PEMBERIAN OBAT
KEPERAWATAN DASAR PROFESI
DI SUSUN
SITI RAHAYU
NPM.18170100026
A. Definisi
1. Keamanan
Keamanan adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis
atau bisa juga keadaan aman dan tentram (Potter& Perry, 2006)
2. Kenyamanan
Kenyamanan adalah suatu keadaan yang telah terpenuhi kebutuhan
dasar klien. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan ketentraman ( suatu
kepuasan yang meningkatkan ketrampilan sehari – hari ) , kelegaan (
kebutuhan yang terpenuhi ) dan transenden ( keadaan tentang sesuatu yang
melebihi masalah nyeri ). Kenyamanan sering diartikan sebagai suatu
keadaan bebas dari nyeri ( Kolcaba 1992 )
Gangguan kenyamanan berarti keadaan ketika klien mengalami
sensasi tidak menyenangkan dalam berespon terhadap suatu rangsangan
yang berbahaya. Nyeri merupakan perasaan dan pengalaman emosional
yang timbul dari kerusakan jaringan yang actual dan potensional atau
gambaran adanya kerusakan ( NANDA , 2005 ).
B. Fisiologi Sistem
1. Fisiologi Nyeri
Nyeri merupakan campuran reaksi fisik, emosi dan perilaku. Cara
yang paling baik untuk memahami pengalaman nyeri akan membantu
untuk menjelaskan tiga komponen fisiologis berikut : resepsi, persepsi dan
reaksi. Stimulus penghasil nyeri mengirimkan impuls melalui serabut saraf
perifer. Serabut nyeri memasuki medulla spinalis dan menjalani salah satu
dari beberapa rute saraf dan akhirnya sampai didalam massa berwarna
abu-abu di medulla spinalis. Terdapat pesan nyeri dapat berinteraksi
dengan sel-sel saraf inhibitor, mencegah stimulus nyeri sehingga tidak
mencapai otak atau ditransmisi tanpa hambatan ke korteks serebral. Sekali
stimulus nyeri mencapai korteks serebral , maka otak menginterpretasi
kualitas nyeri dan memproses informasi tentang pengalaman dan
pengetahuan yang lalu serta asosiasi kebudayaan dalam upaya
mempersepsikan nyeri (McNair, 1990)
Seorang kilen yang sedang merasakan nyeri tidak dapat
membedakan komponen-komponen tersebut. Akan tetapi, dengan
memahami setiap komponen perawat akan terbantu dalam mengenali
faktor-faktor yang dapat menimbulkan nyeri gejala yang menyertai nyeri
dan rasional serta kerja terapi yang dipilih.
E. Diagnosa Keperawata
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agens Cidera Fisik
2. Kerusakan Integritas Kulit berhubungan dengan Faktor Mekanik
F. Fokus Intervensi
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam, diharapkan
Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Cidera Fisik dengan kriteria :
a. Ekpresi wajah pasien rileks
b. Skala nyeri berkurang dari 6 ke 4
Intervensi:
a. Lakukan pengkajian nyeri
Rasional : untuk mengetahui daerah nyeri, kualitas, kapan nyeri
dirasakan, faktor pencetus, berat ringannya nyeri yang dirasakan.
b. Monitor skala nyer
Rasional : untuk mengetahui skala nyeri
c. Ajarkan teknik relaksasi kepada pasien
Rasional : untuk mengajarkan kepada pasien apabila nyeri timbul
d. Kolaborasi pemberian analgetik
Rasional : untuk mengurangi rasa nyeri
DAFTAR PUSTAKA