Anda di halaman 1dari 3

Standar Prosedur Operasional:

Pemasangan Oral Gastrik Tube (OTG) pada neonatus dan Naso


`
DEPARTEMEN KEPERAWATAN Gastrik Tube (NGT) pada bayi/ Anak
ANAK
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA

No Dokumen : No Revisi : Tanggal Terbit : ___________________________

------------------------------------ ----------------------------- Halaman : 1 / .............


Pengantar 1. Pengertian pemasanagn NGT/OGT adalah memasukkan NGT/OGT
melalui hidung pada bayi dan anak dan melalui oral pada neonates
2. Tujuan :
2.1 Mengeluarkan cairan/udara dalam lambung;
2.2 Memberikan nutrisi
3 Neonatus adalah bayi baru lahir sampai berusia 28 hari
4 Bayi prematur adalah bayi lahir kurang 37 minggu (IDAI., 2015)
5 Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) : 1000 -< 1500 gr
6 Perkembangan fungsi oral =motor bayi premature :
6.1 berkembangnya reflek menghisap
6.2 kematangan proses menelan
6.3 kematangan fumgsi pernafasan
6.4 koordinasi gerakan menghisap, menelan dan bernafas
7 Indikasi :
6.1 bayi prematur 32 minggu (BB 1250 – 1500gr) belum memiliki reflek
hisap dan menelan yang baik, maka ASI perah diberikan
menggunakan OGT
6.2 bayi prematur < 32-34 minggu dengan kemampuan menghisap,
menelan dan atau bernafas belum baik maka diberi OGT
8 Bayi prematur > 32 minggu cukup aman untuk menyusu langsung pada
ibunya
9 Bayi prematur < 1250 gr memilikimmasalah medis mungkin perlu
mnedapat nutrisi parenteral selama 24- 48 jam pertama, kemudian diberikan
trophic feeding 10 ml / kgBB / 24 jam (dilanjutkan 10 - 20 ml / kgBB / 24
jam)
10 Prinsip trophic feeding menstimulasi perkembangan saluran cerna tanpa
memperberat derajat penyakit
11 Pemberian trophic feeding : minimal enteral feeding, gastrointestinal
priming, early hypocaloric feeding dan mencegah terjadinya entero
colitis nekrotikans (EKN)
12 Pemberian nutrisi parenteral menyebabkan gangguan struktur dan fungsi GI,
vili usus memendek, hilangnya DNA mukosa saluran cerna, kandungan
protein dan aktivitas enzim berkurang
13 GI early priming tidak menambah komplikasi perawatan neonates di ruang
NICU
14 BB bayi diharapkan meningkat sekitar 20-40 g/hari
15 Pemberian nutrisi enteral lebih memiliki keuntungan dibandingkan nutrisi
parenteral. Diantaranya memepertahankan integritas mukosa saluran cerna
dan menurunkan kejadian sepsis akibat translokasi bakteri

ROSEDUR TETAP
1 Persiapan Persiapan Alat :
Trolly / baki beralas berisi :
Instrumen/peralatan non steril, terdiri dari :
1. Handscoon
2. Masker
3. Panthom bayi/ anak
4. Selang NGT sesuai ukuran (Anak 10 Fr- 14 Fr), (Neonatus 3.5 Fr -6 Fr)
5. Spuit 3-5 cc
6. Tissue
7. Plester dan gunting
8. Sarung tangan bersih
9. Xylocain jelly 2%
10. Stetoskop
11. Penampung cairan lambung (bila ada indikasi dekompresi/lavage)
Persiapan Pasien :
1.Berikan salam, perkenalkan diri anda, dan identifikasi klien dengan
memeriksa identitas klien dengan cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan esempatan
kepada keluarga untuk bertanya dan jawab setiap pertanyaan jika ada.
3. Minta pengunjung untuk meninggalkan ruangan, beri privasi kepada anak.
4. Atur posisi pasien
2 Pelaksanaan
Fase 1. Kaji usia bayi prematur dan berat badannya
Orientasi 2. Kaji kemampuan menghisap, menelan dan atau bernafas bayi
premature/neonatus
Fase Langkah-langkah :
Kerja 1. Atur posisi pasien
2. Pakai sarung tangan
3. Ukur panjang NGT dengan cara :
3.1 dari ujung hidung ke da un telinga atas sampai prosessus xypoideus
bila dimasukkan melalui hidung (nasal)
3.2 dari mulut ke daun telinga bawah sampai prosessus xypoideus bila
melalui mulut (oral)
4. Beri tanda pada selang yang telah diukur dengan plester
5. Berikan xylocainne jelly pada ujung NGT/OGT (jika pemasangan melalui
nasal)
6. Masukan selang NGT/OGT ke nasal/oral sesuai indikasi secara perlahan
sampai dengan batas yang telah ditandai
7. Jika ada tekanan atau sumbatan, sianosis hentikan mendorong selang.
Periksa posisi selang di belakang nasofaring/ tenggorokan.
8. Setelah masuk periksa posisi NGT/OGT (auskultasi) dengan cara
masukkan udara dengan spuit 3-5 cc ke dalam lambung, jika terdengar
bunyi “blub”, berarti ujung selang NGT/OGT berada dalam lambung.
Kemudian udara yang dimasukkan tadi diaspirasi kembali
9. Untuk fiksasi selang, pada hidung atau pipi pasien, perhatikan kerapihan
dan kenyamanan pasien
10. Perhatikan indikasi pemasangan, bila untuk nutrisi, tutup selang
11. Rapikan pasien

Fase 1. Lepaskan handscoon dan masker


Terminasi
2. Cuci tangan
3 Evaluasi 1. Periksa kondisi bayi/ anak

8 Dokumentasi (Pencatatan dan Pelaporan)


a) Nama tindakan :
b) Waktu Tindakan : Hari ..................Tgl.........................Jam :.......................
c) Kesimpulan yang diperoleh :
(tuliskan pada catatan Laporan Pelaksanaan Kegiatan)

Medan……,…..,….
Penanggung Jawab

(nama/NIP/Tanda tangan)

Anda mungkin juga menyukai