Anda di halaman 1dari 18

PENGKAJIAN SISTEM ENDOKRIN

RINI ASTUTI
G4A022046
 Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh manusia yang terdiri
dari sejumlah kelenjar penghasil zat yang dinamakan hormone.
 Kelenjar ini dinamakan endokrin karena tidak memiliki saluran keluar
untuk zat yang dihasilkannya.
 Hormone yang dihasilkan dalam jumlah sedikit pada saat dibutuhkan dan
dialirkan ke organ sasaran melalui pembuluh darah bercampur dengan
darah.
 Kelenjar yang produknya disalurkan melalui pembuluh khusus seperti
kelenjar ludah disebut kelenjar eksokrin.
Pengkajian Riwayat Keperawatan

1. DATA BIOGRAFI DAN DEMOGRAFI


• Usia
• Jenis kelamin
• Tempat tinggal
2. KELUHAN UTAMA
3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
4. Riwayat kesehatan sebelumnya
•apakah pernah mengalami operasi, kemoterapi,
atau terapi radiasi untuk gangguuan endokrin,
khususnya dibagian kepala dan leher
Riwayat •Kaji adanya penyakit yang dilakukan
tindakan operasi atau biopsy karena bisa saja
Operasi terjadi kekambuhan
Bedah •apakah klien pernah melakukan tes darah
transfusi produk darah dan tindakan yang
berhubungan kerusakan lapisan kulit dapat
menjadi jalan masuk virus atau patogen
lainnya
5. Riwayat Kesehatan Keluarga

perubahan kondisi hormonal seperti resisten insulin, hypoandrogenemia,


hypovitaminosis D, hypercortisolemia, peningkatan aktifitas sistem saraf
simpatik, dan system renin-angiotensin-aldosteron dipengaruhi oleh kondisi
tubuh yang mengalami penyakit kronis tertentu,seperti :
•Obesitas : dicurigai hipotiroid
•Terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan
•Kaji apakah ada kelainan pada kelenjar tiroid
•Apakah ada anggota keluarga yang menderita DM
•Infertilitas
6. Status Sosial Ekonomi

7. RIWAYAT NUTRISI
•Adanya nausea, apakah ada muntah dan nyeri pada abdomen.
•Terjadi penurunan atau penambahan berat badan yang drastis.
•Selera makan yang menurun atau bahkan berlebihan.
•Bagaimana pola makan dan minum sehari-hari.
•Kebiasaan mengkonsumsi makanan.
•Gangguan fungsi endokrin seperti makanan yang bersifat goitrogenik terhadap
kelenjar tiroid.
8. Pertumbuhan dan perkembangan

• Perlu mengkaji gangguan ini apakah terjadi semenjak bayi dilahirkan


dengan tubuh yang kerdil, atau terjadi selama proses pertumbuhan dan
bahkan tidak dapat diidentifikasi jelas kapan mulai tampak gejala
tersebut.
• Mengkaji secara lengkap pertambahan ukuran tubuh dan fungsinya
• Kaji pula apakah perubahan fisik tersebut mempengaruhi kejiwaan
klien.
9. Seks dan Reproduksi
Pengkajian Fisik Lanjutan
1. Pengkajian TTV

2. Pengkajian kulit
Pada pasien berpenyakit Addison atau sindrom Cushing
tampak terlihat adanya hiperpigmentasi
Hipopigmentasi terlihat pada diabetes mellitus,
hipertiroidisme, atau hipotiroidisme.
Kulit kering dan kasar sering terlihat pada pasien dengan
hipotiroidisme, sementara kulit yang halus dan kemerah-
merahan dapat dilihat pada hipertiroidisme.
Lesi(luka diabetik) pada ekstremitas bahwa dapat
mengidentifikasi diabetes mellitus.
3. Pengkajian kuku dan rambut

Hirsutisme (rambut pada wajah, dada, atau abdomen


yang berlebihan) yang bisa ditemukan pada sindrom Cushing
Penyakit Addison paling sering menyebabkan terjadinya
peningkatan pigmentasi pada kuku.
Kuku dan rambut yang kering, tebal, dan mudah patah dapat
dijumpai pada hipotiroidisme; kuku tipis dan mudah
patah serta rambut tipis dan halus dapat dijumpai pada
hipertiroidisme.
4. Pengkajian Wajah
Inspeksi simetris atau tidaknya dan bentuk wajah pasien.
akromegali (pertumbuhan tulang yang terus menerus akibat
hipersekresi hormone pertumbuhan)
5. Inspeksi posisi mata
Mata harus sama posisinya pada kedua sisi
wajah, kelopak mata harus menutupi mata.
Eksoftalmus atau disebut juga mata melotot
dapat dijumpai pada hipertiroidisme
6. Pengkajian Kelenjar Tiroid
Tiroid dapat membesar pada pasien dengan penyakit Graves atau
gondok (pembesaran kelenjar tiroid).
7. Pengkajian Fungsi Motorik
kaji refleks bisep, refleks brakioradialis, refleks patella, dan refleks achilles.
Peningkatan refleks dapat dijumpai pada hipertiroidisme; penurunan refleks
dapat dijumpai pada hipotiroidisme
8. Pengkajian Fungsi Sensoris
Periksa sensitivitas pasien terhadap nyeri, suhu, vibrasi, sentuhan ringan, dan
stereognosis
Neuropati dan paresthesia (perubahan sensasi) perifer dapat terjadi pada
diabetes, hipotiroidisme, atau akromegali.
9. Pengkajian Muskuloskeletal
Ukuran tubuh yang terlalu pendek disebut kekerdilan yang
disebabkan oleh insufisiensi hormone pertumbuhan hipofisis.
jika terjadi kelebihan hormon pertumbuhan bisa menyebabkan
acromegali dimana kondisi ini menyebabkan tulang menjadi lebih
besar.

Anda mungkin juga menyukai