Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

DIABETIC FOOT

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Medikal Bedah

CT: Julianto, Ns.,M.Kep


CI: Muthaharah, S.Kep.,Ns

Nama : Ella Cendrika, S.Kep


NPM : 2014901110021

PROGRAM PROFESI NERS A


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN
DIABETIK FOOT (KAKI DIABETIK)

Diabetic Foot (kaki diabetik)


adalah kelainan pada tungkai
bawah yang merupakan
komplikasi kronik dari diabetes
mellitus. (Askandar, 2018)

Etiologi :
1. berkurangnya sensasi rasa
nyeri setempat (neuropati)
2. sirkulasi darah ke tungkai
yang menurun dan kerusakan
endotel pembuluh darah
3. berkurangnya daya tahan
tubuh terhadap infeksi
(Brunner & Suddart, 2012)

Klasifikasi :
1. Derajat 0 : Tidak ada luka
terbuka
2. Derajat 1 : ulkus diabetic
superfisial
3. Derajat 2 : ulkus meluas
sampai ligament, tendon,
kapsula sendi tanpa abses
atau osteomilitis
4. Derajat 3 : ulkus dalam
dengan abses, osteomilitis
5. Derajat 4 : gangrene yang
terbatas pada kaki bagian Diagnosa Keperawatan dan Intervensi :
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
depan (tumit) NOC : Mempertahankan sirkulasi  perifer tetap normal
6. Derajat 5 : gangrene yang NIC :
meluas meliputi seluruh kaki a. Ajarkan pasien untuk melakukan mobilisasi
(Brunner & Suddart, 2012) b. Ajarkan tentang faktor-faktor yang dapat meningkatkan
aliran darah
c. Ajarkan tentang modifikasi faktor-faktor resiko berupa
Manifestasi Klinis : d. Kerja sama dengan tim kesehatan lain dalam pemberian
1. Pain (nyeri) vasodilator, pemeriksaan gula darah secara rutin dan terapi
2. Paleness (kepucatan) oksigen (HBO)
3. Parasthesia (kesemutan)
4. Pulselessness (denyut nadi 2. Kerusakan integritas kulit
hilang) NOC : Tercapainya proses penyembuhan luka
5. Paralysis (kelumpuhan) NIC :
(Potter & Perry, 2016) a. Kaji luas dan keadaan luka serta proses penyembuhan
b. Rawat luka dengan baik dan benar 
c. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian insulin,
Komplikasi : pemeriksaan kultur pus pemeriksaan gula darah pemberian
Gangren, kapalan (kalus), kulit antibiotik
melepuh, kulit kaki kering dan
pecah, kaki charcot 3. Ketidakefektifan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
NOC : Tercapainya proses penyembuhan luka
(Potter & Perry, 2016)
NIC :
a. Kaji status nutrisi dan kebiasaan makan
b. Anjurkan pasien untuk mematuhi diet yang telah
Penatalaksanaan :
diprogramkan
Obat Hiperglikemik Oral c. Timbang BB setiap seminggu sekali
(OHO), penanganan iskemia, d. Kolaborasi dengan timkes lain untuk pemberian insulin dan
insulin, debridemen, perawatan diet diabetic
luka (Potter & Perry, 2016) (Herdman, 2018) (Moorhead dkk, 2013) (Bulechek, 2013)
Diagnosa Keperawatan dan Intervensi :
4. Kerusakan integritas jaringan
NOC : tissue integrity : skin and mocus membranes
NIC :
a. Jaga kulit agar tetap bersih dan kering
b. Observasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman luka, karakteristik, warna cairan, granulasi
jaringan nekrotik, tanda-tanda infeksi lokal, formasi traktus
c. Ajarkan pada keluarga tentang luka dan perawatan luka
d. Berikan posisi yang mengurangi tekanan pada luka

5. Nyeri akut
NOC : Nyeri berkurang atau teradaptasi
NIC :
a. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
b. Ajarkan tentang teknik non farmakologi (nafas dalam)
c. Tingkatkan istirahat
d. Kolaborasi dengan dokter pemberian analgetik untuk mengurangi nyeri

6. Risiko Injury
NOC : Risk Control
NIC :
a. Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
b. Memasang side rail tempat tidur
c. Memberikan penerangan yang cukup
d. Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan

7. Kurang pengetahuan
NOC : Kowledge : Health Behavior
NIC :
a. Berikan penilaian tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesifik
b. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan
fisiologi, dengan cara yang tepat
c. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat
d. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di
masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
e. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan

(Herdman, 2018) (Moorhead dkk, 2013) (Bulechek, 2013)

Pemeriksaan Penunjang
N Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Manfaat
o
1 Pemeriksaan Darah : Mengetahui
1. Gula Darah Sewaktu >200 mg/dl apakah seseorang
2. Gula Darah Puasa >140 mg/dl menderita
3. Gula Darah 2 Jam >200 mg/dl diabetes atau
Postprandial (Padila, tidak
2012)
2 Urine Biru ( 0 ) : Tidak ada glukosa, bukan DM Mengetahui
Hijau ( + ) : Ada sedikit glukosa, DM stadium adanya
awal kandungan
Kuning ( ++ ) : Ada glukosa, termasuk DM glukosa dalam
Merah ( +++ ) : Ada glukosa, positif DM urine
Merah bata ( ++++ ) :Banyak glukosa, DM
kronik
Daftar Pustaka
Askandar. 2018. Hidup Sehat dan Bahagia Bersama Diabetes Mellitus. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
Brunner & Suddart. (2012). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC
Bulechek, G., Butcher, H., Dochterman, J., Wagner, Cherly. (2013). Nursing Intervention
Classification (NIC), 6th Ed. Missouri: Mosby Elsevier
Herdman, T. Heather. (2018). NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions and
Classification 2018-2020, 11th Ed. Jakarta: EGC
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., Swanson, E. (2013). Nursing Outcome
Classification (NOC), 5th Ed. Missouri: Mosby Elsevier
Potter, A dan Perry, A.G. (2016). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep Dasar dan
Praktik. Edisi 4, Jakarta: EGC
Padila. 2012. BukuAjar :KeperawatanMedikalBedah. Yogyakarta :NuhaMedika

Banjarmasin, 24 Februari 2021

Ners Muda

Ella Cendrika, S.Kep

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

Julianto, Ns.,M.Kep Muthaharah, S.Kep.,Ns s

Anda mungkin juga menyukai