Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HEMODIALISA PADA Tn. C.Y.

DENGAN CKD
ON HD DI RUANG HEMODIALISA RSUD PROF. DR. HI.
ALOEI KOTA GORONTALO

FARID TALANGO
NIM : C03118068

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2019
DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Tn. C.Y
TTL : Gorontalo , 25-08-1973
Umur : 46 Tahun
Jenis Kelamin : Laki laki
Agama : Islam
Suku : Gorontalo
Dx. Medis : CHF, CKD on HD
Tgl masuk RS : 18 Agustus
Sumber info : keluarga dan pasien
RIWAYAT KESEHATAN SAAT I. PRE HEMODIALISA
1.Status kesehatan Saat Ini :
Alasan masuk Rumah Sakit : Pasien masuk RS
untuk Melakukan Terapi HD (Hemodialisa) rutin
seminggu 3 kali ( senin, rabu, jumat . Sejak bulan 2. Status Kesehatan Masa Lalu :
desember 2016 hingga saat ini agustus 2019 . . Penyakit yang pernah dialami kaitan
Pada saat dikaji pasien mengatakan alasan dengan penyakit sekarang : pasien
melakukan terapi HD karena sering sesak, nyeri riwayat hipertensi
dada sebelah kiri , edema. Ekstremitas bawah kiri
dan kanan ,riw hipertensi, Nyeri dirasakan hilang
timbul sakal nyeri 4 ( 1-10) nyeri dirasakan seperti Kecelakaan : Tidak ada
ditusuk tusuk pada saat banyak beraktivitas / Riwayat Operasi : pasien tidak ada
bergerak .
riwayat operasi
Keluhan Utama : sesak napas
Riwayat Keluhan Utama :
Pasien mengeluh sesak napas sejak 10 hari yang lalu Riwayat penyakit keluarga :
disertai nyeri dada kiri . nyeri pada kuadran kanan Hipertensi
atas ( Hati ). Nyeri dirasakan hilang timbul sakal
nyeri 3 ( 1-10) nyeri dirasakan seperti ditusuk
tusuk jarum pada saat banyak beraktivitas . RR. 32X
Menit, terpasang nasal kanul 6 liter/menit
Pengkajian pola fungsi dan
pemeriksaan Fisik
a. Persepsi & pemeliharaan kesehatan diri : pasien mengatakan sehat itu
sangat mahal harganya tidak bisa dibeli dengan apapun sehingga wajib
dipelihara oleh setiap orang.
b. Nutrisi, cairan dan metabolisme : keluarga pasien mengatatakan nafsu
makan menurun biasa 3 x makan/ sehari. Porsi sedikit , jenis makanan
bubur lembek . Pasien juga sering minum air putih ± 1500 cc dalam
sehari
c. Pernafasan aktivitas dan latihan Pernafasan : pasien mengatakan sering
sesak nafas kalau banyak melakukan aktivitas.
d. Aktivitas dan Latihan : dalam melakukan aktivitas dan latihan pasien
mampu melakukan dengan sendiri
e. Istirahat : pasien mengatakan istirahat terganggu .
f. Sirkulasi : pasien mengatakan ada riwayat hipertensi diperoleh Tekanan
darah 140/90 mmhg, nadi 80 x menit, CRT < 3 detik, konjungtivas tidak
ananemis.
g. Eliminasi : pasien mengatakan Eliminasi BAB 1 x
dalam sehari warna feces kuning dempul dan padat.
Sedangkan eliminasi BAK 3 kali sehari warna kuning ±
1000 cc
h. Neuro sensori dan kognitif : pasien mengatakan nyeri
kuadran atas (Hati) skala nyeri 4 ( 1-10) Nyeri hilang
timbul dan sering sesak nafas, kram otot kaki.
Kesadaran composmentis, GCS 15 ( E4, V5, M6)
Reaksi pupil isokor.
i. Seksual & Reproduksi : tidak ada masalah pada
seksual dan Reproduksi
J. keamanan : pasien tidak ada riwayat alergi
makanan dan obat obatan.
K. persepsi diri dan mekanisme koping : setiap ada
masalah dilibatkan keluarga untuk memecahkan
masalah dan mencari jalan keluar/ solusi.
l. Interaksi sosial : pasien mengatakan tidak ada
masalah pada interaksi sosial, setiap tutur kata
selalu dijaga sehingga tidak menyinggung perasaan
orang lain.
M. Pola nilai kepercayaan & spiritual : sesungguhnya
Allah Swt yang maha menyembuhkan melalui
perantara orang lain.
Pemeriksaan Diagnostik
tgl 18-08-2019
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
• HEMATOLOGI
• Hemoglobin 12,5 13.5-18
• Leukosit 14.000 4 - 10.5
• Trombosit 451.000 150-450 ribu
• Pcv 31,7 40-50
• FAAL GINJAL
• Ureum 208 < 50 enzimatiC UV
• Kreatinin 9,3 < 1.3
Pemeriksaan Diagnostik
tgl 18-08-2019
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
• ELEKTROLIT
• natrium 140 mEg/l 135-145
• kalium 4,2 mEg/l 3,5- 5,1
• Clorida 107 mEg/l 98-106
• FAAL HATI/JANTUNG
• Protein total 5,0 g/l 6-8,7
• Albumin 4,0 g/l 3,2-4,5
Penentuan Grade GFR

140 – Umur x BB
 Umur : 46 tahun
 Berat badan kering : 60 kg LFG =
 Berat badan saat datang : 61,2 kg 72 x Creatinin
 Creatinin 9,3 mg/dl = ( 140 – 46 ) x 60
Nilai laju filtrasi glomelurus =……… 72 x 9,3
ml/menit/1,73 m²
= 5640
669,6
= 8,42 ml/menit/1,73 m²
II . Intra Hemodialisa
1) Waktu dialisis
a.
b.
Mulai : 08.00 wita
Uf target : 1500 cc
III Post Hemodialisa
c. Lama HD : 4 jam 1) Pemeriksaan fisik
2) Akses dialisis: pirau Arterivenosa/ Shunt external a. Keadaan umum : Lemah
/AV SHUNT SCRIBNER b. Kesadaran : composmentis
3) Heparinisasi c. TTV
a. Awal : 1000 Iu/jam Tekanan darah : 140/ 90mmhg
b. Continue : 500 Iu/jam suhu tubuh : 36,5 cc
4) Dialisa frekuensi pernafasan : 32 x / menit
 Bicarbonat : 1 Bag Frekuensi nadi : 80 x/ menit
 Condility :
 QB : 165 Ml/ menit 2) Waktu dialisis
a. Selesai : 11. 00 Wita
 UF RATE : 375 ml/ menit
b. Uf goal :1500
 TMD :
 TEKANAN VENA : 100 ml/menit
 TEKANAN ARTERY : - 100 ml/ menit 3) Heparinisasi : 5 cc ml
 OUTPUT : 1500cc
 Input : 100
 BALANCE : 1400 ML
KLASIFIKASI DATA BERDASARKAN KEBUTUHAN

DATA SUBJEKTIF
1. Pasien mengatakan Melakukan Terapi HD (Hemodialisa) seminggu 3 kali
2. Pasien mengatakan melakukan Terapi HD (Hemodialisa) dari bulan desember
2019 hingga saat ini nagustus 2019
4. pasien mengatakan alasan melakukan terapi HD karena sering sesak, nyeri
dada kiri
5. Pasien mengatakan Nyeri dirasakan hilang timbul sakala nyeri 3 ( 1-10) nyeri
dirasakan seperti ditusuk tusuk jarum pada saat banyak beraktivitas/ bergerak
DATA OBJEKTIF
a. Klien nampak lemah
b. TAMPAK terpasang Nasal Kanul 6 liter/menit
c. Tampak Skala Nyeri 3 (Skala Sedang : Skala 1 – 10).
d. Tampak Jadwal HD Pasien setiap hari senin rabu dan jumat
e. Hasil LFG 8,42 ml/menit/1,73 mz ( < 15ml/menit/1,73 mz (stadium V)
BB terakhir HD 60 kg dan BB kering 61,2 kg

f. Tanda – tanda vital :


a. TD : 140/100 mmHg c. R : 32x/meni
b. Nadi : 80 x/menit d. SB : 36,5C
g. Hasil laboratorium :
Ureum : 208 mg/dl, Creatinin : 9,3 mg/dll
Renpra
NO Diagnosa NOC inter

1. Pola napas tidak efektif Setelah dilakukan intervensiManajemen jalan


napas ( I.01011)
Definisi: inspirasi dan.atau keperawatan selama 1 x 4
Tindakan
ekspirasi yang tidak memberikan jam, maka pola napas 1. Monitor pola napas
ventilasi adekuat membaik dengan kriteria 2. Monitor bunyi
napas tambahan
hasil:
3. Monitor sputum
1. Penggunaan otot bantu 4. Posisikan semi
naspa menurun fowler
5. Berikan oksigen
2. Pemanjangan fase
6. Ajarkan batuk
ekspirasi efektif
3. Frekuensi napas membaik 7. Kolaborasi
pemberian
4. Kedalamam napas
bronkodilator, jika
membaik perlu
NO Diagnose NOC NIC

2. Dx. Nyeri Akut Setelah dilakukan 1. Kaji skala nyeri


Definisi : Pengalaman sensorik/ tindakan keperawatan 2. Observasi viital sign
emosional yang berkaitan dengan selama 1 x 6 jam, 3. Berikan Posisi nyaman
kerusakan jaringan diharapkan klien dapat : 3. Anjurkan aktivitas
aktual/fungsional ≤ 3 bulan. 1. Mampu mengontrol nyeri alternatif sambil
2. Melaporkan bahwa nyeri istrahat
berkurang dengan 4. Ajarkan tekhnik
menggunakan relaksasi nafas dalam
manajemen nyeri 5. Kolaborasi dengan
3. Menyatakan rasa nyaman dokter pemberian
setelah nyeri berkurang analgatik
NO Diagnosa NOC NIC

3. Risiko Perfusi Renal Tidak Efektif Setelah dilakukan intervensi Pasien Hemodialisa :
(D.0016) keperawatan selama 1 x 4 1. Monitor Tanda-tanda
Definisi : Beresiko mengalami jam, maka perfusi renal vital
penurunan sirkulasi darah ke meningkat dengan kriteria 2. Observasi terhadap
ginjal hasil : dehidrasi
1. Jumlah urin meningkat 3. Timbang BB sebelum
2. Creatinin dan ureum dan sesudah
dalam batas normal hemodialisa
3. Tekanan darah membaik 4. Kaji status mental
4. Kadar elektrolit 5. Kolaborasi pemeriksaan
membaik laboratorium
TERIMA KASIH ☺

Anda mungkin juga menyukai