Anda di halaman 1dari 6

Standar Prosedur Operasional :

DEPARTEMEN PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL


KEPERAWATAN
MATERNITAS
FAKULTAS NUR AFI DARTI
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
No. Dokumen : No Revisi : Tanggal Terbit : ____________________
------------------------------- ------------------------- Halaman : 1/.............
Pengantar Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC) berguna untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fungsi ibu hamil sehingga mampu menghadapi
persalinan, nifas, dalam pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara
wajar. ANC terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang
diberikan kepada semua ibu hamil. Salah satu kegiatan yang dilakukan pada saat ANC
adalah melakukan pemeriksaan fisik ibu hamil.

Tujuan Pemeriksaan Fisik Kehamilan


 Untuk mengumpulkan data tentang kesehatan fisik ibu hamil
 Mengidentifikasi kemungkinan adanya masalah pada kehamilan secara
dini
 Untuk mencegah terjadinya masalah pada kehamilan
 Melakukan intervensi terhadap kelainan/penyakit/masalah pada kehamilan
sedini mungkin
 Melakukan rujukan khusus (jika dibutuhkan)

PROSEDUR TETAP
1 Persiapan Persiapan Alat :
Trolly / baki beralas berisi :
Instrumen/peralatan, terdiri dari :
- Catatan, alat tulis
- Stetoskop mono aural (laenec)/dopler
- Thermometer raksa
- Pita ukur (meteran)
- Stetoskop
- Spigmomanometer
- Hammer reflex
- Alat perineal hygiene ; kom tutup berisi kapas lembap dalam
tempatnya, bengkok, sarung tangan, perlak & pengalas
- Timbangan badan
- Penlight
- Alat tenun/selimut
- Jam detik.
Persiapan Perawat :
1. Perawat mencuci tangan
2. Menggunakan sarung tangan
3. Lakukan penggunaan APD sesuai protokol covid-19

2 Pelaksanaan
a. Fase 1. Berikan salam, perkenalkan diri, dan identifikasi klien dengan
Orientasi memeriksa identitas klien dengan cermat.
2. Melakukan Evaluasi dan validasi keadaan umum dan emosional klien
serta aspek budaya yang digunakan
3. Mengidentifikasi pengetahuan klien tentang pemeriksaan kehamilan
4. Melakukan kontrak waktu
5. Jelaskan tentang tujuan pemeriksaan fisik ibu hamil
6. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan kesempatan
kepada klien dan keluarga untuk bertanya dan jawab setiap pertanyaan
jika ada.
7. Minta pengunjung untuk meninggalkan ruangan, beri privasi kepada
klien dengan memasang sampiran/scerm.
8. Anjurkan klien berkemih sebelum pemeriksaan.
9. Atur posisi klien sehingga merasakan aman dan nyaman
10. Pastikan penerangan dan pencahayaan yang cukup.

b. Fase a. Lakukan pemeriksaan keadaan umum dan kesadaran klien.


Kerja  Apakah keadaan umum baik atau sakit
 Apakah kesadaran compos mentis/ penuh atau mengalami
penurunan kesadaran
b. Periksa tanda- tanda vital (TTV) ;
 Tekanan darah, respirasi, nadi dan suhu
c. Pengukuran berat badan dan tinggi badan, penampilan kurus, gemuk.
d. Postur dan gaya berjalan ; simetris, paralysis.
e. Ekspresi wajah ; tegang, cemas, rileks, takut.
f. Keadaan Emosional ;
 Kehamilan direncanakan/tidak
 Respon ibu, pasangan, keluarga terhadap kehamilan
 Hubungan sosial klien ; pasangan, keluarga, lingkungan
 Rasa cemas atau khawatir terhadap kehamilan
g. Riwayat kesehatan ; penyakit, kehamilan atau persalinan yang lalu,
kehamilan sekarang (G P A), kondisi kesehatan keluarga, status soial
ekonomi, riwayat medis, keluhan saat ini. Riwayat haid, HPHT.
Riwayat perkawinan. Pemeriksaan penunjang ; urin, darah (protein,
glukosa, Hb).
h. Pemeriksaan Head to Toe ; (sebelumnya dianjurkan naik ke tempat
tidur dan berbaring)
 kaji kesimetrisan kepala, lihat apakah ada benjolan pada kepala,
apakah rambut mudah dicabut.
 kaji kesimetrisan wajah
 kaji mata ; ketajaman penglihatan, konjungtiva anemis (pucat)
atau tidak, sklera ikterik/kuning atau tidak
 kaji apakah hidung ada massa, benjolan, apakah fungsi
penciuman baik atau tidak
 kaji membran mukosa bibir lembap atau kering, gigi apakah
utuh atau ada karies/ bolong.
 kaji ada massa pada telinga, tulang mastoid saat ditekan apakah
mengalami nyeri tekan.
 kaji pembesaran Kelenjar Getah Bening (KGB) atau kelenjar
thyroid
 auskultasi suara jantung dengan menggunakan stetoskop pada
Intracostae (ICS) II kanan, II kiri, IV kiri.
 auskultasi suara paru dengan menggunakan stetoskop pada paru
kiri dan kanan mulai ICS II kanan dan kiri, bandingkan apakah
ada perbedaan suara antara paru kanan dan paru kiri.
 inspeksi kesimetrisan payudara, hyperpigmentasi pada areola
mamae, karakteristik puting susu, palpasi seluruh area mamae,
kaji pengeluaran kolostrum.

 kaji ekstremitas bagian atas ; Inspeksi keadaan oedema pada


jari-jari atau kelainan lain, ukur lingkar lengan atas (LLA), kaji
kekuatan otot.

catatan untuk LLA ; normal jika > 23 cm. Jika lengan kiri
lumpuh, yang diukur adalah lengan kanan.
 lakukan inspeksi abdomen, apakah terdapat linea nigra, striae
gravidarum. Jika ibu hamil sudah masuk ke trimester II atau III,
maka anda dapat melanjutkan pemeriksaan leopold.

 kaji kebersihan perineum, kaji adanya perdarahan/pengeluaran


pervaginam, hemoroid, varises, leukorhea, luka parut, massa di
vulva.

 kaji Supra pubis ; kancingkan baju klien dan turunkan selimut


sampai kaki, tekuk lutut sampai membentuk sudut 30°, letakkan
satu telapak tangan pada daerah supra pubis, palpasi dan raba
keadaan vesika urinaria : distensi atau kosong, tanyakan jumlah
urin satu kali pengeluaran, frekuensi urinasi/ 24 jam, warna
urin, dan proses pengeluaran urin (alat atau spontan).
 kaji ada/ tidaknya edema pada kedua tungkai, kaji adanya
varises, lakukan pemeriksaan reflex patella.
a. Fase 1. Membantu ibu untuk merapihkan pakaian dan mempersilahkan ibu turun
Terminasi dari tempat tidur dan mempersilahkan klien untuk istirahat sebentar
sebelum turun dari tempat tidur.
2. Menganjurkan ibu duduk dikursi, atur posisi yang nyaman
3. Mencuci tangan dan merapikan peralatan yang digunakan.
4. Anjurkan ibu melaporkan adanya ketidaknyamanan sesegera mungkin

4 Evaluasi 1. Evaluasi perasaan ibu setelah dilakukan tindakan


setelah 2. Kaji kembali pemahaman ibu terkait perawatan kehamilan
pelaksanaan
tindakan

5 Dokumentasi (Pencatatan dan Pelaporan)


a) Nama tindakan :
b) Waktu Tindakan : Hari ..................Tgl.........................Jam :.......................
c) Kesimpulan yang diperoleh:
 Kesehatan
 Keluhan
 Masalah

Medan……,…..,….
Penanggung - Jawab

(nama/NIP/Tandatangan)
Referensi :

Chapman, Linda., Durham, Roberta. (2010). Maternal- Newborn Nursing: the critical
component of nursing care. Philadelphia: FA Davis Company.

Kinzie, Barbara., Gomez, Patricia. (2004). Basic Maternal and Newborn Care: A Guide for
Skilled Providers. JHPIEGO NHS. (2008). Antenatal Care routine care for the healthy
pregnant woman. UK: national collaborating centre for women’s and children’s health.

Perry, Shannon., Hockenberry, Marilyn., Lowdermilk, Deitra., Wilson, David. (2010).


Maternal child nursing care. Missouri: Mosby Elsevier.

Pillitteri, Adele. (2003). Maternal and child health nursing care of the childbearing and
childrearing family. (4th ed). Philadelphia: Lippincott.

Reeder, Sharon., Martin, Leonide., Griffin, Deborah. (2011). Keperawatan maternitas


kesehatan wanita, bayi, dan keluarga. Vol 1. Alih bahasa Afiyanti, dkk. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai