Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN

Nama : Nurlatifah
NPM : 1814901110080
Semester : I

PRAKTIK PROFESI NERS STASE KETERAMPILAN DASAR PROFESI


FAKULTAS KEPERAWATN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2018
LAPORAN PENDAHULUAN
KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN

A. Definisi
Keamanan adalah bebas dari cedera fisik dan psikologis atau bisa juga keadaan
aman dan tentram (potter & perry, 2006)

B. Mekanisme fisiologis
1. Perubahan rasa aman nutrisi mobilisasi

Rasa aman

usia Persepsi sensori


2. Perubahan rasa nyaman
Ansietas, menangis, gangguan pola tidur,
takut, tidak rileks, iritabilitas, merintih,
Fisik ,psikospritual,
melaporkan rasa dingin/panas, melaporkan
lingkungan, dan sosial
rasa tidak nyaman, gelisah, gejala distress
berkeluh kesah.

C. Rencana asuhan klien dengan gangguan kebutuhan aman dan nyaman


Riwayat dan pemeriksaan fisik meliputi usia, dan tingkat perkembangan, status
kesehatan umum, status mobilitas, ada tidaknya defisit fisiologis atau persepsi
atau kerusakan sensori lain, perubahan proses pikir atau gangguan kognitif atau
emosional, adanya tindak penganiayaan atau pengabaian, dan riwayat kecelakaan
atau cidera.

D. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang berupa data laboraturium yang menunjukan adanya
infeksi peningkatan leukosit ( normalnya 4.500-11.000/ml), peningkatan laju
endap darah (LED), leukositas, serta kultur urine, darah, dan secret yang
menunjukan adanya mikroorganisme patogen.

E. Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul


1. Diagnosa 1: Nyeri Akut (NANDA, 2012-2014).
a) Batasan karakteristik: mengungkapkan secara verbal atau melaporkan
nyeri dengan isyarat, Posisi untuk menghindari nyeri, perubahan tonus
otot, respons autonomik, perubahan selera makan, perilaku distraksi,
perilaku ekspresif, wajah topeng, perilaku menjaga atau sikap melindungi,
focus menyempit, bukti nyeri dapat diamati,berfokus pada diri sendiri dan
gangguan tidur.
b) Faktor yang berhubungan: Agen-agen penyebab cedera (misalnya biologis,
kimia, fisik, dan psikologis).
2. Diagnosa 2: Risiko Cedera atau jatuh (NANDA, 2012-2014).
a) Batasan Karakteristik : Penurunan kesadaran, kelemahan fisik dan
keterbatasan pergerakan, penggunaan alat bantu jalan.
b) Faktor yang berhubungan: Kelemahan.

F. Perencanaan
1. Diagnosa 1: Nyeri Akut
a) Tujuan dan Kriteria hasil
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .......x24 jam,
diharapakan nyeri berkurang.
Kriteria hasil:
1) Tingkat Kenyamanan : Tingkat persepsi positif terhadap kemudahan
fisik dan psikologis
2) Pengendalian diri : Tindakan individu untuk mengendalikan nyeri
3) Tingkat nyeri : Keparahan nyeri yang dapat diamati atau dilaporkan
b) Intervensi keperawatan dan Rasional
1) Intervensi: Manajemen Nyeri
Rasional: Meringankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat
kenyamanan yang dapat diterima oleh pasien.
2) Intervensi: Pemberian analgesik
Rasional: Menggunakan agens-agens farmakologi untuk mengurangi atau
menghilangkan nyeri.
3) Intervensi: Manajemen medikasi
Rasional: Memfasilitasi penggunaan obat resep atau obat bebas secara
aman dan efektif.

2. Diagnosa 2: Risiko Cedera


a) Tujuan dan Kriteria hasil
Tujuan: cedera tidak terjadi dan pasien menunjukkan perilaku pencegahan
terjadinya cedera.
Kriteria hasil: pasien menyatakan berkurangnya episode jatuh dan rasa
takut terhadap bahaya jatuh.
b) Intervensi keperawatan dan rasional
1) Intervensi: kaji dan identifikasi faktor risiko cedera yang mungkin
terjadi pada pasien.
Rasional: banyak faktor yang mempengaruhi cedera, seperti kedaan
pasien dan lingkungan.
2) Intervensi: kaji kemampuan pasien dalam menggunakan alat bantu
jalan seperti kruk, tripot, dan lain-lain.
Rasional: ketidakmampuan menggunakan alat bantu jalan, pasien
dapat terpeleset dan jatuh.
3) Intervensi: latih pasien menggunakan alat bantu jalan dengan benar
dapat mencegah terjadinya jatuh.
Rasional: kemampuan menggunakan alat bantu jalan dengan benar
dapat mencegah terjadinya jatuh.
4) Intervensi: bantu pasien dalam melakukan aktivitas dan mobilisasi.
Rasional: membantu mencegah trauma.

G. Daftar Pustaka

Potter, & Perry, A G (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep


Proses danPraktikEdisi 4, Volume 2. Jakarta: EGC
Tarwoto, Wartonah, 2015., Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan
Edisi 5, Penerbit: Salemba Medika
Iqbal Mubarak W, Chayatin Nurul, 2008., Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia:
Teori & Aplikasi Dalam Praktik, Penerbit: EGC
NANDA Internasional 2012-2014, Diagnosis Keperawatan Definisi dan
Klasifikasi, Penerbit: EGC

Banjarmasin, 28 September 2018

Preseptor akademik, Ners Muda,

(Abdul Wahab, S. Kep.,Ns) (Nurlatifah, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai