tanda vital setiap 4 jam
- Rasional: perubahan tanda vital, seperti adanya demam, peningkatan nadi merupakan
salah satu indikasi adanya infeksi.
3) Intervensi: Lakukan perawatan luka, alat invasif secara aseptik dan antiseptik.
- Rasional: luka merupakan sarana yang paling mudah masuknya kuman dari luar maupun
dari dalam, perawatan luka yang baik dapat mencegah infeksi pada luka.
4) Intervensi: lakukan cuci tangan/ hand higene sebelum dan sesudah kontak dengan pasien.
- Rasional: cuci tangan dapat memotong rantai infeksi.
5) Intervensi: kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian antibiotik.
- Rasional: antibiotik dapat membunuh kuman pathogen penyebab penyakit.
Diagnosa 3: Risiko Cedera
NOC : Tujuan dan Kriteria hasil
- Tujuan: cedera tidak terjadi dan pasien menunjukkan perilaku pencegahan terjadinya cedera.
- Kriteria hasil: pasien menyatakan berkurangnya episode jatuh dan rasa takut terhadap bahaya
jatuh.
NIC : Intervensi keperawatan dan rasional
1) Intervensi: kaji dan identifikasi faktor risiko cedera yang mungkin terjadi pada pasien.
- Rasional: banyak faktor yang mempengaruhi cedera, seperti kedaan pasien dan
lingkungan.
2) Intervensi: kaji kemampuan pasien dalam menggunakan alat bantu jalan seperti kruk, tripot,
dan lain-lain.
- Rasional: ketidakmampuan menggunakan alat bantu jalan, pasien dapat terpeleset dan
jatuh.
3) Intervensi: latih pasien menggunakan alat bantu jalan dengan benar dapat mencegah
terjadinya jatuh.
- Rasional: kemampuan menggunakan alat bantu jalan dengan benar dapat mencegah
terjadinya jatuh.
4) Intervensi: bantu pasien dalam melakukan aktivitas dan mobilisasi.
- Rasional: membantu mencegah trauma.
\

G. Daftar Pustaka
A. Potter, & Perry, A G (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan:
Konsep Proses dan Praktik Edisi 4, Volume 2. Jakarta: EGC

Tarwoto, Wartonah, 2015., Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses


Keperawatan Edisi 5, Penerbit: Salemba Medika

Iqbal Mubarak W, Chayatin Nurul, 2008., Buku Ajar Kebutuhan Dasar


Manusia: Teori & Aplikasi Dalam Praktik, Penerbit: EGC

NANDA Internasional 2012-2014, Diagnosis Keperawatan Definisi dan


Klasifikasi, Penerbit: EGC
Banjarmasin, .... Oktober 2020

Preseptor Akademik Ners Muda

(Yurida Olviani, Ns., M.kep) (Muhammad Fikri Khairani)

Anda mungkin juga menyukai