Anda di halaman 1dari 14

Nomor : 485/UKP/IV/2022

Revisi Ke : A

Berlaku Tgl: 11 April 2022

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR


SOP PERSALINAN NORMAL
UPT PUSKESMAS TUNJUNG

Disahkan oleh:
Kepala Puskesmas

SISWANTO
NIP.19741128 199503 1 001

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

UPT PUSKESMAS TUNJUNG

Jln. Kalipenggung No. - Telp.( 0334 ) 323824

RANDUAGUNG 67354
SOP PERSALINAN NORMAL
No. Dokumen :425/UKP/IV/
2022
No Revisi :A
SOP Tanggal : 11 APRIL
Terbit 2022
Jumlah : 1/11
Halaman

Siswanto
UPT
PUSKESMAS NIP. 19741128
TUNJUNG 199503 1 001

1. Pengertian Persalinan Normal Menurut WHO Adalah Persalinan Yang


Dimulai Secara Spontan ,Beresiko Rendah Pada Kehamilan
Dan Tetap Demikian Selama Proses Persalinan. Bayi
Dilahirkan Secara Spontan Dalam Presentasi Belakang
Kepala Pada Usia Kehamilan Antara 37 Minggu Hingga 42
Minggu , Setelah Persalinan Ibu Maupun Bayi Berada Dalam
Kondisi Sehat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
penatalaksanaan penanganan persalinan normal.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tunjung nomor
445/216.50/427/55/`9/2022 tentang Jenis Pelayanan di
puskesmas.
4. Referensi Buku pegangan bidan tentang pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan kemenkes RI .jakarta :2015

5. Prosedur 1.Dokter atau Bidan yang bertugas melakukan anamnesa


/langkah- pada pasien:
langkah
a. nama, umur ,alamat

b.gravida dan para

c. hari pertama haid terakhir (hpht)

d.tanggal tafsiran persalinan


e.riwayat alergi obat obatan

f.riwayat kehamilan sekarang

- apakah ibu pernah melakukan pemeriksaan antenatal

- apakah penah ada masalah selama kehamilan ini

- apakah sudah mulai kontraksi sejak kapan

- apakah ada keluar air-air (ketuban) jika sudah apa


warna cairan ketuban kental atau encer dan kapan saat
selaput ketuban pecah.

-apakah keluar cairan bercampur darah dari vagina

-kapan terakhir makan dan minum

- apakah ada kesulitan untuk berkemih

g. riwayat kehamilan sekarang

- apakah ada masalah selama persalinan atau kelahiran


sebelumnya

- berapa berat badan bayi yg paling besar yg pernah


dilakukan

2. Dokter atau Bidan yang bertugas melakukan pemeriksan


fisik dan pemeriksaan ginekologi

a. inspeksi

b.pemeriksaan tanda vital (tekanan darah,


suhu,nadi ,respirasi)

c. pemeriksaan abdomen

- menentukan tinggi fundus uteri

- memantau kontraksi uterus

- memantau denyut jantung janin

- menentukan penurunan bagian terbawah janin

d. pemeriksaan ginekologi

- menilai pembukaan dan penipisan cervik

- ketuban (teraba menonjol dan tegang selama his)

- pastikan bagian terkecil dari janin dan tali pusat tidak


teraba

- nilai penurunan kepala janin

3. Dokter atau Bidan yang bertugas melakukan penegakan


diagnosis berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik
dan genekologi apakah pasien berada pada kala 1 dan 2

4. Dokter atau Bidan yang bertugas memberikan


penatalaksanna sesuai dengan keadaan pasien .

a. pada kala 1

- beri penjelasan tentang proses persalinan/lamanya


perasalinan

- observasi tanda vital

-observasi his Djj dan majunya persalinan dengan


patograf

- mengosongkan kandung kemmih dan ketuban

- kolaborasi medis bila ada kelainan dalam pemeriksaan

1 . pada kala 2

- mendengar dan melihat adanya tanda persalinan


dua

1. ibu mempunyai untuk meneran

2. tekanan pada anus

3. prenium menonjol

4. vulva vagina membuka

2. Siap diri / siap alat

- partus set ,spuit +oksi ,wadah DTT ,Ibu ,Bayi ,

3. Memakai celemek / APD LEVEL 2

4. Cuci tangan

5.Sarung tangan

6. Oksi +(1/2 kocher)

7. Siap kan kain bersih

8. Lakukan pemeriksaan dalam ,memastikan


pembukaan lengkap

9. Cellup (celupkan tangan yang masih memakai sarung


tangan kedalan larutan klorin 0,5 % ,lepaskan sarung
tangan secara terbalik rendam ke dalam klorin
selama 10 menit )

10.DJJ (periksa detak jantung janin normal 120-


160x/menit )

11. Beritahu ibu pembukaan sudah lengkap .

12.Minta bantu keluraga untuk menyiapkan posisi


meneran .

13. HIS –(+) Pimpin untuk meneran

(-) istirahat

- Diberikan minum pada ibu

- Setalah tidak ada kontraksi lakukan DJJ

14 . Atur posisi ibu yang nyaman

15. Letakkan handuk bersih diperut bawah ibu ,


( untuk mengeringkan bayi)

16. Letakkan kain bersih 1/3 bagian dibagian alas


bokong ibu

17. Buka partus set dan priksa kembali kelengkapan


alat dan bahan.

18. Pakai sarung tangan DTT/ Steril pada kedua


tangan.

19. Lindungin (setelah kepala bayi tampak diameter 5-6


cm membuka vulva maka lindungin dengan satu
tangan yg dilapisin kain bersih, untuk menahan
membantu lahirnya kepala bayi).

20. Check (perika ada lilitan tali pusat apa tidak )

21. Tunggu putar paksi luar yang barlangsung secara


spontan.

22. Setelah putar paksi luar selesai ,pegang kepala bayi


secara biparietal.

23. Setelah kedua bahu lahir , satu tangan menyangga


kepala dan bahu belakang ,tangan yang lain
menelusuri dan memegang lengan dan siku bayi
sebelah atas .

24. setalah tubuh dan lengan lahir ,penelusuran tangan


atas berlanjut ke punggung ,bokong ,tungkai dan
kaki .pegang kedua mata kaki.

25. melakukan penilaian (selintas)

1. Apakah bayi cukup bulan ?

2.Apakah bayi menangis kuat /bernafas tanpa


kesulitan ?

3. Apakah bayi bergerak dengan aktif ?

26. Keringkan tubuh bayi mulai dari muka ,kepala dan


bagian tubuh lainnya ,kecuali kedua tangan tanpa
membersihkan vernik.

27. Periksa fundus untuk memastikan hanya ada satu


bayi yang lahir.

28. Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin


agar uterus berkontraksi baik.

29. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir ,suntikan


oksitosin 10 unit secara IM di 1/3 distal lateral paha
.

30. Dalam waktu 2 menit setalah bayi lahir,jepit tali


pusat dengan kira – kira 2-3 cm dari pusat bayi.

31.Dengan satu tangan ,pegang tali pusat yang telah


di jepit (lindungin perut bayi ) dan dilakukan
pengguntingan tali pusat di antara 2 klem tersebut.

32. IMD ( Letakkan bayi tengkurap didada ibu untu


kontak kulit ibu –bayi .selimuti ibu-bayi dengan kain
kering dan hangat ,pasang topi dikepala
bayi ,biarkan bayi 1 jam di dada ibu )

33. Pindah klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cm


dari vulva.

34. Letakan satu tangan diatas kain bawah perut ibu


(di atas simfisis )untuk mendetekasi
kontraksi .tangan lain memegang klem untuk
menegangkan tali pusat.

35. Setelah berkontraksi ,tegangkan tali pusat


kearah bawah (dorsokranial ) secara berhati hati .
jika plsenta tidak lahir dari 30- 40 detik ,hentikan
penegangan tali pusat dan tunggu hingga kontraksi
selanjutnya dan ulangi kembali prosedur di atas.

36. Mengeluarkan plasenta

1. ibu boleh meneran tetapi tali pusat hanya di


tegangkan .

2. jika tali pusat bertambah panjang ,pindahkan


klem hingga jarak 5-10 cm dari vulva dan
lahirkan plasenta.

3. jika plesnta tidak lepas setalah 15 menit


megangkan tali pusat

- ulangi pemberian oksitosin 10 unit IM

- Lakukan kateterisasi jika kandung kemih


penuh

- minta keluarga untuk menyiapkan rujukan

- ulangi dorsakranial

- jika plasenta tak lahir dalam 30 menit sejak


bayi lahir atau terjadi perdarahan maka lakukan
tindakan plasenta manual.

37. Jika plasenta muncul di introitus vagina ,lahirka


plasenta dengan kedua tangan ,pegang dan putar
plasenta hingga selaput ketuban terpilin
kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta
ditempat yang di sediakan.

38. Masase fundus .

39. Periksa plasenta pastikan plasenta lahir lengkap


.

40. Periksa robekan pada jalan lahir.

41. Cellup sarung tangan (klorin,DTT,keringkan )

42. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik

43. Pastikan kandung kemih kosong.

44. Ajarkan ibu cara melakukan masase uterus dan


menilai kontraksi.
45.Memeriksa ibu dan pastikan keadaan umum ibu
baik.

46, Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah.

47. Pantau keadan bayi dan pastikan bahwa bayi


bernafas dengan baik 40-60 x/ menit .

48.Tempatkan semua alat bekas pakai dalam


larutan klorin 0,5 % untuk dekontaminasi selama
10 menit.

49. Buang bahan – bahan yang terkontaminasi


ketempat sampah yang sesuai.

50. Bersihkan ibu dari paparan darah dan cairan


tubuh dengan menggunakan air DTT.

51. Pastikan ibu merasa nyaman.

52. dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan


klorin 0,5%.

53.Cellup tangan yang masih memakai sarung


tangan kedalam larutan klorrin 0,5 % lepas
sarung tangan secara terbalik dan rendam dalam
larutan selama 10 menit.

54. Cuci tangan dan kemudian keringkan.

55. Pakai sarung tangan barsih /DTT untuk


melakukan pemeriksaan bayi.

56. Timbang bayi , lakukan pemeriksaan fisik


bayi ,pastikan kondisi bayi baik ,pernafasan
normal (40-60 x/menit) dan temperature tubuh
normal (36,5-37,5 c)setiap 15 menit.

57. Setelah 1 jam pembeian vitamin K1 dipaha kira


bawah lateral. Suntik Hepatitis B Dipaha kanan
bawah lateral.

58. Lepas sarung tangan dalam keadaan terbalik


dan rendal dalam larutan klorin 0,5% selama 10
menit .

59. Cuci kedua tangan dengan sabun mengalir


dan kemudian keringkan dengan tissue atau
handuk pribadi yang bersih dan kering.

60. Lengkapi patograf (periksa tanda vital dan


asuhan kala iv)

5. Petugas vk bersalin menulis semua kegiatan pada rekam


medis pasien dan catatan rujukan bila di rujuk ke RS.

6. Diagram alir
d Petugas melakukan
Petugas melakukan
anamnesa,keluhan
pemeriksaan fisik dan
pertama ginekologi

Petugas melakukan
pepenatalaksanaan Petugas menegakkan
komprehensif diagnosis berdasarkan
7. Hal-Hal Perhatikan proses normal anamnesa,
berlangsungnya kala Ipemeriksaan fisik
sesuai tidak
dan pemeriksaan ginekologi
Yang Perlu prosesnya
Diperhatika
n

8. Unit Terkait Ruang bersalin, ruang gawatv darurat dan tindakan ,ruang
nifas
9. Dokumen 1. Rekam medis /partograf
Terkait 2. Register
10.Rekaman
Histori
Perubahan Tanggal
No Yang diubah Isi Perubahan mulai
diberlakukan

DAFTAR TILIK PERSALINAN NORMAL


Daftar No. Kode : 485/UKP/IV/2022
Tanggal Terbit : 11 April 2022
No. Revisi :A
Puskesmas Tilik
Tanggal Mulai Berlaku : 11 April 2022
Tunjung Halaman : 1/5

NO. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN YA TIDA


K
Apakah Dokter atau Bidan yang bertugas melakukan
1 anamnesa pada pasien ?

2 Apakah Dokter atau Bidan yang bertugas melakukan


pemeriksan fisik dan pemeriksaan ginekologi ?

3 Apakah Dokter atau Bidan yang bertugas melakukan


penegakan diagnosis berdasarkan anamnesa dan
pemeriksaan fisik dan genekologi apakah pasien berada
pada kala 1 dan 2 ?

4 Apakah Dokter atau Bidan yang bertugas memberikan


penatalaksanna sesuai dengan keadaan pasien ?

5 Apakah petugas melakukan pemeriksaan pada kala 2 ?

6 Apakah petugas melakukan Siap diri / siap alat ?

7 Apakah petugas Memakai celemek / APD LEVEL 2 ?

8 Apakah petugas melakukan Cuci tangan ?

9 Apakah petugas memakai handscoon ?

10 Apakah petugas menyiapkan Oksi +(1/2 kocher) ?

11 Apakah petugas menyiapkan kain bersih ?

12 Apakah petugas melakukan Lakukan pemeriksaan


dalam ,memastikan pembukaan lengkap ?

13 Apakah petugas melakukan Cellup?

14 Apakah petugas melakukan DJJ ?

15 Apakah petugas memberitahu ibu pembukaan sudah


lengkap ?

16 Apakah petugas Minta bantu keluraga untuk


menyiapkan posisi meneran .

17 Apakah petugas HIS –(+) Pimpin untuk meneran ?

18 Apakah petugas mengatur posisi ibu yang nyaman ?


19 Apakah petugas meletakkan handuk bersih diperut
bawah ibu ,( untuk mengeringkan bayi) ?

20 Apakah petugas meletakkan kain bersih 1/3 bagian


dibagian alas bokong ibu ?

21 Apakah petugas membuka partus set dan priksa


kembali kelengkapan alat dan bahan ?

22 Apakah petugas memakai sarung tangan DTT/ Steril


pada kedua tangan ?

23 Apakah petugas melindungin (setelah kepala bayi


tampak diameter 5-6 cm membuka vulva maka
lindungin dengan satu tangan yg dilapisin kain bersih,
untuk menahan membantu lahirnya kepala bayi) ?

24 Apakah petugas melakukan Check (perika ada lilitan


tali pusat apa tidak ) ?

25 Apakah petugas melakukanTunggu putar paksi luar


yang barlangsung secara spontan ?

26 Apakah petugas melakukan Setelah putar paksi luar


selesai ,pegang kepala bayi secara biparietal ?

27 Apakah petugas melakukan pemeriksan setelah kedua


bahu lahir , satu tangan menyangga kepala dan bahu
belakang ,tangan yang lain menelusuri dan memegang
lengan dan siku bayi sebelah atas ?

28 Apakah petugas setalah tubuh dan lengan


lahir ,penelusuran tangan atas berlanjut ke
punggung ,bokong ,tungkai dan kaki .pegang kedua
mata kaki ?

29 . Apakah petugas melakukan penilaian (selintas)


1. Apakah bayi cukup bulan ?
2. Apakah bayi menangis kuat /bernafas tanpa
kesulitan ?
3. Apakah bayi bergerak dengan aktif ?

30 Apakah petugas melakukan Keringkan tubuh bayi


mulai dari muka ,kepala dan bagian tubuh
lainnya ,kecuali kedua tangan tanpa membersihkan
vernik ?

31 Apakah petugas melakukan Pemeriksa fundus untuk


memastikan hanya ada satu bayi yang lahir ?

32 Apakah petugas melakukan Beritahu ibu bahwa ia


akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik ?

33 Apakah petugas melakukan Dalam waktu 1 menit


setelah bayi lahir ,suntikan oksitosin 10 unit secara IM
di 1/3 distal lateral paha ?

34 Apakah petugas melalakukan Dalam waktu 2 menit


setalah bayi lahir,jepit tali pusat dengan kira – kira 2-3
cm dari pusat bayi ?

35 Apakah petugas melakukan IMD ?

36 Apakah petugas melakukan Pindah klem tali pusat


hingga berjarak 5-10 cm dari vulva ?

37 Apakah petugas melakukan Pindah klem tali pusat


hingga berjarak 5-10 cm dari vulva ?

38 Apakah petugas melakukan Setelah


berkontraksi ,tegangkan tali pusat kearah bawah
(dorsokranial ) secara berhati hati . jika plsenta tidak
lahir dari 30- 40 detik ,hentikan penegangan tali pusat
dan tunggu hingga kontraksi selanjutnya dan ulangi
kembali prosedur di atas ?

39 Apakah petugas Mengeluarkan plasenta ?

40 Apakah petugas melakukan jika plasenta muncul di


introitus vagina ,lahirka plasenta dengan kedua
tangan ,pegang dan putar plasenta hingga selaput
ketuban terpilin kemudian lahirkan dan tempatkan
plasenta ditempat yang di sediakan ?
41 Apakah petugas melakukan Masase fundus ?

42 Apakah petugas melakukan Periksa plasenta pastikan


plasenta lahir lengkap ?

43 Apakah petugas Periksa robekan pada jalan lahir ?

44 Apakah petugas Cellup sarung tangan


(klorin,DTT,keringkan ) ?

45 Apakah petugas Pastikan uterus berkontraksi dengan


baik ?

46 Apakah petugas Pastikan kandung kemih kosong ?

47 Apakah petugas Ajarkan ibu cara melakukan masase


uterus dan menilai kontraksi ?

48 Apakah petugas Memeriksa ibu dan pastikan keadaan


umum ibu baik ?

49 Apakah petugas Memeriksa ibu dan pastikan keadaan


umum ibu baik. ?
50 Apakah petugas Evaluasi dan estimasi jumlah
kehilangan darah ?

51 Apakah petugas Pantau keadan bayi dan pastikan


bahwa bayi bernafas dengan baik 40-60 x/
menit .tempatkan semua alat bekas pakai dalam
larutan klorin 0,5 % untuk dekontaminasi selama 10
menit ?

52 Apakah petugas Buang bahan – bahan yang


terkontaminasi ketempat sampah yang sesuai ?

53 Apakah petugas Bersihkan ibu dari paparan darah dan


cairan tubuh dengan menggunakan air DTT ?

54 Apakah petugas Pastikan ibu merasa nyaman ?

55 Apakah petugas dekontaminasi tempat bersalin dengan


larutan klorin 0,5% ?

56 Apakah petugas Cellup tangan yang masih memakai


sarung tangan kedalam larutan klorrin 0,5 % lepas
sarung tangan secara terbalik dan rendam dalam
larutan selama 10 menit ?

57 Apakah petugas Cuci tangan dan kemudian keringkan?

58 Apakah petugas Pakai sarung tangan barsih /DTT


untuk melakukan pemeriksaan bayi ?

59 Apakah petugas Timbang bayi , lakukan pemeriksaan


fisik bayi ,pastikan kondisi bayi baik ,pernafasan
normal (40-60 x/menit) dan temperature tubuh normal
(36,5-37,5 c)setiap 15 menit ?

60 Apakah petugas Setelah 1 jam pembeian vitamin K1


dipaha kira bawah lateral. Suntik Hepatitis B Dipaha
kanan bawah lateral ?

61 Apakah petugas Lepas sarung tangan dalam keadaan


terbalik dan rendal dalam larutan klorin 0,5% selama
10 menit ?

62 Apakah petugas Cuci kedua tangan dengan sabun


mengalir dan kemudian keringkan dengan tissue atau
handuk pribadi yang bersih dan kering ?
Apakah petugas Lengkapi patograf (periksa tanda vital
dan asuhan kala iv) ?
63
64 Petugas vk bersalin menulis semua kegiatan pada
rekam medis pasien dan catatan rujukan bila di rujuk
ke RS. ?

CR : …………………………%
Lumajang,……………………….
Audite Pelaksana / Auditor

(……………………........) (.............................. )

Anda mungkin juga menyukai