Perseptor Akademik :
Izma Daud, Ns., M. Kep
Preseptor Klinik :
Lukmanul Hakim, Ns., M. Kep
Oleh:
M. Arif Widi Yana, S. Kep
NPM. 2014901110042
Riwayat Kesehatan : Keluarga klien mengatakan klien lemas sejak 2 hari sebelum masuk
rumah sakit, dan pasien sesak saat beraktivitas, sakit kepala dan terasa berkunang kunang,
dan pasien rutin HD senin dan kamis
Jam masuk : 17.20 wita
Keluhan Utama : Klien mengalami penurunan kesadaran
Keadaan Umum : Lemah, GCS E4 V5 M6, kesadaran Composmentis
RPS :Klien pindahan dari ruang rawat inap penyakit dalam masuk ruang icu dengan
penurunan kesadaran samnolen setalah dilakukan hemodialisa, pada saat dilakukan
pengkajian pasien mengeluhkan sesak napas dan kedua kaki dan tangan terasa berat
RPD : -
TTV
TD: 153/75
N:83 x/mnt
R: 29 x/mnt
T: 36.8 C
1. PENGKAJIAN
a. Berisi data yang terfokus pada kegawatdaruratan klien
Nama : Ny. M
No. RM : 1.46
Tgl.Lahir : 07-02--1975
PENGKAJIAN KEPERAWATAN Jenis Kelamin :
PASIEN ICU
( ) Laki-laki
(√) Perempuan
Tgl : 22-05-21021 Jam : 06.00 WITA
Diagnosis rujukan…………………………………………………………………
Lainnya…………………………………
A. PEMERIKSAAN FISIK
1 Sistem Pernapasan :
a. Frequensi napas : 29 x/m ( Takipnea)
b. Inpeksi
jalan napas pasien bersih
pernapasan cuping hidung
pengunaan otot bantu pernapasan
tidak ada lisesrasi dan jejas
gerakan dinding dada simetris
pola napas : Takipnea ( 29 x/m)
c. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada dada
d. Perkusi
Terdengar suara redup
e. Auskultasi
Adanya ronkhi
2 Sistem Kardiovaskuler :
a. Tekanan darah : 153/75 mmHg
b. MAP : 95
c. Inspeksi :
Adanya pembesaran jantung
ada sianosis
JVP : 9 mmH2O
d. Palpasi
Frequensi nadi : 83 x/m
Dada simentris kiri dan kanan
Akral teraba hangat
CRT > 2 detik
e. Perkusi
Suara jantung pekak
f. Auskultasi
Suara jantung lup dub
4 Sistem Gastroinsteatinal
a. Inspeksi
Mukosa bibir kering dan sianosis
Lidah berwarna merah pudar dan lembab
Tidak ada mual muntah
Keadaan kulit Abdomen : warna coklat dan kering
Bentuk abdomen rata
Tidak ada benjolan dan massa
b. Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan
Tidak terdapat asites
Tidak terdapat pembesaran hepar
Tidak terdapat pemebesaran limpa
c. Auskultasi
Pristaltik usus tidak terdengar
d. Perkusi
Suara perkusi abdomen timpani
e. Nutrisi
Pemenuhan nutrisi pasien melalui NGT
f. BAB
Konsistensi feses lembek
Warna kecoklatan
Jumlah feses kurang lebih 100 mg
Tidak ada darah pada feses
5 Sistem Perkemihan
a. Inspeksi
Pasien terpasang kateter
Dengan jumlah pengeluaran 5 ml/24 jam
Warna kuning pekat
Tidak ada darah
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada region abdomen bawah
c. IWL : 17
6 Sistem integumen
a. Inspeksi
Warna kulit coklat
Terdapat pembengkakan pada tangan kiri dan kanan serta pada kaki kiri dan
kanan
Tidak ada laserasi
Adanya lebam pada kulit
b. Palpasi
Suhu kulit teraba panas atau dingin
Tekstur kulit elastis
Turgor kulit kembali < 2 detik
c. Resiko dikubitus
1. Kondisi fisik ( buruk = 2 )
2. Kesadaran (waspada = 4 )
3. Aktivitas ( tetap berada ditempat tidur = 1 )
4. Mobilitas ( sedikit terbatas = 3 )
5. Intkontenensia ( tidak ada = 1 )
Ket :
15-20 : kecil sekali/ tidak terjadi
12-15 : kemungkinan kecil terjadi
< 12 : kemungkinan besar terjadi
Hasil : resiko dekobitus pada pasien adalah 11 yaitu kurang dari 12 yang
menandakan kemungkinan besar terjadi
7 Sistem Muskulosceletal
a. Inspeksi
Terlihat pembengkakan pada ekstermitas
b. Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan
Tidak terdapat krepitasi
c. Kekuatan otot
2222 2222
2222 2222
Keterangan:
0 = Tak mampu bergerak / lumpuh total
1 = Terdapat sedikit kontraksi namun tidak didapatkan gerakan pada persendian
yang harus oleh otot tersebut
2 = dapat menggerakkan otot atau bagian yang lemah sesuai perintah
3 = dapat menggerakkan otot dengan tahanan minimal
4 = dapat bergerak dan melawan tahanan ringan
5 = dapatbergerak dan dapat melawann tahanan yang setimpal (normal)
Hasil : 2 = dapat menggerakkan otot atau bagian yang lemah sesuai perintah
C. KEBUTUHAN EDUKASI
a. Terdapat hambatan dalam pembelajaran :
(√) Tidak Ya, Jika Ya : Pendengaran Penglihatan Kognitif Fisik
Budaya Emosi Bahasa
Lainnya ………………...
Dibutuhkan penerjemah : (√) Tidak Ya,
Sebutkan…………..………………………………………………...
Kebutuhan edukasi (pilih topik edukasi pada kotak yang tersedia) :
Diagnosa dan manajemen penyakit Obat – obatan / Terapi
(√) Diet dan nutrisi
Tindakan keperawatan………………. Rehabilitasi
(√) Manajemen nyeri
Lain-lain,sebutkan ………………………………………………….
(√) Tidak ( ) Ya, Jika Ya, gelang risiko jatuh warna kuning harus dipasang
1-5 kg 1
6-10 kg 2
11-15 kg 3
>15 kg 4
a. Tidak 0
b. Ya 1
+
Total skor 0
Bila skor ≥ 2 dan atau pasien dengan diagnosis / kondisi khusus dilakukan
pengkajian lanjut oleh Tim Terapi Gizi
Sudah dilaporkan ke Tim Terapi Gizi : Tidak Ya, tanggal & jam
……………………………………………………………………………
f. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah lengkap
Hematologi
• Hb : 6.2 ( 12.0- 16.0 )
• Lekosit : 10.6 ( 4.0 – 10.5 )
• Eritrosit : 2.15 ( 4.00-5.30 )
• Hematocrit : 17.4 ( 37.0-47-0)
• Trombosit : 44 ( 150-450 )
• Rdw-CV : 14.7 ( 12.1 – 14.0 )
Natrium : 128 ( 136 – 145 )
Kalium : 4.5 ( 3.5 – 5.1 )
Chloride : 98 ( 98-107)
Foto Thoraks : Cor membesar, sinus dan diafragma normal, pulmo :
Hilus Normal, tampak infiltrate 2/3 medial kedua paru kiri/kanan, skeletal/soft
tissue normal
Dan Lain-Lain :
Tranf
- PRC 2 Kolf
Nutrisi
- Nefrisol 4 x 50 cc
IVFD
- Venflon
- Loading Ns 200 CC
Obat syring
- Fasorbid 5 mg/jam
Obat obatan
- Injeksi meropenem 3x500 mg
- Injeksi purosemid 3x20 mg
- Phenitoin 2 x 100 mg
- Omefrazole 1x 40 1x 40 mg
- Dexametason 3x5 mg
- Moxifloxacin 1x 400 mg
- Amlodipine 1x10 mg
- Caco3 3x300 mg
- Nac 3x200
- Asam folat 1x5 mg
- Defakuts 2x500 mg
g. ANALISA DATA
No. Data Fokus Etiologi Problem
1 DS : gangguan mekanisme Hipervolemia
- keluarga klien mengatakan regulasi (D.0022)
bengkak pada pada kedua
tangan dan kedua kaki
- pasien mengatakan sesak saat
bernapas
DO :
- Terdapat pembengkakan pada
tangan kiri dan kanan serta
pada kaki kiri dan kanan
- Oliguria
- JVP : 9
- Adanya ronkhi
- Hb : 6.2 ( 12.0- 16.0 )
- jumlah pengeluaran 5 ml/24
jam
- adanya pembesaran jantung
- Hematocrit : 17.4 ( 37.0-47-0)
2 DS : Ketidakseimbangan antara Intoleransi Aktivitas
- Keluarag pasien suplai dan kebutuhan (D.0056)
mengatakan sesak saat oksigen
beraktivitas
- Keluarga pasien
mengatakan pasien lemas
DO :
- Kekuatan otot
2222 2222
2222 2222
Hasil : 2 = dapat
menggerakkan otot atau
bagian yang lemah sesuai
perintah
- tampak sianosis
3 DS : Konsollidasi paru Pola napas tidak efektif
- Pasien mengatakan (D.0005)
sesak
DO :
- Frequensi napas : 29
x/menit
- pernapasan cuping
hidung
- pengunaan otot bantu
pernapasan
- Hb : 6.2 ( 12.0- 16.0 )
- Lekosit : 10.6 ( 4.0 –
10.5 )
- Hematocrit : 17.4
( 37.0-47-0)
- Trombosit : 44 ( 150-
450 )
4 DS : Suplai darah kejaringan Penurunan curah
- Keluarga pasien menurun jantung
mengatakan pasien (D.0008)
lemas
- Keluarag pasien
mengatakan sesak saat
beraktivitas
DO :
- Terdapat
pembengkakan pada
tangan kiri dan kanan
serta pada kaki kiri dan
kanan
- Pasien tampak gelisah
- CRT > 2 detik
- Oliguria
- JVP : 9
- Tekanan darah : 153/75
mmHg
- tampak sianosis
- adanya pembesaran
jantung
Msukan SDKI
I. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa
Nursing Outcome Nursing Intervention
keperawatan
1. Penurunan Setelah dilakukan 1. Melakukan penilaian yang
curah jantung tindakan keperawatan komprehensif dari sirkulasi
B.d Suplai selama 3 x 24 jam perifer (misalnya: memeriksa
darah status kardiovaskular nadi perifer, edema, pembuluh
kejaringan pasien dalam rentang kapiler, warna kulit, dan
menurun normal dengan kriteria temperature).
hasil: 2. Monitor status cairan, termasuk
Tekanan darah masukan dan keluaran.
sistolik normal 3. Meninggikan anggota badan
Tekanan darah yang berpengaruh sebesar 30
diastolic normal derajat atau lebih
Sianosis hilang 4. Mendorong latihan gerakan pasif
atau aktif terutama pada
ektremitas bawah selama
terbaring.
oksigen
J. Impelemntasi Keperawatan
No Jam Tindakan Diagnosa Tindakan Evaluasi Tindakan
1. 10.30 WITA 1 1. Melakukan penilaian yang 11.20 WITA
komprehensif dari sirkulasi perifer S: pasien mengakatkan sudah agak mersa
(misalnya: memeriksa nadi perifer, nyaman
edema, pembuluh kapiler, warna kulit, O: klien tampak tenang, ekstermitas masih
dan temperature). edema, tanpak sianosis
2. Monitor status cairan, termasuk - TD : 105/69 mmHg
masukan dan keluaran. - T : 36,6 0 C
3. Meninggikan anggota badan yang - N : 112 x/menit
berpengaruh sebesar 30 derajat atau - RR : 23 x/menit
lebih - SPO2 : 96%
4. Mendorong latihan gerakan pasif atau
aktif terutama pada ektremitas bawah A: Masalah penurunan curah jantung
selama terbaring. K. Evaluasi
belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan keperawatan
Hari/
2. 10.30 WITA 2 1. Monitor TTV 11.30 WITA
2. Monitor status pernafasan dan tanggal :
oksigenasi S : klien mengatakan tidak terasa sesak lagi Minggu, 23
3. Posisikan pasien untuk O : pasien tampak tenang namun masih
memaksimalkan ventilasi (15 , ,30 Mei 2021
terlihat pernapasan cuping hidung,
derajat)
4. berikan oksigenasi - TD : 105/69 mmHg
No Jam Respon Respon Objektif (O) Analisis - T : 36,6Perencanaan
0
C Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi Subjektif Masalah (A) - N : 112 x/menit
(S) - RR : 23 x/menit
1 10:30 pasien klien tampak tenang, ekstermitas Masalah intervensi
- SPO2 : 96%dilanjutkan
mengatakan masih edema teratasi A : Masalah belum teratasi
sudah - TD : 119/70 mmHg sebagianP : Lanjutkan intervensi
3. 10:30 merasa3 - T : 36,8
1. Monitor 0
intakeCdan output cairan 11:30
nyaman - Nasupan
2. Btasi : 109 x/menit
cairan dan garam S : pasien mengatakan tidak sesak lagi
- RR : 122
3. Tinggikan x/menit
kepala tempat tidur 30-400 namun pasien masih mengeluhkan kaki
- SPO2
4. Monitor : 97% dan kekuatan nadi
frekuensi berat untuk diangkat
5. Monitor frekuensi napas O : pasien tampak tenang, namun
6. Monitor tekanan darah ekstremitas masih bengkak, tidak ada
2 10:30 klien pasien tampak
7. Monitor tenang
jumlah, namun
warna jenis pengeluaran
dan beratMasalah urin,Dilanjutkan
Intervensi pernapasan cuping
mengatakan urine Belum hidung
Teratasi
8. Monitor intake dan output cairan - TD : 105/69 mmHg
- T : 36,6 0 C
- N : 112 x/menit
- RR : 23 x/menit
- SPO2 : 96%
tidak terasa masih terlihat pernapasan cuping
sesak lagi
hidung,
- TD : 119/70 mmHg
- T : 36,8 0 C
- N : 109 x/menit
- RR : 122 x/menit
- SPO2 : 97%
3 10: 30 pasien pasien tampak tenang, namun masalah belum Intervensi dilanjutkan
mengatakan ekstremitas masih bengkak, teratasi
tidak sesak tidak ada pengeluaran urin,
lagi namun pernapasan cuping hidung
pasien - TD : 119/70 mmHg
masih - T : 36,8 0 C
mengeluhka - N : 109 x/menit
n kaki berat - RR : 122 x/menit
untuk - SPO2 : 97%
diangkat
4 10:30 pasien pasien masih terlihat lemas, Masalah belum Intervensi dilanjutkan
mengatakan skala otot masih dalam nominal teratasi
masih 2 = dapat menggerakkan otot
lemah untuk atau bagian yang lemah sesuai
menggeraka perintah
n
ekstremitas
nya
Banjarmasin, 29 Mei
2021
Ners Muda