Anda di halaman 1dari 5

STANDAR MENERIMA PASIEN BARU KEBIDANAN (RAWAT INAP) (tersosialisasi)

1. Menerapkan standard pelayanan secara umum


2. Melakukan skrinning
3. Mengedukasikan pada pasien dan keluarga bahwa pasien harus menunggu hasil
laboratorium untuk dilakukan tindakan selanjutnya terkecuali pasien dengan tingkat
kegawat daruratan tinggi.
4. Pasien ditransfer ke ruang bersalin
5. Dokter jaga dan bidan Melakukan pemeriksaan
6. Bidan/perawat mencatat hasil pemeriksaan dan melaporkan dokter spesialis untuk
konsultasi keadaan pasien.
7. Menjelaskan hasil pemeriksaan dan tindakan yang akan dilakukan.
8. Mempersiapkan peralatan rawat inap yang dibutuhkan secara lengkap.
9. Ucapkan salam saat meninggalkan ruangan.

STANDAR PEMERIKSAAN UNTUK MENILAI KEMAJUAN PERSALINAN

1. Menerapkan standard pelayanan secara umum.


2. Menginformasikan pada pasien/keluarga hasil tindakan:
Tahap observasi : melakukan observasi DJJ dan HIS secara berkala.
Tahap evaluasi : melakukan evaluasi TTV, DJJ, HIS dan Pemeriksaan Dalam.
3. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada keluarga pasien dan menanyakan apakah mereka
sudah paham.
4. Ucapkan salam sebelum meninggalkan ruangan pasien.

STANDAR MASUK KE RUANG BAYI (tersosialisasi)

1. Menerapkan standard pelayanan secara umum.


2. Keluarga masuk ke ruang bayi dengan ijin dokter/ bidan/perawat.
3. Patstikan identitas pengunjung.
4. Bidan/perawat wajib mengawasi selama ada keluarga di ruang bayi.
5. Waktu berkunjung 15-30 menit.
6. Keluarga yang menjenguk bayi wajib menggunakan APD, ingatkan cuci tangan.

STANDAR PERAWATAN TALI PUSAR (tersosialisasi)

1. Menerapkan standard pelayanan secara umum.


2. Melakukan persiapan alat.
3. Melakukan perawatan tali pusar dan menjelaskan cara perawatan.
4. Membereskan alat dan bahan habis pakai dengan rapi.
5. Ucapkan salam saat meninggalkan ruangan.

STANDAR KB INJEKSI (tersosialisasi)

1. Menerapkan standard pelayanan secara umum.


2. Mempersiapkan alat injeksi dengan rapi dan lengkap.
3. Melakukan pemeriksaan TTV.
4. Menjelaskan tata cara dan efek smping dari penggunaan KB.
5. Menjelaskan tanggal kontrol selanjutnya pada pasien.
6. Tanyakan kembali apakah pasien sudah memahami dari apa yang dijelasan.

STANDAR MEMANDIKAN BAYI (tersosialisasi)

1. Menerapkan standard pelayanan secara umum.


2. Persiapan alat : bak, sabun, air hangat, minyak telon, kasa, waslap, sisir.
3. Memastikan perlengkapan bayi dibawa secara lengkap ke ruangan memandikan bayi.
4. Membawa bayi dengan menggunakan troly bayi.
5. Memnadikan bayi sesuai prosedure dengan lebih memperhatikan area kepala, tali pusat,
area kemaluan
6. Mengembalikan bayi yg sudah dimandikan dengan keadaan bersih rapi wangi.
7. Cek ulang identitas bayi secara benar sebelum diserahkan ke keluarga.

STANDAR TINDIK

1. Menerapkan standard pelayanan secara umum.


2. Cek identitas bayi secara benar sebelum dilakukan tindakan.
3. Menjelaskan tata cara tindik pada keluarga dan melakukan tindik bayi sesuai SPO
4. Menjelaskan cara perawatan tindik dirumah kepada keluarga.

STANDAR KONSUL KE DOKTER SPESIALIS

1. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama dan Rumah Sakit


2. Menyebutkan identitas pasien nama, usia, diagnosa dan hasil pemeriksaan.
3. Mendengarkan instruksi dokter dengan cermat
4. Mengulangi advice dari dokter sebagai bentuk konfirmasi
5. Jangan lupa ucapkan terimakasih
6. Berikan salam penutup
7. Mendokumentasikan hasil konsul di lembar observasi dan lembar CPPT. (jangan lupa dicap
verifikasi)

STANDAR PERSALINAN NORMAL

1. Menerapkan standard pelayanan secara umum.


2. Membantu keluarga untuk mempersiapkan kebutuhan ibu dan bayi misal : jarik, baju atasan,
pembalut, popok bedong, dll
3. Mempersiapkan semua alat untuk persalinan normal. Seperti partus set, bak injeksi, alat
suction, lampu tindakan, dll.
4. Bidan melakukan observasi secara berkala sesuai SPO.
5. Mengedukasikan pada keluarga ketika pada fase kala II untuk dilakukannya asuhan
persalinan.
6. Melakukan prosedur persalinan dan hecting secara teliti dengan menerapkan prinsip
sterlisasi.
7. Membersihkan ibu dari bekas darah sesuai standard yang berlaku.
8. Mendokumentasikan proses persalinan pada status pasien.
9. Melengkapi catatan keperawatan untuk transfer pasien ke ruang rawat setelah 2 jam
observasi.
10. Merapikan alat persalinan.

STANDAR TRANSFER PASIEN DARI HCU/BERSALIN KE RUANG RAWAT INAP (tersosialisasi)

1. Menerapkan standard pelayanan secara umum.


2. Memberi tahu pasien dan keluarga bahwa pasien akan dipindahkan ke ruang rawat.
3. Siapkan form transfer dan kelengkapan dokumen lain.
4. Siapkan ruang rawat sebelum pasien dipindahkan.
5. Pasien diantar keruangan menggunakan bed/kursi roda sesuai kondisi pasien.
6. Mengedukasi pasien masuk ruang rawat tentang penggunaan alat dan fasilitas rumahsakit
yang lain. Misal : letak kamar mandi, mushola, tempat sampah, cara memanggil perawat,
gelang pasien.

STANDAR TRANSFER BAYI DARI RUANG OK DAN RUANG BERSALIN KE RUANG BAYI
SEHAT/SAKIT(tersosialisasi)

1. Cek kondisi bayi sebelum pemindahan ke ruangan


2. Cek ulang identitas bayi dengan benar.
3. Cek kelengkapan baju bayi dari pihak keluarga
4. Menjelaskan ke ibu/keluarga bahwa bayi dilakukan observasi terlebih dahulu.
(Post SC observasi 1x24 jam, spontanobservasi 2 jam)
5. Memindahkan dengan menggunakan troly.

STANDAR TRANSFER BAYI DARI RUANG BAYI KE RAWAT INAP (tersosialisasi)

1. Cek kondisi bayi sebelum pemindahan ke ruangan


2. Cek ulang identitas bayi dengan benar.
3. Cek kelengkapan baju dan obat bayi.
4. Memindahkan dengan menggunakan troly.
5. Sampai ke ruangan menyamakan identitas ibu dan bayi
6. Menjelaskan kondisi bayi dan menyerahkan perlengkapan bayi kepada keluarga
7. Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang perawatan bayi selama rawat gabung.
8. Ucapkan salam saat meninggalkan keruangan.

STANDAR KIE (tersosialisasi)

1. Edukasi pasien masuk :


-Menjelaskan tentang tata tertib selama dirumahsakit
-Menjelaskan tentang letak tempat umum seperti toilet dan mushola
-Edukasi tempat sampah medis dan non medis pada pasien dan keluarga
-Menjelaskan tentang tata cara memanggil perawat/bidan
-Edukasi tentang pentingnya penggunaan gelang
-Edukasi tentang pemakaian masker selama dirumahsakit.
2. Edukasi pasien pulang :
-Persiapkan semua administrasi yang dibutuhkan. Misal : surat kontrol, buku KIT, hasil lab,
hasil rontgen, surat lahir, leaflet (lembar edukasi tentang nifas dan kesehatan bayi)
- Memberi tahu pasien/keluarga bahwa sudah diizinkan pulang.
- Memberikan edukasi pasien pulang tentang perawatan dirumah (perawatan tali pusat,
perawatan luka epis/SC)
- Menjelaskan ulang jika pasien atau keluarga belum mengerti.
- Mengedukasikan sebelum pulang gelang haus dipotong.
- Menghubungi satpam untuk membantu mengantar pasien dan keluarga dengan kursi roda.
3. Edukasi perawatan tali pusat :
-Menginfomasikan kepada keluarga tujuan perawatan tali pusar.
-Menjelaskan tanda-tanda talu pusar yang bermasalah (infeksi).
-Menjelaskan tata cara perawatan tali pusar dan waktunya (minimal 2x sehari).
-Menanyakan kembali kepada pasien/keluarga apakah sudah memahami atau belum.

STANDAR MENERIMA RUJUKAN SECARA LANGSUNG (DARI BIDAN)

1. Menerapkan standard pelayanan secara umum.


2. Diterima dengan hangat dan sikap yang sopan.
3. Dipersilahkan duduk yang aman dan nyaman.
4. Melakukan operan secara detail dengan bidan perujuk tentang keadaan pasien. Cek
kelengkapan administrasi dan hasil pemeriksaan pasien dari bidan perujuk.
5. Konfirmasi ulang tentang pembayaran pasien bpjs/umum. Cek kelengkapan syarat untuk
pasien bpjs.
6. Bidan perujuk mengisi buku rujukan.
7. Ucapkan terimakasih pada bidan perujuk.

SISTEM OPERAN (tersosialisasi)

1. Menerapkan standard pelayanan secara umum.


2. Dilakukan setiap pergantian shift.
-Shift Pagi: 07.00
-Shift Sore: 14.00
-Shift Malam: 20.00
3. Dilakukan didepan pasien dengan memperkenalkan petugas yang jaga di shift selanjutnya.
4. Menanyakan keluhan pasien saat operan.

STANDAR MELAKUKAN TINDAKAN (tersosialisasi)

1. Menerapkan standard pelayanan secara umum.


2. Membawa peralatan dengan rapi menggunakan troli/bak instrument.
-Tindakan yang perlu membawa troli : pemasangan infus, rawat luka, pasang kateter,
NGT,EKG
-Tindakan yang cukup membawa baki : injeksi, TTV, ganti cairan infus (sesuai kondisi).

Note :
ALAT DAN BAHAN TINDAKAN Pasang/Lepas infus :
Baki berisi : hipavik, spalk, torniquet, sarung tangan, swab, abocat, bengkok, kassa.
ALAT DAN BAHAN TINDAKAN Rawat luka/NGT/Kateter :
Instrumen besar : Kassa, Cairan NaCl, aquabides, hipafix, Set Cutting, bengkok, spuit 10cc, jelly, tissu,
betadine.

3. Membereskan alat dan instrument secara rapi setelah tindakan.

4. Dalam perencanaan troly, tindakan include dengan sampah medis non medis agar lebih
efisien.

Anda mungkin juga menyukai