Disusun Oleh
NIM : 0433131420117101
2018
LAPORAN PENDAHULUAN
2. Fisiologi sistem/fungsi normal sistem rasa aman dan nyaman pada saat
impuls ketidaknyamanan naik ke medula spinalis menujukebatang otak
dan thalamus, sistem saraf otonom menjadi terstimulasisebagai bagian dari
respon stress. Stimulasi pada cabang simpatis padasistem saraf otonom
menghasilkan respon fisiologis.
5. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan diagnostik sangat penting dilakukan agar dapat mengetahui
apakah ada perubahan bentuk atau fungsi dari bagian tubuh pasien yang
dapat menyebabkan timbulnya rasa aman dan nyaman seperti :
a. Melakukan pemeriksaan laboratorium dan radiologi
b. Menggunakan skala nyeri
1) Ringan = Skala nyeri 1-3 : Secara objektif pasien masih dapat
berkomunikasi dengan baik.
2) Sedang = Skala nyeri 4-6 : Secara objektif pasien dapat
menunjukkan lokasi nyeri, masih merespon dan dapat mengikuti
instruksi yang diberikan.
3) Berat = Skala nyeri 7-9 : Secara objektif pasien masih bisa
merespon, namun terkadang klien tidak mengikuti instruksi yang
diberikan.
4) Nyeri sangat berat = Skala 10 : Secara objektif pasien tidak mampu
berkomunikasi dan klien merespon dengan cara memukul.
6. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi : ditemukan kulit tampak pucat, menggigil, gelisah, dan
lemah.
b. Palpasi : pada permukaan ini ditemukan kulit teraba dingin, nadi
lambat.
c. Auskultasi : tekanan darah menurun.
B. Rencana Asuhan Klien dengan Gangguan Kebutuhan Rasa Aman dan
Nyaman
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama :
Umur :
Alamat :
Pekerjaan :
No. Reg :
Tgl MRS :
Tgl Pengkajian :
Dx Medis :
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
3. Riwayat keperawatan.
Keluhan Utama :
Perawat memfokuskan pada hal-hal yang menyebabkan klien
meminta bentuan pelayanan seperti :
- Apa yang dirasakan klien
- Apakah masalah atau gejala yang dirasakan terjadi secara tiba-
tiba atau perlahan dan sejakkapan dirasakan.
- Apakah ada perubahan fisik tertentu yang sangat mengganggu
klien
- Mengkaji keluhan utama (PQRST)
P:Provokatif (penyebab timbulnya rasa nyeri)
Q: Qualitas (bagaimana rasa nyeri)
R : Region (lokasi rasa nyeri)
S : Skala Seviritas (skala nyeri)
T : Timing (kapan rasa nyeri itu terasa)
Riwayat penyakit sekarang
Lingkungan, kebisingan mempengaruhi rasa aman dan nyaman.
Lingkungan klien mencakup semua faktor fisik dan psikososial
yang mempengaruhi atau berakibat terhadap kehidupan dan
kelangsungan hidup klien. Keamanan yang ada dalam lingkungan
ini akan mengurangi insiden terjadinya penyakit dan cedera yang
akan mempengaruhi rasa aman dan nyaman klien.
Riwayat penyakit dahulu
Trauma pada jaringan tubuh, misalnya ada luka bekas
operasi/bedah menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan dan
iritasi secara langsung pada reseptor sehingga mengganggu rasa
nyaman klien.
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat kesehatan keluarga juga dapat menyebabkan gangguan
rasa aman dan nyaman. Karena dengan adanya riwayat penyakit
maka klien akan beresiko terkena penyakit sehingga menimbulkan
rasa tidak nyaman seperti nyeri.
4. Pengkajian Fisik
Kesadaran
Pemeriksaan TTV
Secara umum, teknik pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan dalam
memperoleh berbagai penyimpangan fungsi adalah : Inspeksi, Palpasi,
Auskultasi dan Perkusi. Pengkajian Psikososial : Mengkaji
keterampilan koping, dukungan keluarga, teman dan handai taulan
serta bagaimana keyakinan klien tentang sahat dan sakit.
DS :
DO :
1) Definisi
Pengalaman sensori dan emosi yang tidak menyenangkan akibat adanya
kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, awitan yang tiba-tiba atau
perlahan dengan intensitas ringan sampai berat.
2) Batasan karakteristik
Perubahan selera makan
Perubahan tekanan darah
Perubahan frekuensi jantung
Perubahan frekuensi pernafasan
Diaphoresis
Perilaku distraksi
Mengekpresikan perilaku
Sikap melindungi rasa nyeri
Perubahan posisi untuk menghindari nyeri
Gangguan tidur
Melaporkan nyeri secara verbal
3) Faktor yang berhubungan
Agen-agen penyebab cedera (misalnya, biologis, kimia, fisik
dan psikologis)
1) Definisi
Merasa kurang senang, lega dan sempurna dalam dimensi
fisik, psikospiritual, ligkungan dan sosial.
2) Batasan karakteristik
Menangis
Gangguan pola tidur
Takut
Ketidakmampuan untuk rilek
Melaporkan perasaan tidak nyaman
Melaporkan merasa dingin
Melaporkan merasa panas
Melaporkan gejala distress
Melaporkan kurang puas dengan keadaan.
Melaporkan rasa lapar
Melaporkan rasa gatal
Melaporkan kurang senang dengan situasi tersebut
Gelisah
Merintih
Berkeluh kesah
3) Faktor yang berhubungan.
Gejala terkait penyakit
Sumber yang tidak adekuat
Kurang pengendalian lingkungan
Kurang privasi
Kurang control situasional
Efek samping terkait terapi
C. Perencanaan Keperawatan
normal perhatian
󠇯 Intruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi