Anda di halaman 1dari 5

KEPERAWATAN ANAK

”SOP PEMASANGAN OGT PADA ANAK”

Dosen Pembimbing : Ns. Mardiani, S.Kep.,M.M

Disusun Oleh : Kelompok 6

1. Armanda Ogilvi Alvareza P05120218048


2. Dera Tri Yolendari P05120218058
3. Elsa Milasari P05120218065
4. Ikhtiar Wahyudi P05120218070
5. Murdani Furiyanti P05120218073
6. Welda Anjelina P05120218086

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

PRODI DIII KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2020

1
STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP)

PEMASANGAN SLANG OROGASTRIK TUBE (OGT) PADA BAYI

1. Definisi
Pemasangan OGT (Orogastrik Tube) adalah melakukan pemasangan slang OGT
dari rongga mulut ke lambung.

2. Tujuan
1) Memasukkan makanan cair atau obat-obatan cair atau padat yang dicairkan
2) Mengeluarkan cairan /isi lambung dan gas yang ada dalam lambun
3) Mengirigasi karena perdarahan/keracunan dalam lambung
4) Mencegah atau mengurangi mual dan muntah setelah pembedahan atau trauma
5) Mengambil specimen pada lambung untuk studi laboratorium

3. Ruang Lingkup
Dilakukan pada anak yang tidak sadar (koma), tidak mampu makan melalui
mulut atau dengan masalah saluran pencernaan atas (stenosis esophagus, tumor
mulut/faring/esophagus dll), tidak mampu menelan, pascaoperasi pada
mulut/faring/esophagus.

4. Pelaksanaan

A. Pelaksanaan
1) Pastikan kebutuhan pasien untuk pemasangan OGT
2) Persiapan alat
- OGT no. 5 atau 8 ( untuk anak lebih kecil )
- Air atau pelumas air (air steril untuk bayi)
- Sudip lidah
- Sarung tangan
- Penlight
- Spuit ukuran 20-50cc
- Plester dan gunting
- Stetoskop
- Baskom berisi air ( bila tidak ada stetoskop )
- Klem
- Pengalas
- Tissue
- Bengkok
3) Persiapan pasien :

a. Sampaikan salam terapeutik

2
b. Jelaskan kepada pasien tentang tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan.
4) Dekatkan alat
5) Persiapan lingkungan
Jaga Privasi pasien dan ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
6) Cuci tangan
7) Tempatkan anak pada posisi telentang dengan kepala sedikit hiperfleksi
atau dalam posisi bersin (hidung menghadap ke langit-langit)
8) Pasang pengalas pada dada anak, letakkan tissue dalam jangkauan , dan
dekatkan bengkok.
9) Memakai sarung tangan.
10) Mengukur panjang slang untuk memperkirakan panjang pemasangan dan
tandai titik dengan plester kecil. Dua metode standar pengukuran panjang
adalah sebagai berikut :
 Mengukur dari hidung ke daun telinga dan kemudian ke ujung
prosesus xifoideus, atau
 Mengukur dari hidung ke daun telinga dan kemudian ke titik
tengah antara prosesus xifoideus dan umbilikus

11) Beri tanda pada panjang slang yang sudah diukur dengan menggunakan
plester.
12) Lumasi OGT dengan air atau pelumas larut air.
13) Ingatkan klien bahwa slang akan segera dimasukkan dan instruksikan klien
untuk mengatur posisi kepala ekstensi, masukkan slang melalui rongga
mulut.
14) Masukan selang yang telah dilumasi dengan air atau pelumas larut air
melalui rongga mulut
 Memasukan selang melalui mulut arahkan selang ke arah belakang
tenggorok
 Jika anak mampu menelan sesuia perintah, sesuaikan pemasukan
selang dengan penelanan.

15) Lanjutkan memasukkan slang, jika terasa agak tertahan, putarlah slang dan
jangan dipaksakan untuk dimasukkan.
16) Lanjutkan memasang selang sampai melewati nasofaring. Setelah
melewati nasofaring (3-4 cm) anjurkan klien untuk menekuk leher (fleksi)
dan menelan.
17) Jangan memaksakan slang untuk masuk. Jika ada hambatan atau klien
tersedak, hentikan mendorong slang. Periksa posisi slang dibelakang
tenggorok dengan menggunakan sudip lidah dan penlight
18) Jika telah selesai memasang OGT sampai ujung yang telah ditentukkan,
anjurkan klien untuk rileks dan bernapas normal.
19) Periksa posisi selang dengan menggunakan kedua cara berikut ;

3
 Dengan spuit, injeksikan sedikit udara (0,5 sampai 1 ml untuk bayi
prematur atau bayi yang sangat kecil, dan sampai 5 ml untuk anak
yang lebih besar) ke dalam selang sambil secara bersamaan
mendengarkan dengan stetoskop diatas area lambung.
 Mengaspirasi pelan-pelan untuk mendapatkan isi lambung yang
menunjukan penempatan yang tepat. Perhatikan jumlah dan karakter
cairan yang diasspirasi dan kembalikan cairan tersebut ke lambung.

20) Lepaskan sarung tangan.


21) Fiksasi slang dengan plester pada pipi.
22) Mengatur kembali posisi pasien setelah terpasang OGT.
23) Rapikan alat-alat.
24) Terminasi : tanyakan respon klien, reinforcement, kontrak waktu, salam.
25) Cuci tangan
26) Dokumentasikan hasil tindakan pada catatan perawatan.

SUMBER

4
Wong,Donna L.2004. Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC

Sudarsono,Ratna S & Elly N.2000.Buku Saku Prosedur Keperawatan Medikal-


Bedah.Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai