Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN

ASKEP KLIEN Ny. RISYATI DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN


DI RT 07 KEL. KOTAWARINGIN HILIR KEC. KOTAWARINGIN LAMA KAB.
KOTAWARINGIN BARAT

Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Belajar Lapangan (PBL) Keperawatan Dasar

PENYUSUN :
NUR DWI SYAFITRI
NIM : G2A019066

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2020
A. PENGERTIAN
Keamanan adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis atau bisa juga keadaan aman
dan tentram (Potter& Perry, 2006) Perubahan kenyamanan adalah keadaan dimana individu
mengalami sensasi yang tidak menyenangkan dan berespons terhadap suatu rangsangan yang
berbahaya (Carpenito, Linda Jual, 2000)
Keamanan
Kebutuhan fisiologis yang terdiri dari kebutuhan terhadap oksigen, kelembaban yang optimum,
nutrisi, dan suhu yang optimum akan mempengauhi kemampuan seseorang.
1. Oksigen

Bahaya umum yang ditemukan dirumah adalah sistem pemanasan yang tidak berfungsi dengan
baik dan pembakaran yang tidak mempunyai sistem pembuangan akan menyebabkan
penumpukan karbondioksida.
2. Kelembaban

Kelembaban akan mempengaruhi kesehatan dan keamanan klien, jika kelembaban relatifnya
tinggi maka kelembaban kulit akan terevaporasi dengan lambat
3. Nutrisi

Makanan yang tidak disimpan atau disiapkan dengan tepat atau benda yang dapat menyebabkan
kondisi kondisi yang tidak bersih akan meningkatkan resiko infeksi dan keracunan makanan.

Kenyamanan
1. Nyeri
Nyeri adalah kondisi suatu mekanisme prolektif tubuh ayng timbul bilamana jaringan mengalami
kerusakan dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk menghilangkan rangsangan
tersebut. (Guyton Hall, 1997)
a.       Nyeri Akut Nyeri akut adalah suatu keadaan dimana seseorang melaporkan adanya
ketidaknyamanan yang hebat. Awitan nyeri akut biasanya mendadak, durasinya singkat kurang
dari 6 bulan.
b.      Nyeri Kronik Nyeri kronik adalah keadaan dimana seorang individu mengalami nyeri yang
berlangsung terus menerus, akibat kausa keganasan dan non keganasan atau intermiten selama 6
bulan atau lebih
c.       Mual Mual adalah keadaan dimana individu mengalami sesuatu ketidaknyamanan, sensasi
seperti gelombang dibelakang tenggorokan epigastrium, atau seluruh abdomen yang mungkin
atau mungkin tidak menimbulkan muntah.
B. FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI KEAMANAN DAN KENYAMANAN
1.Emosi
Kecemasan, depresi, dan marah akan mudah terjadi dan mempengaruhi keamanan dan
kenyamanan.
2.Status Mobilisasi
Keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan otot, dan kesadaran menurun memudahkan
terjadinya resiko injury.
3.Gangguan Persepsi Sensory
Mempengaruhi adaptasi terhadaprangsangan yang berbahayaseperti gangguan penciuman dan
penglihatan.
4.Keadaan Imunits
Gangguan ini akan menimbulkan daya tahan tubuh kurang sehingga mudah terserang penyakit
5.Tingkat Kesadaran
Pada pasien koma, respon akan enurun terhadap rangsangan, paralisis, disorientasi, dan kurang
tidur.
6.Informasi atau Komunikasi
Gangguan komunikasi seperti aphasia atau tidak dapat membaca dapat menimbulkan kecelakaan.
7.Gangguan Tingkat Pengetahuan
Kesadaran akan terjadi gangguan keselamatan dan keamanan dapat diprediksi sebelumnya.
8.Penggunaan antibiotik yang tidak rasional
Antibiotik dapat menimbulkan resisten dan anafilaktik syok
9.Status nutrisi
Keadaan kurang nutrisi dapat menimbulkan kelemahan dan mudah menimbulkan penyakit,
demikian sebaliknya dapat beresiko terhadap penyakit tertentu.
10.Usia
Pembedaan perkembangan yang ditemukan diantara kelompok usia anak-anak dan lansia
mempengaruhi reaksi terhadap nyeri
11.Jenis Kelamin
Secara umum pria dan wanita tidak berbeda secara bermakna dalam merespon nyeri dan tingkat
kenyamanannya.
12.Kebudayaan
Keyakinan dan nilai-nilai kebudayaan mempengaruhi cara individu mengatasi nyeri dan tingkat
kenyaman yang mereka punyai.

C. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB NYERI


1. Stimulasi Mekanik
Disebut trauma mekanik adanya suatu penegangan akan penekana jaringan
2. Stimulus Kimiawi
Disebabkan oleh bahan kimia.
3.Stimulus Thermal
Adanya kontak atau terjadinya suhu yang ekstrim panas yang dipersepsikan sebagai nyeri 44°C-
46°C.
4.Stimulus Neurologik
Disebabkan karena kerusakan jaringan saraf.
5.Stimulus Psikologik
Nyeri tanpa diketahui kelainan fisik yang bersifat psikologis.
6.Stimulus Elektrik
Disebabkan oleh aliran listrik.

D. FISIOLOGI NYERI
Antara stimulus cedera jaringan dan pengalaman subyektif nyeri terhadap empat proses
tersendiri: Transduksi, transmisi, modulasi, dan persepsi. Transduksi nyeri adalah proses
rangsangan yang mengganggu sehingga menimbulkan aktivitas listrik di reseptor nyeri. Trasmisi
nyeri melibatkan proses penyaluran impuls nyeri dari tempat terinduksi melewati saraf perifer
sampai termal di medula spinalis dan jaringan neoron-neuron pemancar yang naik dan medula
spinalis ke otak. Medulasi nyeri melibatkan aktivitas saraf melalui jalur-jalur saraf desendens
dari otak yang dapat mempengaruhi transmisi nyeri yang setinggi medula spinalis. Medulasi juga
melibatkan faktor-faktor kimiawi yang menimbulkan atau meningkatkan aktivitas direseptor
nyeri aferen primer. Akhirnya, persepsi nyeri adalah pengalaman subyektif nyeri yang
bagaimanapun juga dihasilkan oleh aktivitas transmisi nyeri oleh saraf.
MUAL
Mual dapat dijelaskan sebagai perasaan yang sangat tidak enak dibelakang tenggorokan dan
epigastrium, sering menyebabkan muntah. Terdapat berbagai perubahan aktivitas saluran cerna
yangberkaitan dengan mual seperti meningkatnya salivasi, menurunnya tonus lambung dan
peristaltik. Peningkatan tonus duodenum dan jejenum menyebabkan terjadinya refluks isi
dodenum kedalam lambung. Namun demikian, tidak terdapat bukti yang mengesankan bahwa
inimenyebabkan mual. Tanda dan gejala mual sering kali adalah pucat, meningkatnya salivasi,
hendak muntah, hendak pingsan, berkeringat, da takikardia.

E. KLASIFIKASI NYERI
1. nyeri berdasarkan kualitasnya
 nyeri yang menyayat        
 nyeri yang menusuk
2.nyeri berdasarkan tempatnya
 nyeri superfisial/nyeri permukaan tubuh   
 nyeri dalam/nyeri tusuk bagian dalam       
 nyeri ulseral/nyeri dari tusuk jaringan ulseral      
 nyeri neurologis/nyeri dari kerusakan saraf perifer        
 nyeri menjalar/nyeri akibat kerusakan jaringan ditempat lain       
 nyeri sindrom/nyeri akibat kehilangan sesuatu bagian tubuh karena pengalaman masa lalu
 nyeri patogenik/nyeri tanpa adanya stimulus
3.nyeri berdasarkan serangannya     
 nyeri akut: nyeri yang timbul tiba-tiba, waktu kurang dari 6 bulan        
 nyeri kronis: nyeri yang timbul terus-menerus, waktu lebih atau sama 6 bulan
4.nyeri menurut sifatnya      
 nyeri timbul sewaktu-waktu     
 nyeri yang menetap   
 nyeri yang kumat-kumatan
5.nyeri menurut rasa    
 nyeri yang cepat: nyeri yang menusuk  
 nyeri difus: nyeri normal yang bisa dirasakan
6.nyeri menurut kegawatan       
 nyeri ringan        
 nyeri sedang       
 nyeri berat
F. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN YANG MENGALAMI GANGGUAN
RASA AMAN DAN NYAMAN
1.      PENGAKAJIAN
a. Keamanan
Memastikan lingkungan yang aman, perawat perlu memahami hal-hal yang memberi kontribusi
keadaan rumah, komunitas, atau lingkungan pelayanan kesehatan dan kemudian mengkaji
berbagai ancaman terhadap keamanan klien dan lingkungan
1)      Komunitas Ancaman keamanan dalam komunitas dipengaruhi oleh terhadap
perkembangan, gaya hidup, status mobilisasi, perubahan sensorik, dan kesadaran klien terhadap
keamanan.
2)      Lembaga pelayanan kesehatan Jenis dasar resiko terhadap keamanan klien di
dalam lingkungan pelayanan kesehatan adalah terjadi kecelakaan yang disebabkan klien,
kecelakaan yang disebabkan prosedur, dan kecelakaan yang menyebabkan penggunaan alat.
b.      Kenyaman
Nyeri merupakan perasaan yang tidak menyenangkan yang bersifat subyektif dan hanya yang
menerimanya yang dapat menjelaskannya. Tanda-tanda yang menunjukan seseorang mengalami
sensasi nyeri:
1)      Posisi yang memperlihatkan pasien Pasien tampak takut bergerak, dan berusaha merusak
posisi yang memberikan rasa nyaman.
2)          Ekspresi umum             
 Tampak meringis, merintih            
 Cemas, wajah pucat            
 Ketakutan bila nyeri timbul mendadak            
 Keluar keringat dingin             
 Kedua rahang dikatupkan erat-erat dan kedua tangan tampak dalam posisi menggenggam
 Pasien tampak mengeliat karena kesakitan
3)      Pasien dengan nyeri perlu diperhatikan saat pengkajian adalah           
 Lokasi nyeri            
 Waktu timbulnya nyeri          
 Reaksi fisik/psikologis pasien terhadap nyeri            
 Karakteristik nyeri             
 Faktor pencetus timbulnya nyeri             
 Cara-cara yang pernah dilakukan untuk mengatasi nyeri
2.   DIAGNOSA KEBUTUHAN RASA NYAMAN DAN AMAN
a)      Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik atau trauma
b)      Nyeri kronis berhubungan dengan kontrol nyeri yang tidak adekuat
c)      Nausea berhubungan dengan terapi, biofisik dan situasional
d)     Cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
e)      Resiko Infeksi berhubungan dengan faktor resiko prosedur infvasif, tidak cukup
pengetahuan dalam menghindari paparan patogen.
f)       Resiko Trauma berhubungan dengan faktor resiko eksternal yang berasal dari lingkungan
sekitar dan internal yang berasal dari diri sendiri
g)      Resiko Injury berhubungan dengan imobilisasi, penekanan sensorik patologi intracranial
dan ketidaksadaran

PERENCANAAN KEPERAWATAN
No. Nama Tujuan / NOC Intervensi / NIC
Dx Diagnosa
1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Pain Management (140)
berhubungan keperawatan selama…..x24 - Kaji tingkat nyeri,meliputi :
dengan agen jam, diharapkan nyeri lokasi,karakteristik,dan
cedera fisik berkurang dengan kriteria : onset,durasi,frekuensi,kualitas,
atau trauma Kontrol Nyeri (1605) intensitas/beratnya nyeri, faktor-faktor
-Mengenal faktor penyebab presipitasi
(160501) - Kontrol faktor-faktor lingkungan yang
-Mengenal reaksi serangan dapat mempengaruhi respon pasien
nyeri (160502) terhadap ketidaknyamanan
-Mengenal gejala nyeri - Berikan informasi tentang nyeri
(160509) -  Ajarkan teknik relaksasi
-Melaporkan nyeri - Tingkatkan tidur/istirahat yang cukup
terkontrol (1605011) - Turunkan dan hilangkan faktor yang
Tingkat Nyeri (2021) dapat meningkatkan nyeri
- Frekuensi nyeri (210203) - Lakukan teknik variasi untuk
- Ekspresi akibat nyeri mengurangi nyeri
(210206) Analgetik Administration (2210)
Keterangan Penilaian NOC - Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas,
1.tidak dilakukan dan derajat nyeri sebelum pemberian
samasekali obat
2.jarang dilakukan - Monitor vital sign sebelum dan sesudah
3.kadang dilakukan pemberian analgetik
4.sering dilakukan - Berikan analgetik yang tepat sesuai
5.Selalu dilakukan dengan resep
-Catat reaksi analgetik dan efek buruk
yang ditimbulkan
-Cek instruksi dokter tentang jenis obat,
dosis, dan frekuensi.
2 Nyeri kronis Setelah dilakukan tindakan Pain Management (140)
berhubungan keperawatan - Kaji tingkat nyeri,meliputi :
dengan kontrol selama .......x24 jam, lokasi,karakteristik,dan
nyeri yang tidak diharapakan nyeri onset,durasi,frekuensi,kualitas,
adekuat berkurang dengan kriteria: intensitas/beratnya nyeri, faktor-faktor
Kontrol Nyeri (1605) presipitasi
- Mengenal faktor - Kontrol faktor-faktor lingkungan yang
penyebab (160501) dapat mempengaruhi respon pasien
- Mengenal reaksi serangan terhadap ketidaknyamanan
nyeri (160502) -  Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk
- Mengenali gejala nyeri menguragi nyeri (relaksasi, distraksi)
(1605009) - Perhatikan tipe dan sumber nyeri
- Melaporkan nyeri - Turunkan dan hilangkan faktor yang
terkontrol (1605011) dapat meningkatkan nyeri
Tingkat Nyeri (2021) - Lakukan teknik variasi untuk
- Frekuensi nyeri (210203) mengurangi nyeri - Tingkatkan istirahat
- Ekspresi akibat nyeri atau tidur untuk memfasilitasi
(210206) manajemen nyeri
Keterangan Penilaian NOC Analgetik Administration (2210)
1.tidak dilakukan - Cek obat, dosis, frekuensi, pemberian
samasekali 2.jarang analgesik
dilakukan - Cek riwayat alergi obat
3.kadang dilakukan - Pilih analgetik atau kombinasi yang 
4.sering dilakukan tepat apabila lebih satu analgetik yang
5.selalu dilakukan diresepkan - Monitor tanda-tanda vital
sebelum dan sesudah pemberian
analgesik
3 Nausea Setelah dilakukan tindakan Nutrition Management (1100)
berhubungan keperawatan selama .....x24 - Kaji kemampuan pasien untuk
dengan terapi, jam diharapkan tidak mual mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
biofisik dan dengan kriteria : - Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
situasional Status Nutrisi (1004) kalori
- Tenaga (100403) - Berikan kalori tentang kebutuhan nutisi
- Stamina(100401) - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
- Daya tahan tubuh   menentukan jumlah kalori dan nutrisi
( 100404) yang dibutuhkan pasien
Keseimbangan Cairan Manajemen Cairan (4120)
(0601) -  Pertahankan intake dan output cairan
- Berat badan stabil yang akurat
(160109) - Monitor status hidrasi
- Tidak ada kebingungan - Monitor hasil laboratorium
(160111) berhubungan dengan retensi cairan
- Tidak haus berlebihan - Monitor vital sign
(160112) - Monitor intake dan output
- Kelembabkan kulit - Monitor status hemodinamik
Membran mukosa lembab
(160113)
Keterangan Penilaian NOC
1.tidak dilakukan
samasekali
2.jarang dilakukan
3.kadang dilakukan
4.sering dilakukan
5.selalu dilakukan
4 Cemas Setelah dilakukan tindakan Penurunan Kecemasan (5820)
berhubungan keperawatan selama .....x24 - Tenangkan klien
dengan jam diharapakan kecemasan - Berusaha memahami keadaan klien
perubahan menurun atau pasien dapat - Berikan informasi tentang
status tenang dengan kriteria : diagnosa,prognosis dan tindakan
kesehatan Control Cemas (1402) - Kaji tingkat kecemasan dan reaksi fisik
-Menyingkirkan tanda pada tingkat kecemasan
kecemasaan (140202) - Gunakan pendekatan dengan sentuhan
-Menurunkan stimulasi (permisi) verbalisasi
lingkungan ketika cemas - Temani klien untuk mendukung
(140203) keamanan dan menurunkan rasa takut
-Menggunakan teknik - Instruksikan pasien untuk
relaksasi untuk menurunkan menggunakan teknik relaksasi
cemas (140207) - Berikan pengobatan untuk menurunkan
-Melaporkan penurunan cemas dengan cara yang tepat
kebutuhan tidur adekuat Peningkatan Koping (5230)
(140214) - Hargai pemahaman pasien tentang
-Tidak ada manifestasi proses penyakit
perilaku kecemasan - Gunakan pendekatan yang tenang dan
(140216) memberikan jaminan
Koping (1302) - Sediakan informasi actual tentang
-Memanajemen masalah diagnosa,penanganan dan prognosis
(130205) - Dukung keterlibatan keluarga dengan
-Mengekspresikan persaan cara yang tepat
dan kebebasan emosinal - Bantu pasien untuk mengidentifikasi
(130206) strategi positif untuk mengatasi
-Memelihara kestabilan keterbatasan dan mengelola gaya hidup
financial (130214) atau perubahan peran
-Menggunakan suport
sosial (130218)
Keterangan Penilaian NOC
1.tidak dilakukan
samasekali
2.jarang dilakukan
3.kadang dilakukan
4.sering dilakukan
5.selalu dilakukan
5 Resiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan Kontrol Infeksi (6540)
berhubungan keperawatan selama .....x24 - observasi dan laporkan tanda dan gejala
dengan faktor jam diharapkan tidak ada infeksi seperti kemerahan, panas, nyeri,
resiko infeksi dengan kriteria : tumor, dan fungsiolesa
prosedur Risk Control (1902) - kaji temperatur klien tiap 4 jam
infvasif, tidak - mengetahui resiko - gunakan strategi untuk mencegah
cukup (190201) infeksi nosokomial
pengetahuan - memonitor faktor resiko - cuci tangan sebelun dan setelah
dalam lingkungan (190202) tindakan keperawatan.
menghindari - memonitor faktor resiko - Gunakan standar precaution dan
paparan dari tingkah laku (190203) gunakan sarung tangan selama kontak
patogen. - mengembagkan strategi dengan darah, membran mukosa yang
kontrol resiko secara efektif tidak utuh.
(190204) - Kaji kelembaban, tekstur dan turgor
- memodifikasi gaya hidup kulit dengan hati-hati.
untuk mengurangi resiko - Pastikan teknik perawatan luka secara
(190208) tepat
Keterangan Penilaian NOC - Dorong pasien untuk istirahat
1. tidak dilakukan
samasekali
2. jarang dilakukan
3. kadang dilakukan
4. sering dilakukan
5. selalu dilakukan
6 Resiko Setelah dilakukan tindakan Enviromental Manajement Safety
Trauma keperawatan selama .....x24 (6286) - sediakan lingkungan yang aman
berhubungan jam diharapkan tidak ada bagi klien
dengan faktor trauma, dengan kriteria: - identifikasi kebutuhan keamanan
resiko - knowledge : personal pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan
eksternal yang safety (1809) fngsi kognisi pasien dan riwayat
berasal dari - safety behavior :faal penyakit terdahulu pasien
lingkungan prevention (1909) - menghindarkan lingkungan yang
sekitar dan - safety status : physical berbahaya
internal yang injury (1913) - memasang side rail tempat tidur
berasal dari Keterangan Penilaian NOC - menyediakan tempat tidur yang aman
diri sendiri 1. tidak dilakukan dan bersih
samasekali - membatasi pengunjung
2. jarang dilakukan - memberikan penerangan yang cukup
3. kadang dilakukan - menganjurkan keluarga untuk
4. sering dilakukan menemani pasien
5. selalu dilakukan - mengontrol lingkungan dari kebisingan
- berikan penjelasan pada pasien dan
keluarga pasien atau pengunjung tentang
adanya perubahan status kesehatan dan
penyememasang side rail tempat tidur
- menyediakan tempat tidur yang aman
dan bersih
- membatasi pengunjung
- memberikan penerangan yang cukup
- menganjurkan keluarga untuk
menemani pasien
- mengontrol lingkungan dari kebisingan
- berikan penjelasan pada pasien dan
keluarga pasien atau pengunjung tentang
adanya perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit
7 Resiko Injury Setelah dilakukan tindakan Enviromental Manajement
berhubungan keperawatan selama .....x24 (Manajemen Lingkungan) (6286)
dengan jam diharapkan tidak ada - sediakan lingkungan yang aman untuk
imobilisasi, cedera dengan kriteria: pasien
penekanan Risk Control (1902) - identifikasi kebutuhan keamanan
sensorik - klien terbebas dari cedera pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan
patologi (190201) fngsi kognisi pasien dan riwayat
intracranial - klien mampu menjelaskan penyakit terdahulu pasien
dan cara/metode untuk - menghindarkan lingkungan yang
ketidaksadaran mencegah cedera (190206) berbahaya
- klien mampu menjelaskan - memasang side rail tempat tidur
faktor resiko dari - menyediakan tempat tidur yang aman
lingkungan/prilaku personal dan bersih
(190208) - membatasi pengunjung
- mampu memodifikasi - memberikan penerangan yang cukup
untuk mencegah injury - menganjurkan keluarga untuk
(190211) menemani pasien
- mampu mengenali - mengontrol lingkungan dari kebisingan
perubahan status kesehatan - berikan penjelasan pada pasien dan
(190218) keluarga pasien atau pengunjung tentang
Keterangan Penilaian NOC adanya perubahan status kesehatan dan
1.tidak dilakukan penyememasang side rail tempat tidur
samasekali - menyediakan tempat tidur yang aman
2.jarang dilakukan dan bersih
3.kadang dilakukan - membatasi pengunjung
4.sering dilakukan - memberikan penerangan yang cukup
5.dilakukan - menganjurkan keluarga untuk
menemani pasien
- mengontrol lingkungan dari kebisingan
- berikan penjelasan pada pasien dan
keluarga pasien atau pengunjung tentang
adanya perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit
Referensi
Ali mulhidayat, Aziz. 1997. Kebutuhan Dasar Manusia. EGC: Jakarta
Brunner&Suddarth, Suzanne C. Smeltzer, Brenola G. Bare. 2001. Keperawatan Medikal Bedah.
EGC: Jakarta
Docterman dan Bullechek. Nursing Invention Classifications (NIC), Edition 4, United States Of
America: Mosby Elseveir Acadamic Press, 2004.
Ganong. 2003. Fisiologi Kedokteran. EGC: Jakarta
Maas, Morhead, Jhonson dan Swanson. Nursing Out Comes (NOC), United States Of America:
Mosby Elseveir Acadamic Press, 2004.
Nanda International (2009). Diagnosis Keperawatan: definisi & Klasifikasi. 2009-2011. Penerbit
buku kedokteran EGC : Jakarta
Potter & Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. EGC: Jakarta
Price, Sylvia A. 2006. Patofisiologi Volume I dan II. EGC: Jakarta
Tarwoto & Wartonah. (2010). Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses
Keperawatan. Edisi 4. Salemba Medika : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai