Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 1

KONSEP DASAR
KEBUTUHAN RASA AMAN
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN

Keamanan adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan


psikologis atau bisa juga keadaan aman dan tentram
(Potter& Perry, 2006). Kebutuhan akan keselamatan atau
keamanan adalah kebutuhan untuk melindungi diri dari
bahaya fisik. Ancaman terhadap keselamatan seseorang
dapat dikategorikan sebagai ancaman mekanis,,kimiawi,
retmal dan bakteriologis. Kebutuhan akan keaman terkait
dengan konteks fisiologis dan hubungan interpersonal.
Keamanan fisiologis berkaitan dengan sesuatu yang
mengancam tubuh dan kehidupan seseorang. Ancaman itu
bisa nyata atau hanya imajinasi (mis, penyakit, nyeri,
cemas, dan sebaginya).
FAKTOR – FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI RASA AMAN

1.  Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh


2. Sosial, berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dan
sosial.
3. Psikospiritual, berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam
diri sendiri yang meliputi harga diri, seksualitas, dan makna
kehidupan
4. 4. Lingkungan, berhubungan dengan latar belakang pengalaman
eksternal manusia  seperti cahaya, bunyi, temperatur, warna, dan
unsur alamiah lainnya
KONSEP NYERI (SAKIT)

 Pengertian nyeri menurut para ahli


 Konsep Dasar Nyeri (sakit)
 Klasifikasi Nyeri
 Sifat Nyeri SIFAT NYERI
 Fisiologi Nyeri FISIOLOGI NYERI
 Komponen fisiologi nyeri KOMPONEN FISIOLOGI NYERI
 Stimulsi Nyeri STIMULASI NYERI
 Teori Gate Control TEORI GATE CIONTROL
 Faktor-Faktor Penyebab Nyeri FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
NYERI
 Upaya Pemenuhan Rasa Aman UPAYA PEMENUHAN RASA
AMAN.
PENGERTIAN NYERI

Nyeri adalah perasaan yang tidak nyaman yang


sangat subjektif dan hanya orang yang
mengalaminya yang dapat menjelaskan dan
mengevaluasi perasaan tersebut (Long,1996). Secara
umum,nyeri dapat didefinisikan sebagai perasaan
tidak nyaman,baik ringan maupun berat
(Priharjo,1992
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN YANG MENGALAMI
GANGGUAN RASA AMAN

Pengkajian
 Keamanan
Memastikan lingkungan yang aman, perawat perlu memahami hal-hal
yang memberi kontribusi keadaan rumah, komunitas, atau lingkungan
pelayanan kesehatan dan kemudian mengkaji berbagai ancaman terhadap
keamanan klien dan lingkungan.
Komunitas
 Ancaman keamanan dalam komunitas dipengaruhi oleh terhadap
perkembangan, gaya hidup, status mobilisasi, perubahan sensorik, dan
kesadaran klien terhadap keamanan.
Makan
Jenis dasar resiko terhadap keamanan klien di dalam lingkungan
pelayanan kesehatan adalah terjadi kecelakaan yang disebabkan klien,
kecelakaan yang disebabkan prosedur, dan kecelakaan yang menyebabkan
penggunaan alat.
KONSEP DASAR NYERI (SAKIT)

Nyeri ; alasan yang aling umum orang mencari


perawatan kesehatan.
Gejal yang paling sering terjadi, tetapipaling sedikit
dipahaami.
Nyeri bersifat subjektif, sumber bagi klien maupun
tenaga kesehataan.
Nyeri dapar berupa faktor utama yang menghambat
kemampuan & keinginan individu untuk pulih dari
suatu pentakit.
KLASIFIKASI NYERI

 Nyeri berdasarkan kualitasnya


 nyeri yang menyayat
 nyeri yang menusuk
 Nyeri berdasarkan tempatnya
 nyeri superfisial/nyeri permukaan tubuh
 nyeri dalam/nyeri tusuk bagian dalam

 nyeri ulseral/nyeri dari tusuk jaringan ulseral

 nyeri neurologis/nyeri dari kerusakan saraf perifer


 nyeri menjalar/nyeri akibat kerusakan jaringan ditempat lain

 nyeri sindrom/nyeri akibat kehilangan sesuatu bagian tubuh karena


pengalaman masa lalu
 nyeri patogenik/nyeri tanpa adanya stimulus
1

 Nyeri berdasarkan serangannya


nyeri akut: nyeri yang timbul tiba-tiba, waktu kurang dari 6 bulan

 nyeri kronis: nyeri yang timbul terus-menerus, waktu lebih atau sama 6 bulan
 Nyeri menurut sifatnya
 nyeri timbul sewaktu-waktu

 nyeri yang menetap


 nyeri yang kumat-kumatan
 Nyeri menurut rasa
 nyeri yang cepat: nyeri yang menusuk
 nyeri difus: nyeri normal yang bisa dirasakan
 Nyeri menurut kegawatan
 nyeri ringan
 nyeri sedang

 nyeri berat
SIFAT NYERI

 Menurut Mahon (1994)


 Nyeri bersifat individu
 Tidak menyenagkan
 Merupakan suatu kekuata yang mendominasi
 Bersifat tidak berkesudahan
FISIOLOGI NYERI

 Antara stimulus cedera jaringan dan pengalaman subyektif nyeri


terhadap empat proses tersendiri: Transduksi, transmisi, modulasi, dan
persepsi. Transduksi nyeri adalah proses rangsangan yang mengganggu
sehingga menimbulkan aktivitas listrik di reseptor nyeri. Trasmisi nyeri
melibatkan proses penyaluran impuls nyeri dari tempat terinduksi
melewati saraf perifer sampai termal di medula spinalis dan jaringan
neoron-neuron pemancar yang naik dan medula spinalis ke otak.
Medulasi nyeri melibatkan aktivitas saraf melalui jalur-jalur saraf
desendens dari otak yang dapat mempengaruhi transmisi nyeri yang
setinggi medula spinalis. Medulasi juga melibatkan faktor-faktor
kimiawi yang menimbulkan atau meningkatkan aktivitas direseptor nyeri
aferen primer.Akhirnya, persepsi nyeri adalah pengalaman subyektif
nyeri yang bagaimanapun juga dihasilkan oleh aktivitas transmisi nyeri
oleh saraf.
KOMPONEN FISIOLOGI NYERI

 Komponen fisiologi nyeri :


 Resepsi :
Proses awal masuknya nyeri kedalam tubuh
 Presepsi :
Penilaian terhadap nyeri oleh otak
 Reaksi
Respon tingkah laku terhadap nyeri yang timbul
STIMULASI NYERI

Seseorang dapat Menoleransi menahan nyeri (pain


tolerance), atau dapat mengenali jumlah stimulasi nyeri
sebelum merasakan nyeri (pain threshold). Terdapat
beberapa jenis stimulus nyeri, di antaranya :
1. Motorik disebabkan karena
• Gangguan dalam jaringan tubuh
• Tumor, spasme otot
• Sumbatan dalam saluran tubuh
• Trauma dalam jaringan tubuh
2. Thermal (suhu)
• Panas dingin yang ekstrim
3. Kimia
• Spasme otot dan iskemia jaringan
TEORI GATE CIONTROL

 Teori Gate Control


 Peneliti mengetahui bahwa tidak ada puat nyeri tertentu di
sistem saraf.
 Teori gate Control :
“impuls nyeri dapat diatur atau bahkan dihambat
oleh mekanisme pertahanan di sepanjang SSP,
impuls nyeri dibuka saat sebuah pertahanan dibuka.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB NYERI
Stimulasi Mekanik :
Disebut trauma mekanik adanya suatu penegangan akan
penekana jaringan
Stimulus Kimiawi Disebabkan oleh bahan kimia
Stimulus Thermal:
Adanya kontak atau terjadinya suhu yang ekstrim panas
yang dipersepsikan sebagai nyeri 44°C-46°C
Stimulus Neurologik :
Disebabkan karena kerusakan jaringan saraf
Stimulus Psikologik :
Nyeri tanpa diketahui kelainan fisik yang bersifat psikologis
Stimulus Elektrik Disebabkan oleh aliran
 
Asuhan Keperawatan pada Pasien yang Mengalami
Gangguan Rasa Aman
Keamanan :
Memastikan lingkungan yang aman, perawat perlu memahami hal-hal
yang memberi kontribusi keadaan rumah, komunitas, atau lingkungan
pelayanan kesehatan dan kemudian mengkaji berbagai ancaman terhadap
keamanan klien dan lingkungan.
Komunitas:
Ancaman keamanan dalam komunitas dipengaruhi oleh terhadap
perkembangan, gaya hidup, status mobilisasi, perubahan sensorik, dan
kesadaran klien terhadap keamanan.
Lembaga pelayanan kesehatan:
Jenis dasar resiko terhadap keamanan klien di dalam lingkungan
pelayanan kesehatan adalah terjadi kecelakaan yang disebabkan klien,
kecelakaan yang disebabkan prosedur, dan kecelakaan yang
menyebabkan penggunaan alat.
Managemen Nyeri

 Intervensi farmakologis
 Intervensi non-farmakologis
 Meditasi
 Latuhan autogenetik
 Latihan relaksasi diri
 Guided imagary
 Nafas ritnik
 Bio feedback
 Sentuha tarapeutik
 Acupunctur
 Mendengarkan
 hyporiosis
Diagnosa Kebutuhan Rasa Aman

 Nyeri akut
 Nyeri kronis
 Nausea
 Cemas
 Resiko Infeksi
 Resiko Trauma
 Resiko Injury
Evaluasi

 Macam-macam evaluasi yaitu:


 Evaluasi formatif
 Hasil observasi dan analisa perawat terhadap respon pasien segera pada saat atau setelah dilakukan
tindakan keperawatan
 Ditulis pada catatan perawatan
 Contoh: membantu pasien duduk semifowler, pasien dapat duduk selama 30 menit tanpa pusing
 Evaluasi Sumatif
 Rekapitulasi dan kesimpulan dari observasi dan analisa status kesehatan sesuai waktu pada tujuan

 Ditulis pada catatan perkembangan


 Evaluasi ditulis setiap kali setelah semua tindakan dilakukan terhadap pasien. Pada tahap evaluasi
dibagi menjadi 4 tahap yaitu :
 Hasil pemeriksaan terakhir yang dikeluhkan oleh pasien biasanya data ini berhubungan dengan
criteria hasil
 Hasil pemeriksaan terkhir yang dilakukan oleh perawat biasanya data ini juga berhubungan
dengan criteria hasil.
 Pada tahap ini dijelaskan apakah masalah kebutuhan pasien telah terpenuatau tidak
KELOMPOK 1

NAMA KELOMPOK :
 AGNES A. C. RISMANIATI
 AGUSTINA ITA
 ANJELINA PUTRI MARIA
 ARNOLDUS ALPIANUS KAHAR
 AVELINA EVRIANTY SALI
 BERNADINA DESIANA GEGO
 CAROLINE PUTRI ANGGRAENI
 CLARIS V. L. MUINESU
ELISABETH OVI
ELVINA SELA BUANG

Anda mungkin juga menyukai