Anda di halaman 1dari 6

GUGUS JAMINAN MUTU

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PENGGUNAAN STERILISATOR No. Dokumen : MP-GJM-FKep-623


STANDAR OPERASIONAL Revisi : 00
PROSEDUR
PENGGUNAAN STERILISATOR Tanggal terbit : November 2016

Halaman : 1 dari 5

Tanggal Terbit Edisi V : November


: 2016
September 2007

Status Revisi : 00
Direvisi Oleh : Tim Editor GJM F.Kep

Diperiksa dan disetujui oleh : Tim GJM F.Kep USU

Disahkan Oleh : Dekan F.Kep USU

GUGUS JAMINAN MUTU

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


1
GUGUS JAMINAN MUTU
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

No. Dokumen : MP-GJM-FKep-623


STANDAR OPERASIONAL Revisi : 00
PROSEDUR
PENGGUNAAN STERILISATOR Tanggal terbit : November 2016

Halaman : 1 dari 5

Nomor Dokumen : MP – GJM – FKep – 623

Tanggal Terbit Edisi I : November 2016

Status Revisi : 00

Direvisi oleh : Tim Gugus Jaminan Mutu F.Kep USU

Diperiksa dan disetujui oleh : Ketua GJM Fakultas Keperawatan USU

Disahkan oleh : Dekan Fakultas Keperawatan USU

GUGUS JAMINAN MUTU


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

1
GUGUS JAMINAN MUTU
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

No. Dokumen : MP-GJM-FKep-623


STANDAR OPERASIONAL Revisi : 00
PROSEDUR
PENGGUNAAN STERILISATOR Tanggal terbit : November 2016

Halaman : 2 dari 5

DAFTAR ISI

Hal

DAFTAR ISI 2

LEMBARAN PENGESAHAN 3

1 TUJUAN 4

2 RUANG LINGKUP 4

3 DEFINISI 4

4 TATACARA PELAKSANAAN 4

2
GUGUS JAMINAN MUTU
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

No. Dokumen : MP-GJM-FKep-623


STANDAR OPERASIONAL Revisi : 00
PROSEDUR
PENGGUNAAN STERILISATOR Tanggal terbit : November 2016

Halaman : 3 dari 5

LEMBAR PENGESAHAN
Disiapkan Nama Jabatan T. Tangan Tanggal
Oleh Setiawan, SKp., MNS., PhD Ketua GJM No vember
2016
Sri Eka Wahyuni, S.Kep, Ns, M.Kep Sekretaris November
2016
Nunung Febriany Sitepu, S.Kep., Ns., Anggota November
MNS 2016
Disahkan Nama Jabatan T. Tangan Tanggal
Oleh Setiawan, SKp., MNS., PhD Dekan

DAFTAR DISTRIBUSI
No. Penerima Personil Tanda Tangan Tanggal
1. Laboratorium Kepala
Laboratorium
2. Departemen Keperawatan Dasar dan Ketua
Medikal Bedah/Gawat Darurat Departemen
3. Departemen Keperawatan Anak dan Ketua
Maternitas Departemen
4. Departemen Keperawatan Jiwa dan Ketua
Komunitas Departemen
5. Bagian Pendidikan Fakultas KAsubbag
6. Unit Pendidikan Keperawatan Ketua
7. Mahasiswa Komting

CATATAN PERUBAHAN
Revisi Tanggal Halaman Paragraf Alasan Disahkan Fungsi/ Tanda
ke oleh Jabatan Tangan

3
GUGUS JAMINAN MUTU
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

No. Dokumen : MP-GJM-FKep-623


STANDAR OPERASIONAL Revisi : 00
PROSEDUR
PENGGUNAAN STERILISATOR Tanggal terbit : November 2016

Halaman : 4 dari 5

1. TUJUAN
1.1 Untuk mensterilkan alat yang akan digunakan agar terhindar dari bakteri dan mikroba
1.2 Untuk mensterilkan kassa yang akan digunakan agar terhindar dari bakteri dan mikroba
1.3 Memperlancar dan membantu kegiatan praktikum.

2. RUANG LINGKUP
2.1 Standar operasional prosedur perawatan manikin wajib diikuti oleh mahasiswa, laboran, dan dosen
yang akan menggunakan sterilisator
2.2 Kegiatan ini melibatkan mahasiswa, laboran, dan dosen yang ada di laboratorium F.KEP USU

3. DEFINISI
Sterilisator adalah alat yang digunakan untuk mensterilisasikan instrumen, peralatan, kassa, atau handscone
dengan menggunakan tenaga listrik.

4. TATA CARA PELAKSANAAN


4.1 Sambungkan kabel power ke sumber listrik
4.2 Pilih metode sterilisasi dengan menekan tombol ozone/ UV. Tekan pertama untuk sterilisasi ozone
dan tekan sekali lagi untuk sterilisasi sinar UV
4.3 Saat menekan pertama kali untuk sterilisasi ozone, maka lampu indikator ozone akan menyala, proses
sterilisasi akan berlangsung selama 60 menit, konsentrasi ozone mulai awal sampai mencapai
kestabilan di 60-130 mg/m3. Setelah proses sterilisasi selesai mesin akan berhenti dan auto shut off.
4.4 Saat menekan kedua kali untuk sterilisasi sinar UV, maka lampu indikator UV akan menyala, proses
sterilisasi akan berlangsung selama 60 menit, intensitas sinar UV akan mencapai kestabilan pada
minimal 40µW/cm2, setelah proses sterilisasi selesai mesin akan berhenti dan auto shut off.
4.5 Saat memilih tombol Auto, maka proses sterilisasi akan dimulai dari ozone selama 60 menit dengan
ditandai lampu indikator auto menyala, setelah proses sterilisasi ozone selesai secara otomatis akan
berlanjut ke proses sterilisasi sinar UV (atau proses penetralisasi ozone) selama 60 menit yang ditandai
dengan lampu indikator auto menyala. Setelah selesai semua proses mesin akan berhenti secara
otomatis dan auto shutt off.

4
GUGUS JAMINAN MUTU
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

No. Dokumen : MP-GJM-FKep-623


STANDAR OPERASIONAL Revisi : 00
PROSEDUR
PENGGUNAAN STERILISATOR Tanggal terbit : November 2016

Halaman : 5 dari 5

4.6 Tekan tombol stop untuk menghentikan atau membatalkan proses sterilisasi setiap saat jika
dikehendaki.
4.7 Gunakanlah segera instrumen atau peralatan yang telah selesai disterilisasi untuk menghindari
kontaminasi ulang saat instrumen atau peralatan dikeluarkan dari sterilisator ini. Jika instrumen atau
peralatan yang telah selesai disterilisasi tidak digunakan langsung, maka dapat disimpan terus di
dalam sterilisator untuk menjaga sterilitas instrumen atau peralatan selama berada di dalam sterilisator.
4.8 Pastikan kunci pintu mekanik telah terpasang dengan baik untuk menghindari kebocoran ozone
maupun UVC. Dilarang membuka pintu sterilisator saat proses sterilisasi untuk menghindari
kebocoran ozone maupun UVC. Jika pintu terbuka maka alarm akan berbunyi dan proses sterilisasi
akan berhenti dengan sendirinya dan harus diulang.
4.9 Saat proses sterilisasi ozone berakhir, dilarang membuka pintu sterilisasi langsung, karena dapat
menyebabkan kebocoran ozone dalam jumlah yang besar.
4.10 Untuk pemakaian lebih dari sekali, disarankan untuk menunggu jeda waktu selama minimal 20 menit
sebelum membuka pintu dan melakukan sterilisasi selanjutnya.
4.11 Sterilisasi dengan ozone terdapat kemungkinan berefek bleaching/ pemutihan dalam jangka panjang.
Instrumen atau peralatan yang terbuat dari bahan karet alami, tembaga dan turunannya, beserta bahan
yang mudah teroksidasi tidak diperkenankan disterilisasi dengan ozone, disarankan menggunakan
sterilisasi dengan sinar UVC untuk menghindari keausan atau kerusakan akibat teroksidasi ozone.
4.12 Masukkan instrumen atau peralatan ke rak atas dana tau bawah dengan celah yang cukup diantara
peralatan supaya hasil sterilisasi efektif dan menyeluruh.
4.13 Saat sterilisasi berlangsung jika terdeteksi kebocoran ozone berlebihan, jika lampu UVC berkedip-
kedip berkepanjangan atau bekerja tidak normal, segaera hentikan proses sterilisasi, cabut power
supply dan hubungi pusat servis alat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai