Halaman : 1 dari 5
Status Revisi : 00
Direvisi Oleh : Tim Editor GJM F.Kep
FAKULTAS KEPERAWATAN
Halaman : 1 dari 5
Status Revisi : 00
1
GUGUS JAMINAN MUTU
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Halaman : 2 dari 5
DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR ISI 2
LEMBARAN PENGESAHAN 3
1 TUJUAN 4
2 RUANG LINGKUP 4
3 DEFINISI 4
4 TATACARA PELAKSANAAN 4
2
GUGUS JAMINAN MUTU
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Halaman : 3 dari 5
LEMBAR PENGESAHAN
Disiapkan Nama Jabatan T. Tangan Tanggal
Oleh Setiawan, SKp., MNS., PhD Ketua GJM No vember
2016
Sri Eka Wahyuni, S.Kep, Ns, M.Kep Sekretaris November
2016
Nunung Febriany Sitepu, S.Kep., Ns., Anggota November
MNS 2016
Disahkan Nama Jabatan T. Tangan Tanggal
Oleh Setiawan, SKp., MNS., PhD Dekan
DAFTAR DISTRIBUSI
No. Penerima Personil Tanda Tangan Tanggal
1. Laboratorium Kepala
Laboratorium
2. Departemen Keperawatan Dasar dan Ketua
Medikal Bedah/Gawat Darurat Departemen
3. Departemen Keperawatan Anak dan Ketua
Maternitas Departemen
4. Departemen Keperawatan Jiwa dan Ketua
Komunitas Departemen
5. Bagian Pendidikan Fakultas KAsubbag
6. Unit Pendidikan Keperawatan Ketua
7. Mahasiswa Komting
CATATAN PERUBAHAN
Revisi Tanggal Halaman Paragraf Alasan Disahkan Fungsi/ Tanda
ke oleh Jabatan Tangan
3
GUGUS JAMINAN MUTU
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Halaman : 4 dari 5
1. TUJUAN
1.1 Untuk mensterilkan alat yang akan digunakan agar terhindar dari bakteri dan mikroba
1.2 Untuk mensterilkan kassa yang akan digunakan agar terhindar dari bakteri dan mikroba
1.3 Memperlancar dan membantu kegiatan praktikum.
2. RUANG LINGKUP
2.1 Standar operasional prosedur perawatan manikin wajib diikuti oleh mahasiswa, laboran, dan dosen
yang akan menggunakan sterilisator
2.2 Kegiatan ini melibatkan mahasiswa, laboran, dan dosen yang ada di laboratorium F.KEP USU
3. DEFINISI
Sterilisator adalah alat yang digunakan untuk mensterilisasikan instrumen, peralatan, kassa, atau handscone
dengan menggunakan tenaga listrik.
4
GUGUS JAMINAN MUTU
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Halaman : 5 dari 5
4.6 Tekan tombol stop untuk menghentikan atau membatalkan proses sterilisasi setiap saat jika
dikehendaki.
4.7 Gunakanlah segera instrumen atau peralatan yang telah selesai disterilisasi untuk menghindari
kontaminasi ulang saat instrumen atau peralatan dikeluarkan dari sterilisator ini. Jika instrumen atau
peralatan yang telah selesai disterilisasi tidak digunakan langsung, maka dapat disimpan terus di
dalam sterilisator untuk menjaga sterilitas instrumen atau peralatan selama berada di dalam sterilisator.
4.8 Pastikan kunci pintu mekanik telah terpasang dengan baik untuk menghindari kebocoran ozone
maupun UVC. Dilarang membuka pintu sterilisator saat proses sterilisasi untuk menghindari
kebocoran ozone maupun UVC. Jika pintu terbuka maka alarm akan berbunyi dan proses sterilisasi
akan berhenti dengan sendirinya dan harus diulang.
4.9 Saat proses sterilisasi ozone berakhir, dilarang membuka pintu sterilisasi langsung, karena dapat
menyebabkan kebocoran ozone dalam jumlah yang besar.
4.10 Untuk pemakaian lebih dari sekali, disarankan untuk menunggu jeda waktu selama minimal 20 menit
sebelum membuka pintu dan melakukan sterilisasi selanjutnya.
4.11 Sterilisasi dengan ozone terdapat kemungkinan berefek bleaching/ pemutihan dalam jangka panjang.
Instrumen atau peralatan yang terbuat dari bahan karet alami, tembaga dan turunannya, beserta bahan
yang mudah teroksidasi tidak diperkenankan disterilisasi dengan ozone, disarankan menggunakan
sterilisasi dengan sinar UVC untuk menghindari keausan atau kerusakan akibat teroksidasi ozone.
4.12 Masukkan instrumen atau peralatan ke rak atas dana tau bawah dengan celah yang cukup diantara
peralatan supaya hasil sterilisasi efektif dan menyeluruh.
4.13 Saat sterilisasi berlangsung jika terdeteksi kebocoran ozone berlebihan, jika lampu UVC berkedip-
kedip berkepanjangan atau bekerja tidak normal, segaera hentikan proses sterilisasi, cabut power
supply dan hubungi pusat servis alat tersebut.