Anda di halaman 1dari 5

SOP ASUHAN KEPERAWATAN ISLAMI

MATA KULIAH ISLAM DAN KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. Nur Dwi Syafitri (G2A019066)


2. Clarysa Pradnya Paramitha (G2A019070)
3. Kiki Listiana (G2A019088)
4. Annisa Ayu Kusuma Cahyani (G2A019073)

PROGRAM SARJANA ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2021
SOP ASUHAN KEPERAWATAN ISLAMI PADA PASIEN INAP
DENGAN PASIEN JELANG KEMATIAN

A. PENGERTIAN
Pelayanan kegiatan dalam melakukan bimbingan pada pasien yang akan menghadapi sakaratul
maut
B. TUJUAN
Sebagai acuan dalam melaksanakan perawatan membimbing pasien dalam keadaan sakaratul
maut.
C. KEBIJAKAN
Dalam memberikan asuhan keperawatan (Askep) kepada pasien harus berdasarkan SOP yang
tersedia.
D. PROSEDUR
1. Perawat masuk ruang perawatan pasien yang menjelang ajal dengan mengucapkan salam
(Assalamualaikum Wr. Wb).
2. Perawat mencuci tangan dengan handrub sebelum kontak dengan pasien
3. Perawat menyapa pasien dengan menyentuh lengan pasien (bagi yang sesame jenis
kelamin) dan memperkenalkan diri pada pasien.
4. Keluarga diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan
5. Menyiapkan lingkungan yang tenang
6. Perawat meminta keluarga untuk mndampingi pasien.
7. Mempersiapkan keluarga untuk berdoa
8. Perawat menunjukkan sikap simpati dan berdoa di dekat pasien
9. Perawat membimbing pasien agar berbaik sangka kepada Allah SWT.
10. Perawat membasahi kerongkongan pasien dan membasahi bibir pasien dengan kapas
yang diberi air minum, untuk meringankan rasa sakit sakaratul maut dan agar pasien lebih
mudah mengucap dua kalimat syahadat
11. Perawat mentalkinkan kalimat Laailahailallah dilakukan pada pasien terminal menjelang
ajalnya terutama saat pasien melepas nafas terakhirnya.
12. Perawat berdoa untuk jenazah Ketika menutup matanya (Laa ilaahailallaah wallaahu
akbar, laa ilaahailallah wahdahu laa syariika lah, laa ilaaha illallaah lahul mulku wa
lahul hamdu, laa ilaaha ilallah wa laa haula wa laa quwwata illa billaah).
13. Perawat mengamati tanda-tanda vital pasien setiap 15 menit.
14. Perawat mencatat setiap perubahan kondisi pasien.
15. Perawat memotivasi keluarga pasien untuk tetap dalam kesabaran dan ikhlas terhadap apa
yang sedang dialami pasien.
16. Jika pasien telah meninggal, maka perawat melakukan perawatan jenazah sesuai SOP
yang berlaku dan memfasilitasi keluarga untuk pemulangan jenazah kerumah.
17. Perawat merapikan pasien
18. Perawat berpamitah kepada keluarga pasien dan keluarga meninggalkan ruangan pasien.
E. UNIT TERKAIT
1. Instalasi rawat inap
2. Instalasi rawat intensif
SOP ASUHAN KEPERAWATAN ISLAMI PADA PASIEN INAP
DENGAN PASIEN KECELAKAAN LALU LINTAS

A. PENGERTIAN
Pasien yang datang ke IGD karena kecelakaan yang di sebabkan oleh kecelakaan lalu
lintas,kecelakaan kerja,pemerkosaan dan kekerasan dalam rumah tangga.memerlukan
penolongan segera oleh dokter juga IGD 24 jam
B. TUJUAN
1. Memberikan pertolongan pertama pada pasien kasus kecelakaan
2. Memberikan pelayanan terbaik dan optimal kepada pasien IGD
C. KEBIJAKAN
Pencatatan dan pelaporan terpisah pada kasus pasien gawat darurat karena kecelakaan.
D. PROSEDUR
1. Pasien datang IGD dengan keluhan kecelakaan.
2. Dokter jaga IGD segera melakukan pemeriksaan.
3. Dokter menanyakan kepada pasien atau keluarga tentang kecelakaan tersebut.
4. Dokter melakukan pemeriksaan pasien dan memberikan tindakan ke pasien.
5. Dokter mencatat di status IGD tentang penyebab kecelakaan.
6. Perawat IGD mencatat di laporan jaga IGD tentang penyebab kecelakaan.
7. Pencatatan dan pelaporan terpisah pada kasus kcelakaan.
8. Melaporkan ke bagian keperawatan jumlah angka kecelakaan beserta penyebab kecelakaan.

E. UNIT TERKAIT
1. Poliklinik rawat jalan
2. Radiologi
3. Laboratorium
4. Instalasi farmasi
5. Rawat inap
6. Bagian pendaftaran
SOP ASUHAN KEPERAWATAN ISLAMI PADA PASIEN INAP

IBU MELAHIRKAN DENGAN BAYI SELAMAT

A. PENGERTIAN
Perawatan yang diberikan sebelum dan setelah melahirkan.
B. TUJUAN
Pasien menjadi sabar dan tenang dalam menjalani kelahiran anaknya.
C. KEBIJAKAN
Dalam memberikan Asuhan Keperawatan (Askep) kepada pasien harus berdasarkan SOP yg
tersedia.
D. PROSEDUR
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan.
3. Mengajak pasien mengucapkan basmallah.
4. Mengajak pasien membaca do’a sebelum masuk kamar operasi
(Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir).
5. Mengantar pasien masuk ke kamar bersalin.
6. Mengucapkan selamat dan mengajak pasien berdo’a setelah persalinan selesai.
(A’udzubikalimatillahitammati min kullisyaithoiniwahammatiwa min kulli ‘ainilaamah).

E. UNIT TERKAIT
1. INSTALASI BEDAH SENTRAL
2. INSTALASI RAWAT INAP

Anda mungkin juga menyukai