DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
MENGETAHUI :
PRESEPTOR KLINIK
PRESEPTOR AKADEMIK
SARAN PRESEPTOR
KLINIK/AKADEMIK
4) Ekstremitas
Amati gerak tubuh pasien untuk mealokasikan tempat atau rasa yang tidak
nyaman.
c. Pemeriksaan penunjang
1) USG
USG digunakan untuk data penunjang apabila ada rasa tidak nyaman pada bagian
perut.
2) Rontgen
Rontgen untuk mengetahui tulang/organ yang abnormal yang dapat mengganggu
rasa nyaman klien.
2. Penyimpangan KDM
Trauma
Fraktur
Rangsang diteruskan
ke korteks serebsi
Spasme otot
Nyeri Akut
3. Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri Akut b.d spasme otot, gerakan fragmen tulang, edema, pemasangan traksi
2) Gangguan Mobilitas Fisik b.d kerusakan rangka neuromuskuler
3) Gangguan Integritas Kulit/jaringan b.d fraktur terbuka atau pemasangan traksi
4) Risiko Infeksi b.d imunitas tubuh primer menurun
5) Risiko Syok b.d kehilangan volume darah akibat trauma
4. Rencana Intervensi
LUARAN
INTERVENSI
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN (OUTCOME)
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut (D.0077) Setelah dilakukan Tindakan
intervensi keperawatan
Kategori : Psikologis Observasi :
selama …3x24 jam
Subkategori : Nyeri dan maka tingkat nyeri 1. Identifikasi lokasi,
Kenyamanan menurun dengan kriteria karakteristik,
hasil : durasi, frekuensi,
Definisi : pengalaman sensorik atau
kualitas, intensitas
emosional yang berkaitan dengan 1. Keluhan nyeri nyeri
kerusakan jaringan actual atau 2. Meringis 2. Identifikasi skala
fungsional, dengan onset mendadak 3. Sikap protektif nyeri
atau lambat dan berintensitas ringan 4. Gelisah 3. Identifikasi respon
hingga berat yang berlangsung 5. Kesulitan tidur nyeri
kurang dari 3 bulan. 6. Frekuensi nadi 4. Identifikasi factor
yang memperberat
Penyebab : dan memperingan
1. Agen pencedera fisiologis nyeri
2. Agen pencedera kimiawi 5. Monitor efek
3. Agen pencedera fisik samping
penggunaan
Gejala dan tanda mayor : analgetik
Subjektif : Teraupeutik
1. Mengeluh nyeri 1. Berikan tekhnik
Objektif : nonfarmakalogis
untuk mengurangi
1. Tampak meringis
rasa nyeri.
2. Bersikap protektif
2. Kontrol lingkungan
3. Gelisah (Misalnya. Waspada,
yang memperberat
Posisi Menghindari Nyeri)
rasa nyeri
4. Frekuensi Nadi Meningkat
5. Sulit Tidur
Edukasi
Kondisi Klinis Terkait : 1. Anjurkan
1. Kondisi pembedahan menggunakan
2. Cedera traumatis analgetik secara
3. Infeksi tepat
4. Sindrom koroner akut 2. Ajarkan tekhnik
5. Glaukoma nonfarmakalogis
untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu.
Kolaborasi :
1. Kolaborasi
pemberian IV, jika
perlu
2. Kolaborasi
pemberian
transfuse darah,
jika perlu
3. Kolaborasi
pemberian anti
infalamasi, jika
perlu
DAFTAR PUSTAKA
Asmandi. (2008). Teknik Prosedural Keperwatan Konsep Dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien.
Carpenito. (2006). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC
Kemenkes. (2016). Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman.
Nurarif A.H dan Kusuma, H. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis. Jakarta: Mediaction.
PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. (2016). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
Potter & Ferry. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik
Edisi 4. Jakarta: EGC
Wilkinson J.M & Ahern N.R. (2011). Buku Saku Diagnosis Keperawatan Edisi 9. Jakarta: EGC
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. “M” DENGAN GANGGUAN RASA
NYAMAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
MENGETAHUI :
PRESEPTOR KLINIK
PRESEPTOR AKADEMIK
SARAN PRESEPTOR
KLINIK/AKADEMIK
Tanggal :12-4-2019
I. DATA UMUM
1. Identifikasi klien
Nama : Ny. MA
Tempat tanggal lahir : Gorontalo, 05 januari 1959
Umur : 60 thn
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Gorontalo
Pendidikan : SMP
Alamat : Molosipat W, RT 3 RW 2.
Tanggal Masuk RS : 09-04-2019
Golongan Darah :O
Dx medis : Fraktur Cruris
Telephone :-
Ruangan : SP2KP Bedah
Sumber Info : Keluarga
G2
60 th
G3
Keterangan :
:Laki-Laki G1 :Generasi Pertama
G2 :Generasi Kedua
: Perempuan G3 :Generasi Ketiga
:Menikah
:Anak/Keturunan
:Meninggal
:Pasien
:Tinggal Serumah
Kondisi kesehatan keluarga saat ini : “Pasien mengatakan disilsila keluarga tidak ada yang
pernah mengalami fraktur. Saudara –saudara pasien
meninggal karena factor usia, ayah dan ibu pasien
meninggal karena factor usia juga.
Faal Hemostasis
13,8 Detik 10-14
PT
Hematologi
11,5 6% 12,5 – 16
Hemoglobin/HB
Hematrokit/PCV 34,7 % 36 – 45
Faal Ginjal
36 Mg/dl <50(enzymatic uv)
Ureum
Karbohidrat
15,4 Mg/dl <140
glukosa sewaktu
5. Penatalaksanaan medis
1) RL 20 tetes/menit
2) Amlodipin 1x1 mg
3) Bisoprolol 5 mg 1x1
4) Cevtriaxone 2x1 gr
5) Ketorolac 3x1 %
VII. Identifikasi Data
1. Keluhan (Data Subjektif)
a. Pasien mengeluh nyeri
b. Pasien mengeluh sulit tidur akibat nyeri
c. Pasien mengeluh sulit menggerakan kaki sebelah kiri
2. Data objektif
a. Pasien tampak meringis
b. Pasien tampak gelisah dan selalu waspada terhadap nyeri kakinya
c. Kekuatan otot menurun
5555 5555
1111 5555
d. Rentang gerak menurun, pasien sulit menggerakan kaki kiri
e. Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 110/70 mmhg
- Frekuensi nadi : 88 x/i
- Frekuensi nafas : 18 x/i
- Suhu badan : 36 ºC
VIII. Klasifikasi/Pengelompokkan Data Berdasarkan Gangguan Kebutuhan
Ruda Paksa
Fraktur
D.0077 Nyeri Akut b.d gerakan I.08066 Setelah dilakukan I.08238 Observasi
fragmen tulang. tindakan keperawatan 1. Identifikasi skala
Ditandai dengan : selama 3x24 jam nyeri
DS : - Pasien mengeluh diharapkan ekspektasi 2. Identifikasi factor
nyeri menurun : yang memperberat
- Pasien mengeluh sulit 1. Keluhan nyeri dan memperingan
tidur. 2. Meringis nyeri.
DO : - Pasien tampak 3. Sikap protektif 3. Monitor keberhasilan
4. Gelisah
meringis terapi.
5. Kesulitan tidur
Terapeutik
- Pasien tampak
1. Berikan tekhnik
gelisah dan selalu
nonfarmakologis
waspada terhadap
untuk mengurangi
nyeri
rasa nyeri (mis: tens,
hipnotis, terapi
musik, biofeed back,
terapi pijat,
aromaterapi, terapi
bermain).
2. Fasilitasi istirahat
tidur.
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri.
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri.
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik.
XIII. Catatan Perkembangan (Implementasi)
Tanggal : 14 April 2019
1. 09.00 S : Pasien mengatakan masih sulit menggerakkan kaki kiri dan masih
sulit bangun 5555 5555
1111 5555
O : Kekuatan otot menurun
P : Lanjutkan Intervensi
P : Lanjutkan Intervesi