DEFINISI
Discharge Planning / Pemulangan pasien ialah proses dimana mulainya pasien mendapatkan
pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan perawatan baik dalam proses
penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat kesehatan sampai pasien siap untuk
kembali ke lingkungannya yang melibatkan tim dengan tanggung jawab mengatur
kesinambungan tersebut. 1
Discharge planning ialah proses sistematis yang diberikan pada pasien ketika akan
meninggalkan tempat pelayanan kesehatan, baik pulang ke rumah maupun akan melakukan
Discharge Planning ialah proses mempersiapkan pasien untuk meninggalkan 1 unit pelayanan
kepada unit yang lain di dalam atau diluar suatu agen pelayanan kesehatan umum
(Kozier, 2004).3
Pemulangan pasien yaitu proses pasien meninggalkan instalasi rawat inap / rawat jalan, namun
Puskesmas Long Kali tetap memperhatikan kontinuitas perawatan pasien selanjutnya.
BAB II
RUANG LINGKUP & TUJUAN
Pemulangan pasien merupakan proses sistematik yang dipersiapkan bagi pasien untuk
meninggalkan Puskesmas Long Kali dan untuk mempertahankan kontinuitas perawatan. Sejak
menerima pasien, dokter sudah mengkaji kebutuhan pelayanan kesehatan pasien tersebut
(triase) dan harus ada penjelasan dari dokter penerima pasien mengenai rencana pelayanan
kesehatan kepada pasien / keluarganya.
Pemulangan pasien dapat dilakukan di Unit Gawat Darurat (UGD), Unit Rawat Jalan, maupun Unit
Rawat Inap. Pemulangan pasien dapat atas saran Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP)
ataupun atas permintaan pasien / keluarganya (APS). Pada waktu pasien dan keluarganya
meninggalkan RS, mereka harus memiliki pengetahuan tentang pelayanan kesehatan selanjutnya
(ada kontinuitas pelayanan) dan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya di rumah.
2. Dari UGD/VK dan Unit Rawat Jalan atas permintaan sendiri (APS atau menolak rawat inap)
4. Dari Unit Rawat Inap dan Nifas atas permintaan sendiri ( APS )
B. UGD
Kriteria Pemulangan Pasien di UGD :
1. Pasien dalam kondisi stabil, GCS 4 5 6
2. Tidak didapatkan tanda gawat darurat yang mengancam jiwa
3. Prognosis pasien baik
4. Mampu minum obat dan mematuhi petunjuk dokter pemeriksa
5. Apabila terjadi tanda-tanda penurunan kondisi, seggera kembali
memeriksakan diri
6. Mampu kontrol apabila obat habis
7. Atas permintaan sendiri
8. Pasien meninggal dunia
C. RAWAT INAP
Kriteria pemulangan Pasien di rawat Inap :
1. Pasien secara klinis sudah menunjukkan tanda-tanda perbaikan, misalnya : tidak
panas dalam waktu 24 jam tanpa pemberian obat antipiretik, GDS dalam
keadaan stabil, tensi dalam keadaan stabil, dehidrasi sudah teratasi, dsb.
2. Pasien sudah bisa minum obat secara per oral
3. Tidak didapatkan tanda-tanda kegawatdaruratan yang mengancam jiwa
4. Kondisi pasien sudah stabil
5. Mampu kontrol apabila obat habis
6. Atas permintaan sendiri
7. Pasien meninggal dunia
Saat pemulangan pasien harus ada edukasi dari petugas medis terutama perawat
kepada pasien dan keluarganya. Penjelasan mencakup :
a. Obat-obatan yang dibawakan saat pulang (nama obat, dosis dan waktu minum
obat).
b. Rencana perawatan selanjutnya (kapan kontrol, pelayanan homecare dan
fisioterapi) beserta nomor telepon yang bisa dihubungi.
c. Diet / pembatasan makanan yang sesuai untuk kesehatannya.
4. Dokumentasi
Semua perawatan yang dilakukan harus terdokumentasi pada Rekam Medik Pasien,
Catatan Keperawatan. Semua instruksi dan hasil pemeriksaan dokter
harus tercatat, semua tindakan keperawatan dan hasil pemeriksaan tanda- tanda vital harus
tercatat. Demikian juga obat-obatan yang diberikan (nama, dosis, waktu pemberian, cara
pemberian, infus ) dan hasil pemeriksaan penunjang yang dilakukan juga tersimpan rapi
dalam berkas pasien. Saat pasien pulang diberikan Resume Medis kepada pasien /
keluarganya beserta hasil pemeriksaan penunjang.
5. Implementasi
IV.A. TATA LAKSANA PEMULANGAN PASIEN DARI UGD DAN Unit Rawat Jalan
a. Kondisi, hasil pemeriksaan fisik dan penunjang bila ada, diagnosa pasien
bahwa pasien boleh pulang / tidak memerlukan rawat inap.
b. Dokter menuliskan resep obat dan menjelaskan pada pasien /
keluarganya tentang cara minum obat.
c. Dokter memberikan anjuran kapan kontrol, anjuran diet atau perawatan
selanjutnya (pemeriksaan yang masih perlu dilakukan atau konsul ke
dokter lain bila perlu).
3. Perawat / bidan menyerahkan hasil pemeriksaan penunjang, surat
keterangan istirahat / sakit bila ada pada pasien / keluarganya.
4. Perawat / bidan menyerahkan surat pengantar mengurus administrasi di kasir.
a. Identitas pribadi pasien (nama, umur, jenis kelamin, agama, alamat, pekerjaan
jam datang, pengantar pasien, kendaraan yang digunakan ke IGD)
b. Menginput data pasien ke komputer.
8. Dokter melengkapi :
c. Diagnosa.
b. Resume Medis
10. Perawat / bidan melepaskan alat-alat yang terpasang : infus, NGT, DC, dll.
11. Perawat / bidan menggunting gelang identitas pasien.
b. Diagnosa pasien
7. Bila pasien / keluarga tetap menghendaki pulang maka pasien dan atau
keluarganya mengisi dan menandatangani Pernyataan Pulang Atas Permintaan
Sendiri.
8. Perawat / bidan kembali melaporkan pada DPJP melalui telepon dan mencatat
instruksi dan waktu pelaporan. Mendokumentasikan di RM Terintegrasi.
9. Perawat / bidan memberikan pengantar kepada keluarga pasien untuk
menyelesaikan administrasi.
10. Setelah keluarga menyerahkan bukti penyelesaian administrasi, maka perawat /
bidan melepas alat medis yang terpasang.
11. Perawat / bidan memberikan kepada pasien dan atau keluarganya :
c. Pesan pasien pulang : obat yang disertakan saat pulang (beserta dosis dan
cara minum obat), anjuran diet / pembatasan aktivitas / perawatan diri atau
luka, anjuran control atau tindak lanjut setelah pasien pulang, tanda
kegawatan untuk kembali ke Puskesmas Long Kali
d. Surat control, surat konsul, Surat Keterangan
f. Obat pulang
13. Perawat / bidan mendampingi pasien dengan kursi roda / brancart sampai
ke kendaraan pulang atau ke ambulance.
14. Perawat / bidan melaporkan pada DPJP bahwa pasien telah pulang.
15. Perawat / bidan meminta DPJP untuk melengkapi berkas Rekam Medik yang
harus diisi dan ditandatangani DPJP, bila belum diisi.
b. Diagnosa pasien
f. Resiko pasien cuti, prosedur cuti untuk keluarga pasien, konsekuensi cuti.
7. Bila pasien / keluarga tetap menghendaki pulang maka pasien dan atau
keluarganya mengisi dan menandatangani Pernyataan Pasien Cuti.
8. Perawat / bidan kembali melaporkan pada DPJP melalui telepon dan mencatat
instruksi dan waktu pelaporan. Mendokumentasikan di RM Terintegrasi.
9. Perawat / bidan menandatangani Pernyataan Pasien Cuti sebagai saksi.
b. Pesan pasien pulang : obat yang disertakan saat pulang (beserta dosis dan
cara minum obat), anjuran diet / pembatasan aktivitas / perawatan diri atau
luka, anjuran control atau tindak lanjut setelah pasien pulang, tanda
kegawatan untuk kembali ke Puskesmas Long Kali
12. Perawat / bidan mendampingi pasien dengan kursi roda / brancart sampai
ke kendaraan pulang atau ke ambulance.
13. Perawat / bidan melaporkan pada DPJP bahwa pasien telah pulang.
14. Perawat / bidan meminta DPJP untuk melengkapi berkas Rekam Medik yang
harus diisi dan ditandatangani DPJP, bila belum diisi.
1. Dokter menjelaskan kondisi, hasil pemeriksaan penunjang bila ada dan diagnosa
pasien bahwa pasien sesungguhnya memerlukan rawat inap.
2. Pasien / keluarganya mengisi dan menandatangani formulir Penolakan Rawat
Inap.
3. Dokter menuliskan resep obat dan menjelaskan pada pasien /
keluarganya tentang cara minum obat.
4. Dokter memberikan anjuran kapan kontrol, anjuran diet atau perawatan
selanjutnya (pemeriksaan yang masih perlu dilakukan atau konsul ke dokter lain bila
perlu) dan keluhan-keluhan yang harus diperhatikan sehingga segera ke
Puskesmas Long Kali.
5. Perawat / bidan menyerahkan hasil pemeriksaan penunjang, surat
keterangan istirahat / sakit bila ada pada pasien / keluarganya.
6. Dokter dan perawat / bidan menandatangani formulir Penolakan Rawat Inap.
7. Pasien membayar di APRJ dan mengambil obat di Farmasi.
8. Petugas TPPGD melengkapi RM IGD :
a. Identitas pribadi pasien (nama, umur, jenis kelamin, agama, alamat, pekerjaan
jam datang, pengantar pasien, kendaraan yang digunakan ke IGD)
b. Menginput data pasien ke komputer.
c. Diagnosa.
11. Bila memerlukan bantuan bracart / kursi roda maka perawat / bidan
membantu mengantar pasien sampai pintu Puskesmas Long Kali.
BAB V DOKUMENTASI
1. Rekam Medis IGD
5. Discharge Planning
DAFTAR PUSTAKA