Disusun Oleh:
Kelompok 6
No Nama NPM
1 SITI MUSTIKOH, S.Kep 1914901110075
2 WIDYA HAPSARI PUTRI, S.Kep 1914901110078
3 INDAH SUNDARI, S.Kep 1914901110030
4 AINA AL MARDIAH, S.Kep 1914901110005
5 RIZKA ADHAINI, S.Kep 1914901110069
6 DODY, S.Kep 1914901110020
7 FENNY NOORHAYATI W, S.Kep 1914901110025
8 MASLIANA, S.Kep 1914901110036
9 SAIDAH, S.Kep 1914901110071
10 MUHAMMAD YAMIN, S.Kep 1914901110047
11 RINI MAULIDA, S.Kep 1914901110065
3.1.4 Fasilitas
3.1.4.1 Poliklinik spesialis pelayanan BPJS
1) Spesialis anak
2) Spesialis kebidanan dan kandungan
3) Spesialis penyakit dalam
4) Spesialis bedah umum
5) Spesialis jantung
6) Spesialis saraf (sejak Mei 2020)
7) Spesialis paru (sejak Mei 2020)
8) Spesialis THT (sejak Juni 2020)
9) Spesialis kulit dan kelamin (sejak Juni 2020)
3.1.4.2 Rawat Jalan
Poliklinik terdiri dari Poli Umum dan Spesialis sebagai
berikut:
a. Umum
b. Gigi
c. Gizi
d. Spesialis lainnya :
a) Spesialis anak
b) Spesialis Kebidanan & Kandungan
c) Spesialis Paru
d) Spesialis THT
e) Spesialis Urologi
f) Spesialis Saraf
g) Spesialis Penyakit Dalam
h) Spesialis Kulit & Kelamin
i) Spesialis Bedah umum
j) Spesialis fisik dan rehabilitasi
3.1.4.3 Instalasi gawat darurat
Instalasi gawat darurat dan kamar terima pasien yang dapat
memberikan pelayanan kegawat daruratan selama 24 jam
penuh termasuk pasien-pasien yang ingin opname dengan
dokter jaga yang stand by dengan fasilitas : EKG, Nebulizer,
Defibrilator (DC shoch), ruangan indakan bedah, observasi
bedah dan resusitasi dan resusitasi.
3.1.4.4 Kamar bedah (OK)
Dapat melayani pasien selama 24 jam yang akan melakukan
operasi besar, sedang dan kecil maupun pelayanan
persalinan dan perawatan khusus ruangan anak pasca
melahirkan.
3.1.4.5 Kamar bersalin (VK)
Kamar bersalin RSIB siap memberikan pelayanan 24 jam
untuk membantu proses persalinan yang ditangani oleh Tim
dokter dan bidan yang berpengalaman dan kompeten.
3.1.4.6 Medical chek up (MCU)
Dalam rangka untuk mengetahui sejauh mana
perkembangan kesehatan maka RSIB menyediakan paket
MCU yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. MCU
RSIB melayani pemeriksaan antara lain : pemeriksaan
dengan paket sederhana, paket standar, paket lengkap, paket
paripurna, paket haji dan paket pranikah.
3.1.4.7 Penunjang medic
a) Laboratorium
Dapat melakukan pemeriksaan darah secara lengkap
selama 24 jam penuh, baik pasien opname maupun
rawat jaln.
b) Instalasi farmasi
Instalasi farmasi dibagi menjadi dua yaitu rawat jaalan
dan rawat inap yang melayani pasien opname, dan
untuk rawat jalan buka pukul 08.00 sampai malam
selama buka praktikklinik
c) Radiologi
Dapat melayani semua pemeriksaan radiologi dan USG
(ultra sono grafi)
d) Gizi
Pelayanan makan pasien yang sesuai dengan petunjuk
yang telah ditentukan oleh dokter yang merawat yang
disesuaikan dengan penyakit pasien sebanyak 3 x sehari
dan snack. Bagi pasien dan keluarga yang ingin
mengetahui kesehatan dengan pola makan yang tepat
maka klinik gizi menyediakan tempat konsultasu gizi
e) Fisioterapi
Pelayanan perawatan media pasca operasi/opname
dengan jam kerja pada pukul 19:00 WITA sampai
selesai
3.1.4.8 Hemodialisa (HD)
Hemodialisa memberikan pelayanan cuci darah bagi pasien
rawat jalan dan rawat inap selama 24 jam. Hemodialisa
didukung dokter spesialis, perawat yang kompeten serta
peralatan yang canggih dengan jumlah TT 6 buah, pelayanan
HD akan memberikan keamanan serta kenyamanan terhadap
pasien.
3.1.4.9 Rawat inap
Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Banjarmasin terdiri
dari beberapa klasifikasi/jenis yang disesuaikan dengan
fasilitas antara lain : Air Conditioner Split, TV 21, TV 14,
Kulkas, Kipas Angin, Tempat Tidur Penunggu Pasien,
Kamar Mandi/WC, Makan 3 kali Snack dan lain-lain. Jenis
pelayanan rawat inap yang ada meliputi : dokter spesialis
bedah, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis
anak, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dokter
spesialis radiologi, dokter spesialis anastesi, dokter spesialis
patologi klinik, dokter spesialis jiwa, dokter spesialis mata,
dokter spesialis THT, dokter spesialis kulit dan kelamin,
dokter spesialis kardiologi, dokter spesialis paru, dokter
spesialis saraf dan bedah saraf, dokter spesialis bedah
ortopedi, dokter spesialis urologi, dokter spesialis
rehabilitasi medic, dan dokter spesialis patologi anatomi.
Jumlah tempat tidur (TT) : 104 TT
Klasifikasi kamar pasien sebagai berikut :
1) Paviliun Ibnu Sina:
a) Kelas 1 : 3 TT
b) Kelas 2 : 4 TT
c) VIP A : 2 TT
d) VVIP A : 1 TT
2) Ruang Al-Farabi:
a) Kelas 1 : 6 TT
b) VVIP C : 3 TT
c) VVIP B : 9 TT
3) Ruang Al Razi
Khusus untuk perawatan pasien COVID : 12 TT
4) Ruang ICU-ICCU Al Gazali : 8 TT
5) Ruang Al Haitam
a) Kelas 2 non AC : 6 TT
b) Kelas 2 AC : 7 TT
c) Kelas 3 : 6 TT
6) Ruang Al Kindy
a) Neonatus : 15 TT
No
Jenis Tenaga P.Tetap Magang Honor Jumlah %
.
Medis
Spesialis anak : 4
1. - - - - -
Dokter Umum : 1 orang
2. Keperawatan - - - - -
a. Perawat Profesional (Ners) 3 1 1 5 45,46%
b. Perawat Profesional (S.Kep 3 - 3 27,27%
c. Perawat Mahir (DIII-SKM) - - - - -
d. Perawat Mahir (DIII) 3 - - 3 27,27%
e. Perawat Kesehatan (SPK-
SKM)
- - - - -
f. Perawat Kesehatan (SPK) - - - - -
g. Bidan - - - - -
h. Perawat gigi - - - - -
Non Keperawatan
Asisten : -
3. Administrasi : - - - - - -
Cleaning Service : 1
Pekarya : 3
Total 11 100%
KLASIFIKASI PASIEN
Minimal Parsial Total
Pag
Siang Malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam
i
0,17 0,14 0,10 0,27 0,15 0,07 0,36 0,30 0,20
yaitu 3 orang.
selama 2 hari yaitu tanggal 1-2 Juni 2020 berjumlah 2,79 dibulatkan
menjadi 3 orang.
Keterangan :
hak untuk cuti, tugas belajar, dan ijin belajar sehingga perhitungan
Banjarmasin.
Pasien yang dirawat di ruang Ibnu Sina (Paviliun) terhitung pada sejak
bulan bulan Februari-April 2020 sebanyak 160 pasien dengan rincian
:
93
Pasien PD : x 100 % = 0,44% x 10 = 4,4 x 3,5 = 15,4
213
11
Pasien Bedah : x 100 % = 0,05% x 10= 0,5x4 = 2,0
213
36
Pasien Anak : x 100 % = 0,17% x 10 = 1,7 x 4,5= 7,7
213
27
Pasien Kebidanan : x 100 % = 0,13% x 10 = 1,3 x 2,5= 3,3
213
Total berdasarkan jenis penyakit adalah 28 orang dan jumlah tenaga
28
keperawatan yang diperlukan adalah =4 orang perawat
6,7
92 hari
Loss day : x 4=1,28=1
286
Koreksi : (5+1)x25% = 1,5 = 2 Perawat
Jadi total kebutuhan tenaga di ruang ibnu sina pada bulan Juni 2020
adalah 4+2 = 6 orang perawat.
1. Sarana/prasana (Material)
Data inventaris ruang rawat inap tahun 2020 Ruang Ibnu Sina(Paviliun)
mengenai perlengkapan alat-alat kesehatan yang ada di Ruang Ibnu Sina
(Paviliun) seperti uraian dibawah ini :
Daftar Barang Alat Kesehatan dan Rumah Tangga di Ruang Ibnu Sina
(Paviliun) RS Islam Banjarmasin
Tabel 2.12 Daftar Barang Alat Keperawatan dan Kedokteran di ibnu Sina
Keadaan barang
No Nama Barang Jumlah Baik Kurang baik Rusak
1. Ambu Bag 1 bh
2. Suction Pump GEA 1 bh
YBOX 23 B
3. Gunting Op. Bengkok 14 1 bh
CM
4. Gunting Op. Bengkok 15 1 bh
CM
5. Kleam Pean Bengkok 14 2 bh
CM
6. Nebulizer Merk Omron 1 bh
7. Sterilisator Elektric 1 bh
M2TP08ECO
8. Termometer Badan 1 bh
Digital
9. Gunting Angkat Jahitan 1 bh
10. Gunting Bengkok 1 bh
11. Stethoskop Dewasa 2 bh
ABN
12. Tensimeter Digital 1 bh
Omron
13. Tensimeter Air Raksa 1 bh
ABN
22. Nierbeken 23 CM 2 bh
1. Handsrub
2. Handwash
3. Kasa gulung
4. Cairan alcohol
5. Kapas alcohol
6. Plester
7. Hipapix
8. Spuit dan needle
9. Handscoon
10. Masker
11. Cairan antiseptic
12. Infus set
13. Masker O2
Daftar alat non kesehatan di Ruang Paviliun Rumah Sakit Islam Banjarmasin
No Jenis Barang/ Jumlah Keadaan Barang Standar
Barang Kurang Rusak
Nama Barang Baik Depkes 2001
Register Baik Berat
1 Lampu baca rontgen 1 1 0 0 1:1-2 /ruangan
2 Kursi roda 1 1 0 0 1:1/ruangan
3 Kipas Angin 2 2 0 0 1:1 /ruangan
4 Kursi Kayu 3 3 0 0 1:1/ruangan
5 Kursi plastic 7 7 0 0 2-3/ruangan
6 Kulkas kecil 1 1 0 0 2-3/ruangan
7 Meja 2 2 0 0
8 Mesin Steril 1 1 0 0
9 High Alert 1 1 0 0
Leaflet tentang 10
10 1 1 0 0
penyakit terbanyak
11 Brankar 1 1 0 0
12 Tabung Oksigen 2 2 0 0
13 Lebel Resiko Jatuh 10 10 0 0
Lebel Istirahat dan 1:2/ruangan
14 8 8 0 0
Puasa
15 Tumbukan Obat 2 1 0 0 2-3/ruangan
1-2
16 2 2 0 0
Lemari Obat set/ruangan
17 Apar 1 1 0 0 1:1-2 /ruangan
18 Box Obat Pasien 1 1 0 0 1:1/ruangan
19 Box Infus 1 1 0 0 1:1 /ruangan
Box Pengambilan 1:1/ruangan
20 1 1 0 0
Darah
21 Kulkas Obat 1 1 0 0 2-3/ruangan
Tempat Sampah 2-3/ruangan
22 1 1 0 0
Medis
Tempat Sampah Non 1:1-2 /ruangan
23 10 10 0 0
Medis
24 Tempat Sampah Pial 1 1 0 0 1:1/ruangan
25 Temp Ruangan 1 1 0 0 1:1 /ruangan
Temp Suhu Kulkas 1:1/ruangan
26 1 1 0 0
Obat
27 Tempat linen kotor 2 2 0 0 2-3/ruangan
28 Bed Pasien 10 10 0 0
29 Bed Penunggu 2 2 0 0
30 Tv 6 6 0 0
31 Ac 8 8 0 0
32 Galon 1 1 0 0
33 Dispenser 1 1 0 0
35 Struktur organisasi 1 1 0 0
RUANG RUANG
OBSERVASI 109
GUDANG RUANG N
OBAT TINDAKAN U
R
P S
I E STATION
N
RUANG
T
U 108
RUANG
PERTEMUAN
RUANG 101A
RUANG
RUANG 101B 107
RUANG 101C
RUANG 101D
2. Pembiayaan (Money)
Rumah Sakit Islam Banjarmasin merupakan rumah sakit swasta dengan
tipe C yang sumber dananya berasal dari pasien yang berobat dan
dilakukan perawatan di RS Islam Banjarmasin. Pengelolaan dana tidak dari
APBN/APBD, dana yang di dapat dari pasien yang masuk berobat dan
dilakukan perawatan di Rumah Sakit Islam Banjarmasin dan dari yayasan
Muhammadiyah. Proses mengajukan untuk anggaran dan barang dengan
cara KARU mengajukan surat izin anggaran ke KABID keperawatan
kemudian KABID kaperawatan mengeluarkan surat untuk pemenuhan dana
dan diserahkan ke rumah tangga.Untuk pembayaran pegawai ada 4 yaitu
magang, kontrak, honor dan tetap. Untuk pemeliharaan ruangan, sarana
prasarana, alat kesehatan yang rusak, renovasi ruangan, pendanaan fasilitas
kesehatan bagi petugas, maka semua perbaikan di serahkan kepada IPS RS
Islam Banjarmasin.
a. Proses
1. Fungsi Perencanaan (Planning)
1. Visi, Misi & Tujuan Ruangan Perawatan
b. Tujuan
2. Fungsi Ruang perawatan
Uraikan pelayanan yang ada di ruangan ini!
a. Visi misi tujuan ruangan
Wawancara: Bagaimana cara pembuatan visi, misi, motto dan cara
mensosialisasikannya?
- Berdasarkan hasil dari wawancara via watshapp pada tanggal 3 Juni
2020 didapatkan hasil proses perumusan visi misinya dengan cara
dimusyawarahkan dan didiskusikannya dengan semua karyawan
yang ada diruangan lalu diberikan keputusan mengenai visi misi
tersebut.
Observasi: tidak dilakukan
b. SOP dan SAK
c. Standar Kinerja
Standar kinerja perawat diruangan sesuai dengan ketetapan yang telah
diserahkan kepada kepala ruangan dan dibuat oleh sebagai standar
kinerja di Rumah Sakit Islam Banjarmasin. Seluruh perawat wajib
mematuhi dan mengikuti standar kinerja yang ada diruangan
.
3. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
1. Struktur Organisasi
KABID KEPERAWATAN
HJ. EKA DAMAYANTI,S.Kep.,Ns
KASIE KEPERAWATAN
YUNAH, S.Kep., Ns
KEPALA UNIT
NURLIANISA,S.Kep., Ns
PERAWAT PRIMER
HERMAN FRANISHA, S.Kep
PERAWAT ASOSIATE
BAGUS KOSASI, S.Kep.,Ns
FITRIAH, S.Kep
SITI LAILIYAH, S.Kep.,Ns
NOORLAILA, AMK
RAHMILAWATI, S.Kep.,
FITRIA RAMADHANI, S,Kep.,Ns
YULIA KURNIATI, AMK
ABDILLAH AMK
YUNITA AULIA SAPITRI, S.Kep.,Ns
PRAKARYA
DEWI SUSANTI
INA SUCI RAMADHANI
AZMIATI
Gambar 3.1 Struktur Organisasi di Ruang Ibnu Sina Rumah Sakit Islam Banjarmasin
a. Pembagian tugas
1. Kepala Ruangan
2. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga, jumlah dan jenis
peralatan, jenis kegiatan/asuhan keperawatan
3. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh pelayanan
4. Menyusun dan mengatur jadwal dinas
5. Melaksanakan orientasi tenaga baru
6. Memberikan pengarahan dan motivasi kepada tenaga keperawatan
dan tenaga lainnya
7. Bekerjasama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan
di ruangan
8. Mengadakan pertemuan berkala dengan tenaga keperawatan
9. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan
10. Mengenal dan mengetahui penggunaan barang/alat serta
mengusahakan pengadaannya
11. Menyusun permintaan rutin (alat, obat dan bahan lainya)
12. Mengatur pemeliharaan alat
13. Mempertanggungjawabkan pemeliharaan alat/inventaris peralatan
14. Melaksanakan orientasi kepada pasien dan keluarganya tentang
peraturan, fasilitas dan kegiatan rutin ruangan
15. Mengatur penempatan pasien di ruangan
16. Membantu memecahkan masalah yang dihadapi pasien dan
keluarganya sehubungan dengan perawatannya
17. Menjaga perasaan pasien dan petugas agar merasa aman dan
terlindungi
18. Memelihara dan mengembangkan system pencataan dan pelaporan
19. Memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarganya sebatas
kewenangannya
20. Bekerjasama dengan selluruh sub unit dan profesi
21. Menciptakan dan memlihara suasana kerja yang baik
22. Memotivasi tenaga perawatan dan non perawatan dalam menjaga
kebersihan
23. Meneliti pengisian sensus harian pasien
24. Memeriksa dan meneliti daftar permintaan danpenyajian diet
pasien
25. Memlihara buku register dan berkas medik
26. Membuat laporan harian dan bulanan
27. Menilai pelaksanaan asuhan keperawatan
28. Menilai upaya peningkatan pengetahuan danketerampilan dibidang
keperawatan
29. Menilai siswa atau mahasiwa sesuai dengan program dari institusi
pendidikannya
30. Memberikan masukan kepada kepala sub bagian tata usaha dan
dalam pembuatan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai
(DP3) bagi tenaga yang berada di bawah tanggung jawabnya
31. Mengendalikan pendayagunaan peralatan keperawatan, obatan-
obatan secara efektif dan efisien
32. Mengawasi system pencatatan dan pelaporan serta semua kegiatan
di ruangan
Pulang
c. Motivasi
Di Ruang Ibnu Sina Kepala Ruangan memberikan motivasi kepada
perawat pelaksana dan kedua ketua Tim berharap apa yang diberikan
kepada pasien menjadi amal ibadah untuk kita dan mampu
memberikan pelayanan keperawatan yang memuaskan
d. Pendelegasian
e. Supervisi
Pelaksanaan supervisi di ruang Ibnu Sina dilakukan oleh kepala
ruangan dan bisa juga dilakukan oleh ketua tim. Teknik supervisi
dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung kepala
ruangan atau ketua tim melakukan pengamatan langsung apa yang
terjadi dilapangan (ruangan) dan secara tidak langsung kepala ruangan
atau ketua tim menerima laporan secara lisan maupun tertulis apa yang
terjadi diruangan. Kepala ruangan atau ketua tim yang melakukan
teknik supervisi dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Secara
langsung kepala ruangan atau ketua tim melakukan pengamatan
langsung apa yang terjadi dilapangan (ruangan) dan secara tidak
langsung kepala ruangan atau ketua tim menerima laporan secara lisan
maupun tertulis apa yang terjadi diruangan. Kepala ruangan atau ketua
tim yang melakukan supervisi akan memberikan pengarahan
d. Output
1. Indikator Pelayanan Efesiensi Ruangan
Efisiensi ruang rawat (BOR, LOS, BTO, TOI, GDR)
Jumlah bulan Periode(H Tempat tidur Lama hari rawat
)
Februari 29 hari 10 207
Maret 31 hari 10 218
April 30 hari 10 126
Total 90 hari 10 551
a) BOR
BOR (Bed Oucupancy Rate)
x 100%
551
BOR= x 100 %
10 x 90
BOR=61,22%
Tahun 2020 BOR = 61,22%
Dari hasil perhitungan BOR di ruang Ibnu Sina ( Vapiliun ) selama 3 bulan
(Februari-April) tahun 2020 didapatkan hasil 61,22 %. Standar ideal
menurut Depkes,2005 yaitu 60-85% sehingga hasil perhitungan BOR
diruang Ibnu Sina (Vapiliun) memasuki standar ideal.
b) ALOS
ALOS (Average Leng Of Stay)
551
ALOS=
160
ALOS=3,4 hari
Tahun 2020 ALOS = 3 Hari
Dari hasil perhitungan ALOS (rata-rata lama rawat pasien) diruang Ibnu
Sina (Vapiliun) selama 3 bulan (Februari-April) tahun 2020 didapatkan
hasil 3 hari. Standar ideal menurut Depkes,2005 yaitu 6-9 hari sehingga
hasil perhitungan ALOS diruang Ibnu Sina (Vapiliun) tidak memasuki
standar ideal.
c) BTO
BTO (Bed Turn Over)
160
BTO=
10
BTO=16 kali
Tahun 2020 BTO = 16 Kali
Dari hasil perhitungan BTO di ruang Ibnu Sina (Vapiliun) selama 1 Tahun
didapatkan hasil BTO 16 kali. menurut Depkes,2005 idealnya dalam satu
tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali sehingga masih kurang
dari standar depkes.
d) TOI
TOI (Turn Over Intval)
( 10 x 90 ) −551
TOI=
160
900−551
TOI=
160
TOI=2,18 atau 2hari
e) GDR
jumlah pasien(hidupmati) seluruhnya
GOR= x 1000 /mil
jumlah pasienkeluar
160
GOR= x 1000/mil
160
GOR=1/mil
Dari hasil perhitungan GDR (angka kematian) diruang Ibnu Sina
(Vapiliun) (Februari-April) 2020 didapatkan hasil 1/mil.
1. pengkajian
No Aspek yang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
dinilai
1 Mencatat data 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 50
yang dikaji
sesuai dengan
pedoman
pengkajian
2 Data 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100
dikelompokan
(bio-psiko-
sosial-
spiritual)
3 Data dikaji 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100
sejak masuk
sampai pasien
pulang
4 Masalah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100
dirumuskan
berdasarkan
kesenjangan
antara status
kesehatan
dengan norma
dan pola
fungsi
kehidupan
Sub total 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3
% 75 100 100 75 100 100 75 75 100 75
Total 36
Persentase 87,5
3. Perencanaan
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 Merumuskan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 90
perencanaan
sesuai dengan
diagnose yang
dapat saat
pengkajian
2. Menetepkan 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 80
perencaraan
keperawatan
sesuai dengan
prioritas
Sub total 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2
% 100 100 100 50 100 50 100 50 100 100
Total 17
Persentase 85
4. Tindakan
N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
o
1. Tindakan 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 80
keperawatan sesuai
dengan diagnose
dan masalah yang
dapat saat
pengkajian
2. Tindakan 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 80
keperawatan sesuai
dengan prioritas
masalah
3. Pendokumentasian 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100
tindakan
keperawatan
Sub Total 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2
% 100 67 100 67 100 100 67 100 67 100
Total 35
Persentase 86,8
2. Fungsi Pengorganisasian
N Kadang-
Aspek yang dinilai Selalu Sering Jarang
o kadang
Sistem pemberian asuhan
8 2
1 keperawatan yang digunakan di 0% 0%
(72,7%) (18,2%)
ruangan ini dengan MPKP
Saya memahami struktur organisasi 8 1 2
2 0%
yang ada di ruangan (72,7%) (9,1%) (18,2%)
Dalam bekerja saya melakukan 10 1
3 0% 0%
tugas sesuai dengan uraian tugas (90,9%) (9,1%)
Jumlah tenaga keperawatan yang
3 5 4
4 ada diruangan telah sesuai dengan 0%
(27,3%) (45,5%) (36,4%)
beban kerja
Pengaturan shif yang ada dalam 3
2 2 4
5. ruangan saya berdasarkan dari (27,3%
(18,2%) (18,2%) (36,4%)
tingkat ketergantungan klien )
Total 31 8 13 0
Persentase 59,6% 15,4% 25% 0%
3. Pengaturan Staf
No Kadang-
Aspek yang dinilai Selalu Sering Jarang
kadang
1 Diruangan ini dilaksanakan orientasi 8 2 1
0%
staf pada setiap perawat yang baru (72,7%) (18,2%) (9,1%)
2 Pengaturan jadwal dinas diruangan
4 2 4 1
ini dilakukan dengan musyawarah
dan fleksibel (36,4%) (18,2%) (36,4%) (9,1%)
3 Perhitungan kebutuhan tenaga yang
4 2 5
digunakan oleh kepala ruangan ini 0%
sudah sesuai gambar (36,4%) (18,2%) (45,5%)
Total 16 6 10 1
Persentase 48,5% 18,2% 30,3% 3%
4. Pengarahan
Kadang-
No Aspek yang dinilai Selalu Sering Jarang
kadang
Didalam bekerja saya tenang karena
setiap saat ada kegiatan supervise 5 3 3
1 0
untuk menunjukkan yang baik (45,5%) (27,3%) (27,3%)
kepada kami
Saya tahu betul pekerjaan saya
8 3
2 karena setiap dinas ada program 0 0
operan antar shift yang jelas (72,7%) (27,3%)
Saya tahu betul pekerjaan saya
sebagai perawat pelaksana karena
5 4 2
3 sebelum dinas ada preconfernt dari 0
(45,5%) (36,4%) (18,2%)
kepala tim untuk menjelaskan
pekerjaan yang akan kita lakukan
Saya mengetahui pekerjaan dengan
baik karena setiap hari ada program
8 2 1
4 post confernt dari kepala tim untuk 0
menjelaskan evaluasi pekerjaan yang (72,7%) (18,2%) (9,1%)
kita lakukan
Ruangan melakukan kegiatan ronde
keperawatan diruangan untuk 5 3 3
5. 0%
menyelesaikan kasus kompleks (45,5%) (27,3%) (27,3%)
diruangan
Total 31 15 9 0
Persentase 56,3% 27,3% 16,4% 0%
Berdasarkan hasil kuesioner pada tanggal 01 Juni 2020 pada 11 orang perawat di
dapatkan hasil yang menyatakan Sangat Puas sebanyak 186,35%, Puas 0%, Cukup
Puas 686%, Tidak Puas 104,7%, dan Sangat Tidak Puas 22,6%.
Presentase 95 %
Observasi pelaksanaan tindakan injeksi Intra Vena di Ruang Ibnu Sina Rumah Sakit
Islam Banjarmasin
Observasi
Kegiatan Aspek Yang Dinilai Ket
1 2 3 4 5
Injeksi 1. Cek program terapi dokter 1 1 1 1 1
2. Periksa kembali obat sesuai program
intra vena 1 1 1 1 1
3. Baca label obat untuk memastikan
kandungan obat, dosis dalam satu 1 1 1 1 1
kemasan, cara pemberian, kontra
indikasi, efek samping
4. Perawat mencuci tangan 1 1 1 1 1
5. Obat memasukkan oabt ke dalam
1 1 1 1 1
spuit injeksi, kemudian udara
dikeluarkan
6. Dengan membawa spuit injeksi dan
1 1 1 1 1
kapas alcohol perawat masuk ke
kamar klien
7. Beri salam
1 1 1 1 1
8. Perawat menanyakan dan
memastikan nama klien dan 1 1 1 1 1
menjelaskan tindakan yang akan
dilaksanakan dengan ramah
9. Perawat mengatur posisi klien dan 1 1 1 1 1
menentukan vena yang akan diinjeksi
Perawat memasang tourniquet / karet
pengikat atau dibantu perawat
lainnya untuk membendung bagian
atas kira-kira 10 cm dari vena yang
akan diinjeksi
Sub Total 9 9 9 9 9
Total 45
Presentas 100 %
e
Observasi pemberian obat diruang Ibnu Sina Rumah Sakit Islam Banjarmasin
Kegiatan Aspek Yang Dinilai Observasi Ket
1 2 3 4 5
Prinsip a. Kriteria Persiapan 1 1 1 1 1
1. Obat yang akan diberikan (obat
Pemberian
oral atau obat injeksi)
Obat 2. Spuit (bila obat injeksi)
3. Kapas alcohol (bila obat
injeksi)
1 1 1 1 1
b. Kriteria Pelaksanaan
1. Perawat Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat
3. Bandingkan catatan pemberian
obat dengan instruksi dari
dokter sesuai dengan prinsip 6
Benar :
1 1 1 1 1
Benar Klien : periksa nama
klien, nomor CM, ruang,
nama dokter yang
meresepkan pada catatan
pemberian obat, kartu obat. 1 1 1 1 1
Benar Obat : memastikan
bahwa obat generic sesuai
dengan nama dagang obat,
klien tidak alergi pada
kandungan obat yang
didapat, memeriksa
identitas obat sesuai dengan 1 1 1 1 1
catatan
Benar Dosis : memastikan
dosis yang diberikan sesuai
dengan rentang pemberian
dosis untuk cara pemberian
tersebut, berat badan dan
umur klien, periksa dosis
pada label obat untuk
membandingkan dengan
dosis yang sesuai pada
catatan pmberian obat.
Lakukan penghitungan 1 1 1 1 1
dosis secara akurat
Benar Waktu : periksa
waktu pemberian obat
sesuai dengan waktu yang
tertera pada catatan
pemberian obat. Misalnya
obat yang diberikan 2x
sehari, maka pada catatan 1 1 1 1 1
pemberian obat akan tertera
waktu pemberian
Benar Cara : memeriksa
label obat untuk
memastikan bahwa obat
tersebut dapat diberikan
sesuai cara yang
diinstruksikan dan periksa 1 1 1 1 1
cara pemberian pada catatan
pemberian obat
Benar Dokumentasi :
memeriksa label obat
memastikan bahwa obat
tersebut dapat diberikan
cara yang diinstruksikan
dan periksa cara pemberian
pada catatan pemberian
obat.
Sub Total 8 8 8 8 8
Total 40
Presentase 100 %
Sub Total 1 14 1 1 1
3 4 3 4
Total 68
Presentase 97 %
Identifikasi Masalah
No Kategori Masalah
1. M2 Kurangnya Fasilitas yang lebih untuk tempat
penyimpanan obat.
Kurangnya masker tambahan yang cukup untuk perawat
yang berada di ruangan ibnu sina.
Kurangnya sticker di dalam kamar pasien tentang
bahaya rokok dan di larang merokok bagi para penunggu
tamu.
M4 M2
Kurangnya
ketersediaan masker
Tempat penyediaan diruangan
obat yang tidak
memadai berupa Kurangnya sticker di
ruangan yang terbuka
dalam kamar pasien