3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
4. Alat Bantu
a. Leaflet
b. Banner
PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSTIAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
a. Membuka acara dengan a. Menjawab salam
mengucapkan salam kepada b. Memperhatikan
pasien dan keluarga penyuluh
b. Memperkenalkan diri kepada c. Mendengarkan
pasien dan keluarga penyuluh
c. Menyampaikan topik, maksud menyampaikan topik
5 menit Pendahuluan
dan tujuan penkes kepada dan tujuan.
pasien dan keluarga d. Menyetujui
d. Kontrak waktu untuk kesepakatan waktu
kesepakatan pelaksanaan pelaksanaan penkes
penkes dengan pasien dan
keluarga
a. Menggali kemampuan pasien a. Menyampaikan
dan keluarga tentang materi pengetahuannya
yang akan disampaikan. tentang materi
b. Memberikan penjelasan penyuluhan
tentang materi yang akan b. Mendengarkan
diberikan kepada pasien dan penyuluh
keluarga dengan menyampaikan materi
15 Kegiatan
menggunakan leaflet c. Bertanya tentang
menit inti
c. Memberikan kesempatan materi yang telah
kepada pasien dan keluarga diberikan
untuk bertanya. d. Menjawab pertanyaan
d. Memberikan pertanyaan
kepada sasaran tentang materi
yang sudah disampaikan
penyuluh
a. Menyimpulkan dan a. Mendengarkan
mengklarifikasi materi b. Menyepakati
penyuluhan yang telah perencanaan tindak
disampaikan kepada sasaran lanjut.
10
Penutup b. Membuat perencanaan dari c. Mendengarkan
menit
materi yang telah disampaikan. penyuluh menutup
c. Menutup acara dan acara dan menjawab
mengucapkan salam serta salam
terima kasih kepada sasaran.
PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSTIAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
b. Concussion
Tanda yang didapat adalah menurunnya tingkat kesadaran < 5 menit,
amnesia, retrograrade, pusing, sakit kepala, mual dan muntah, contusins
dibagi menjadi dua yaitu cerebral contusion, brainsteang.
5. Jenis cedera kepala
Berdasrkan GCS (Glow Coma Scale) maka cedera kepala dapat dibagi
menjadi menjadi 3 yaitu :
a. Cedera Kepala ringan : 13-15
b. Cedera Kepala sedang : 9-12
c. Cedera kepala berat :<8
Penilaiyan GCS :
a. Mata
1) Membuka mata sponta :4
2) Membuka mata dengan rangsangan suara :3
3) Membuka dengan rangsangan nyeri :2
4) Tidak membuka mata :1
b. Verbal
1) Orientasi baik (komunikasi baik) :5
2) Bigung, disorientasi waktu dan ruang :4
3) Dengan rangsangan nyeri keluar kata-kata :3
4) Keluar suara tanpa kata-kata :2
5) Tidak ada suara :1
c. Motorik
1) Mampu melakuakan perintah :6
2) Melokalisir nyeri :5
3) Menarik tubuhnya bila ada rangsangan nyeri : 4
4) Reaksi flesi abnormal dengan rangsangan nyeri : 3
5) Reaksi ekstensi abnormal dengan rangsangan nyeri : 2
6) Tidak ada gerakan :1
6. Dampak pada trauma kepala
Dampak yang sering muncul pada trauma kepala :
PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSTIAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
a. Peningkatan intrakranial
b. Penumpukkan darah pada subdura (subdura hematom)
c. edema serebri
d. Amnesia
e. Epilepsi
f. Apasia (gagu)
g. Apraksia (susah berpikir/kosentrasi)
h. Aknosia (penurunan pemahaman)
6. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Peserta diharapkan duduk menghadap ke arah penyaji
b. Peserta turut serta dalam kegiatan
2. Evaluasi Proses
a. Peserta tidak meninggalkan tempat selama kegiatan
b. Peserta berperan aktif selama kegiatan berlangsung
c. Peserta dapat menjawab pertanyaan yang diajukan penyaji
3. Evaluasi Hasil
a. Pasien dan keluarga mampu mengetahui pengertian cedera kepala
b. Pasien dan keluarga dapat mengetahui penyebab cedera kepala
c. Pasien dan keluarga dapat mengetahui tanda dan gejala cedera kepala
d. Pasien dan keluarga mampu mengetahui jenis cedera kepala
e. Pasien dan keluarga mampu memahami dampak cedera kepala